Sinopsis Death Note episode 05 part 1. Kelana kembali dengan synopsis baru nih. Misa bergabung dengan pertarungan antara Light dan L. Bagaimana kelanjutannya ya? Oh ya, buat yang ketinggalan, cek juga bagian sebelumnya di Sinopsis Death Note episode 04 part 1 dan Sinopsis Death Note episode 04 part 2



Orang yang namanya ditulis dalam buku ini akan mati. Orang yang menjadi pemilik Death Note bisa menukar setengah dari sisa hidupnya untuk mendapatkan mata shinigami yang bisa membuatnya melihat nama seseorang dan sisa hidupnya hanya dengan menatapnya.



Death Note 5101



L bersama para polisi masih membahas surat yang dikirim oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai Kira. Apalagi karena surat ini, salah satu petinggi kepolisian meninggal saat melakukan konferensi pers yang menyatakan mereka tidak bersedia bekerjasama dengan Kira. Ada asumsi jika kejadian ini adalah cara Kira memberitahukan “Aku bisa membunuh hanya dengan melihat wajahmu".



Pembicaraan beralih pada Light. L masih saja mencurigai Light sebagai Kira, meski dari penyelidikan beberapa hari ini tidak ada hal yang mencurigakan dari Light.



“Misal benar Light-kun itu Kira, dia takkan tertangkap dengan mudah,” komentar L. Ia masih saja memandangi monitor yang menunjukkan rekaman cctv yang dipasang di rumah keluarga Yagami. L masih memperhatikan tamu yang baru saja datang, Misa. “Light-kun menyukai gadis seperti itu?”



Death Note 5102



Light mengajak Misa masuk ke kamarnya. Sementara itu Sayu sudah heboh sendiri. Ia membawakan minuman dan ikutan nimbrung. Sayu penasaran bagaimana kakaknya bisa kenal dengan seorang artis seperti Misa.



Light masih belum bisa menguasai keadaan. Ia khawatir kalau Misa mengatakan atau melakukan sesuatu yang mencurigakan, sementara rumah masih terus diawasi oleh L. Light melirik Shinigami berwarna putih yang datang bersama Misa, “Shinigami... Kira kedua adalah Amane Misa? L mengawasi kita. Aku perlu mengajaknya keluar...” ujar Light dalam hati.



Misa juga tidak mengerti dengan sikap Light yang tampak tidak bersahabat, “Apa dia malu? Ataukah penyendiri?” Misa membatin.



Light akhirnya punya ide. Ia mengatakan kalau di ruangan panas karena pendingin ruangan itu mati. Light mengajak Misa untuk keluar saja. Tapi, keberadaan Sayu sama sekali tidak membantu, sehingga memaksa Light untuk mengusirnya.



“Hubunganmu dengan kakak apa?” Sayu masih penasaran pada Misa.



Misa tersenyum karena Light tidak mengatakan apapun,



Death Note 5103



“Sepertinya tak asing, ah Misa-Misa!” ujar si polisi muda, Matsuda.



L heran. Matsuda menjelaskan kalau Misa-misa ini adalah seorang idol, yang juga model dan penyanyi. Nama lengkapnya Amane Misa.



Sambil bekerja, det.Yagami menyimak pembicaraan L dan Matsuka. Ekspresinya berubah saat ia mendengar nama ‘Amane’. Tapi saat ditanya, det.Yagami tidak melanjutkan. Dan menangkap perubahan ekspresi sang detektif.



Death Note 5104



“Sebenarnya...Aku melihat kakakmu saat konser dan jatuh cinta pada pandangan pertama,” aku Misa, menjawab pertanyaan Sayu.



Light yang tadinya khawatir dengan apa yang akan dikatakan oleh Misa, akhirnya bisa bernafas lega. Tapi kekhawatirannya belum selesai, karena Sayu masih saya kepo dengan hubungan keduanya. Meski memasang muka manis, sebenarnya Misa kesal. Ia berharap agar Sayu segera pergi. Misa dengan mudah mengetahui soal nama Sayu dengan matanya. Ini membuat Sayu terkesan. Tapi Light justru semakin khawatir.



“Yagami Tsuki itu nama yang tak biasa,” komentar Misa, kali ini pada Light.



“Tertulis "Tsuki" tapi dibaca "Light",” Sayu menjelaskan.



Light curiga. Tapi kemudian ia sadar dengan kemungkinan Misa menggunakan mata Shinigami sehingga bisa melihat nama orang di depannya. Light melirik shinigami milik Misa, yang memperkenalkan dirinya sebagai Rem.



“Kau juga memiliki matanya?” tanya Misa pada Light.



Light kaget. “Gawat!” ujarnya dalam hati. Ia mencoba mencari alasan, “Mata? Mataku baik-baik saja.”



Keadaan makin gawat. Light harus melakukan sesuatu agar Misa tidak semakin melakukan hal mencurigakan. Light kemudian memaksa Sayu utnuk keluar dari kamarnya.



Death Note 5105



Sayu akhirnya berhasil diusir oleh Light. Tapi masalah sebenarnya belum selesai. Sementara itu di kediamannya, L masih saja memperhatikan Light bersama Misa.



“Hei, apa kau nonton TV? Aku melakukannya untukmu!” ujar Misa dengan santainya.



Keadaan makin tidak terkendali. Dengan gagap, Light berusaha menjawab senormal mungkin. Tapi itu membuat Misa kesal, karena Light terus saja bersikap seolah tidak terjadi apapun.



“Kata Rem, jika aku bertemu denganmu aku akan mati,” rengek Misa lagi.



“Kumohon, jangan bilang apa-apa lagi! Jika penggemarmu melihatmu bertemu denganku, mereka akan membunuhmu!” light memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Ia berniat mengajak Misa pergi.



“Berhenti main-main dan katakan saja!” desak Misa lagi. Ia ingin agar Light mengakuinya. Misa menahan Light dari membuka pintu, “Menurutku pertemuan kita adalah takdir. Kau penyelamatku. Aku selalu ingin bertemu denganmu! Soalnya kau...”



Ucapan Misa dipotong oleh Light. Dan Light melakukan satu-satunya hal yang bisa membungkam mulut wanita di depannya itu. Light mendaratkan bibirnya pada bibir Misa. Light mencium Misa!



Sementara itu dari tempatnya, wajah L mendadak kaget. Mulutnya terbuka lebar melihat adegan di depannya itu, “Dia menciumnya!”



(entah kenapa di adegan ini, Na berharap kalau L lebih manusiawi deh. Berharap L tertarik pada wanita. Huaaaa … ok, lupakan ide aneh ini. ntar Na dilempar sandal sama para fans lagi, kan repot)



Death Note 5106



Det.Mogi yang juga melihat adegan itu mengambil alih. Ia mengambil remote dan mematikan layar yang sedang ditonton oleh L, “Seharusnya sangat jelas kalau Light-kun itu bukan Kira. Tak bisakah kau mengaku kalau kau salah? Ini jelas pelanggaran HAM! Mending kita cari tahu tentang surat ancaman Kira.” Ujarnya memperingatkan L.



Death Note 5107



“Light... apa tadi sakit?” tanya Misa khawatir, yang dijawab Light dengan gelengan kepala. Ia dan Light kini bertemu di luar rumah Light. “Kenapa menyuruhku menamparmu?” Misa heran.



Rupanya setelah ciuman pertama, Light kembali mencium Misa. Tapi Misa mendorong Light, menamparnya lalu berlari keluar pintu, meninggalkan Light yang masih berdiri mematung. Saat mencium Misa untuk kedua kalinya, Light menyuruh Misa berpura-pura menampar Light lalu pergi. Light mengajak Misa untuk bertemu di luar rumah, di taman dekat rumah Light.



Light lalu menceritakan kalau di rumahnya ada kamera pengawas dan juga penyadap, yang semua dilakukan oleh L. Mendengar penjelasan Light, Misa ternganga takjub. Ia justru berucap kalau itu keren. Misa mengaku jika dirinyalah yang mengirim surat ancaman pada polisi, semua demi Light. Misa melihat Light di konsernya. Dan dari sekian banyak orang yang datang, hanya ada satu orang yang tidak bisa ia lihat sisa umurnya, yakni Light. Orang yang memiliki Death Note, meski punya mata Shinigami, tidak bisa melihat sisa umur satu sama lain.



Alasan Misa mengirim surat ancaman pada polisi adalah agar L percaya itu dari Kira, dan kemudian melakukan konferensi pers. Saat L muncul di tv, Misa tinggal membunuhnya. Misa berpikir kalau itu ide bagus.



“Maaf, tapi L tak senaif itu,” komentar Light.



Death Note 5108



Kali ini L mengikuti saran det.Mogi. Ia kembali membaca surat ancaman dari Kira yang dikirim untuk polisi. “Munculkan L ke TV dan bersumpah untuk membantu Kira. Kuberi waktu 4 hari untuk menanggapi."



Berdasarkan isi surat itu, Kira ingin agar L masuk tv lalu membunuhnya. Tapi polisi berpikir tidak akan membiarkan itu terjadi.



“Aku tak keberatan mengadakan konferensi pers,” balas L dengan santainya. “Jika aku tak muncul di publik, korban akan semakin bertambah. Tapi aku khawatir, dia akan percaya atau tidak kalau aku L.”



Si polisi muda, Matsuda mengusulkan untuk menggunakan peran pengganti lagi seperti dulu. Tapi L menolak ide ini, karena masih berurusan dengan nyawa. L memutuskan menunda mencari ide lain, karena masih ada 4 hari lagi.



“Ide dibunuh oleh Kira tapi tak melibatkanku.” L melihat ada noda di bajunya. Dan seperti biasa, ia memberikan kode pada buterlnya, Watari untuk memberikan pakaian baru. L berjalan kembali ke meja kerjanya, “Sayang sekali, ini bukan Kira. Kira, dia tak membunuh orang yang tak berdosa. Dengan demikian, opini publik tertuju padanya dan mendapatkan dukungan dari populasi tertentu. Apakah orang macam itu akan membunuh tanpa pandang bulu dan mengirim surat ancaman?”



“Tingkat hukuman kepada para penjahat tiba-tiba menurun bisa jadi yang ini penipu,” sambung Himura, satu-satunya polisi wanita di tim itu.



“Meski begitu, si penipu ini bisa membunuh hanya dengan melihat wajah. Dengan kata lain, kekuatan membunuhnya melebihi Kira,” det.Yagami menimpali.



“Ya. Menurutku kita harus berasumsi kalau Kira kedua sudah muncul,” L menyimpulkan.



(di drama ini ada banyak parade Yamaken shirtless, hehehe … jadi, silahkan dinikmati. Untuk ukuran actor muda, badannya Yamaken lumayan lah. Belom kelihatan kotak-kotak banget sih, tapi cocok sama usianya, haish ini si Na bahas apaan sih?)



Death Note 5109



Light memperingatkan Misa jika bisa saja L sudah menyadari kehadiran Kira kedua. Tapi Misa tidak berpikir seperti itu. Misa berpikir, jika L sudah disingkirkan, maka polisi akan mau bekerja sama dengan mereka untuk mewujudkan dunia tanpa kejahatan. Light benar-benar kesal dengan jalan pikiran Misa yang sangat naïf.



“Hei, lihat ini!” Misa memamerkan Death note-nya.



“Death Note berwarna merah?” Light heran. “Kau tak selalu membawanya, 'kan?” Light curiga.



“Aku selalu menyimpannya di sini,” ujar Misa menunjuk tasnya dengan polos. Tapi melihat wajah Light misa sadar, jika seharusnya tidak begitu. “Maaf, Aku akan menyimpannya mulai sekarang,” rajuk Misa. Ia kemudian memeluk Light, “Jadi, mari lenyapkan L bersama-sama. Aku akan menjadi matamu.”



Death Note 5110



“Jika aku Kira, aku akan bekerja sama dengan Kira kedua,” ujar L. Menurut analisisnya, saat ini Kira dan Kira kedua yang mengirim surat ancaman, belum bekerja sama. L sadar benar, kalau Kira yang asli tidak akan berbuat sembrono dengan mengirimkan surat ancaman seperti itu. Dibanding Kira asli, Kira kedua lebih lengah. “Kita bisa menangkapnya sebelum Kira asli. Mungkin itu akan menjadi petunjuk untuk menangkap Kira,” ujar L yakin.



“Mogi, cari tahu alamat dari mana surat ini dikirim! Himura-san, analisa rekaman kamera di area itu. Aizawa dan Matsuda, analisis surat ini!” det.Yagami membagi tugas untuk anak buahnya itu.



Death Note 5111



“Amane-san, bisa kubawa death note-mu?” pinta Light mengulurkan tangannya.



Misa heran. Ia berpikir kalau mereka akan melakukan ‘pekerjaan’ ini bersama-sama. Tapi Light berpikir kalau Misa tidak perlu ikut campur. Ia yang memulai perang ini, dan ia sendiri yang akan mengurus semuanya. Light meminta Misa untuk kembali ke kehidupan biasanya.



Tapi Misa tidak senang, “Nishida... kau yang menghukumnya, 'kan? Orang yang membunuh keluargaku 10 tahun yang lalu. Sejak itu Kira adalah pahlawanku. Kau berarti bagiku.”



Ponsel Misa berbunyi, dari managernya. Pekerjaan sudah menunggu. Tanpa sempat melanjutkan ucapanya, Misa pamit pergi dan meninggalkan Light yanga masih terdiam di sana.



Death Note 5112



“Apa Light-kun pernah mengatakan sesuatu tentang Amane Misa? Tadi, saat mendengar namanya kau bereaksi,” tanya L pada det.Yagami saat para polisi yang lain sudah bubar untuk bertugas.



“Beberapa saat lalu, Amane diserang oleh penguntit yang bernama Yukida. Nama Light muncul di riwayat panggilan ponselnya Yukida, tapi, dia bilang cuma sekali bertemu. Dia mengalami kecelakaan setelah menyerang Amane,” cerita det.Yagami.



“Bukan serangan jantung?” selidik L. “Tak apa meski tidak,” ujarnya kemudian melihat ekspresi det.Yagami yang tidak mengatakan apapun.



Death Note 5113



Ryuk mengobrol dengan Light di atas gedung seperti biasa. Ia bahkan menyebut Light sebagai mata keranjang, karena insiden Light mencium Misa. Ryuk ingin tahu apa yang akan dilakukan Light terhadap Misa. Ryuk mengusulkan agar Misa dibunuh saja, sebelum nanti dia tertangkap.



Tapi Light punya pemikiran lain, “Dia memiliki mata shinigami. Aku bisa memanfaatkannya untuk mencari tahu nama L.”



Ryuk menyimpulkan kalau Light tidak berniat membunuh Misa. Ryuk mengingatkan kalau wanita-lah yang membuat pria melakukan kesalahan.



“Jika kita melenyapkan L, bahaya dalam hidupnya akan menurun, jadi diam saja!” tegas Light.



Death Note 5114



Misa bersama teman-teman satu grupnya tengah diwawancarai oleh seorang reporter. Saat reman-temannya mengatakan pria idaman mereka masing-masing, Misa dengan santainya mengatakan kalau pria idamannya adalah Kira.



Mendengar ucapan Misa, manager buru-buru minta agar bagian itu dipotong dan menganggapnya hanya sebagai lelucon saja. Manager memperingatkan Misa agar tidak membahas soal Kira lagi. Ide ini jelas diprotes oleh Misa.



Death Note 5115



Det.Yagami pergi keluar. Ia menemui polisi yang menangani kasus kematian penguntit Misa, si Yukida. “Dulu kau bilang karena kecelakaan, tapi aku ingin dengar tentang TKP.”



“Boleh kutanya untuk apa?” si polisi bertanya dengan hati-hati.



“Untuk berhati-hati.”



Death Note 5116



Light ke kampus seperti biasa. Ia memandangi sobekan kertas Death note di tangannya. Light mulai khawatir karena stok kertasnya semakin menipis. Sementara eksekusi penjahat yang sudah ditulisnya beberapa hari yang lalu juga sudah hampir habis. Light berpikir untuk segera mencari jalan keluar soal kamera di kamarnya.



Sementara itu teman-teman Light yang perempuan justru ribut soal Ryuga. Saat ditanya soal Ryuga (L), Light menjawab tidak tahu. Tapi para gadis tidak berhenti begitu saja. Mereka justru semakin merumpikan si tampan Ryuga ini. Mereka pun berdebat soal penampilan Ryuga dan bahkan Misa.



Sementara Light masih tenggelam dalam pikirannya, “Bagaimana cara menunjukkannya pada L? Surat ancaman itu pasti membuatnya lebih waspada.”



Tapi obrolan mereka terhenti karena keributan dari arah pintu ruangan. Rupanya para mahasiswa itu mengenali seorang wanita yang baru datang sebagai si idol, Misa-misa. Misa sendiri dengan santainya mencari dan kemudian menuju meja tempat Light berada.



“Light ketemu!” Misa sumringah. Ia berhasil menemukan Light meski Light sebenarnya sudah menyembunyikan wajahnya dengan tangan. “Kami ada pemotretan di studio terdekat.”



Teman-teman Light dibuat heran karena Misa mengenal Light. Apalagi sahabat Light yang sangat mengidolakan Misa.



“Kenapa kau ke sini?” protes Light.



“Soalnya kau sangat ingin harta karunku, 'kan?” ujar Misa santai.



Merasa keadaan makin gawat, Light segera menarik Misa dan keluar dari ruangan itu. Sementara itu, sahabat Light merasa terhianati melihat Light pergi sambil menggandeng tangan idolanya, Misa.



Death Note 5117



Light kembali membawa Misa ke taman, “Kau membuat masalah! Kau itu selibritis! Tak wajar seenaknya mampir! Mencurigakan! Mencolok!” protes Light keras.



Tapi Misa mengulurkan death note-nya pada Light hingga membuat Light terdiam. “Aku tak mau jadi bebanmu, dan kau khawatir aku memilikinya, 'kan? Ini.” Misa beralih pada shinigaminya, “Rem, aku hanya menitipkannya, jadi aku masih si pemilik buku itu. Kekuatan mataku masih ada, 'kan?”



Light mengulurkan tangannya dan mengambil death note itu dari Misa.



Rem mengiyakan pertanyaan Misa, “Itu berarti Yagami Light menyembunyikan bukumu.”



Misa kembali membujuk Light untuk menjadi matanya dan minta dipertemukan dengan L. Tapi Light tidak ingin misa terlibat bahkan tertangkap. Misa masih merengek dan menganggap Light sebagai idolanya, meski Light menolaknya mentah-mentah. Misa kembali mengungkit soal Nishida, pembunuh keluarganya yang lolos dari hukum, tetapi akhirnya dihukum oleh Kira.



Misa juga membahas soal penguntitnya, Yukida, “Ya. Aku diambang kematian lalu diselamatkan oleh...” Misa menunjuk shinigaminya, Rem.



“Bukan,” elak Rem cepat. “Si penyelamat Misa adalah Gelus.” Rem lalu menceritakan jika Misa punya penggemar dari dunia shinigami, yakni Gelus ini. Gelus pun selalu memandangi Misa. Saat sadar sisa umur Misa hampir habis, Gelus mati demi membunuh Yukida.



Light heran, “Shinigami bisa mati?”



Rem melanjutkan penjelasannya, “Shinigami ada untuk memperpendek kehidupan manusia. Kami ada hanya untuk mengambil. Jika kami memperpanjang umur, kami akan berubah menjadi pasir dan debu, lalu mati.”



Misa justru menganggap cerita Rem itu romantic, memberikan hidup demi cinta. “Perasaanku sama dengan Gelus. Sejak aku mengambil Death Note yang dijatuhkan Gelus, aku memutuskan untuk membantu Kira. Lalu, mata shinigami...Kupikir setengah dari sisa umurku akan menjadi harga yang pantas untuk menemukanmu. Light! Pacaranlah denganku. Jika pacaran, akan wajar jika kita bertemu, 'kan?” bujuk Misa kemudian. “Semakin menyembunyikannya, akan semakin mencurigakan! Lebih baik terus terang.”



Tiba-tiba Light punya ide, “Benar! Baiklah, mari kita coba. Akan kusimpan ini!” Light mengacungkan death note milik Misa lalu pamit pergi, meninggkan pertanyaan di benak Misa.



(dibanding Misa di versi movie, kayaknya Misa yang disini dibuat lebih dudul ya, hmmm. Toda Erika jadi Misa, masih belum tergantikan sih)



Death Note 5118



Det.Yagami baru saja kembali saat L menyambutnya dengan pertanyaan dari mana.



“Kau menyelidiki penyebab kematian Yukida, 'kan?” tembak L.



“Mereka akan mengabariku jika sudah ada kabar,” aku det.Yagami akhirnya.



Death Note 5119



L kembali mengawasi kamar Light saat ia melihat Light mendekat ke arah kamera yang dipasangnya di dalam AC. Tapi belum sempat Light menemukan kamera itu, ponsel Light sudah berbunyi. Dari L.



“Hei, Light-kun! Selamat karena sudah menyadarinya, Light-kun,” ujar L dari seberang.



“Ryuga?” Light bertanya balik. Padahal dalam hati ia mengutuk L yang sudah mencurigainya.



“Ryuga?” det.Yagami heran menatap L.



“Nama palsu yang kupakai saat mengunjungi kampusnya.” L menjelaskan.



“Kenapa kau melakukan ini?” tanya Light. “Sudah kubilang, aku bukan Kira. Jika sangat mencurigaiku, kenapa tak keluar dan bicara langsung padaku? Keluarlah, L!” tantang Light,



“Kau mungkin tahu hal ini, tapi Kira mengirim surat ancaman. Aku tak bisa keluar,” aku L.



“Kira?” Light heran. Dalam hatinya ia membatin, apakah L belum menyadari kehadiran Kira kedua yang mengirimkan surat ancaman itu.



“Jika ingin bertemu denganku, kenapa tak ke sini saja. Kantor penanggulangan Kira?” tantang L balik. Ia menyebut nama sebuah hotel.



“Baiklah. Aku ke sana!” Light setuju. “Tapi sebelum itu, pasti ada kamera lainnya, 'kan? Aku mau melepasnya, beritahu di mana letaknya.”



“Baiklah!” tanpa ragu L setuju. Ia lalu mematikan telepon, pembicaraan terputus.



Det.Yagami protes pada L yang justru masih terus mencurigai Light. L mengabaikan protes itu. Ia malah berpesan pada timnya agar tidak membahas soal Kira kedua di depan Light nanti, karena L ingin mengujinya.



Death Note 5120



Light menatap deretan peralatan pengintaian dan penyadapan di depannya. Atas petunjuk L, semua benda itu sudah dilepas. Sekarang rumah sudah aman.



“Tapi, memasuki markas musuh bukankah sedikit berbahaya?” komentar Ryuk.



“Aku akan waspada, tapi, agar L keluar dan Misa bisa melihatnya, pertama-tama aku harus bertemu dengan L. Jika aku bermain dengan benar, aku bisa lebih tahu tentang kemajuan penyelidikan Kira.”



Ryuk lagi-lagi dibuat terkesan dengan ide Light, “Dua burung dengan satu batu! Light … keren!”



Death Note 5121



Light benar datang ke Hotel East Oriental seperti yang dikatakan oleh L. Di depan ia disambut oleh si polisi muda, Matsuda. Mereka lalu dibawa masuk oleh butler L, Watari. Mereka masuk dan menuruni sejumlah tangga gelap. Light baru mengerti kalau markas penyelidikan Kira ada di ruang bawah tanah hotel. Watari meminta mereka semua meninggalkan alat komunikasi di sebuah tempat. Selain itu, ia juga menyemprotkan cairan pada Light dan mengatakan kalau ini karena L sangat sensitive dengan kebersihan.



“Silahkan!” Watari membukakan pintu ruangan L.



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Sinopsis Death Note episode 05 part 2



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 16.05.00
Read more ...

Sinopsis Death Note episode 04 part 2. Buat yang ketinggalan bagian sebelumnya, sila cek juga di Sinopsis Death Note episode 04 part 1. Pertarungan Light dan L makin seru dengan munculnya Misa, sang ‘Kira Kedua’. Ups spoiler deh.



L memasang kamera pengawas di rumah orang-orang yang dicurigainya. Tidak terkecuali, kediaman keluarga Yagami. L bahkan memasang 64 kamera pengawas di kamar Light.



Death Note 4201



Pengawasan yang dilakukan tidak memperlihatkan hasil yang berarti. Para polisi mulai kesal, tapi L tetap dengan keputusannya. Det.Yagami akhirnya meminta anak buahnya untuk pulang dulu dan istirahat di rumah masing-masing.



Setelah rekan-rekannya pergi, det.Yagami mendekati L, “Mengapa kau terobsesi dengan Light ?”



“Tidak. Aku tidak terlihat seperti itu,” elak L. “Yagami-san, bagaimana menurutmu Kira?”



Det.Yagami mencoba meraba arah pertanyaan L, “Menurutku dia orang yang menyedihkan. Kalau ingin melindungi orang orang terdekatnya dari kriminal, masih ada cara lain. Kira … demi melindungi orang lain, dia justru membunuh orang lain.”



Death Note 4202



L menunjukkan rekaman video kasus saat det.Yagami menangani kasus penyanderaan yang nyaris merenggut nyawanya. L melanjutkan kalimatnya, “ Dua bulan yang lalu, saat kau menjadi sandera, insiden penyanderaan, Si pelaku, Oto Harada tewas karena serangan jantung. Sejak saat itu kejadian yang sama terjadi hampir di seluruh dunia, kemudian intensif hanya terjadi di Jepang. Tapi, semua insiden itu berawal dari insiden penyanderaan itu kan ?”



Det.Yagami mengingat kasus itu, “Menurutku begitu.”



“Aku selalu merasa "Kira" lahir saat itu.”



Death Note 4203



Light ada di rumah dan sedang memasukkan pakaian ganti untuk ayahnya. Tapi pikirannya masih menuju penyelidikan tentang Kira, “Kalau begini terus tidak akan ada yang berubah, Aku harus mendapatkan informasi dari penyelidikan ayah.” Tapi Light dibuat kaget karena ternyata ayahnya justru pulang. :Padahal aku baru mau mengantarkan baju ganti.” Pikiran Light kembali ke kasus Kira, “Kalau ayah pulang, artinya...Dia mau mengambil kamera pengawasnya ?



Det.Yagami heran karena Light tiba-tiba saja diam.



“Kira" masih belum tertangkap ?” tanya Light kemudian.



Tapi det.Yagami enggan memberikan jawaban, “Ada seseorang yang merasa terselamatkan oleh "Kira". Tapi, "Kira" adalah penjahat. Kejahatan itu adalah, kekuatan untuk membunuh orang.Kalau manusia mendapatkan kekuatan itu, hidupnya akan sial. Bagaimanapun caranya menggunakan nya, kedamaian tidak akan bisa diciptakan dengan cara membunuh orang lain. Menurutmu bagaimana ?” pancing det.Yagami.



“Entahlah... Aku tidak mengerti sampai sejauh itu,” komentar Light.



Death Note 4204



Di kediamannya, L masih saja terus mengawasi Light, “Selama diawasi, kasus pembunuhan oleh Kira masih terus berlanjut. Kalau dia bisa mengahkiri hidup manusia dengan kekuatan pikiran, seharusnya dia membuat gerakan atau mimik wajahnya berubah. Yagami Light bukan "Kira",” L gusar sendiri.



“L, ini ada panggilan dari Near,” ujar Watari.



Tapi L tidak mengalihkan pandangan dari laptopnya, “Hubungi kembali nanti. Aku akan menghubungimu kembali nanti. Watari, besok kita akan keluar. Dan lagi … copot semua kamera pengawasnya!” perintah L.



“Lagi-lagi kau...” keluh Watari. Tapi seperti biasa Watari pasti melakukan semua permintaan L.



Death Note 4205



Near berbicara dengan bonekanya, Mello. Seperti biasa Mello selalu menyuruh Near untuk mendesak L. Tapi sisi lembut Near meminta Mello untuk bersabar.



“Oi, ayo kita hubungi "Kira". Ayo bekerja sama dengan "Kira", dan kita akan menghabisi "L",” usul Mello akhirnya.



Jelas Near menolak ide Mello ini. Bentakan Mello pun dibalas balik oleh Near.



Death Note 4206



Light dibuat kaget oleh teman-teman sekelasnya yang tengah berkumpul mengerubungi seseorang. Terutama anak-anak perempuan yang mengagumi pria berpakaian putih yang membelakangi Light. Salah satu teman Light menjelaskan jika pria itu adalah pindahan dari Universitas Dallington.



Pria berbaju putih itu berbalik dan mendekati Light, “Yagami Light-san. Kau "Kira" kan? Yagami Light-san,” tembak pria yang ternyata L itu. Ia menyodorkan sekantung snack rasa kaldu seperti yang dimakan Light malam sebelumnya.



Light mengenali suara itu. Suara yang sama yang pernah meneleponnya. Suara yang mengaku sebagai L. Meski kaget sekaligus tidak yakin, Light segera menguasai diri, “Kau lucu juga.Kalau begitu, kau sedang bertarung dengan "Kira"?”



“Benar.”



Light tidak menyangka dengan jawaban L ini. Keyakinan Light jika orang di depannya adalah L, semakin besar. “Apakah kau … “



“Kita pernah berbicara di telepon kan ?” ujar L, seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Light. “Yagami-san, maukah kau bermain tenis denganku ? Kau pasti pernah melakukannya di SMA kan ? Aku membacanya di artikel. Aku sama sekali tidak tau, kau jago main tenis ya ?” tantang L.



“Maaf, aku ada kelas, lagian aku tidak mengenalmu,” Light berbalik dan bersiap pergi.



“Kalau kau menang, aku akan memberitahu namaku,” pancing L tidak mau menyerah. “ Gantinya, kalau aku menang, tolong dengarkan permintaanku.”



Bukan Light yang terpancing. Justru teman-teman Light yang meminta Light agar mau menrima tantangan pria ini. Mereka memaksa Light dan mengatakan kalau itu hanya permainan.



Death Note 4207



Light dan L sudah bersiap di lapangan dengan raket masing-masing. Keduanya bersalaman sebelum pertandingan dimulai.



Pikiran Light kacau. Ia mencoba menebak, apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh L padanya kali ini. “Apa kau berencana, mengetahui profilku dari bermain tenis? Walaupun hanya permainan, pertandingan tetaplah pertandingan. Tetap tenang dimanapun dia berada memang terlihat seperti L. Tapi, kalau dia orang yang asli, seharusnya dia tidak menunjukkan dirinya di depan orang. Kalau dia masih mencurigaiku sebagai Kira … “ konsentrasi Light belum sepenuhnya. Beberapa kali pukulannya berhasil dipatahkan oleh L.



Point didapat oleh L, “Aku akan terus menyerangmu lho. Kalau kau memang "Kira", kau tidak mungkin tertekan kan?” ujar L dalam pikirannya.



Kalau dia memang "L", pasti dia merencanakan sesuatu.



Aku sengaja menunjukkan wajahku di depanmu, untuk mempersiapkan langkah selanjutnya,” ujar L dalam hati, seperti tahu apa yang dipikirkan oleh Light. “Kau ingin menang dan mengetahui nama ku kan, "Kira" ?



Kalau aku memenangkan ini apakah dia akan semakin mencurigaiku? Apa yang harus kulakukan? Menang, kalah?” Light masih belum menentukan sikap. Sementara pertandingan terus berjalan makin seru. “Tidak, kalau aku kalah dia akan semaking mencurigaiku. Tapi jika kalah, permintaannya apa?”



Tentu saja, kau harus memberitahukan caramu membunuh orang,” geram L dalam hatinya.



“Dia L asli ataupun palsu, aku tidak akan membiarkannya berbuat sesuka hatinya. Aku tidak akan membiarkan mu berbuat seenaknya. Aku akan menghabisimu, L,” Light akhirnya mengambil keputusan.



Pertandingan berakhir dengan game-set 60-40, kemenangan Light.



Death Note 4208



Pertandingan selesai. Seperti awal tadi, L dan Light kembali bersalaman.



“Kau orang yang cukup bersemangat ya,” puji L. “Apa kau seperti ini juga saat menonton TV ? Kau ingin tau namaku?”



Light masih berusaha menahan diri agar tidak tampak penasaran, “Jangan bilang kalau "L" itu nama aslinya.



“Namaku adalah...Ryuga Hideki. Mengalir, di sungai, cepat, tertulis seperti itu,” lanjut L.



“Ryuga Hideki,” Light merasa mengenali nama itu. “Apakah nama itu … “



L tersenyum, “Tentu saja. Itu nama seorang artis.”



Light geram. Tapi ia masih berusaha menyembunyikan emosinya karena dipermainkan oleh L, “Jangan bercanda! Dia menggunakan nama samaran. Aku mengenal wajah artis itu. Kalau namanya ku tulis di Death Note, Kalau aku menulis nama Ryuga Hideki, artis yang asli mungkin akan mati. Artinya, aku tidak bisa melakukan apa-apa.



Death Note 4209



Light tengah memandangi tangannya di bawah shower saat L ternyata mengekor di belakangnya untuk mandi juga.



“Light-kun, ah maaf, Yagami-san, aku terlanjur memanggilmu begitu karena panggilanmu mirip dengan ayahmu,” L membuka pembicaraan.



“Kau bebas memanggilku apa saja,” balas Light.



L merasa jika ucapannya berhasil memancing Light, “Kalau begitu, aku akan memanggilmu "Kira". Aku hanya bercanda,” ralat L cepat. “Saat aku bertemu denganmu hari ini. Ternyata Light-kun itu orang yang baik, aku pastikan itu. Tapi sebenarnya, aku masih mencurigaimu sebagai "Kira".”



Light tersenyum membalas ucapan L, “Sayang sekali. Aku bukan "Kira".”



“Benarkah ?” La masih belum puas. “Oh iya. Permintaannya- Jadilah temanku. Aku akan pulang hari ini. Sampai jumpa dalam waktu dekat,” pamit L kemudian.



Death Note 4210



Sore itu Light seperti biasa nongkrong di lantai atas. Hanya di tempat ini ia bebas bicara dengan Ryuk tanpa dicurigai oleh siapapun.



“Ryuk, sejak mengambil buku ini dan mendapatkan kekuatannya...Aku tidak pernah merasa sial,” ujar Light.



“Kalau manusia mendapatkan kekuatan itu, hidupnya akan sial,” elak Ryuk cepat.



Tapi Light sepertinya tidak setuju, “Mendapat kekuatan, dan lahirnya "Kira", adalah kebahagian yang luar biasa. Aku akan menciptakan dunia yang baru.”



“Sejak kau mengambil buku itu, kau menjadi bahagia atau tidak, itu semua bukan perbuatanku. Tapi, kalau Shinigami tertarik dengan seorang manusia, orang itu biasanya akan sial,” kali ini Ryuk bicara sedikit serius.



“Kalau begitu... Aku bisa menganggapmu bukan Shinigami biasa kan?” balas Light.



Death Note 4211



Pengacara yang pernah menangani kasus Misa berada di kantornya. Ia masih memeriksa beberapa kasus yang terjadi belakangan. Dan satu yang menarik perhatiannya adalah kematian criminal yang pernah menghabisi keluarga Misa, oleh Kira.



“Kita harus melakukan sesuatu tentang kasus "Kira". Apa yang akan kita lakukan ?” ujar pria di seberang pengacara itu.



Death Note 4212



Kasus kematian mendadak terjadi di tempat ramai. Polisi melaporkan pada markas jika jasad itu adalah seorang pencuri asal Amerika berusia 36 tahun. Dari apa yang ada di TKP, kemungkinan ia meninggal karena serangan jantung. Selain itu, dari kamera yang dibawanya, juga ada bukti berupa gambar.



Kedua polisi itu tidak tahu, ada seorang wanita yang memperhatikan mereka dari kerumunan orang yang menonton. Dialah si Kira kedua, Amane Misa.



Death Note 4213



L baru saja kembali ke kediamannya saat ada laporan tentang kematian para pelaku kejahatan itu. Pemerkosa, pencuri di toko dan beberapa kasus lain yang semuanya tewas karena serangan jantung.



L heran, “Tiba-tiba Kira menurunkan penghakimannya ke penjahat kelas rendah. Sudah kuduga, dia hanyalah seorang pembunuh.”



Death Note 4214



Berita kasus kematian para penjahat itu juga disiarkan di televisi. Light yang kebetulan tengah menonton heran. Ia tidak merasa menulis nama-nama korban itu.



Sementara itu, berita juga disimak oleh Misa di kediamannya.



“Kenapa kau melakukan semua ini?” tegur Rem.



“Aku ingin dipercayai.. oleh Kira. Rem kan pernah bilang padaku ? Paranoid ?”



“Misa … “ Rem tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Misa ini.



“Demi membuat "Kira" tenang... Aku harus melakukan hal yang sama. Itu yang terbaik kan?” ujar Misa dengan wajah polosnya.



“Kau berencana bertemu dengannya?” tebak Rem yang mulai mengerti jalan pikiran Misa.



Death Note 4215



L memeriksa laptopnya, “Ini aneh. Dia tidak tau nama atau wajah orang-orang itu. Kira seharusnya mendapatkan informasinya dari TV atau internet. Dalam kasus kali ini, penjahat itu tidak diketahui oleh masyarakat.”



Belum selesai keheranan L, mereka dikejutkan oleh berita lain. Markas kepolisian pusat mendapat surat ancaman dari Kira. Dan ternyata surat itu tidak hanya dikirimkan pada markas kepolisian pusat, tetapi juga sudah menyebar sampai media. L kemudian meminta Watari untuk menyalakan televisi.



“Yang ingin saya sampaikan adalah, ini bukanlah surat palsu. Sebenarnya kami tidak berhak berkata seperti ini. Kami hanya ingin memberikan informasi kepada anda,” ujar si penyiar.



Death Note 4216



Di kamarnya, Light juga menyaksikan berita soal surat ancaman dari Kira.



“Baru saja kami menerima informasi, orang yang mengaku sebagai Kira, telah tertangkap. Hioki Hatadaisuke dan seorang pria bernama Kawashima Sora ditetapkan sebagai tersangka. Beberapa saat setelah diumumkan, keduanya tewas karena serangan jantung. Tidak ada yang bisa melakukan ini selain Kira.



Death Note 4217



Pengacara yang menanangi kasus Misa juga menyaksikan berita itu di kantornya. Rupanya ia tertarik pada Kira.



Misa ada di mobil yang tengah melaju saat berita mengenai surat ancaman itu ditayangkan di televisi.



“Karena itu, kami akan menyampaikan pesan dari Kira,” si penyiar beriat menjeda sebentar sebelum mulai membaca.Aku adalah Kira. Aku tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah. Aku mencintai keadilan dan membenci kejahatan. Kepolisian juga bukan musuh kami. Harapanku adalah, menciptakan dunia tanpa adanya kejahatan. Kalau kita semua bekerja sama, ini akan mudah. Kalau kalian tidak menangkapku orang yang tidak bersalah tidak akan mati. Aku ingin kepolisian dan media bekerja sama denganku untuk menciptakan dunia yang baru tanpa adanya kejahatan. Tolong laporkan kepadaku, setiap orang yang melakukan kejahatan, termasuk penjahat yang menindas orang yang lemah. Kemudian, sebagai bukti kerja sama dengan kepolisian, aku ingin seseorang yang berpangkat tinggi di kepolisian dan "L" untuk muncul di TV. Tolong berjanjilah agar bekerja sama dengan Kira. Aku akan menunggu hingga tanggal 4.



Light geram dengan surat ancaman ini. Apalagi semuanya dibuat begitu jelas hingga melibatkan media, “Apa-apaan ini? Apa dia bodoh? Melakukan hal mencolok seperti ini!”



Berita mengenai konferensi pers juga sampai pada L dan para polisi di sana.



“Suruh mereka membatalkannya! Mereka akan dibunuh oleh Kira,” L coba mengingatkan.



“Mereka akan menggunakan nama samaran untuk jaga-jaga,” ujar salah seorang polisi yang menyampaikan laporan itu.



“Sia-sia saja menggunakan nama palsu,” ujar L kemudian.



Death Note 4218



Acara konferensi pers dimulai. Televisi bahkan menjeda acara mereka demi menayangkan konferensi ini secara langsung.



L melanjutkan ucapannya, “Yang membunuh mereka adalah orang yang berbeda. Kira yang ini, bisa membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya.”



Kepala polisi mengatakan jika polisi tidak berniat bekerja sama dengan Kira ini. Mereka juga meminta agar media tidak lagi memberitakan soal Kira.



Death Note 4219



Misa yang masih menyaksikan berita lewat ponsel di dalam mobilnya mulai geram. Rupanya tawaran kerjasamanya ditolak mentah-mentah. Misa pun menggunakan mata shinigaminya untuk mengetahui nama polisi yang melakukan konferensi pers itu, “Nama yang tertulis itu palsu ya. Berbohong itu tidak baik lho.” Misa membuka Death Note-nya dan menulis nama si polisi.



Dan hanya dalam hitungan detik, si polisi merasakan dadanya sakit. Ia terkena serangan jantung. Acara konferensi pers mendadak terputus, meski belum selesai.



Death Note 4220



Melihat atasannya dalam masalah, det.Yagami berniat menuju tempat konferensi itu. Tapi L mencegahnya. Ia memperingatkan det.Yagami kalau Kira yang ini bisa membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya.



“Kalau kau pergi kesana, kau juga akan mati!” tegas L.



Death Note 4221



Melihat konferensi pers yang tiba-tiba terputus, Sayu yang khawatir pun menelepon ayahnya. Tahu jika Sayu yang menelepon, L kembali memandangi rekaman di rumah keluarga Yagami lewat laptopnya.



“Ayah baik-baik saja ? Sekarang aku sedang menonton TV.”



“ Ayah baik-baik saja,” ujar det.Yagami dari seberang.



Sementara itu, polisi yang lain mulai ribut. Dengan bukti ini, artinya semua orang yang mereka awasi tidak bersalah. Mereka berniat melepas semua kamera yang tersisa. Tapi L tidak mau mendengarkan. L berkeras jika pengintaian mereka masih 8 hari lagi.



Death Note 4222



Obrolan Light dan Sayu terputus saat bel depan berbunyi. Saat dibuka, ternyata Misa yang datang. Sayu kaget karena Misa bisa mengenal kakaknya.



“Aku ingin berbicara dengan Yagami-san,” ujar Misa kemudian.



“Denganku?” Light masih belum mengerti.



“Oh, silahkan masuk! Kamar kakak ada di lantai 2!” Sayu yang terlalu bersemangat karena bertemu artis buru-buru mengajak Misa untuk masuk. “Ayo pakai sendalnya. Aku akan membuatkan kopi.”



Death Note 4223



Sementara Sayu sudah masuk duluan, Misa masih bicara dengan Light, “Punyamu warna apa ? Punyaku warna merah,” aku Misa.



“Merah?” L yang tenga mengamati dari kediamannya bergumam heran.



“Merah? Apanya?” Light masih belum mengerti.



“Kudengar warna hitam yang paling besar. Kalau kamu?” tanya Misa lagi.



L juga ikut bingung, “Hitam?”



Misa lalu menarik tangan Light dan menyentuhkannya pada sebuah benda di dalam tas yang dibawa Misa. Saat berpaling, Light menemukan sosok putih besar ada di sana. Light akhirnya paham apa yang dimaksud oleh Misa. Setelah yakin Light paham yang dimaksudnya, Misa lalu beranjak masuk.



Light sadar tentang kamera pengawas. Termasuk reflek kepalanya yang melihat ke atas, padahal menurut orang biasa, di sana tidak ada apa-apa, “Gawat! Kamera pengawas!” Light buru-buru mengejar Misa yang sudah lebih dulu berlari menuju kamarnya di lantai dua.



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Sinopsis Death Note episode 05 part 1



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 16.05.00
Read more ...

Sinopsis Death Note episode 04 part 1. Na kembali dengan kisah pertarungan Light versus L. Buat yang ketinggalan, sila cek juga Death Note episode 03 part 1 dan Death Note episode 03 part 2.



Nama orang yang tertulis di buku ini akan mati. Jika penyebab kematian tidak dispesifikasikan orang tersebut hanya akan mati karena serangan jantung. Orang yang menyentuh buku ini akan dapat merasakan sosok dan suara dari pemilik aslinya meskipun orang tersebut bukan pengguna Death Note.



Death Note 4101



L bersama para polisi mendengarkan rekaman terakhir sebelum hubungan dengan agen FBI Raye Panber terputus. Rekaman itu menunjukkan Kira meminta info sial jumlah anggota FBI yang bertugas di Jepang. Tapi rekaman itu terputus sebelum semuanya jelas.



Death Note 4102



Agen Raya Panber ditemukan meninggal di sebuah gudang yang terbengkalai, karena serangan jantung. Dan pelakunya adalah Kira. Sebelum ditemukan meninggal, ada info jika data agen FBI yang bertugas di Jepang diminta oleh agen Henneth Belle. Setelahnya dikirim pada Raye Panber atau Mark Dwelton. Satu per satu agen yang bertugas melakukan hal yang sama. Mereka melapor ke kantor pusat, mengirimkan datang yang sama dan mereka juga ditemukan meninggal karena serangan jantung. Setelah Mark Dwellton mendapatkan data nya, "Kira" memanipulasi semua penyidik untuk membuat kekacauan.



“Seperti yang "L" duga, “Kira" berada diantara kepolisian ataupun FBI.



Para polisi melihat L bersikap aneh. Ia lebih murung dari biasanya. Mereka berpikir jika L murung lantaran salah satu rekannya meninggal.



Death Note 4103



Light membuka Death Note-nya seperti biasa. Ia pun mengakses situs informasi tentang para pelaku kejahatan. “Aku akan menulis untuk persiapan 1 minggu. Dengan begini, meskipun aku memiliki banyak kegiatan, penghakiman "Kira" terus berlanjut. Kemarin semuanya berjalan dengan lancar, tapi Raye Penber mengetahui identitasku.”



Light masih memikirkan pertemuannya dengan si agen FBI Raye Panber. Dengan mudah Raye berhasil membuktikan jika Light adalah Kira. Tapi situasi tidak terduga terjadi, Raye terkena serangan jantung dan meninggal. Meski belum yakin apa yang terjadi, Light berasa kali ini tidak akan mudah lagi. Ia bertekat untuk lebih waspada dan tidak mau melakukan satupun kesalahan.



Death Note 4104



Pembahasan soal Kira masih berlanjut. Kematian para agen FBI menjadi pukulan telak. Tapi, saat polisi mengusulkan untuk balas dendam, L menolak. Ia mengaku sudah punya rencana lain.



“Aku sudah melakukan persiapan,” aku L. Dia masih asyik menatap layar laptopnya dan tidak mau menceritakan apa rencananya.



Para polisi kembali dibuat heran dengan sikap L. Dengan cepat dia berubah dari murungnya dan bahkan telah menyiapkan rencana baru.



Death Note 4105



Light bersiap ke kampus. Ia menempelkan kertas di pintunya, kemudian mengatur posisi gagang pintunya, “Saat aku keluar rumah, aku akan berjaga-jaga untuk mengetahui jika ada yang masuk kamarku. Selain diriku, mungkin ada orang lain yang memiliki Death Note.



Tapi Light tidak tahu, ada orang lain yang sudah punya rencana, L. Dan saat ini L sudah mulai menjalankan rencanya untuk menjebak Kira.



Death Note 4106



Misa bersama teman-teman satu grupnya melakukan pemotretan. Mereka begitu bersemangat. Bahkan managernya juga berkali kali memuji Misa. Sang fotografer juga memuji kemampuan Misa. Ia bahkan berjanji untuk bekerja sama seterusnya bersama mereka.



Tapi Misa tidak berpikir seperti itu. Dengan mata shinigami-nya, dia bisa melihat, “Terus bekerja dengan nya? Fotografer itu...sisa umurnya tinggal 1 tahun lagi.



Death Note 4107



Light berangkat ke kampus seperti biasa. Tapi ia tidak tahu jika setelahnya, ada sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya. Bersama sejumlah pria berjas hitam, tampak butler L, Watari.



Watari berbicara melalui alat yang terpasang di telinganya, “Ini saatnya. Tolong siapkan peralatannya.”



Death Note 4108



Di kampus, Light lebih banyak melamun. Ia masih memikirkan soal Kira, “Kira kedua. Kalau dia ada di pihakku. Kenapa dia tidak datang waktu itu. Apa dia tidak ingin aku melihat wajahnya ?”



Saat itu teman-teman Light sudah berdatangan. Mereka menyapa Light yang dibalas Light sekadarnya saja. Light masih larut dalam lamunannya.



Light melihat sebuah majalah yang dibawa kawannya. Ada foto seorang actor di sana, “Jangan-jangan...Dia orang yang ku kenal ? Atau... Orang yang sudah terkenal ?” pikiran Light mulai liar. Tapi cepat-cepat ia menepis pikiran itu. Light memandang lagi sosok di sampul majalah itu, actor Ryuga Hideki.



Death Note 4109



Pemotretan sudah selesai. Misa istirahat di ruangannya sambil membasahi matanya dengan tetes mata.



“Manusia akan cepat lelah kalau terus menggunakan mata Shinigami itu,” komentar Rem yang tiba-tiba muncul di belakang Misa. “Di antaranya ada yang terbiasa.”



Tapi Misa menjawabnya dengan santai, “Lagipula, aku sudah tau indentitas "Kira", kurasa aku tidak membutuhkan mata ini lagi.”



“Hanya demi menemukan "Kira" mengorbankan setengah sisa umurmu ?” Rem tidak habis mengerti dengan jalan pikiran Misa.



Misa berbalik dan tersenyum, “Itu benar. Demi bertemu dengan "Kira".”



“Kau tidak boleh bertemu dengannya. Nama dan wajahmu sudah dikenal masyarakat. Kau akan mati,” Rem berusaha mencegah. “ Dengar Misa, setelah menjadi pemilik ‘Death Note’, kau akan menjadi paranoid. Kalau kau sudah mengerti, gunakan ‘Death Note’ itu untuk dirimu sendiri.”



Misa mengerjap beberapa kali, “Paranoid itu apa ?” tanyanya kemudian dengan polos.



Rem kesal pada Misa, “Kau anak yang aneh.” Ia pun pergi menembus dinding. Meski Misa mencoba menghentikannya, Rem tidak peduli.



“Rem, tunggu dulu. Hei, kasi tau aku !”



Death Note 4110



Watari melapor pada L. Ia mengatakan jika persiapan yang dimaksud L sudah selesai dengan lancar.



Dengan laporan dari Watari ini, L akhirnya mau berbagi rencanya dengan para polisi, “Sebelum Mark Dwellton meninggal, aku dengar foto tunangannya pernah dilihat oleh seseorang. Aku tidak menanyakan siapa yang melihat foto itu, tapi itu "Kira".”



Polisi menangkap ucapan L sebagai langkah menggunakan Raye sebagai umpan. Mereka tidak setuju dengan ide L ini.



Tapi L menanggapinya dengan santai, “Demi menemukan "Kira"...ini tidak bisa dihindari.” L kemudian meminta Watari menunjukkan data orang-orang yang dicurigai pada mereka. “Kalau begitu, aku akan membicarakan rencana ku selanjutnya yang kalian tunggu. ‘Kira’ pasti ada dalam data yang telah diselidiki oleh Mark Dwellton sebelumnya. Targetnya ada 13 rumah tangga, 55 orang. Jumlah ini pasti sudah di selidiki dan diperkecil sebelum menjadi target. Itu hanya 2 keluarga.” L meminta Watari menunjukkan data yang dimaksud L.



Dua buah profil muncul di layar. Tapi kedua profil itu membuat para polisi kaget luar biasa.



Death Note 4111



Light baru saja pulang dari kampus. Di depan kamar, ia berhenti sebentar. Light menemukan kertas yang tadi ia selipkan di pintu, ternyata terlepas dan jatuh. Selain itu, gagang pintunya pun telah berubah posisi. Kecurigaan Light terbukti. Ada orang yang dengan sangaja masuk ke dalam kamarnya.



Death Note 4112



Gambar di layar sudah berubah. Tampak sejumlah ruangan yang berasal dari rumah.



L melanjutkan penjelasannya, “Dalam rumah 2 keluarga itu, aku sudah memasang kamera pengawas dan alat penyadap. Salah satunya ada di rumah keluarga direktur Goda (kepala polisi). Dan satunya lagi, Di dalam rumah Yagami-san.”



Det.Yagami tampak tidak suka, “Apa maumu ?”



L berbalik. Wajahnya berubah serius, “ Menemukan rahasia "Kira". Pembunuhan terus berlanjut. Karena itu aku ingin melihat, mendengar, dan menemukannya! Identitas "Kira" dan caranya membunuh orang.”



Death Note 4113



Light masuk ke dalam kamarnya. Dia menyalakan laptop. Tapi Light ragu untuk memasukkan password-nya kesana. Light melihat sekeliling, “Apa yang mereka sembunyikan ? Kamera ? Penyadap ? Jangan-jangan, keduanya ?



Merasa tidak aman, Light mengurungkan niatnya mengakses laptopnya. Ia memilih berbaring di kasur. Tapi matanya masih melirik sekitar, mencari tempat dipasangnya alat-alat pengawas di kamarnya itu.



Death Note 4114



Merasa kalau rencana L sudah keterlaluan, para polisi protes. Mereka merasa langkah yang dilakukan L kali ini sudah berlebihan dan melanggar privasi.



Tapi L tetap berkeras dengan caranya, “Kita tidak akan bisa menangkap "Kira" dengan cara yang dulu.”



Si polisi pemarah bahkan sudah akan mengajak rekan-rekannya untuk melepaskan semua kamera pengawas itu.



Tapi det.Yagami menghentikan mereka semua, “Tunggu! L sedang dipojokkan oleh "Kira". Ayo kita coba!”



Dan ternyata permintaan ini akhirnya disepakati oleh para polisi yang lain. Mereka kembali ke kursi masing-masing dan mengikuti ide L.



“Tolong pasang kamera nya di setiap sudut kamar. Keluarga direktur dan keluargaku, aku ingin melihat kebenarannya,” pinta det.Yagami kemudian.



L yang sudah mendapat dukungan kemudian membagi tugas. Urusan mengawasi kaum wanita diserahkan pada si polisi wanita, Himura. Lalu para polisi yang lain diberi jadwal untuk mengawasi secara bergantian, selama 24 jam.



Death Note 4115



Karena tidak bisa ngobrol dengan Ryuk di kamarnya, Light akhirnya datang ke atas gedung. Ia menceritakan pada Ryuk kalau dirinya tengah diawasi oleh L.



“Bukan hanya kamera, mungkin dia juga memasang penyadap,” ujar Light. Ia sadar saat membuka pintu. Kertas yang disiapkannya sebenarnya adalah palsu. Yang sebenarnya dilakukan oleh Light adalah mengatur pegangan pintunya. Normalnya, posisi pegangan pintu itu adalah horizontal saat pintu tertutup. Tapi, Light membuatnya sedikit ke bawah. Hal ini tidak akan disadari oleh orang yang tidak pernah memasuki kamar sebelumnya. Tapi, saat kembali, ternyata pegangan pintu sudah ada di posisi datar. Artinya ada yang pernah membuka pintu itu. Light melanjutkan, “Kertasnya kembali ke tempat semula, pasti dia bukan dari keluargaku, dia seorang profesional.”



Hari sebelumnya, Light memang sempat menulis dalam Death Note, dan itu adalah persiapan untuk satu minggu. Selanjutnya, Light butuh 5 lembar kertas Death Note unutk 10 hari berikutnya. Belum selesai Light berpikir, Ryuk sudah ribut minta apel yang dibawa Light.



Tapi sebuah ide mampir di kepala Light, “Ryuk, apa yang terjadi kalau kau makan apel itu di kamar ?”



“Apel nya tidak akan terlihat kalau sudah masuk mulutku,” aku Ryuk, jujur.



“Artinya...Saat kau memegang apelnya, akan terlihat melayang di udara ?” pertanyaan ini diiyakan oleh Ryuk. Light mendapatkan kemenangannya, “Selama ada kamera, aku tidak akan memberikanmu apel. Kalau kau ingin memakannya, kau harus mencari posisi seluruh kamera itu. Karena kau tidak akan terlihat di kamera.”



“Aku tidak di pihak Light, ataupun L!” protes Ryuk. Tapi ia tidak punya pilihan lain, “ Dikamar tanpa apel itu menyakitkan, dan lebih menyakitkan lagi kalau aku tidak bisa berbicara denganmu.”



Light tersenyum senang. Ternyata bukan hal sulit membuat shinigami satu ini melakukan keinginannya, “Makasih. Ayo pergi. Kita akan berburu harta karun.” Light bangun dan bersiap beranjak pergi.



Tapi Ryuk menghentikan Light. Ia berpose dengan kedua tangan tergantung di depan dan mulut terbuka. Persis anak anjing. Light yang paham pun mengambil apel di kantongnya dan melemparkan tepat ke mulut Ryuk yang langsung menyambutnya dengan sumringah.



Death Note 4116



Pengawasan terhadap kedua keluarga dimulai. Masing-masing polisi ada di pos pengamatan mereka. Sementara itu, Watari terus berkeliling membagikan makanan pada mereka semua.



“Berapa lama pengawasan ini akan berlangsung ? 2 Minggu saja cukup kan ?” tanya salah seorang polisi. Mereka heran dengan ide L itu dan berpikir, apa mungkin Kira tidak tidur.



Tapi L mengelak cepat, “Tidak, ini hanya kemauanku sendiri. Tolong perhatikan kamera nya dengan seksama.”



Death Note 4117



Aktivitas di keluarga kepala polisi direktur Goda, biasa saja. Keluarga itu makan malam bersama, lalu nonton tv. Begitu juga dengan keluarga Light. Light sendiri asyik di kamarnya, memandangi majalah porno. Tidak lama setelahnya, adik Light, Sayu juga pulang. Setelah memastikan kedua keluarga tengah menonton TV, L melanjutkan rencananya.



“Watari, bersiaplah. Aku akan mencoba memberikan sedikit "pancingan" untuk kedua keluarga!” ujar L.



Yang dimaksud oleh L sebagai ‘pancingan’ adalah berita berjalan yang muncul di atas acara utama di TV. Berita ini hanya muncul pada televisi kedua keluarga yang tengah diawasi.



Kasus "Kira", ditententang oleh Markas Kepolisian Pusat dan 1500 orang dari Jepang.



Light juga membaca berita itu, tapi ia berusaha tidak bereaksi apapun, “1500 orang menentang tindakan "Kira" ?” ujar Light dalam hati. Ia tidak menyangka jika ada banyak orang yang menentangnya di seluruh Jepang. Tapi Light sadar kalau dirinya tengah diawasi. Light curiga kalau berita itu sebenarnya hanyalah … jebakan.



Pengawasan masih terus berlanjut. Di kediaman keluarga direktur Goda, tidak ada respon sama sekali. Tampak keluarga itu tidak peduli dengan berita yang muncul dan tetap nonton tv sambil minum teh.



Light masih berpikir sambil menonton TV, berusaha menyembunyikan reaksinya. “Atau berita ini untuk melihat reaksi kami ?” ujar Light dalam hati. Ia akhirnya memutuskan untuk bicara, “Bukannya lebih bagus mereka merahasiakan berita itu ? Kalau begini kan "Kira" yang mendapat keuntungan.”



“Benar juga,” Sayu mengiyakan ucapan kakaknya itu. Tapi dia tidak benar-benar peduli.



“Membesar-besarkan berita seperti ini mungkin membuat "Kira" terkejut, tapi kalau begini jadi tidak ada gunanya,” komentar Light selanjutnya.



Death Note 4118



Di kediaman L, semua orang masih terus melakukan pengawasan.



“Anakmu itu, lebih pintar dari yang kuduga,” komentar L, pada det.Yagami.



“Itu yang menjadi alasanmu mencurigainya ?” det.Yagami tampak tidak senang.



“Bukan. Kalau dia memang tidak ada hubungannya dengan "Kira", aku merasa dia lebih mencurigakan dari keluarga Goda.”



Tapi sebuah telepon dari markas yang melaporkan jika ada perampok yang tewas sejam yang lalu karena serangan jantung, merusak suasana damai.



Asisten Direktur, seorang perampok tewas karena serangan jantung 1 jam yang lalu sebelum berita tadi. Satu jam sebelumnya, artinya semua polisi tengah memperhatikan kamera pengawas.



Tapi L tidak menyerah begitu saja, “Kira bisa menentukan waktu kematian. Mungkin saja dia sudah melakukan sesuatu sebelum kita memperhatikan kamera pengawas.” L masih percaya jika informasi berharganya sebenarnya adalah di dalam rumah, bukan di luar rumah. Jadi ia bersikeras agar pengawasan terus dilanjutkan.



Death Note 4119



Light masih asyik belajar di mejanya, saat Ryuk yang habis berkeliling melaporkan ada 64 kamera yang dipasang di kamar Light.



“Shinigami juga bisa lelah. Apelnya masih belum ? Hei, apelnya !” protes Ryuk.



Tapi Light pura-pura tetap belajar. Ia hanya bicara dalam hati, “Sebenarnya sampai sejauh mana dia ingin menyelidiki ku. Kalau dia mengawasiku seperti ini, artinya dia semakin mencurigaiku. Berhati-hatilah. Kalau aku bertindak ceroboh... Mungkin aku bisa mengatasi masalah ini.” sebuah ide tiba-tiba muncul di kepala Light.



Death Note 4120



Pengawasan masih terus berlanjut. Dan Watari berkeliling membagikan vitamin serta zat besi pada semua. L ada di depan laptopnya dan det.Yagami memantau deretan kamera utama.



Si polisi muda, Matsuda mulai bisik-bisik. Ia heran pada L. Menurut rencana semua, mereka akan mengawasi kedua keluarga (keluarga direktur Goda dan keluarga Yagami). Tapi kenyataannya, sejak tadi mereka semua justru mengamati Light.



Death Note 4121



Kepala polisi Goda memanggil det.Yagami. Ia meminta det.Yagami untuk melapor perkembangan kasus L. Tapi det.Yagami menolak dan mengatakan masih belum bisa mengatakan detailnya.



“Sebenarnya, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu.”



Death Note 4122



Light berangkat ke kampus seperti biasa. Tapi, ia masih saja melamun soal kasus Kira, “Berita tentang "Kira" tersebar di TV dan internet, itu pasti ulah "L". Kalau begitu, saat dia belum mendapatkan informasi tentang kematian kriminal, berarti aku tidak bersalah.”



Ternyata kawan Light juga tengah curhat di sebelahnya. Dia resah memikirkan masa depannya. Light menyarankan agar si teman ini juga ikut tes pegawai negeri seperti dirinya.



Death Note 4123



Det.Yagami memberikan penjelasan soal pembicaraannya dengan kepala polisi direktur Goda. Menurutnya, merkas pusat akan mulai mengurangi penyelidikan kasus KIRA. Ini juga berkaitan dengan ikut campurnya FBI dalam kasus KIRA ini.



“Bukankah itu mempengaruhi masyarakat ?” tanya si polisi muda, Matsuda. “Semenjak "Kira" muncul kasus perampokan dan pembunuhan menjadi berkurang kan ? Maksudku, bukannya aku mendukung "Kira"—“ ralatnya kemudian.



Tapi det.Yagami enggan menanggapinya. Ia kemudian menyuruh anak buahnya ini untuk kembali ke posisi masing-masing dan melanjutkan pengawasan mereka.



Death Note 4124



Light baru saja pulang saat melihat adiknya asyik mewarnai kuku. Saat ditanya apa ayah mereka sudah pulang, adik Light, Sayu mengaku kalau ia mungkin sudah lupa wajah ayah mereka. Light kemudian menawari Sayu snack yang baru dibelinya, snack rasa kaldu. Tapi Sayu menolak karena takut gendut.



Light berjalan menuju kamarnya di lantai dua. Di tangannya tergenggam snack ukuran besar dengan rasa kaldu, “Kau lihat, L? Awasi dengan baik!” tantang Light.



Death Note 4125



L masih saja konsentrasi mengawasi Light, “Setelah anakmu pulang ke rumah, dia lebih banyak belajar dari pada menonton TV ataupun bermain komputer ya.” ujarnya kemudian pada det.Yagami.



“Ujian pegawai negeri sipil sudah dekat kan ?”



Tapi sebuah berita membuat semuanya terkejut. Ada laporan kalau pada Jam 8 malam setelah berita di televisi, seorang perampok bank telah tewas. Dan menyebar ke tahanan lainnya. Sepertinya mereka berdua tewas karena serangan jantung.



Mendapat laporan ini, L langsung memberikan intruksi, “Mogi-san!”



Det.Mogi memeriksa rekaman yang diamatinya sejak tadi, “Direktur dengan istri dan anaknya sedang menonton acara hiburan di TV.”



L meminta laporan dari yang lain. Si polisi wanita, Himura melaporkan jika Sayu saat itu sedang mandi. Sementara itu, Light masih saja terus belajar di mejanya. L heran. Prediksinya kali ini tidak tepat.



Death Note 4126



“Semua kamera di kamar ini ada 64. Ryuk juga sudah memberitahuku posisi setiap kamera itu. Dengan kondisi seperti ini, dilihat bagaimanapun aku tetaplah seperti mahasiswa yang sedang belajar. Aku bisa menghakimi para kriminal dengan Death Note. Bagaimana, L? Kamera yang ada di depanku, samping dan belakangku tidak akan terlihat hal yang mencurigakan. Dengan begini kau hanya bisa melihatku yang sedang belajar, dan sedang menghakimi pada kriminal.”



Dari kamera pengawas, tampak Light yang tengah asyik belajar. Sementara tangan kanannya untuk menulis, tangan kiri Light beberapa kali mengambil snack yang ada di sampingnya. Tapi, tidak ada yang tahu jika Light ternyata menyimpan ponselnya dalam wadah snack itu. Ia tetap dapat menyimak berita sambil menulis nama-nama penjahat dalam lembaran kertas Death Note yang juga disembunyikan di dalam kantong snack itu.



“Artinya, Tujuanku sebenarnya adalah dirimu, L. Kira akan menciptakan dunia yang damai tanpa kriminal. Aku tidak akan tertangkap!”



“Dilihat berkali-kali pun mereka tetap tidak bersalah,” det.Mogi mulai kesal.



Death Note 4127



“Pengawasan masih akan berlajut 9 hari lagi,” ujar L dengan santainya.



“Sepertinya kau merencanakan sesuatu. Saat kita belum mengawasi mereka, pembunuhannya kan masih berlanjut ?” protes det.Mogi lagi. Ia mulai kesal dengan sikap L. “Cara yang dilakukan "Kira" hingga saat ini memang salah, tapi cara yang kau lakukan juga salah!”



Det.Yagami akhirnya turun tangan untuk menengahi, “Malam ini kalian istirahat di rumah masing-masing. Begitu lebih baik kan ?” perintahkan pada para stafnya ini.



Para polisi ini sepakat dengan ide det.Yagami. Mereka bangun dan berjalan keluar dari kediaman L. Bahkan mereka punya ide untuk mampir ke tempat minum.



Setelah rekan-rekannya pergi, det.Yagami mendekati L, “Mengapa kau terobsesi dengan Light ?”



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Death Note episode 04 part 2



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 15.31.00
Read more ...