SINOPSIS Death Note 01 part 1

15.53.00 7 Comments

SINOPSIS Death Note episode 01 part 1. Salah satu drama yang banyak ditunggu di musim panas nih. Hmmm … menarik. Jadi, Kelana mau coba buat synopsis untuk episode 1. Mumpung sub-nya lumayan cepet keluar nih. Untuk selanjutnya? Kita lihat dulu gimana respon dari reader ya. Selamat membaca ^_^


Manusia yang namanya tertulis dalam buku ini akan mati. Jika penyebab kematian ditulis dalam 40 detik setelah menulis nama orang tersebut, hal itu akan terjadi. Jika penyebab kematian tidak dispesifikasikan, orang tersebut hanya akan mati karena serangan jantung.




“Misa-Misa imut banget ya...”


“Dia membuat kita bersemangat ya.”


Dua orang pria muda baru saja bergembira menyaksikan penampilan grup idol wanita di sebuah teater. Mereka pulang dengan rasa puas dan senang. Salah seorang diantaranya mengajak yang lain untuk makan. Tapi, yang diajak menolak karena ia ada kerja tambahan di tempatnya biasa kerja partime.


“Tapi kau jangan minta gratisan ya,” ujar pria berkemeja kotak-kotak yang bernama Light itu pada temannya.


Death Note 1102


Yagami Light. Seorang mahasiswa yang belajar keras agar bisa lulus ujian pegawai pemerintah. Sambil menyelesaikan kuliahnya, ia bekerja sambilan di sebuah kedai makan.


Ambisi bukanlah segalanya. Meskipun kita hidup itu butuh uang, ataupun kita punya banyak uang...belum tentu itu akan membahagiakan kita. Saat yang menyebalkan itu, adalah bekerja disini. Selama aku masih bisa makan dan hidup tenang seperti ini itu sudah cukup buatku.


Death Note 1103


Saat itu seorang tamu datang. Tapi, Light dan kawannya, Kamoda tampak tidak suka. Dia adalah Sakoda, salah seorang teman mereka di SMA. Sakoda ini sangat senang mem-bully teman-temannya, termasuk Light dan Kamoda. Kali ini ia kembali datang untuk menyakiti kedua orang itu.


Sakoda mengaku jika ia kuliah di luar negeri. Tapi tidak ada yang percaya. Karena sebenarnya ia baru saja keluar dari penjara. Dan kedatangannya ke tempat kerja Light adalah untuk minta uang padanya dan Kamoda. Kamoda yang ketakutan akhirnya memberikannya uang. Tapi Sakoda merasa itu belum cukup, dan akan datang lagi.


Death Note 1104


Light dan Kamoda tengah berjalan pulang. Tapi, dari arah lain sebuah motor melaju kencang. Ada Sakoda disana yang sengaja menyerempet Light dan Kamoda, hingga keduanya tersungkur di jalanan. Sakoda mengambil ponsel Lght dan juga memaksa Kamoda untuk membawakannya uang 300 yen besok. Light yang tidak tahan dengan sikap sewenang-wenang Sakoda berniat protes. Tapi ia urung melakukannya, karena Sakoda mengeluarkan pisau dan meletakkannya di dekat wajah Light.


Puas mengancam, Sakoda pun beranjak ke atas motornya dan kembali melaku. Light membantu Kamoda untuk bangun. Tangannya mengepal, Light benar-benar kesal dengan sikap Sakoda ini.


Death Note 1105


Light berjalan pulang sendirian. Ia masih benar-benar marah pada Sakoda. Lalu, sesuatu tiba-tiba terbang melintas tidak jauh dari tempat Light berjalan. Lalu, terdengar suara sesuatu jatuh. Light berbalik dan melihat sebuah buku di jalan. Light mendekati buku itu, ada tulisan ‘Death Note’ di sampulnya yang gelap. Light sempat ragu, hingga akhirnya tangannya terulur menjangkau buku itu. Ada sebuah bulu hitam melayang pelan dan jatuh tepat di atas buku itu.


Death Note 1106


Light sampai di rumah saat menemukan tv di rumah masih menyala padahal adiknya, Yagami Sayu justru asyik dengan ponselnya sendiri, “Kalau gak ditonton, matikan TV nya. Listriknya jadi terbuang sia-sia!” Light pun mengamil remote dan mematikannya.


Sayu protes dengan sikap tiba-tiba kakaknya ini. Saat ditanya tentang ayah mereka, Sayu mengatakan jika ayah tidak akan pulang malam itu.


Death Note 1107


Light masuk ke dalam kamarnya. Ia mengeluarkan buku yang tadi ia pungut di jalan itu. ‘Death Note’—Catatan Kematian. Saat halaman sampulnya dibuka, ada cara penggunaannya dalam bahasa inggris disana. Light pun mengambil kamus dan mulai menerjemahkan yang tertulis disana.


Manusia yang namanya tertulis dalam buku ini akan mati. Buku ini tak akan berpengaruh kecuali jika si penulis membayangkan wajah orang yang ingin dibunuh ketika menulis namanya. Oleh karena itu, orang yang memiliki nama sama tak akan terpengaruh. Jika penyebab kematian ditulis dalam 40 detik setelah menulis nama orang tersebut, hal itu akan terjadi. Jika penyebab kematian tidak dispesifikasikan, orang tersebut hanya akan mati karena serangan jantung.


Light merasa jika buku itu aneh. Tapi, ia teringat dengan kejadian tadi, saat Sakoda membully-nya. Ia pun iseng mengambil pensil dan menuliskan nama Sakoda di halaman putih berikutnya dengan sangat bernafsu. Light memandang jam di sampingnya. 40 detik berlalu. Tidak ada yang terjadi. Tapi rasa bersalah tiba-tiba menggeliat di hati Light. Ia mengambil penghapus untuk menghapus nama Sakoda disana. Sayangnya, itu tidak berhasil. Light akhirnya mencoret nama Sakoda yang tertulis disana. Setelahnya, ia pun menutup buku itu.


Death Note 1108


Pagi berikutnya. Seorang polisi datang mencari Light. Polisi itu datang untuk mengembalikan ponsel milik Light yang ditemukan di kantong jaket Sakoda. Ada laporan jika Sakoda meninggal.


“Kejadiannya sekitar jam 11 tadi malam, dia tiba-tiba tewas setelah melewati rel kereta api dengan sepeda motornya. Sepertinya karena serangan jantung. Apakah Sakoda-san kenalan anda ?” tanya si polisi.


Light tampak memikirkan sesuatu, “Eh... dia teman sekelasku waktu SMA. Ah tapi bukannya aku berhubungan dekat dengannya. Kemarin kebetulan aku bertemu dengannya di tempat kerja. HP ini kemarin jatuh, mungkin dia berniat mengembalikannya padaku,” aku Light akhirnya.


Death Note 1109


Light kembali ke kamar dan memeriksa Death Note. Dibalik coretan yang dibuatnya, ternyata Light menuliskan jika penyebab kematian Sakoda adalah karena kecelakaan. Tapi, Light masih belum benar-benar yakin. Ia masih penasaran, apa buku itu benar-benar nyata. Saatnya mencari tahu.


Death Note 1110


Light pun mengendap-endap menuju kantor polisi. Disana masih ramai. Light mencuri dengar pembicaraan dua orang polisi yang kebetulan lewat.


Polisi itu mengatakan jika Sakoda meninggal karena menabrak kereta api dengan motornya. Sebelumnya ia terkena serangan jantung.


“Tidak mungkin!” wajah Light berubah pias. Ternyata buku yang ia tulis semalam itu benar-benar nyata. Dan kini, ia adalah pembunuh pria yang bernama Sakoda.


Death Note 1111


Light mendatangi tempat kecelakaan Sakoda. Ada banyak bunga dan ucapan disana. Dari bisik-bisik di sekitar, Light tahu jika banyak orang yang ternyata diam-diam bersyukur karena Sakoda kecelakaan dan meninggal. Mereka senang karena selama ini Sakoda yang sangat suka mengganggu orang-orang, kini sudah tidak ada lagi.


Tapi, Light tidak tahu, ada sesosok makhluk yang tengah memperhatikannya dari atas.


Kemarin Seorang manusia telah meninggal. Tapi lebih banyak orang yang merasa senang daripada sedih


Death Note 1112


Markas kepolisian.


Ada laporan jika seorang supir taksi tewas di rampok. Tersangka berhasil melarikan diri ke bandara. Dari rekaman kamera dalam taksi, diketahui jika tersangka adalah Otoharada Kuro, (46).


Meeting selesai. Polisi dibagi dalam beberapa tim dan berpencar untuk melakukan tugas masing-masing. Tapi, Yagami Souichiro masih duduk di kursinya. Ia kenal dengan penjahat ini. Bisik-bisik pun terdengar. Penjahat Otaharada ini pernah ditahan 10 tahun lalu karena menyebabkan pembunuhan secara acak tanpa pandang bulu.


Death Note 1113


Det.Yagami masih termenung di tempat duduknya. Ia teringat kasus Otaharada 10 tahun silam. Saat itu, ialah yang berhasil menangkap si penjahat ini. Tapi, saat itu ada kabar jika istrinya kritis di rumah sakit. Rekannya meminta det.Yagami untuk melepaskan kasus ini dan segera datang ke rumah sakit. Tapi, det.Yagami menolak. Ia berniat menyelesaikan kasus ini lebih dulu.


Sayangnya, saat datang ke rumah sakit, istri det.Yagami telah meninggal. Putrinya, Sayu yang masih kecil hanya bisa menangis. Tinggal Light, putranya yang sudah cukup besar, yang protes pada ayahnya yang tidak datang meski ibu mereka dalam keadaan kritis. Kasus yang berat bagi det.Yagami.


Death Note 1114


Det.Yagami pulang ke rumah dan disambut putrinya, Sayu. Sayu pun menawari ayahnya makan yang kemudian ditolak. Akhirnya Sayu menawari ayahnya itu bir. Det.Yagami paham, jika putrinya ini ingin minta sesuatu.


“Aku potongkan apel nya ya,” bujuk Sayu akhirnya. Ia melihat ke arah tiga buah apel merah yang ada di meja.


“Hei, dimana Light ?” tanya det.Yagami kemudian.


Death Note 1115


Det.Yagami mendatangi kamar putranya. “Kau sedang belajar untuk ujian pegawai ya ? Ada apa denganmu ?”


Light masih tidak mau berbalik dan melihat kepada ayahnya, “Tidak...Aku ingin menjadi pegawai biasa. Aku tidak mau jadi polisi.”


“Aku mengerti,” det.Yagami tidak berniat berdebat dengan putranya.


Tapi Light tiba-tiba teringat dengan kasus perampokan yang terjadi akhir-akhir ini. Tadinya ia ingin membicarakannya dengan ayahnya itu. Tapi ia urung mengatakannya, “Kasus pembunuhan tidak pernah berhenti ya. Meskipun ayah berusaha keras.”


“Aku mungkin tidak pulang beberapa hari. Jaga rumah ya,” pamit det.Yagami kemudian.


Death Note 1116


Kasus lain terjadi. Seorang polisi patroli ditemukan meninggal akibat luka tusukan. Disampingnya, terdapat tas korban perampokan taksi kemarin. Pisau yang digunakan juga menghilang. Pistol nya juga telah diambil. Kasus mengarah pada tersangka perampokan, Otaharada.


Death Note 1117


Pagi berikutnya. Light sedang memasukkan sampah dalam kantong plastic saat adiknya, Sayu bersiap berangkat sekolah. Saat ditanya, Sayu mengatakan jika ayah mereka sudah berangkat, dan bahkan tidak memberikannya uang saku. Light tidak lupa memasukkan juga buku ‘Death Note’ dalam kantong plastic sampah itu.


“Kau yang makan apel disitu ?” tanya Sayu kemudian. Piring yang semalam berisi apel kini sudah kosong.


“Bukannya ayah yang makan ?” balas Light.


Death Note 1118


Tersangka Otaharada kini menyandera seorang wanita bersama putrinya. Saat itu polisi sudah datang dan mengepung di luar gedung. Tapi, mereka masih belum bisa masuk, karena Otaharada memegang senpi (senpi=senjata api) di tangannya.


Det.Yagami yang baru datang bergabung dengan tim. Setelah laporan dari rekannya, ia pun memutuskan untuk memperbanyak petugas dan siap menyerbu masuk.


Death Note 1119


Light akan membuang sampah keluar saat ponselnya berdering. Itu telepon dari kepolisian. Light pun langsung berlari menuju kantor polisi.


“Matsuda-san, kenapa ayahku yang jadi sandera ?” tanya Light pada polisi muda yang dikenalnya.


“Ayahmu bernegosiasi untuk menyelamatkan sandera anak SMA,” ujar det.Matsuda itu. “Ayahmu dan Otoharada sudah saling mengenal. Saat Ibumu meninggal, yang menghentikan Otoharada adalah Ayahmu. Atau lebih tepatnya ini merupakan tanggung jawabnya,” lanjut det.Matsuda. Tapi penjelasannya dipotong saat ia dipanggil oleh atasannya.


Light pun masuk ke ruangan. Disana adiknya, Sayu ternyata juga sudah menunggu. Mata Sayu sudah berkaca-kaca, ia nyaris menangis.


Death Note 1120


Dengan negosiasi, akhirnya sandera bisa ditukar. Anak kecil yang disandera berhasil diselamatkan, sementara itu det.Yagami yang masuk menggantikannya.


“Kau masih mengingatku ? Seharusnya kau tau tidak ada gunanya melakukan hal semacama ini. Hentikan ini, dan serahkan dirimu,” det.Yagami mencoba bicara pada Otaharada.


Tapi Otaharada tidak peduli. Ia justru semakin beringas. Senpi yang dipegangnya pun diletakkannya persis di depan wajah det.Yagami. Ia sangat benci pada polisi yang pernah menangkapnya 10 tahun silam ini.


Death Note 1121


Laporan live muncul di tv soal penyanderaan dan pertukaran sandera yang dilakukan det.Yagami. Light dan Sayu pun hanya bisa duduk. Tapi, Otaharada semakin tidak terkendali. Ia semakin menyudutkan det.Yagami.


“Seseorang cepat bunuh dia, dan selamatkan ayahku!” pinta Sayu yang semakin histeris.


Sementara itu di TKP


“Kalau kau menembak, pasukan yang ada di luar akan langsung menyergap. Kalau itu terjadi, aku tidak bisa menyelamatkan mu,” det.Yagami kembali mencoba bicara.


“Jangan berpikir seolah aku ini bodoh!” bentak Otaharada.


Keadaan semakin mendesak. Polisi di luar akhirnya mendatangkan lagi tim khusus yang bertugas membebaskan sandera. Mereka bersiap mendobrak masuk.


Death Note 1122


Light hanya bisa terdiam melihat adiknya yang semakin histeris. Ia tidak tahan lagi. Light ingat soal ‘Death Note’. Ia pun berlari dan buru-buru pulang.


Sampai di rumah, Light mengacak sekali lagi sampah yang tadi ia bungkus dengan rapi. Buku yang nyaris dibuang itu pun masih ada. Light masuk ke kamarnya dan mengambil pensil. Sementara tangan kanannya akan menulis, tangan kirinya berusaha meredakan getaran hebat di tangan kanannya itu.


Dengan tulisan ‘kriting’, Light akhirnya berhasil menuliskan nama si penjahat di buku itu, Otaharada Kuro. Tidak lupa ia berusaha mengingat wajah pria yang muncul di tv itu. Light memandang jam yang ada tidak jauh dari dirinya, menunggu 40 detik.


Death Note 1123


Sementara itu, melalui tv, reporter melaporkan jika terdengar suara tembakan di tkp. Polisi yang sudah siap di luar pun segera menyerbu masuk.


Light kaget dengan berita live itu. Hatinya tidak karuan, berpikir jika ia sudah terlambat. Tapi kamera menayangkan det.Yagami yang berjalan keluar dari TKP dalam keadaan baik-baik saja. Melihat ayahnya selamat, Light jatuh terduduk di lantai. Ia lega luar biasa.


Death Note 1124


Det.Yagami keluar dan kembali bergabung dengan rekannya. Rekannya heran dengan yang terjadi di dalam. Det.Yagami mengatakan soal Otaharada yang sudah bersiap menarik pelatuk dengan senpi persis di depan kepalanya. Tapi, Otaharada ini tiba-tiba kesakitan dan memegangi dadanya. Akhirnya arah tembakan senpi-nya pun meleset. Otaharada akhirnya ambruk di lantai dengan jantung tidak berdetak lagi.


Death Note 1125


Light sudah mulai tenang. Ia pun bangun kembali dari lantai. Light memandangi tulisan nama Otaharada di halaman pertama ‘Death Note’ itu.


“Jadi...Itu nyata,” gumam Light kemudian.


Death Note 1126


Det.Yagami kembali ke markas. Ia disambut putrinya, Sayu yang langsung menghambur memeluknya karena melihat ayahnya baik-baik saja.


“Aku baik-baik saja. Dimana Light?” tanya det.Yagami kemudian.


“Dia pulang. Kita tidak bisa mengandalkannya,” lapor Sayu.


Death Note 1127


Light masih terdiam di kamarnya. Ia berpindah ke atas ranjangnya. Light memandangi tangannya sendiri. Tangan yang sudah ia gunakan untuk menuliskan ‘kematian’ dua orang. Light mulai ketakutan sendiri.


Death Note 1128


Lalu, sesosok makhluk tinggi datang ke kamar Light, “Aku adalah pemilik Death Note itu. Aku dewa kematian Ryuk. Jangan kaget begitu. Mulai sekarang kau harus mengerti kalau ini bukan buku catatan yang biasa? Bagaimana rasanya membunuh?” ujar si dewa kematian Ryuk a.k Shinigami-Ryuk itu.


Light ketakutan melihat makhluk di depannya. Light pun bersembunyi di bawah mejanya sendiri. Tidak tahan, Light pun berlari keluar kamar sambil berteriak. Light akhirnya sampai di atap sebuah gedung. Ia melempar buku itu ke bawah. Rasa bersalahnya membuat Light berniat menjatuhkan diri. Tapi, makhluk mengerikan itu muncil lagi.


Tapi, Shinigami-Ryuk masih terus mengejar Light, “Kau tidak mau buku catatan ini? Kehadiranku bukan berarti kalau kau akan mati secepatnya, Yagami Ligt. Dewa kematian tidak mengambil nyawa. Bertentangan dengan apa yang manusia katakan. Sekali buku catatan itu jatuh kedunia ini, Buku itu akan menjadi dunia milik manusia. Atau bisa disebut, ini milikmu.”


“Aku tidak butuh,” Light akhirnya perlahan mulai bicara.


“Kau yakin?” goda Ryuk kemudian. “Menulis nama orang-orang jahat. Kau bisa membuatku menghilang. Kau bisa menggunakannya untuk menjadi kaya! Jika kau benar-benar tidak mau.. Aku akan menghapus semua ingatan mu tentang buku catatan ini.”


“Jadi....Buku catatan itu...” Light ragu.


“Ya memang. Ketika dia berada di tangan seorang pembunuh sepertimu, menarik. Kau bisa menggunakan buku catatan ini sesuai keinginanmu!” lanjut Ryuk.


Light mulai berpikir rasional, “Tunggu! Kalau begitu, apa konsekuensi memakai buku ini ?”


Ryuk tersenyum melihat Light mulai melunak, “Kau telah membayarnya. Pemilik dari buku ini akan tau apa itu penderitaan dan terror.”


Death Note 1129


Ryuk beralih ke sisi lain. Ia melanjutkan penjelasannya, “Pengguna ‘Death Note’ ini tidak akan pergi antara surga atau neraka.”


“Kau...kenapa?” Light penasaran.


Ryuk berpikir, “Dewa kematin sudah bosan.” Ia pun mengambil pose tiduran samping di sisi atap. “Panjang umur itu bagus. Tidak banyak yang harus dilakukan. Makanya, aku ingin tahu bagaimana cara manusia menggunakan buku ini. Aku ingin melihat keinginan terdalam mu. Light Yagami.”


“Apa yang kau inginkan?”


“Aku ingin... Putuskan lah apa yang ingin kau lakukan.” Ryuk pun terbang menjauh.


Light hanya bisa terduduk memandangi sebuah buku mengerikan di depannya. Ada apel merah tergigit tidak jauh dari buku itu.


Death Note 1131


Sebulan kemudian, Inggris


Seorang polisi berambut pirang memberikan penjelasan pada pria bertopi di depannya, “Orang ini buronan yang di cari-cari polisi. Hasil otopsi nya menunjukkan serangan jantung.”


“Perkiraan waktu kematian?” tanya si pria bertopi.


“Sekitar tengah malam.”


“Jam 8 pagi di Jepang,” gumam si pria bertopi kemudian.


BERSAMBUNG.


Dan kisah Yagami Light yang dibayangi Shinigami-Ryuk baru saja dimulai.


Sampai jumpa di Sinopsis Death Note episode 01 part 2


Picture and written by Kelana


Posting at www.elangkelana.net


Kelana’s comment


Ada yang tanya, kenapa Kelana buat synopsis drama satu ini? Hmmm … bagi Na, drama musim panas itu sesuatu banget. Banyak cerita yang sangat menarik untuk disimak. Salah satunya ya drama satu ini, drama yang banyak diantisipasi. Apalagi ada dedek Yamazaki Kento, hehehe. Na pengen tahu, apa respon reader kalau Na buat synopsis satu ini. Ditunggu komentarnya. ^_^

Kelana’s Zone – Selamat Idul Fitri ^_^

21.15.00 2 Comments

Libur dan lebaraaaan. Hari puasa terakhir ya? Kalau gitu, Kelana juga mau mengucapkan selamat idul fitri dan juga mohon maaf lahir batin. Maafkan kalau ada salah kata dan kurang respon terhadap komentar teman-teman semua. Maafkan juga, kalau ada banyak permintaan yang belum bisa Na penuhi.



1



Yang tanya, kemana Na lebaran kali ini? Seperti biasa, Na mudik ke tempat keluarga di Purworejo. Ya, biasalah. Namanya perantau, pada akhirnya juga akan mudik juga. Dan ehm … kalau dipikir, budaya mudik ini emang Cuma ada di Indonesia aja ya? Jalanan penuh, errrr.



2



Tapi, puasanya pada selesai kan ya? Kecuali yang cewek, hohoho. Semoga setelah bulan Ramadhan kali ini, kita semua jadi pribadi yang lebih baik dan kembali fitrah. Dan semoga bisa dipertemukan lagi dengan Ramadhan tahun depan.



3



Oh ya, selama mudik, Na akan rehat posting dulu sejenak. Ya, meluangkan lebih banyak waktu buat ngumpul dengan keluarga. Asal … jangan ada yang tanya kapan nikah aja, kekekeke #dilemparSandal



4



Buat yang pada mudik, Na ucapkan selamat mudik juga. Semoga selamat di perjalanan. Yang dalam perjalanan mau ketemu camer, Kelana doakan semoga lancar #eeeeeh. Galau nggak usah bagi-bagi tauuuk!



Udah ah, kebanyakan nulis nggak jelas deh jadinya.



5



Kembali ke atas, Selamat Idul Fitri, mohon dimaafkan segala salah dan khilaf dan semoga kita kembali jadi pribadi yang fitri dan lebih baik di hari esok.



Met liburaaaaaan



6



*pesan sponsor



Gambar di atas bisa jadi pesan special masa liburan lebaran lho. Boleh kq buat dilakukan. Meski liburan, dan meski yang posting ikutan libur, jangan libur berkunjungnya ya, huehehehehe #ngarepModeOn. Sumber gambar ada di gambar masing-masing dan para pemiliknya. Na Cuma minjem dari mbah Google.





Cincera, Kelana