Tiga Jenis Makanan yang Sering Membuat Rindu Rumah

19.47.00 10 Comments
Tiga Jenis Makanan yang Sering Membuat Rindu Rumah
Yattaaaa!!! Kelana kembali posting tentang makanan. Mengisi hari Sabtu yang sangat ngantuk ini, dan rasa lapar lantaran malas keluar mencari makanan, maka muncullah rasa iseng mencari gambar makanan (yang sayangnya semakin membuat lapar) di inet. Dan taraaaaaa … ini hasilnya.

1.     Mendoan (asli Banyumas)
Sebagai makhluk manis yang sejak kecil tinggal di daerah ‘ngapak’ (Banyumas, Cilacap dan sekitarnya). Makanan satu ini sudah tidak asing lagi. Sayangnya sejak tinggal di daerah yang lebih ‘Jawa’ yakni Solo, semakin sulit atau bahkan tidak menemukan sama sekali makanan ini.
Dan makanan inilah yang membuat Kelana sering rindu rumah. Jangan salah! Mendoan di Banyumas dan sekitarnya jelas berbeda dengan daerah lain. Atau Kelana lebih suka menyebutnya mendoan asli. Lalu apa perbedaannya? Pertama, mendoan banyumas berasal dari tempe yang memang sengaja dibuat tipis sejak awal, atau tempe disebut tempe mendo. Dan dari semua jenis tempe mendo, tempe mendo paling enak adalah yang dibuat dengan dibungkus daun pisang. Sementara mendoan ‘palsu’ berasal dari tempat biasa yang diiris tipis. Cita rasanya jelas sangat berbeda sodara-sodara!
Kedua, cara penggorengannya. Mendoan banyumas digoreng dengan tepung yang banyak dan hanya sebentar, sehingga warnanya masih putih dan disajikan panas-panas. Tampak manis dengan daun bawang yang dicampurkan. Sementara mendoan palsu biasanya digoreng kering hingga kekuningan dan renyah, atau lebih tepat seperti tempe biasa dibaluri tepung. Ketiga, ukurannya. Mendoan banyumas biasanya memiliki ukuran relative lebar. Berbeda dengan mendoan palsu yang biasanya ukurannya kecil.
Silahkan bagi yang mau protes. Tapi bagi penikmat tempe mendoan, tentu mendoan banyumas adalah pilihan paling asyik dinikmati. Mendoan jenis ini kebanyakan ditemukan di daerah-daerah seperti cilacap, banyumas, dan purbalingga. Dan tetap saja, mendoan paling enak adalah mendoan made in dapurnya ibu, hihihi
2.      Soto jogja (ala Ibu)
Memang makanan ini bukan makanan asli banyumas dan sekitarnya. Karena orang tua Kelana asli Jawa. Dan dari semua masakan soto yang pernah Kelana coba, maka masakan soto ala Ibu yang paling top markotop.
Soto jogja buatan ibu, sangat mirip dengan soto jogja yang banyak ditemukan di jogja dan sekitarnya. Isinya lengkap-kap-kap. Dari nasi putih, mie soun, daun kobis iris kecil-kecil, kecambah hijau dan irisan daging (biasanya ayam). Kemudian disiram dengan kuah kental. Cirri khas soto ini kuahnya kental berwarna kuning (dari kaldu ayam/daging dan bumbu lengkapnya disertai daun bawang). Warna kuning kuah ini karena rempah berupa kunir. Terakhir ditaburi irisan daun seledri dan bawang goreng. Jangan lupa kecap, sambal, irisan jeruk nipis dan juga kerupuknya. Hmmmm … nyam nyam.
Tidak ada yang menolak kalau di rumah Ibu masak makanan satu ini. Adek bahkan bisa makan sehari 4-5 kali kalau Ibu masak ini. Syaratnya Cuma satu, anter ibu ke pasar untuk beli semua bumbu lengkapnya (yang lumayan banyak dan agak ribet) dan bantuin cuci perlengkapan dapur setelahnya. Tapi ga apa-apalah, demi makanan enak yang sering bikin kangen rumah ini.
Apa bedanya dengan soto ala banyumas?
Ini dia soto banyumas atau ada yang menyebutnya soto sokaraja. Ada beberapa perbedaan penyajian sih. Tapi kalau di tempat Kelana, penyajiannya seperti gambar di atas. Kalau soto banyumas, nasi biasa diganti dengan ketupat. Untuk isinya masih sama seperti soto jogja, Cuma daun bawangnya masih mentah dan biasa dimasukkan setelah soto diracik atau bersamaan dengan daun seledri dan bawang goreng. Selain itu, soto banyumas juga dilengkapi dengan bumbu kacang yang ditaruh di atasnya. Jangan lupa kerupuk warna merah putih yang diremas di atasnya. Komentar Kelana? Berhubung Kelana lebih suka soto jogja, jadi soto ini statusnya rangking dua. Hehehe 
3.      Karedok bandung
Atau salad asli Indonesia. Duh nyari makanan satu ini di Solo itu susahnya alamaaaak. Sekali nemu satu tempat yang menyediakan, eh ga puas.
Catatan : gambar di atas belum menunjukkan bentuk karedok yang Kelana suka. Karedok adalah makanan yang terdiri dari sayuran. Biasanya terdiri daun kobis yang diiris tipis-tipis, mentimun, kacang panjang dan kangkung (di tempat Kelana kangkung itu melimpah). Ada kalanya ditambah dengan irisan tahu kuning atau tahu kulit. Karedok yang asli, dibuat dengan menghaluskan bumbu di atas leyeh lebar (tempat mengulek sambel), setelahnya irisan sayuran dimasukkan di atasnya setelah bumbu jadi. Baru setelahnya dicampur dengan bumbu. Semua itu masih dilakukan di atas leyeh. Setelah tercampur semua, baru dipindah ke piring atau tempat penyajian lain. Eits jangan lupa diberi pemanis berupa kerupuk mie (kerupuk kuning yang berasal dari mie) dan kerupuk hitam putih.
Ini berbeda dengan karedok yang Kelana temui disini. Karena bumbunya yang hanya dituang seperti pecel, jadi rasanya kurang mantap. Ditambah lagi tidak ada kerupuk merah-merah putih di atasnya.
Kalau pulang kampung, Kelana dan adek kompak meminta Ibu tidak perlu masak dan mencari menu ini untuk makan siang. Untungnya tidak jauh, alias tetangga ada yang jual. Meski harus antri lumayan lama. Itulah kenapa makanan ini selalu Kelana rindukan jika pulang. Maklum, lama hidup di daerah peralihan budaya, di Cilacap (campuran ngapak banyumas, jawa dan sunda), selera sudah berubah jadi lebih vegetarian. Semua-mua harus berbau sayuran, lalap dan sambal.
Jadi, ini ceritaku, mana ceritamu? #iklan

INSPIRASI – Kue kucing

11.00.00 12 Comments

INSPIRASI – Kue kucing
INSPIRASI – Kue kucing. Sebelumnya Kelana sudah pernah posting mengenai bento berbentuk lucu dan sangat sayang untuk dimakan. Kali ini masih posting tentang makanan. Apakah kalian akan tega makan makanan se-imut ini?
Ini beneran makanan lho, bisa dimakan, dan bukan hanya makanan model!
Kucingnya mirip sama yang buat ya, matanya sama-sama sipit, hihihi, jadi tambah imut.
Waaaa!!! Kucingnya berkumpul mencari kehangatan … ato berebut makanan? (sendirinya kan juga makanan LOL)
Kucingnya maen petak umpet! Wohohoho
Ketemu!!! Ternyata kamu ngumpet disini ya pus
Eh itu ngapain sih kucingnya pake naik-naik segala? Pus pus … ga boleh nakal lho ya. Klo nakal ntar dimakan lho
Kucingnya lagi berenang pake pelampung. Eeeeeh … bukan, itu kue donat yang dikerubutin kucing
Apakah Kalian masih tega akan makan kucing seimut mereka ini?
Sumber : Rocketnews24

Selamat Ulang Tahun Shinichi Kudo

14.43.00 2 Comments
Selamat Ulang Tahun Shinichi Kudo. Dan seperti tahun-tahun yang lalu, setiap tanggal 4 Mei, adalah perayaan Ulang Tahun Shinichi Kudo yang ke …. Entah ke berapa.
Yang jelas Shinichi Kudo alias Conan Edogawa tetap 17 tahun selamanya ^_^
Semoga cepet ketemu obatnya!
Semoga cepet balikan sama Ran, kasihan kan Ran kelamaan nunggu!
Ceritanya dilanjutkan donk Om Aoyama Gosho, biar ketahuan gimana endingnya!
Semoga tahun ini dibuat versi doramanya lagi, dan bang Mizobata ‘i-jun’ Junpei kembali jadi Shinichi-nya! (ini sih maunya Kelana)
Apa lagi ya? Ada yang mau usul juga?