Results for Kelana's Zone

Libur dan lebaraaaan. Hari puasa terakhir ya? Kalau gitu, Kelana juga mau mengucapkan selamat idul fitri dan juga mohon maaf lahir batin. Maafkan kalau ada salah kata dan kurang respon terhadap komentar teman-teman semua. Maafkan juga, kalau ada banyak permintaan yang belum bisa Na penuhi.



1



Yang tanya, kemana Na lebaran kali ini? Seperti biasa, Na mudik ke tempat keluarga di Purworejo. Ya, biasalah. Namanya perantau, pada akhirnya juga akan mudik juga. Dan ehm … kalau dipikir, budaya mudik ini emang Cuma ada di Indonesia aja ya? Jalanan penuh, errrr.



2



Tapi, puasanya pada selesai kan ya? Kecuali yang cewek, hohoho. Semoga setelah bulan Ramadhan kali ini, kita semua jadi pribadi yang lebih baik dan kembali fitrah. Dan semoga bisa dipertemukan lagi dengan Ramadhan tahun depan.



3



Oh ya, selama mudik, Na akan rehat posting dulu sejenak. Ya, meluangkan lebih banyak waktu buat ngumpul dengan keluarga. Asal … jangan ada yang tanya kapan nikah aja, kekekeke #dilemparSandal



4



Buat yang pada mudik, Na ucapkan selamat mudik juga. Semoga selamat di perjalanan. Yang dalam perjalanan mau ketemu camer, Kelana doakan semoga lancar #eeeeeh. Galau nggak usah bagi-bagi tauuuk!



Udah ah, kebanyakan nulis nggak jelas deh jadinya.



5



Kembali ke atas, Selamat Idul Fitri, mohon dimaafkan segala salah dan khilaf dan semoga kita kembali jadi pribadi yang fitri dan lebih baik di hari esok.



Met liburaaaaaan



6



*pesan sponsor



Gambar di atas bisa jadi pesan special masa liburan lebaran lho. Boleh kq buat dilakukan. Meski liburan, dan meski yang posting ikutan libur, jangan libur berkunjungnya ya, huehehehehe #ngarepModeOn. Sumber gambar ada di gambar masing-masing dan para pemiliknya. Na Cuma minjem dari mbah Google.





Cincera, Kelana

Bening Pertiwi 21.15.00
Read more ...

Ada yang merindukan Kelana? (jiaaah) atau yang merindukan tulisan Kelana? Hehehe … maaf deh, kemarin2 Na tinggal hiatus sebentar. Yup, berhubung urusan sudah hampir kelar, dan Na juga sudah kepalang kangeeeeeen berat untuk kembali ngeBlog, Na memutuskan untuk segera comeback (halah). Harap maklum jika kenarsisan Kelana masih belum surut atau berkurang kualitasnya, malah semakin parah.


back-from-hiatus


Ok deh, Na mo nyapa dulu temen-temen yang selama ini setia komen di posting2 lama, meski Na hiatus. Ada Hira dan Tiwi, terus Mai-chan, engngngng … bentar mikir. Sapa lagi ya? Duh, pelupa Na kambuh nih. Gomene … yang belum sempat tersebutkan namanya. Hadoh. (ditimpuk sendal). Tapi boleh kq absen di komen bawah, hehehe


Sebenarnya ada banyak rencana yang udah Na susun dalam rangka comeback kali ini. Tapi sepertinya masih akan tertunda karena memang ada beberapa urusan Na yang belum selesai. Gomene … #deepbow


Buat yang Tanya synopsis Kindiachi mau Na lanjut atau nggak, insyaAllah Na lanjutkan. Ini episode 7 part 1 tinggal 20% lagi. Jadi, nggak usah khawatir yang udah nungguin. Tapi, sambil mengembalikan semangat nulis Na lagi, sementara Na post dulu link synopsis Ita-Kiss season 2. Sambil mantengin wajah caemnya bang Furuyuki, hehehe


Oh ya, ada yang tanya, setelah Kindaichi selesai mau nulis apa? Na berencana nulis drama yang sedang tayang. Tapi, karena selama hiatus juga puasa download, Na akan coba download+nonton beberapa episode dulu. Nanti kalau ada yang Na cocok dan menurut Na menarik, baru Na buat sinopsisnya, hehehe


Enjoy, minna-san ^_^

Bening Pertiwi 13.15.00
Read more ...
Apa kabar minna-san? Wah sepertinya malam ini banyak yg pada jalan keluar ya. Malam tahun baru, atau new years eve … Na justru ngendon di kos aja. Sambil dengerin lagu ini nih. Judulnya Auld Lang Syne, yang nyanyi Lea Michele. Lagu ini terkenal lantaran jadi OST sebuah film yang menceritakan berbagai kisah yang terjadi di new year eve atau malam tahun baru.
0

Should old acquaintance be forgot
And never brought to mind
Should all acquaintance be forgot
And auld lang syne

For auld lang syne, my dear,
For auld lang syne,
We'll take a cup o' kindness yet,
For auld lang syne

And surely you will buy your cup
And surely I'll buy mine
And we'll take a cup o'kindness yet
For auld lang syne

We too have run around the slopes
And picked the daisies fine
We've wondered many weary foot
Since auld lang syne

For auld lang syne, my dear,
For auld lang syne,
We'll take a cup o' kindness yet,
For auld lang syne

We too have paddled in the stream
From morning sun to night
But the seas between us broad have roared
From auld lang syne

For auld lang syne, my dear,
For auld lang syne,
We'll take a cup o' kindness yet,
For auld lang syne
We'll take a cup o'kindness yet
For auld langs syne

Yang Tanya isi lagu ini, intinya supaya menatap hari di tahun baru lebih berani dan lebih baik lagi. hohoho … salah apa bener ya?
Ok deh, Na mo ngucapin met tahun baru aja sih
Ya, meski sebenarnya, nggak banyak ngaruh juga sih. Agenda Na malam ini … ngedit naskah plus kirim email, terus bikin postingan, hehehe
Enjoy …
Bening Pertiwi 13.52.00
Read more ...
Aku tidak berharap ada disana, saat kau membaca ini.
Sulit bagiku bicara serius di depanmu, karena selama ini kita lebih seperti anjing dan kucing, oh tidak aku lebih suka menyebut kita tom dan jerry. Sampai jumpa lain waktu, saat mungkin perasaan ini sudah berubah. Selamat tinggal pengisi hatiku.
Vidia

Ia melipat kertas itu, hati-hati. Kertas yang telah lusuh, karena dibacanya berulang kali sejak tiga bulan silam, sehari setelah keberangkatan Vidia untuk menggapai mimpinya ke Jepang. Ditatapnya lagi tiket dengan tujuan Jepang yang ada di tangannya. “Aku akan nyusul kamu Vid, dan tidak akan kubiarkan rasa itu berubah,” ucap Arven mantap.
Bening Pertiwi 15.47.00
Read more ...

             Ponsel di sebelahku bergetar, tetapi tanganku urung menjangkaunya. Tanpa melihatnya pun aku tahu itu dari siapa. Sudah hampir sebulan ini, nama itu dan pesan-pesannya memenuhi inbox ponselku. Bukan, aku bukan tidak peduli padanya. Aku hanya tidak tahu cara bersikap padanya.
Siang itu, ya siang itu ia memintaku. Bukan menjadi kekasihnya, bukan sama sekali. Tetapi menjadi calon istrinya. Apa yang sebenarnya ada di pikiran seorang anak usia 18 tahun itu?! Tetapi itu lima tahun silam. Lima tahun yang akhirnya berlalu, tanpa sua dan sapa. Kecuali perpisahan atas nama persahabatan.
Anganku melayang pada pesan-pesan di inboxponselku hampir sebulan ini. Keresahannya, usaha kerasnya, cara dia meyakinkan, kesungguhan dan ketulusannya. Aku ingin meminangnya. Kami lulus dari jurusan yang sama dan kini ia teman sekantorku.Pesan selepas shubuh itu membuat ponsel di tanganku terjatuh tiba-tiba. Tanganku gemetar. Terseok aku mencoba meraih keping-keping kesadaranku. Dadaku sakit, ngilu itu muncul entah darimana datangnya. Kenapa aku mendadak seperti ini? Ada apa sebenarnya denganku?
Aku tidak bisa memberikan banyak pertimbangan. Tanpa pernah tahu apa ini cukup adil untuknya atau tidak, tapi hanya ini yang bisa aku tulis. Atau, aku bahkan tidak cukup adil pada diriku sendiri?
Ia berkeras tak mengijinkanku menunggunya, tanpa alasan jelas. Sungguh, begitu burukkah aku? Aku sungguh-sungguh padanya. Sama sekali tak ada niat dalam hatiku untuk mempermainkan apalagi menyakitinya. Ia sahabatku, dan sekarang ia membutuhkan pertolongan dariku. Tapi apa dayaku, yang hanya seorang yang lemah. Pesan yang harus aku balas sambil menghembuskan napas berat tertahan.
Lebih baik kamu minta pendapat dari mereka, yang jauh lebih dewasa dan punya lebih banyak pengalaman dibanding aku. Kurangkai kata-kata itu dengan mata berkaca-kaca. Ada apa sebenarnya denganku? Sungguh, berdosakah aku seperti ini? Sementara ia, begitu tulus ingin memperjuangkannya.
Ponsel di sisiku kembali bergetar, kali ini memaksaku meraihnya. Kubuka keypad lock dan masuk ke inbox. Semua, sederet nama dan nomer yang tidak asing lagi. Sekarang aku tahu alasannya. Ia sedang menjalani pengobatan atas penyakitnya. Dan ia sama sekali . . . tak mengijinkanku menunggu. Pertahananku jebol juga. Kerling bening akhirnya membuat mataku kabur.
 Aku boleh minta tolong?  Sms-nya datang setelah nyaris dua jam tanpa ada balasan yang kuketik untuknya.
Ya, apa yang bisa kulakukan untukmu? Tertatih lagi-lagi aku mengetikkannya.
Jadi istriku . . .permintaan keduanya.
Aku . . . ponselku mendadak padam. Temaram lampu tiba-tiba di kamarku bagai gayung bersambut. Masih bolehkah kumiliki kesempatan ini?

Written by Kelana
Bening Pertiwi 11.00.00
Read more ...