SINOPSIS dorama Kaito Yamaneko episode 08 part 1. Masalah Ouroboros akhirnya bisa terselesaikan. Dalang di balik aksi brutal mereka adalah gubernur Todou Kenichiro sendiri. Tapi setelah semua kebusukannya terungkap, gubernur Todou memilih untuk bunuh diri.


Kasus lain menunggu Yamane. Kecurigaannya terhadap det.Sekimoto semakin tinggi. Siapa sebenarnya detektif satu ini? Benarkah dia hanya bekerja untuk tim Yamane atau ... (spoiler : ending episode 8 ini akan nyesek dan bikin baper. Jadi kalau yang nggak siap baper menunggu sinopsis episode selanjutnya, jangan baca dulu, kekekeke)



Dengan menelusuri jejak yang ditinggalkan Hosoda-san, Yamane dan Mao menemukan pintu menuju ruang bawah tanah di bekas pabrik milik keluarga Hosoda. Yamane masuk sendirian dan menemukan sebuah koin emas Marufuku. Lampu berubah temaram saat sebuah suara terdengar. Sesosok misterius dengan topeng aneh muncul dan menyapa Yamane.


“Karena Hosoda menemukan tempat ini, kau...”


Tapi sosok yang dipanggil Yamane dengan sebutan Yuuki Tenmei itu mengelak. Menurutnya, pembunuh Hosoda adalah Chameleon, karena Hosoda tahu terlalu banyak.


“Yamaneko, kau mengecewakanku. Jika saja Sekimoto mengajarimu tatakrama yang benar.”


Geram Yamane minta penjelasan. Tapi Yuuki tidak mengatakan apapun lagi. Yamane pun menyarangkan pukulannya ke arah Yuuki, tapi ternyata hanya ruang kosong? Sosok Yuuki bertopeng aneh yang dilihat Yamane ini ternyata hanya ... hologram.



Katsumura kembali ke bar saat dilihatnya Yamane dan det.Sekimoto memakai topi aneh. Ternyata mereka sedang melakukan quiz aneh. Rikako-san yang bertugas menjadi host dan membacakan pertanyaan. Sementara Mao bertugas jadi juri yang menyatakan benar atau salah.


Pertanyaan pertama soal berapa banyak uang yang dicuri Yamaneko dari Kyobukai. Det.Sekimoto menyebut 120 juta yen dengan entengnya. Tapi Yamane mengelak dan mengatakan ada 121 juta yen. Video kejadian pun diputar. Dan benar saja, ternyata memang ada lagi satu juta yen yang lain yang berhasil dibawa Yamane. Karena menjawab dengan salah, Mao pun menekan semacam tombol hingga det.Sekimoto kegelian/kesakitan karena setrumnya.


Pertanyaan dilanjutkan. Kali ini menebak nama asli Cecilia. Det.Sekimoto menyebut nama Akamatsu Anri, tapi Yamane mengoreksinya dan menyebut nama asli wanita itu adalah Cecilia Wang. Det.Sekimoto protes, tapi Yamane tidak peduli. Dan sekali lagi, det.Sekimoto harus merasakan strum dari topi anehnya.


Pertanyaan terakhir soal kelompok misterius yang jadi sasaran gubernur Todou. Det.Sekimoto kembali menjawab asal dengan ‘Unkoros’, padahal yang benar adalah Ouroboros. Dan strum pun kembali bekerja pada det.Sekimoto.



“Aku menang, jadi kembalilah bekerja!” Yamane beranjak dari kursi.


Ternyata permainan tadi adalah kontes untuk menentukan apakah Sekimoto berangkat kerja atau pura-pura sakit. Kalau dia kalah, maka dia harus berangkat kerja. Dan hasil permainan ini dimenangkan oleh ... Yamane.


“Melakukan kontes demi alasan kekanakan semacam itu?” ujar Katsumura tidak habis pikir.


“Tapi aku tak bisa mencegah gubernur agar tak bunuh diri. Aku pasti akan menerima tatapan dingin. Seperti ini,” det.Sekimoto menunjukkan flip chart. Ada gambar Sakura yang menatap dingin dan gambar seorang pria berwajah mirip anjing, det.Inui.


Dan seperti biasa, mereka akan memperdebatkan hal tidak penting.


“Pak Tua, bangkitlah!” Yamane memaksa det.Sekimoto untuk bangun. “Berdiri dan perbaiki pakaianmu!”


Yamane kemudian memasankan borgol dan topeng aneh pada Katsumura. Saat tombol yang dipegangnya dipencet, maka Katsumura yang memakai topeng akan tersetrum. Semakin Katsumura mencoba melepasnya, ia juga akan makin tersetrum. Det.Sekimoto tertarik dan ikut mencoba. Sekarang ia justru senang bisa menyiksa Katsumura dengan cara seperti itu. Pun borgol yang diletakkan di tangan Katsumura, juga memberikan efek strum.



Pemaksaan Yamane membuat det.Sekimoto akhirnya masuk kerja. Tapi suasana di tempat kerja sama sekali tidak nyaman. Bahkan Sakura dan det.Inui pun memandang dingin ke arah det.Sekimoto.


Det.Sekimoto mengeluarkan flip chartnya dan mencocokkan gambar di sana dengan versi aslinya, “Sangat mirip!” ujarnya dalam hati.


Waktu terasa berjalan lama. Padahal tinggal satu menit lagi sampai waktu pulang. Dan tepat setelah jam pulang, det.Sekimoto langsung ngacir pergi.



“Tak punya motivasi jadi pulang awal?” sindir det.Inui. Tapi Det.Sekimoto tak sempat mendengarnya.


“Tapi aku senang kebiasaannya melakukan pelecehan seksual berkurang,” ujar Sakura.


Sakura penasaran apakah ada yang mencurigakan soal bunuh diri gubernur, tapi det.Inui mengatakan semuanya tidak ada yang aneh. Det.Inui justru penasaran dengan sekretaris gubernur yang seksi itu, sambil memandangi fotonya. Sakura pun ikut melirik, dan dia mengenali wanita itu. Dia Cecilia Wang atau Akamatsu Anri. Sakura mengaku pernah melihatnya di TKP saat Kadomatsu Tatsuro terbunuh. Dan di sana, juga ada Yamane.


Det.Inui tiba-tiba bersemangat, “Ceritakan lebih banyak padaku!”



Det.Sekimoto memarkir mobilnya di depan rumah bergaya Jepang tradisional. Ia pun masuk ke lorong dan sebuah ruangan dengan lampu temaram. Dari balik layar tipis, tampak seseorang bertopeng misterius, Yuuki Tenmei.


“Mengusir Toudo adalah kejahatan serius. Kita tak bisa membiarkan Yamaneko berkeliaran sesukanya lagi. Jika kau tak mau melakukannya, akan kuserahkan pada Chameleon. Singkirkan Yamaneko!” ujar Yuuki.


Rahang det.Sekimoto mengeras mendengar perintah itu. (ini apaan coba? Jadi selama ini Sekimoto sudah berkomunikasi dengan Yuuki? Atau dia triple agen? hmmmm)



Pagi-pagi dan bar Stray Cats sudah berisik. Mao berkeras tidak mau memakai bando berbentuk kelinci warna pink. Sementara det.Sekimoto baru saja terbangun karena semalaman ia minum banyak.


Sementara Mao masih ribut, det.Sekimoto beranjak ke kran untuk cuci muka. Ingatannya masih menuju perintah Yuuki untuk menyingkirkan Yamaneko.


Singkirkan Yamaneko!”



“Kenapa memasang wajah menakutkan?” Yamane dan det.Sekimoto bicara berdua di atap gedung.


“Apa yang kau dan Yuuki bicarakan di pabrik?” tanya det.Sekimoto balik.


Yamane mulai curiga, “Kenapa tiba-tiba membahas masalah itu? Dan bagaimana kau tahu?”


“Jawab saja pertanyaanku.”


Yamane berbalik, “Kami tak bicara masalah penting. Aku hanya bertanya apa yang dia lakukan dengan topeng di kepalanya saat memakan ramen. Dan poncho apa yang dia pakai tak mengganggu saat ke toilet.”


Det.Sekimoto mengeluarkan senpi dan mengarahkannya pada Yamane, “Kau masih tak mengerti situasimu? Maaf. Jika ingin dendam, dendamlah pada Yuuki.”


Belum sempat menarik pelatuk, Yamane sudah lebih dulu menyerang. Dengan mudah Yamane pun berhasil menekuk det.Sekimoto di lantai hingga ia menyerah dan minta diampuni. Yamane kemudian mengambil senpi yang tadi terlempar dan mengisi kembali dengan peluru dari dalam sakunya.


Det.Sekimoto baru sadar kalau peluru senpi itu tadinya kosong. Ternyata Yamane melepasnya saat det.Sekimoto tertidur. Yamane menyuruh det.Sekimoto memeriksa saku jasnya. Di sana ada pemantik Yamaneko yang juga berfungsi sebagai penyadap.


“Karena ini kau tahu apa yang kurencanakan!” det.Sekimoto kesal.


“Jadi kau sungguh bersekongkol dengan Yuuki,” Yamane masih mengacungkan senpi ke arah det.Sekimoto. “Mari curi negara ini dari Yuuki. Apa itu hanya kebohongan? Sejak awal kau sudah memanfaatkanku!” geram Yamane.


Tapi det.Sekimoto mengelak cepat. Ia mengeluarkan ponsel dan menunjukkan foto seorang wanita dan anak kecil. “Akan kukatakan apa pun yang ingin kau tahu. Aku bercerai dan punya satu anak. Yuuki mengawasi mereka. 3 tahun lalu, kita berjanji di sini dan setelah itu aku mengejar Yuuki. Dan tak diduga dengan cepat, aku bisa menghubunginya lewat koneksi lamaku. (gubernur) Toudo tak tahu soal itu. Yuuki menghargai keahlianmu. Jadi dia menjadikan keluargaku sandera dan membiarkanmu membongkar kejahatan dari orang-orang yang ingin dia singkirkan.”


“Jadi untuk melindungi keluargamu, kau menyerah pada Yuuki. Apa hanya sebesar itu tekad hatimu?” sindir Yamane. (duh si Yamane ini kalau urusan keluarga kayaknya nggak peka banget ya)


“Apa itu juga perasaanku yang sebenarnya? Jika misimu adalah membuat orang di kota ini tersenyum kembali, kau seharusnya mengerti.”


“Lalu, apa yang harus kita lakukan?” Yamane menurunkan senpi-nya, ia mulai melunak.


“Karena gagal membunuhmu, aku tak bisa kembali pada Yuuki. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah mengubur Yuuki dan mencuri kekayaannya,” tegas det.Sekimoto. (ini benaran atau bohongan lagi ya? Masih terlalu banyak misteri di balik detektif satu ini deh)


“Aku bisa memercayaimu, 'kan?” Yamane mencari kepastian.


“Aku ingat saat kau memukulku, aku bergabung denganmu untuk bertarung.” Det.Sekimoto mengulurkan tangan yang kemudian disambut oleh Yamane.



Kembali ke bar. Det.Sekimoto dan Yamane membahas soal harta rahasia. Batangan emas Jepang kuno yang tersembunyi di pedalaman Filipina. Katsumura mengaku pernah dengar soal itu, dan jumlahnya luar biasa besar. Tapi baginya itu semua hanya legenda. Tapi Yamane menolak ide itu. Ia menunjukkan koin emas yang ditemukannya.


Katsumura mengambil koin itu, “Ini mungkin saja koin dari harta rahasia itu, tapi karena desainnya mudah sekali dipalsukan, dikatakan ada banyak sekali koin palsu yang beredar.”


Yamane mengaku menemukannya di ruangan bawah tanah bekas pabrik keluarga Hosoda. Pabrik itu dulunya adalah pabrik senjata yang dibangun setelah perang. Dan orang yang membangunnya adalah Yuuki Tenmei.


“Dia fixer terhebat setelah perang,” Katsumura yang menjelaskan. (Orang yang pekerjaannya menutupi kelakuan dan pemberitaan buruk atau membersihkan TKP kejahatan secara illegal). “Aku tahu karena bekerja di perusahaan penerbitan.”


Jika alasan sebenarnya Yuuki membangun pabrik adalah untuk menyembunyikan emas itu, Hosoda dibunuh karena tahu soal itu. Tapi karena yang ditemukan Yamane Cuma satu koin, artinya harta itu sudah dipindahkan ke tempat lain.


“Tapi, kudengar Yuuki Tenmei sudah tewas sekitar 10 tahun lalu,” ujar Katsumura.


“Yuuki masih hidup!” kali ini det.Sekimoto yang bicara. Harta rahasia yang mereka bicarakan itu adalah dana politik Yuuki. Jika harta itu dicuri, artinya Yuuki akan jatuh.


“Hei, apa arti Yuuki bagimu?” Rikako-san penasaran.


“Orang yang mengacaukan hidup kami!” geram det.Sekimoto.



Det.Inui menemui Cecilia di sebuah kafe. Dengan santainya Cecilia menyapa detektif itu dan bertanya soal Sakura. Rupanya Sakura memilih di luar karena dia tidak berminat bertemu dengan Cecilia.


“Kenapa kau memutuskan untuk menemui kami?” tanya det.Inui.


“Bekerja sama dengan polisi adalah tugas warga negara, 'kan?”


“Maka katakan padaku. Siapa kau?” desak det.Inui lagi.


Cecilia tersenyum, “Yamaneko-san menanyakan hal sama padaku. Aku punya permintaan.”


“Jawab pertanyaanku dulu!” det.Inui tampak tidak suka.


“Dan jika permintaan itu berhubungan dengan jawabannya?” tantang Cecilia kemudian, membuat det.Inui tidak punya pilihan selain mengiyakannya.



Det.Inui dan Sakura kembali ke markas. Ia menceritakan semuanya pada Sakura. Menurut Cecilia, ada orang lain yang juga memanipulasi mantan gubernur Todou. Dan dia dipanggil Yuuki. Si Yuuki ini sepertinya punya hubungan dengan Yamaneko.


Sakura berpikir. Ia kenal dengan nama itu, “Mereka bilang Yuuki Tenmei punya harta rahasia dari mantan pasukan Jepang. Dan Departemen Utama dari Kementrian Keamanan Umum membantu pemindahannya.” Cerita Sakura ini membuat det.Inui menatapnya tajam. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau sungguh percaya cerita itu?”


Tapi obrolan mereka terhenti saat mereka melihat det.Sekimoto bicara dengan seseorang. Pria itu dari Kementerian Keamanan Umum. Sakura dan det.Sekimoto pun buru-buru bersembunyi.


Setelah det.Sekimoto tak tampak lagi, det.Inui menyusul pria dari Kementrian itu. Dan seperti biasa, dengan kasarnya det.Inui memaksa pria itu untuk bicara.



“Menurut orang dari Keamanan Umum, sepertinya Kepolisian Metro tak memegang data yang berhubungan dengan Yuuki Tenmei. Karena secara resmi Yuuki tidak ada. Sepertinya rahasia penting itu disimpan di suatu tempat,” det.Sekimoto menceritakan informasi yang dimilikinya pada tim Yamaneko.


“Di mana?”


“Museum Sejarah Polisi. Tapi ada di mana bangunannya hanya beberapa orang yang tahu. Aku menghubungi museum resmi, tapi mereka bilang tak ada ruangan seperti itu.”



Dan malam itu pun mereka beraksi. Yamane tengah bersiap bersama Katsumura. Kali ini mereka memakai kostum ala tentara. Sementara Rikako-san sudah bersiap juga bersama Mao.


“Ini lantai gedung museum sejarah,” Mao menunjukkan cetak biru tiga dimensi gedung yang akan mereka masuki malam itu. “Jika menggabungkan semua lantai, hingga lantai 6, ada ruang di bagian belakang. Tapi di lantai 7 hanya ada dinding.” Tampilan berubah menjadi lorong-lorong. “Di koridor lantai 7 saja ada 10 CCTV. Kotak sekring ada di belakang dinding bekerja dengan verifikasi sidik jari,” Mao memberikan penjelasannya.



Bukan hal sulit bagi Katsumura dan Yamane untuk masuk gedung itu. Dan kini mereka sudah sampai di lantai tujuh, tempat ruangan yang dituju. Dan ruangan itu memang benar ada. Katsumura sendiri masih heran, kenapa dia harus ikut serta karena biasanya hanya Yamane saja yang beraksi.


“Akan kukatakan alasannya kau ikut,” Yamane kemudian mendorong Katsumura ke ruangan itu.


Kaget karena didorong begitu saja, Katsumura berdiri dengan satu kaki. Dan sejumlah anak panah pun beterbangan dari sisi kanan dan kiri dinding.


“Aaah, seperti dugaanku,” ujar Yamane.


Diperlakukan seperti ini, Katsumura benar-benar kesal. Rupanya ia dimanfaatkan oleh Yamane untuk mengetes kalau-kalau ada jebakan yang disiapkan. Dan benar saja, di ruangan itu ada jebakan.


Yamane kemudian ikut masuk. Ia memaksa Katsumura melangkah lagi. Tapi ini ditolak mentah-mentah oleh Katsumura. Perdebatan tidak berguna dimenangkan oleh Yamane yang kemudian mendorong Katsumura sekali lagi.


“Jangan khawatir, jika terjadi sesuatu padamu aku tak peduli,” ujar Yamane dengan kejamnya.


Perdebatan masih berlanjut. Dan kini mereka berdua bahkan melakukan suit ala Yamaneko. Bukan suit biasa batu-gunting-kertas.


“Mereka kombinasi yang bagus, 'kan?” komentar Rikako-san di samping Mao. Mereka berdua terus mengawasi Yamane dan Katsumura.


Mao kemudian melaporkan kalau mereka melihat det.Inui ada di lantai dasar, menuju tempat mereka berada sekarang. Katsumura akhirnya melompat tapi ... tepat di atas lem. Sementara Yamane berhasil lolos. Tidak punya pilihan, dan det.Inui yang sudah dekat, Yamane pun benar-benar meninggalkan Katsumura.


Det.Inui membuka pintu dan masuk bersama anak buahnya. Ia dibuat terkejut oleh kehadiran sosok yang dikenalnya, Katsumura. “Kau lagi?” keluhnya tidak suka.




“Di mana Yamaneko?” tanya det.Inui.


“Lari ke arah sana,” ujar Katsumura menunjuk pintu di belakang det.Inui.


Tapi det.Inui tidak percaya dan justru berpikir kalau Yamane ada di dalam brankas. Ia meminta anak buahnya untuk membuka brankas itu. Setelah brankas dibuka ... Yamane yang memakai topeng turun dari atas dan menyemprotkan semprotan penidur pada det.Inui serta anak buahnya. Jadi, Yamane tidak perlu susah-susah mencari kode kunci brankas karena sudah dibukakan.


“Pertunjukan yang sangat bagus!” puji Katsumura. Ia dan Yamaneko pun tersenyum gembira dan melakukan tos. “Meow!”


Yamane berbalik menuju brankas sampai Katsumura menghentikannya dan minta tolong.


“Lepas saja sepatumu!” saran Yamane kemudian.



Setelah melepas sepatu, Katsumura mengikuti Yamane masuk ke dalam brankas rahasia itu. Mereka mengacak-acak data di sana. (kayak bukan tempat penyimpanan rahasia deh, lebih mirip gudang dengan keamanan payah, pfyuh)


“Memang benar ada material misterius di sini,” Katsumura menunjukkan sebuah penyimpan file pada Yamane.


“T.Y.file. Tenmei Yuuki. Tak salah lagi. Kerja bagus, hah? Ayo pergi!” ajak Yamane. Ia bahkan masih sempat menggoda Katsumura dengan mengatakan soal resleting.


“Aku takkan tertipu lagi!” ujar Katsumura.



“Yamaneko-san!” suara Katsumura menghentikan Yamane yang berjalan lebih dulu.


“Lagi? Lepas saja kaus kakimu!”


Tapi saat berbalik, rupanya Katsumura sudah ditahan oleh det.Inui. Rupanya dia dan anak buahnya sudah sadar dari semprotan penidur tadi. “Kau pikir pertunjukanmu juga hebat?” tantangnya.


“Kau pikir aku akan menolongnya? Kau pikir aku akan menghentikannya supaya tak ditangkap?”


Perkelahian antara det.Inui dan Yamane tak terelakkan lagi. Tapi kali ini Yamane yang terpojok. Det.Inui bahkan berhasil melingkarkan borgol ke tangan Yamane.


“Kau ditangkap!”



Saat itu Sakura dan det.Sekimoto juga menyusul datang. Betapa kagetnya Sakura saat (lagi-lagi) bertemu Katsumura yang terlibat aksi Yamaneko.


“Orang ini adalah Yamaneko!” ujar det.Inui.


“Kerja bagus. Akan kubawa dia,” ujar det.Sekimoto.


Tapi det.Inui menahannya, “Aku ikut.”


“Sesukamu saja.”



Yamaneko dibawa dengan mobil bersama det.Inui dan det.Sekimoto. Sementara itu, Katsumura satu mobil bersama Sakura dan polisi yang lain.


Katsumura tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tidak punya alasan untuk dijelaskan pada Sakura. Sementara Sakura tampak sangat terluka. Karena orang yang selama ini disukai, dikagumi dan dipercayainya justru terlibat dengan pencuri yang dikejarnya.


BERSAMBUNG


Sampai jumpa lagi di SINOPSIS Kaito Yamaneko episode 08 part 2


Pictures and written by Kelana


FP: elangkelanadotnet, twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 14.57.00
Read more ...

PREVIEW Drama Musim Semi – Spring Dorama 2016 part 1. Musim dingin beranjak dan taraaaa ... akhirnya musim semi tiba. Ah, bunga sakura pasti udah mekar ya sejak awal April lalu dan sudah mulai berguguran. Kira-kira, apa ya drama menarik di season kali ini? Simak berikut yuk ^_^




Totone-chan


Tayang : pukul 08.00 pada Senin-Sabtu, mulai 4 April 2016


Stasiun TV : NHK


Penulis naskah : Nishida Masafumi (Nobunaga Concerto, Jikken Keiji Totori, Yokai Ningen Bemu)
Pemeran : Takahata Mitsuki, Nishijima Hidetoshi, Kimura Tae, Sagara Itsuki, Sugisaki Hana, Mukai Osamu, Daichi Mao, Kataoka Tsurutaro, Ohno Takuro, Akino Yoko, Pierre Taki, Hiraiwa Kami, Kawaei Rina, Abe Junko, Sakaguchi Kentaro, Katagiri Hairi, Karasawa Toshiaki, Oikawa Mitsuhiro, Yamaguchi Tomomitsu, Ito Atsushi


Sinopsis :


Putri tertua keluarga Kohashis, Tsukeno berusia 11 tahun saat ayahnya Tekezo (Nishijima Hidetoshi) meninggal karena TBC. Berpedoman pada ajaran ayahnya, dia menjadi Toto One-chan, seorang figur ayah bagi ibunya Kimiko (Kimura Tae) dan dua adiknya Mariko (Sagara Itsuki) dan Yoshiko (Sugisaki Hana). Dia bekerja keras untuk keluarga sebagai kepala keluarga.


Tepat setelah perang usai, dia mendirikan majalah wanita bersama dua adiknya Mariko dan Yoshiko. Namanya ‘Your Life’ dan penuh berisi artikel praktis untuk para pembaca. Dengan bantuan editor jenius, Hanayama Isaji (Karasawa Toshiaki), majalah itu berkembang jadi sangat penting bagi wanita dalam periode pertumbuhan ekonomi.


Website: www.nhk.or.jp/totone-chan


Preview: Totone-chan Introduction




Love Song


Tayang : pukul 21.00 mulai Senin, 11 April 2016


Stasiun TV : Fuji TV


Penulis naskah : Kuramitsu Yasuko


Genre : Romance


Pemeran : Fukuyama Masaharu, Fujiwara Sakura, Suda Masaki, Kaho, Yamaguchi Sayaka, Kinoshita Houka, Shibukawa Kiyohiko, Suruga Taro, Tanaka Tetsushi, Yuki Saori, Uzaki Ryudo, Mizuno Miki


Sinopsis :


Kamishiro Kohei (Fukuyama Masahari)-44 tahun adalah musisi profesional 20 tahun lalu. Dia punya satu lagu hits dan setelahnya jadi tidak terkenal hingga kontraknya habis. Dia kemudian meninggalkan industri musik. Waktu berlalu, dan dia masih belum bisa sepenuhnya berpisah dari musik dan hidupnya jadi membosankan.


Suatu hari, Kamishiro bertemu dengan Sano Sakura (Fujiwara Sakura) yang memiliki masalah masalah rendah diri. Dia juga merasakan bosan dalam hidup. Tapi Sano memiliki suara luar biasa. Kamishiro merasa perlu memaksa dirinya mencoba sekali lagi untuk dikenal karena pertemuannya dengan Sano. Mereka berkomunikasi lewat musik dan perlahan memiliki kehidupan yang berbeda. Lagu cinta mereka mulai berputar ...


Website: www.fujitv.co.jp/lovesong


 



Juhan Shuttai


Tayang : pukul 22.00 mulai Selasa, 12 April 2016


Stasiun TV : TBS


Penulis naskah : Nogi Akiko (Okitegami Kyoko no Bibouroku, Soratobu Kouhoushitsu, Lucky Seven)


Karya asli : Juhan Shuttai oleh Matsuda Naoko


Genre : pekerjaan


Pemeran : Kuroki Haru, Odagiri Joe, Sakaguchi Kentaro, Arakawa Yoshiyoshi, Nagaoka Tasuku, Maeno Tomoya, Nono Sumika, Kohinata Fumiyo, Takito Kenichi, Kaname Jun, Nagayama Kento, Muro Tsuyoshi, Takada Junji, Yasuda Ken, Matsushige Yutaka, Mogami Moga


Synopsis :


Kurosawa Kokoro (Kuroki Haru) berharap mendapat tempat di tim judo pada Olimpiade sampai mimpinya berakhir karena cedera. Dia memutuskan untuk bergabung dalam perusahaan penerbitan Kotokan dan mendapat tempat di departemen editorial untuk majalah manga Shukan Vibes. Kokoro berinteraksi dengan artis manga, editing, penjulan, staf toko buku dan dia belajar editing dari senior editor Iokibe Kei (Odagiri Joe). Karena pekerjaannya yang tidak baik, Kokoro dipecat. Tapi salah satu artis manga justru direbut oleh majalah saingan, Emperor dan Shukan Vibes harus bisa bertahan menghadai krisis ini.


Website: www.tbs.co.jp/juhan-shuttai


Preview: Juhan Shuttai CM


 



Boku no Yabai Tsuma


Tayang : pukul 22.00 mulai Selasa, 19 April 2016


Stasiun TV : Fuji TV


Penulis naskah : Kuroiwa Tsutomu (Samurai Sensei, Yokoso Wagaya e, Subete ga F ni Naru)


Genre : misteri


Pemeran : Ito Hideaki, Kimura Yoshino, Aibu Saki, Asaka Kodai, Mashima Hidekazu, Kimura Midoriko, Takahashi Issei, Sato Ryuta, Miyasako Hiroyuki


Sinopsis :


Mochizuki Kohei (Ito Hideaki) menikahi Maria (Kimura Yoshino), seorang wanita cantik berbakat putri dari keluarga kaya. Dia berhenti bekerja dari perusahaan iklan dan menjalankan kafe yang tampak baik-baik saja. Meski berusaha jadi suami sempurna, dia tampak tertekan dengan dengan tuntutan istrinya. Dia pun merancang pembunuhan terhadap istrinya bersama partner kafe dan kekasihnya, Kitasato Anna (Aibu Saki). Tapi situasi berubah tidak terduga saat dia berniat membunuh Maria. Saat Kohei pulang ke rumah, istrinya diculik dan si penculik meminta tebusan. Dia pun memanfaatkan penculikan ini dan justru memojokkan sang penculik. Di tengah semuanya, Maria muncul dengan wajah tak terduga yang tidak pernah diketahui oleh Kohei sebelumnya.


Website: www.ktv.jp/yabatsuma




Saigo no Restaurant


Tayang : pukul 23.15 mulai Selasa, 26 April 2016


Stasiun TV : NHK BS Premium


Penulis naskah : Takayama Naoya (Shi no Zouki, Kyoto Ninjo Sousa File, Tokumei Tantei Series)


Karya asli : Saigo no Restaurant by Toei Michihiko


Genre : sejarah


Pemeran : Tanabe Seiichi, Kinami Haruka, Suzuki Kosuke, Ishiguro Hideo, Fukuda Mayuko, Triendl Reina, Takenaka Naoto, Ozawa Maju, Yamamura Momiji, Takeda Tetsuya


Sinopsis:


Oda Nobunaga (Takenaka Naoto), Sakamoto Ryoma, Cleopatra, Joan of Arc (Triendl Reina), Napoleon (Takeda Tetsuya) ... tokoh dalam sejarah yang meninggal secara tragis, ternyata berpindah ke masa depan pada restoran modern yang disebut “Heaven’s Door”. Koki asal Prancis, Sonoba Shinogu (Tanabe Seiichi) harus melakukan semua perintah dari orang-orang besar ini untuk membuat jiwa mereka tenang.


Website: www.nhk.or.jp/pyd/saigo




Dias Police – Ihou Keisatsu


Tayang : pukul 01.28 mulai Rabu, 13 April 2016 (dilanjutkan dengan film)


Stasiun TV : TBS


Penulis naskah : Richard Woo


Karya asli : Dias Police oleh Richard Woo


Genre : Police


Pemeran : Matsuda Shota, Hamano Kenta, Yanagisawa Shingo, Kou Yoshio, Marie, Fukushima Rila, Kaho, Nakamura Tatsuya, Ashina Sumire, KONTA


Sinopsis :


Ada sekitar 150.000 imigran ilegal di Tokyo. Sejumlah besar dari mereka tidak bisa mendapat status ataupun hidup dengan baik. Imigran ilegal ini membuat organisasi rahasia, ‘Foreign Government Office’ untuk melindungi diri. Kantornya punya bank yang tidak dicampuri oleh kementrian keuangan, rumah sakit yang tidak terhubung dengan kementrian kesehatan, pekerja dan organisasi keamanan yang dikenal dengan ‘Dias Police’. Kubozuka Saki (Matsuda Shota) adalah satu-satunya polisi yang bekerja di kantor itu.


Website: www.dias-police.jp


Preview: Dias Police CM


 



Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Season 11


Tayang : pukul 21.00 mulai Rabu, 6 April 2016


Stasiun TV : TV Asahi


Penulis naskah : Fukasawa Masaki (Keishichou Zero-gakari, Nobunaga no Chef, Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series), Okazaki Yukiko (Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series 8 – 10), Manabe Chiaki (Deiri Kinshi no Onna, Answer, Honboshi), Takigawa Akiyo (Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series 8 – 10), Tokunaga Tomihiko (Higanbana, Keiji 7-nin, Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series), Hasebe Bakushino (Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series 9 – 10), Hosho Kazuyuki, Okawa Shundo (Hanchou Season 3 – 6)


Genre : Detective


Pemeran : Watase Tsunehiko, Inohara Yoshihiko, Hada Michiko, Tsuda Kanji, Fukikoshi Mitsuru, Taguchi Hiromasa, Hara Sachie, Nakagoshi Noriko


Syinopsis:


Para anggota (Watase Tsunehiko, Inohara Yoshihiko, Taguchi Hiromasa, Tsuda Kanji, Fukikoshi Mitsuru) dari divisi sembilan investigasi satu masing-masing punya masalah pribadi sebelum mereka jadi polisi. Meski sikap individualistik mereka saling bertolak belakang, tapi mereka sama-sama punya rasa keadilan yang kuat. Mereka tampak tidak terorganisasi dengan rapi, tapi masing-masing dari mereka punya peran masing-masing untuk menyelesaikan kasus sulit dan menangkap kriminal.


Website: www.tv-asahi.co.jp/9gakari_11


 



Sekai Ichi Muzukashii Koi


Tayang : pukul 22.00 mulai Rabu, 13 April 2016


Stasiun TV : NTV


Penulis naskah : Kaneko Shigeki (Kyou wa Kaisha Yasumimasu, Summer Nude, Voice)


Genre : komedi romantis


Pemeran : Ohno Satoshi, Haru, Koike Eiko, Kotaki Nozomu, Shimizu Fumika, Wakabayashi Makoto, Fudauchi Kota, Nishihori Ryo, Sugimoto Tetta, Maruyama Tomomi, Miyake Hiroki, Kitamura Kazuki


Sinopsis :


Samejima Reiji (Ohno Satoshi) yang berusia 34 tahun adalah pewaris penginapan tradisional Jepang dan presdir yang mengembangkan bisnisnya dalam industri hotel. Meski dia kaya dan bisa membuat tamu hotel-nya nyaman, wanita yang dekat dengannya cepat pergi setelah tahu sikap arogan dan kekanak-kanakkannya. Suatu hari, cinta pertamanya (Haru) datang. Seorang wanita misterius yang tidak paham situasi dan Reiji pun tidak mengerti yang dipikirkan gadis itu. Meski begitu, Reiji ingin dicintai oleh orang yang dicintainya sehingga melakukan berbagai cara menarik perhatian si wanita, sayangnya justru kacau. Tapi harga dirinya perlahan mulai terguncang.


Website: www.ntv.co.jp/sekamuzu


Preview: Sekai Ichi Muzukashii Koi CM


 



Busujima Yuriko no Sekirara Nikki


Tayang : pukul 00.10 mulai Rabu, 20 April 2016


Stasiun TV : TBS


Penulis naskah : Yajima Koichi


Genre : Romance


Pemeran : Maeda Atsuko, Arai Hirofumi, Watanabe Daichi, Nakamura Shizuka, Yagi Masayasu, Maeda Goki, Moromizato Daisuke, Kondo Yoko, Tomokawa Kazuki, Yamazaki Ginnojo, Takagi Wataru, Hashizume Jun, Kondo Yoshimasa, Kataoka Tsurutaro


Sinopsis :


Busujima Yuriko (Maeda Atsuko) bekerja sebagai reporter yang bertugas melaporkan seorang politikus penting, Kuroda Densuke (Kataoka Tsurutaro). Tapi dalam kehidupan pribadinya sangat berbeda. Tidak percaya pria karena sikap ayahnya saat masih kecil, Yuriko membuat peraturan ekstrem saat dia berhubungan dengan siapapun, yakni punya dua kekasih. Meski salah satunya berselingkuh, masih ada yang lain yang mencintainya. Bagi Yuriko, cinta dan pengkhianatan tidak terpisahkan. Dan dia tidak akan pernah selingkuh. Suatu hari, Yuriko bertemu reporter politik Ozu Shota (Arai Hirofumi) dari koran saingan. Ozu yang telah menikah jatuh cinta pada Yuriko. Yuriko yakin kalau takdirnya dan menyerahkan semuanya. Tapi, semua tidak terjadi seperti keinginannya.


Website: www.tbs.co.jp/busujima


Preview: Busujima Yuriko no Sekirara Nikki Teaser


 



Nezumi, Edo o Hashiru Season 2


Tayang : pukul 20.00 mulai Kamis, 14 April 2016


Stasiun TV : NHK


Penulis naskah : Omori Sumio (64, 55-sai no Hello Life, Akumu-chan Series), Kawasaki Izumi (55-sai no Hello Life, Higashino Keigo Mysteries), Sato Tomoharu (Rinshou Hanzai Gakusha Himura Hideo no Suiri, Last Cop, Jigoku Sensei Nube), Seko Masashi


Karya asli : Nezumi, Edo o Hashiru oleh Akagawa Jiro


Genre : sejarah


Pemeran : Takizawa Hideaki, Aoyama Misato, Kyomoto Taiga, Hamada Mari, Ikeda Tetsuhiro, Katase Nana, Takashima Masahiro


Sinopsis :


Ini adalah masa Bunka-Bunsei. Suatu saat, suara suitan terdengar di malam mati. Pencuri yang dikenal dengan Nezumi Kozo dengan mudahnya melarikan diri bersama kotak 1.000 ryo dan uang. Identitas asli si pencuri itu adalah seorang playboy bernama Jirokichi (Takizawa Hideaki). Meski hanya seorang pencuri, dia sangat mencintai keadilan dan kadang membantu menyelesaikan masalah meski tidak dibayar. Ini karena dia senang melihat kebahagiaan orang-orang yang hidup di masa Edo.


Website: www.nhk.or.jp/jidaigeki/nezumi2


Related: Nezumi, Edo o Hashiru Season 1


 



Keishichou Sousa Ikkachou


Tayang : pukul 20.00 mulai Kamis, 14 April 2016


Stasiun TV : TV Asahi


Penulis naskah : Ishihara Buryu (Keiji 110 kg Series, Hancho Seasons 1 – 3)


Genre : Detective


Pemeran : Naito Takashi, Saito Yuki, Kaneda Akio, Suzuki Hiroki, Honda Hirotaro, Tokoshima Yoshiko


Sinopsis :


Divisi investigasi satu adalah unit bintang pada Tokyo MPD. Oiwa Junichi (Naito Takashi), pimpinan divisi ini memimpin sekitar 400 detektif elit. Dia memiliki tanggungjawab berat. Tapi, Oiwa bukanlah superman.


Website: www.tv-asahi.co.jp/ikkacho


Preview: Keishichou Sousa Ikkacho CM


 



Good Partner ~ Mutekina Bengoshi


Tayang : pukul 21.00 Kamis, 21 April 2016


Stasiun TV : TV Asahi


Penulis naskah : Fukuda Yasushi (Doctors Saikyo no Meii Series, Hero Series, Galileo Series)


Genre : hukum


Pemeran : Takenouchi Yutaka, Matsuyuki Yasuko, Kaku Kento, Matsukaze Risa, Yamazaki Ikusaburo, Sugimoto Tetta, Baba Azusa, Okamoto Azusa, Miyaji Masako, Miyazaki Karen, Okura Koji, Kunimura Jun, Goda Masashi, Uechi Haruna


Sinopsis :


Sakisaka Kento (Takenouchi Yutaka) adalah pengacara dengan karir cemerlang. Dia cool dan tampan tapi terlalu bersemangat mengatasi sesuatu. Berkali dia lebih percaya kata-kata orang biasa dan pengacara. Sakisaka adalah ujung tombak firma hukum, tapi kelemahannya ada di firma yang sama. Dia adalah mantan istrinya Natsume Yoshie (Matsuyuki Yasuko). Sakisaka membesarkan putri mereka Mizuki (Matsukaze Risa) sebagai ayah tunggal setelah bercerai. Yoshie adalah seorang pengacara yang keren, rendah hati dan perfeksionis. Keduanya sering beradu argumen soal klien. Tapi saat pembicaraan merubah, mereka saling panggil dengan ‘papa’ dan ‘mama’ lalu mereka mulai bertengkar seperti pasangan.


Website: www.tv-asahi.co.jp/goodpartner


Preview: Good Partner Teaser



BERSAMBUNG ke ulasan bagian kedua ya ^_^



Credit. All English text from www.jdramas.wordpress.com


Kelana hanya menerjemahkan dalam bahasa Indonesia


Posting at www.elangkelana.net

Bening Pertiwi 14.47.00
Read more ...

SINOPSIS Criminologist Himura and Mystery Writer Arisugawa episode 08 part 2. Dua orang siswa SMA ditemukan tidak bernyawa pada waktu yang berdekatan dan di tempat yang tidak terlalu jauh satu sama lain. Rumor soal Apollo yang menjadi pelakunya pun beredar luas.


Himura-sensei mengecam keras rumor tidak berdasar ini. Dan alih-alih tertarik pada latar belakang kedua korban, Himura-sensei justru tertarik pada latar belakang pria tua yang menemukan korban kedua, Anou-san. Siapa sebenarnya pria ini?



Usai bicara dengan pelayan toko, ketiganya justru nongkrong di depan toko ini. Alice asyik dengan ramen instannya, Sakashita dengan roti-nya dan Himura-sensei dengan rokok mengepul di tangan.


Apa yang sebenarnya terjadi dengan kedua korban ini? Email mencurigakan yang dikirim si korban laki-laki setelah korban wanita terbunuh. Apa mereka telah putus dan berniat jadian lagi? Rumor soal Apollo makin gencar beredar. Orang-orang pun makin curiga kalau dialah pelaku insiden kali ini.


Sakashita pamit sebentar karena mendapat telepon dari det.Hisashi.


“Tapi kita harus segera menyelesaikan insiden ini sampai akar-akarnya. Karena kriminal peniru mungkin akan segera muncul,” ujar Alice.


“Benar. Singkirkan laporan saksi di internet. Aku penasaran jika Tokie-san benar-benar bertemu dengan Apollo ini,” ujar Himura-sensei.


Sakashita kembali setelah selesai menelepon, “Det.Hisashi tahu kalau aku bersama kalian.”


“Dia sengaja membiarkanmu bekerja bersama kami,” komentar Himura-sensei.


“Det.Hisashi ingin bertemu denganmu, Sensei, di kantor polisi. Katanya ada yang ingin dibicarakan,” lanjut Sakashita.


Himura-sensei tersenyum, “Akhirnya dia akan bicara rahasianya.”



Moroboshi Sanae berada di Kyoto bersama anak buahnya. Pakaiannya pun telah berganti, lengkap dengan make up. Saat ini ia justru berdiri di sebuah tempat lapang, memikirkan semua tentang Himura-sensei. Dan sebuah senyum terukir di wajah wanita ini.


Di mobil, anak buahnya membicarakan pimpinan mereka ini. Mereka berpikir jika Moroboshi sedang memikirkan targetnya yang berikut. Tapi yang lain justru berkomentar kalau senyum Moroboshi seperti senyum seseorang yang tengah memikirkan kekasihnya.


Obrolan selanjutnya berpindah pada korban Apollo di Tokyo. Mereka mengenal korban itu. Tapi yang lain berpikir kalau pengorbanan itu diperlukan dalam kelompok mereka, jadi tidak perlu dipikirkan lagi.



Akemi jalan bersama si anak imut, Sakamata ini. Mereka menyusuri jalanan kota yang ramai oleh orang-orang yang lalu lalang. Setelah membahas soal buku, kini mereka berhenti di depan banyak orang yang asyik bermain di taman.


“Aku pernah tersenyum seperti mereka. Aku datang ke Kyoto untuk perjalanan sekolah. Aku bisa tersenyum bersama teman-teman saat itu. Karena tidak bisa tersenyum lagi, aku mencoba datang lagi ke Kyoto. Tapi aku tidak ingat lagi aku yang dulu,” ujar Sakamata.


“Aku sedikit mengerti. Aku juga punya saat-saat tidak bisa tersenyum dengan baik,” komentar Akemi.


“Apa yang kau lakukan?”


“Aku baca buku sendirian,” ujar Akemi.


Sakamata tersenyum, “Aku pergi dari rumah. Aku tidak sepertimu. Aku merasa spesial saat bersama kelompok. Aku berbeda dari yang lain. Aku punya kekuasaan atas hidup,” wajah Sakamata berubah serius.


Akemi terkejut dengan kata-kata itu, “Kata yang terlalu kuat. Semua orang juga punya nilai.”


“Itu tidak benar,” elak Sakamata cepat. “Bagaimana dengan orang yang bukan siapa-siapa tadi jadi kriminal di akhirnya?” ia pun beranjak pergi.



Alice dan Himura-sensei sampai di kantor polisi. Sementara Himura-sensei bicara dengan det.Hisashi, Alice bicara dengan det.Ono.


“Aku punya perasaan tidak enak sejak pertama kali bertemu Himura. Mungkin asumsiku salah. Tapi kupikir, mungkin saja suatu saat nanti Himura akan berpindah ke pihak satunya,” curhat det.Ono.


Alice belum paham, “Pihak satunya?”


“Lawan polisi.”


“Maksudmu kalau dia akan jadi kriminal suatu saat nanti?” tebak Alice lebih berani.


“Alice, kau juga berpikir begitu? Kau tidak berpikir kau satu-satunya orang yang bisa menahan Himura kan?” pertanyaan det.Ono membuat Alice kehabisan kata-kata.



Sementara Alice bicara dengan det.Ono, det.Hisashi bicara dengan Himura-sensei di ruangan lainnya.


“Kupikir harus kukatakan padamu. Moroboshi Sanae melarikan diri saat akan dibawa ke kantor kejaksaan. Kami masih belum tahu di mana dia bersembunyi. Saat ini biro kemanan publik yang mengurusnya,” ujar det.Hisashi.


Tapi Himura-sensei sama sekali tidak kaget dengan fakta itu. Ia justru teringat pertemuannya dengan Moroboshi saat membahas kasus pembunuhan misterius di Tokyo yang dilakukan oleh Apollo. Menurut analisis Moroboshi, pelakunya jelas masih di bawah umur.


“Bisa aku melihat data kasus pembunuhan misterius di Tokyo?” pinta Himura-sensei kemudian.


“Sensei, apa menurutmu dua insiden berbeda tempat ini juga dilakukan oleh Apollo?”



Himura-sensei mempelajari foto-foto kasus di Tokyo yang disodorkan det.Hisashi, “Kalau tidak melewatkannya, kalian bisa melihat sesuatu,” komentarnya.


Ingatan Himura-sensei kembali pada Moroboshi. Analisisnya mengatakan kalau semua kejahatan itu dilakukan dengan brutal, tapi tidak ada rasa ingin balas dendam atau kemarahan dari lukanya. Lebih mirip dengan keinginan murni membunuh. Seolah si pelaku mengatakan aku ingin membunuh seseorang. Tipikal pembunuhan tanpa motif, psikopat.



Satu per satu fakta kasus pembunuhan di Kyoto bersliweran di kepala Himura-sensei. Korban wanita yang mem-block email dari korban pria. Lalu rasa benci pria tua yang menemukan korban kedua (Anou-san) atas dirahasiakannya nama pelaku.


Imajinasi Himura-sensei juga sampai pada kasus pembunuhan di Tokyo. Jika awalnya ia hanya melihat si pelaku beraksi, sekarang semua berubah. Empati yang terbangun membuat Himura-sensei seolah menjadi pelakunya yang melakukan kejahatan itu.


“Kejahatan ini tidak cantik,” komentar akhir Himura-sensei.



Akemi menyusul Sakamata yang sudah berjalan lebih dulu. Saat melihat ada toko kue tradisional, Akemi mengusulkan untuk membelinya.


Ia mentraktir Sakamata dan memintanya untuk membeli. Sementara Sakamata pergi, Akemi memeriksa tas milik Sakamata. Betapa kagetnya Akemi saat menemukan sebuah pisau terbungkus kain dengan rapi dalam tas itu. Tapi Sakamata keburu mengetahui ulah Akemi ini.


“Kau menemukannya?”


Akemi kaget dan berbalik, “Apa kau Apollo?”


Sakamata tersenyum, “Aku tidak pernah menyebut diriku Apollo.” Ia pun menyerahkan kembali uang milik Akemi, karena makanan yang tadi dimintanya ternyata sudah habis.



Kembali pada Himura-sensei yang sedang menjelaskan soal insiden di Kyoto itu. Ada perbedaan besar dari dua insiden pembunuhan di tempat berbeda itu. Pada insiden di Tokyo, tidak ada tanda-tanda pelaku memiliki dendam pada korban. Sementara dua insiden di Kyoto menunjukkan adanya motif. Pada korban pertama (Ogi), ada rasa dendam dan korban kedua (Zama) ada rasa ragu.


“Tapi orang biasa tidak akan bisa merasakan perbedaannya,” komentar Himura-sensei lagi. “Iya kan, Alice?” ia melirik ke arah Alice yang juga tampak ragu. Himura-sensei akhirnya menyerah untuk membuat mereka semua berempati terhadap keempat kasus pembunuhan itu.


“Bisa kau jelaskan maksudnya?” pinta det.Hisashi.


“Dua insiden di Tokyo dilakukan oleh Apollo. Sementara itu, menurut tempat, kedalaman luka oleh senjata dan motif, insiden di Kyoto dilakukan oleh orang berbeda. Rumor soal Apollp membuat kita sulit melihat kebenaran. Bukan Apollo pelaku yang membunuh Ogi dan Zama.”


“Lalu, siapa yang membunuh mereka?” tanya det.Ono.


“Hanya ada satu orang yang membenci Ogi dan ragu membunuh Zama.”



Kali ini Alice langsung paham, “Kebencian dan keraguan. Aku mengerti! Zama membunuh Ogi. Setelah membunuh Ogi, Zama bunuh diri.”


“Bagaimana luka di lehernya?”


“Itu luka yang dibuat penuh keraguan,” jawab Himura-sensei. “Alice, sekarang giliranmu!”


Sekarang Alice sudah paham rangkaian cerita ini, “Karena Zama tahu Ogi memblock emailnya, dia terus mengiriminya email. Rasa kesal itu berubah menjadi benci. Dia mengirim pesan terakhirnya setelah membunuh Ogi. Aku pergi sekarang. Dan kisah cinta mereka memiliki ending yang buruk.”


“Tunggu, email bukan bukti yang kuat untuk bunuh diri. Kita harus bisa menemukan pisau untuk bunuh diri Zama kan?” protes det.Hisashi.


“Pisaunya sudah diambil oleh seseorang. Dan hanya satu orang yang bisa melakukannya,” ujar Himura-sensei sangat yakin.



Sakamata duduk di sebelah Akemi. Sementara Akemi memeluk erat tangan Sakamata. Dan tangan Sakamata yang kiri memegang gagang pisau yang ada dalam tasnya.


Masih dengan tenang, Sakamata bicara, “Sekarang aku punya beberapa pilihan. Pertama, aku menusukmu dengan pisau ini. Tapi jika kulakukan, aku akan langsung ditangkap. Kedua, kau berjanji tidak menghubungi 911 (layanan nomer darurat di jepang) dan aku akan melarikan diri. Tapi aku tidak yakin kau tidak akan menghubungi 911. Ketika, kita akan pergi ke tempat sepi dan aku menusukmu di sana. Atau ... apa lagi? Berteriak minta tolong? Melarikan diri dariku? Atau ... “


“Aku akan tetap di sini denganmu dan memanggil 911,” ujar Akemi. Ia memegang tangan Sakamata makin erat.


Sakamata tersenyum, “Benar, aku tidak memikirkan ide itu.”



Himura-sensei dan para polisi kembali mendatangi kediaman Anou-san. Himura-sensei membicarakan soal sekop yang dibawa Anou-san.


“Aku selalu membawa sekop ini saat jalan-jalan dengan anjingku,” aku Anou-san.


“Tapi kau bawa plastik tadi pagi,” lanjut Himura-sensei. (budaya di sana, kalau anjing yang diajak jalan pup sembarangan, maka si pemilik akan mengambilnya dengan sekop dan plastik lalu membuangnya. Sehingga tidak ada pup yang berceceran di jalanan).” Kau tidak memiliki sesuatu yang seharusnya kau punya. Itu menarik perhatianku. Bukan soal pisau yang hilang dari TKP.”


“Kau pikir aku mengambil pisau itu dan meletakkannya dalam plastik dan membawanya pergi?” tebak Anou-san.


“Benar!”


“Omong kosong. Polisi sudah memeriksa badanku,” elak Anou-san.


Himura-sensei tampak berpikir, “Di mana kau menyembunyikannya? Karena kakimu yang tidak sempurna, kau tidak mungkin berjalan jauh dari TKP.”


“Silahkan cari di rumahku kalau begitu. Meski sedikit berantakan, carilah sampai kalian puas!”



Saat itu si anjing tiba-tiba menggonggong, “Anjing pintar. Dia melindungi majikannya! Alice, bisakah kau mengelus si anjing?” pinta Himura-sensei.


Alice kaget. Ia tahu kalau anjing itu menggonggong padanya, artinya si anjing tidak suka padanya. Tapi Alice tetap menurut permintaan Himura-sensei itu. Ia mengelus kepala si anjing yang ternyata menurut. Dan saat mengelus badannya, Alice merasakan sesuatu. Ada bungkusan dalam pakaian si anjing. Saat dibuka isinya adalah pisau lipat. Alice pun menunjukkannya pada det.Hisashi dan yang lain.



Himura-sensei melanjutkan ucapannya, “Kau mengambil pisau itu karena kau ingin membuat Zama seolah adalah korban.”


“Kau tahu juga.”


“Aku mendapat petunjuk dari pendapatmu tentang merahasiakan identitas anak dibawah umur. Saat ditemukan, Zama sudah meninggal dengan satu tusukan pisau.”


Anou-san pun melanjutkan cerita itu, “Aku tahu kalau Ogi ditusuk dengan pisau. Aku tahu mereka tidak akur. Jadi Zama pasti membunuh Ogi sebelum bunuh diri. Gambar dan nama dari gadis yang terbunuh secara tragis muncul di tv. Tapi kerahasiaan tersangka tetap tertutup. Itu sulit diterima. Aku tidak mau tersangka disebut ‘bocah A’. Tidak ada bocah A di dunia ini.”


“Seperti rencanamu, gambar dan nama Zama Kensuke muncul di tv sebagai korban. Meski kau datang ke kantor polisi dengan pisau, kami tidak bisa menghapus identitas dan namanya dari TV karena sudah terlanjur menyebar. Seperti kejahatan sempurna!”



“Anou-san, kau ditangkap karena menghancurkan barang bukti.”


“Kau tidak diijinkan melakukan ini apapun alasannya,” ujar Himura-sensei.


“Tentu saja aku siap dihukum. Kupikir semua berjalan lancar, meski aku mengorbankan diri.” Anou-san pun menatap anjingnya, berpamitan. Ia lalu berjalan dengan Sakashita.


“Aku dengar soal putramu,” ucapan Himura-sensei membuat Anou-san berhenti sebentar. “Mungkin kau pikir yang kau lakukan ini keadilan. Tapi ini jadi tidak adil bagi seorang anak lain yang tidak ada hubungannya denganmu.”


Telepon det.Ono berbunyi. Ia mendapat laporan kalau polisi menemukan seorang anak yang sangat mirip Apollo. Dan pelapornya adalah ... Kijima Akemi.



“Kenapa kau mencurigaiku? Apa aku membuat kesalahan?” tanya Sakamata. Tangan kirinya masih memegang erat pisau dalam tas.


“Aku mengenal orang yang memiliki kepribadian mirip denganmu. Seorang yang bisa membunuh tetap dengan wajah datar. Kau pinya senyum yang sama dengannya,” Akemi masih memeluk erat tangan Sakamata.


“Keberuntunganku buruk,” ujar Sakamata. “Kau tidak perlu memegangiku seerat itu. Aku tidak akan melarikan diri.”


Akemi lalu melepaskan pegangan tangannya, “Apa kau menunggu untuk ditangkap?”


“Tidak, aku tidak akan tertangkap. Apollo atau bocah A, itu bukan aku. Aku Sakamata Kiyone,” ujarnya penuh percaya diri. “Tidak ada yang bisa menangkapku. Apollo akan tertangkap jika melakukan kejahatan cantik. Dan Apollo akan terjun dari tebing tinggi. Itu ide bagus.”



Saat itu mobil polisi baru saja tiba. Det.Ono keluar dari mobil dan langsung menghampiri Sakamata. Sementara Alice mendekati Akemi, memastikan dia baik-baik saja.


Sakamata berjalan bersama det.Ono. Mata Himura-sensei dan Sakamata bertemu. Ada percik kengerian di antara keduanya yang tidak bisa dijelaskan. Dua orang yang memiliki jalan pikiran nyaris sama. Dua orang yang bisa saling berempati terhadap kejahatan yang dilakukan.


“Izinkan aku bicara dengannya nanti,” pinta Himura-sensei pada det.Hisashi, yang tidak bisa ditolak.



Perkembangan insiden di Kyoto benar-benar tidak terduga. Anou-san yang sebelumnya jadi saksi, orang yang pertama menemukan korban kini ditangkap jadi tersangka penghilang barang bukti. Sementara itu, dalam berita di tv, nama Zama Kensuke pun menghilang dan berubah menjadi ‘bocah A’.


Tersangka pembunuh misterius di Tokyo pun menyerahkan diri. Sekarang dia, Sakamata berhadapan langsung dengan det.Hisashi dan det.Ono.


Dan nama Apollo serta Sakamata Kiyono menghilang begitu saja.



Malam itu, Alice dan Himura-sensei pulang ke rumah masing-masing. Mereka mengambil jalan yang berbeda. Meski demikian, keduanya masih memikirkan hal serupa. Insiden yang terjadi hari ini benar-benar menarik perhatian mereka dan membuat kepala mereka berpikir lebih keras dari biasanya.


“Ini membuatku kehilangan nafsu makan,” keluh Alice.



Pagi berikutnya


Moroboshi sudah siap bersama anak buahnya di depan komplek apartemen. Mereka mengincar Alice!


“Himura Hideo, kau dalam perangkapku!” ujar Moroboshi, tersenyum.


Apakah Alice dalam bahaya?


BERSAMBUNG


Sampai jumpa lagi di SINOPSIS Himura and Arisugawa episode 09 part 1.


Pictures and written by Kelana


FP: elangkelanadotnet, twitter : @elangkelana_net


 
Bening Pertiwi 15.13.00
Read more ...