Sinopsis dorama Death Note episode 07 part 2. Dengan L yang selalu berada di sekitarnya, bisakah Light mendapatkan ingatannya kembali tentang Death Note? Lalu, bagaimana dengan Misa?
Jaksa Mikami tengah memeriksa berkas-berkasnya. Ia menemukan sesuatu. Jaksa Mikami mendadak kesal. Semua kertas di mejanya diremas-remas, menumpahkan semua kekesalannya.
Misa tengah melakukan pemotretan bersama para kru. Sementara itu, Light dan Matsuda yang berperan sebagai manager dan peñata rias berdiri memperhatikan.
Matsuda membicarakan L dengan Light. Ia memuji kemampuan L yang luar biasa. Meski begitu, Matsuda masih ragu apakah nantinya Kira akan benar menghubungi Misa.
“Karena Ryuga yang bilang begitu, pasti iya,” balas Light
Matsuda heran karena Light memanggil L dengan Ryuga. Light mengaku kalau itu nama yang pertama diperkenalkan L padanya. “Sebenarnya, aku ingin berteman dengan Ryuga, bukan "L" sang detektif.”
Light tengah mengambil minuman saat dilihatnya seseorang mendekati Misa. Pria itu Jaksa Mikami. Jaksa Mikami mendesak Misa untuk mengaku kalau dirinya Kira. Tapi, Misa yang ketakutan terus saja mengelak. Jaksa Mikami masih saja memaksa Misa mengaku, atau paling tidak membawanya menemui Kira.
Merasa Misa dalam bahaya, Light segera mendekati dan melerai mereka. Jaksa Mikami melihat Light tajam. Tapi ia kemudian memilih pergi. Ada yang dicurigainya.
“Dia siapa ? Apa yang kalian bicarakan ?” tanya Light setelah Jaksa Mikami pergi.
“Jaksa, katanya dia ingin menjadi kekuatan "Kira". Bodoh banget!” rengek Misa.
L menemui Near di apartemennya. Mereka bekerjasama memasang puzzle. L menegur Misa yang tidak mau pulang ke rumah.
“Hei, kenapa kau menambahkan Yagami Light ke dalam anggota penyelidikan? Menurutmu dengan begitu kita bisa tau kesalahan nya?” tanya Near. Ia masih penasaran soal Light. “Sudah kuduga kau masih menganggapnya sebagai "Kira".”
L menarik nafas, “Aku ingin menganggapnya sebagi "Kira", tapi aku berharap dia bukan "Kira".”
Misa melanjutkan pemotretan di pinggir sungai. Sementara itu, Light memandanginya dari sisi lain.
Light teringat ucapan L yang menuduhnya mirip dengan Kira. “Jika kekuatan "Kira" bisa diberikan kepada orang lain, itu pasti karena keinginan "Kira" sendiri. Kalau aku punya kekuatan untuk membunuh orang dengan nama dan wajahnya, apa aku akan menghukum para kriminal ?” Light bertanya pada dirinya sendiri.
L memandangi kepingan puzzle di tangannya. Di satu sisi ia masih berpikir jika Light adalah Kira, tapi hatinya menginginkan Light bukan Kira. Selama ini Light tidak melakukan tindakan mencurigakan apapun. “Untuk membuktikan semuanya, Aku harus menangkap "Kira" yang ini dan menyelesaikan semuanya. Apapun hasilnya, jawaban kita adalah... Rasa ingin tau.”
“L, bagian yang itu salah,” ucapan Near membuyarkan lamunan L.
L berdiri. Ia memberikan satu kepingan terakhirnya pada Near, “Yang menjadi bagian terakhir bukan aku, mungkin kau.” L lalu beranjak pergi.
Alter ego Near muncul, Mello. Karakter menyeramkan ini memaksa Near untuk segera membunuh Kira. Sementara Near sendiri terus mengingkari keberadaan kepribadiannya yang lain itu.
Di sela-sela pemotretan, Misa istirahat di kursinya. Ia asyik menerima telepon sementara Light dan Matsuda duduk tidak jauh darinya.
“Aku diundang makan bersama orang dari perusahaan Yotsuba,” cerita Misa.
Matsuda dan Light kaget.
“Dia orang yang sangat percaya diri. Kalau kamu mengenal diriku yang sebenarnya., pasti kamu akan jatuh cinta padaku" katanya,” lanjut Misa. “Dia menyebut dirinya Kira.”
Light kembali ke kediaman L, berniat memberitahukan soal telepon yang diminta Misa.
Tapi ternyata L sudah selangkah lebih maju. Ia sudah punya rencana untuk menyelidiki perusahaan Yotsuba lebih dalam lagi. “Kebetulan sekali, aku ingin Manajer Matsui Tarou melakukan sesuatu untukku. Kita akan menangkap "Kira" malam ini!”
Sakura TV menayangkan sebuah acara yang memunculkan seorang yang mengaku pernah melihat Kira. Para petinggi perusahaan Yotsuba heboh. Mereka saling menelepon untuk memastikan.
Tapi pembatas di studio sempat ambruk, memunculkan wajah Matsuda. Petinggi Yotsuba mengenalinya sebagai manager Misa. Mereka lalu sepakat menghubungi Kira untuk membunuh sang manager ini.
“Terima kasih banyak. Namikawa-san.”
Petinggi yang dipanggil Namikawa itu memandangi layar laptop di depannya. Ada gambar B di sana. Rupanya dia tengah berkomunikasi dengan detektif Babel.
“Dengan begini, semua orang akan menghubungimu,” ujar Babel.
“Kenapa kau mengkhianati rekan mu ? Babel. Kau mencurigaiku sebagai "Kira" ?”
“Dari kata-kata mu selama ini, aku bertaruh dari 8 orang kalau kau adalah orangnya.”
Namikawa-san terdiam, “Meskipun Kira tertangkap, aku dianggap tidak bersalah kan ?”
“Terimakasih, Near,” ujar L. Ternyata L menyimak semua pembicaraan yang dilakukan Near. Dan rencana menghubungi petinggi Perusahaan Yotsuba adalah ide L. “Seperti yang diberitakan di TV, di antara eksekutif itu ada "Kira". Dan semua memiliki kartu nama Matsuda, sekarang pasti "Kira" sedang mencoba membunuh Matsuda-san.”
“Tapi, nama samaran tidak bisa dibunuh,” sambung Light. “Kalau begitu, langkah selanjutnya...Menghubungi Misa, dan menanyakan nama Matsuda yang sebenarnya.”
Ponsel yang digunakan Misa berdering tidak jauh dari mereka. Di sana tertera nama salah satu petinggi Yotsuba, Higuchi-san.
Light ingat, nama itu juga nama yang disebutkan Misa saat menerima telepon dari orang yang mengajaknya makan malam. Light segera menghubungi ayah dan memberitahukan jika Higuchi-san adalah Kira.
Higuchi-san menghubungi Misa. Tapi telepon yang memang dipersiapkan khusus untuk misi itu, tidak diangkat. Higuchi kesal luar biasa. Karena kartu nama yang dimilikinya ternyata memuat nama palsu manager Misa.
Kesal karena usahanya gagal, Higuchi-san datang ke sebuah tempat. Di sana sudah menunggu Watari yang bertugas mengirimkan laporan pada L.
Sesuai perkiraan L, Higuchi datang ke gedung agensi Misa. Dia langsung masuk dan mengobrak-abrik data di sana. Setelah ditemukannya sebuah nama Matsubara Tarou, ia lalu menuliskannya di dalam death note. Menunggu, sayangnya setelah 40 detik, tidak terjadi apapun.
Higuchi-san makin kesal. Ia melirik pada sosok di dekatnya, “Shinigami, Aku ingin transaksi!”
Selama Higuchi-san berada di kantor agensi Misa, Light dan L menyimaknya. Keduanya heran melihat Higuchi menulis di buku. L masih penasaran bagaimana cara ‘Kira’ ini membunuh. Sementara Light dibuat heran dengan sikap Higuchi-san yang bicara sendirian dan bahkan menyebut ‘shinigami’.
Melihat itu, Light sadar kalau Higuchi pasti akan datang ke Sakura TV, tempat acara mengupas identitas Kira. Light segera menghubungi ayahnya yang sudah ada di sana untuk segera bersiap.
Tapi L justru mencegah Light untuk menyusul kesana. Ia masih penasaran bagaimana ‘Kira’ ini membunuh. L berkeras untuk segera menangkapnya, karena dia adalah Kira.
“Untuk menangkap "Kira", kita harus memastikan bagaimana caranya membunuh orang,” L masih berkeras.
“Kita sedang mempertaruhkan nyawa. Dalam buku itu, pasti ada nama orang yang telah dibunuhnya? Apa itu tidak bisa menjadi bukti? Menurutku ini kekalahan kita jika rekan kita mati meskipun kita telah mengetahui caranya membunuh,” tentang Light.
Higuchi dalam perjalanan menuju Sakura tv. Tapi mobilnya yang ngebut dihentikan seorang polisi. Memanfaatkan situasi, Higuchi mencoba mata shinigami-nya. Ia menuliskan nama polisi di depannya itu. Dan seperti biasanya, dalam 40 detik polisi itu ambruk kesakitan karena serangan jantung.
“Bodoh. Jangan coba-coba menghalangiku!”
Sang ahli IT, Makimura melaporkan pada L kalau ada seorang polisi yang tewas di jalan. Setelah di cek, ternyata jalan itu adalah jalan dari kantor agensi Misa menuju stasiun TV Sakura. Artinya, yang ada di jalan itu adalah ‘Kira’.
L segera menghubungi det.Yagami, “Yagami-san, tolong tangkap Higuchi. Higuchi sama seperti "Kira" kedua, dia bisa membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya. Aku jamin itu. Aku tidak akan kalah dengan Higuchi. Mari kita lihat buktinya di buku itu!” geram L.
Higuchi sampai di stasiun TV. Saat tiba di studio, ia menemukan jika rekaman acara Kira telah selesai dan hanya ada boneka sebagai jebakan. Saat melihat pria berlari, Higuchi menyusul keluar. Di luar ia sudah dihadang polisi lengkap dengan helm gelap dan senjata teracung.
“Sial ! Aku dikepung!” geram Higuchi.
“Yotsuba Japan Group, Direktur Pengembangan Teknologi, Higuchi Kyousuke, kau adalah Kira kan? Perlihatkan buku yang ada di dalam tas itu!
Dari arah lain, dengan berlatar cahaya menyilaukan, Light dan L juga mendekat.
“Di dalam buku itu, pasti ada nama orang yang telah kau bunuh. Bagaimana caramu membunuh orang? Kau memiliki kekuatan untuk membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya ya. Aku ingin kau membertahuku!” bentak L.
“Menyerahlah, Higuchi-san. Sekarang, keluarkan buku itu!” pinta Light pula.
“Baiklah, aku menyerah,” Higuchi menyerah. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan …senpi.
Terancam oleh senpi Higuchi, Light sigap menubruk L. Keduanya terhindari dari peluru Higuchi.
Melihat keadaan itu, sigap polisi segera meringkus Higuchi. Dia berhasil dilumpuhkan dan ditutup matanya. Det.Yagami mendekati L dan Light memastikan keduanya tidak apa-apa.
“Higuchi, "Kira" ! Bagaimana caramu membunuh orang ?!” bentak det.Mogi.
Higuchi-san masih saja berusaha melepaskan diri. Tapi tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan para polisi yang sudah menahannya. Dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa.
L mengambil buku yang tadi dijatuhkan oleh Higuchi. Light ikut melihat di sebelahnya. Tapi, L kemudian menjatuhkan buku itu. Ia jatuh terduduk. L melihat sesuatu yang tidak biasa di depannya. Det.Yagami heran melihat kelakukan L. Light yang ada di sebelahnya juga tidak mengerti apa yang terjadi.
Light mengambil buku hitam yang tadi dipegang L. Tepat saat Light menyentuh buku itu, kilasan ingatannya terkait death note kembali secara lengkap dan sempurna. “Aku … adalah "Kira".”
Lalu sosok yang ada di depan Light, sosok yang ditakuti oleh L ternyata adalah … Rem. Shinigami putih yang tadinya milik Misa.
“Rem. Aku mengingat semuanya. Aku memiliki misi. Menyelamatkan Misa dari ruang tahanan, dan mengakhiri kecurigaannya,” ujar Light dalam hati.
“Aku mendapatkan Death Note untuk kedua kalinya. Ingatanku akan kembali kalau aku menyentuh buku ini. Untuk mendapatkan ingatanku kembali, aku harus mendapatkan kepemilikan buku ini sekali lagi. Untuk mendapatkan hak kepemiliknnya lagi, aku hanya harus menghabisi pemiliknya yang sekarang. Agar tidak meninggalkan bukti, aku harus menghabisi orang itu.” Semua rencana yang telah disusun Light terpampang dengan jelas dalam pikirannya.
Light menyentuh jam tangannya. Di balik laposannya, ternyata ada selembar kertas bagian death note. Dengan jarum dan darah, Light menuliskan nama Higuchi.
“Maafkan aku, Ayah. Ini jalan yang kupilih. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan polisi, Kira akan merubah dunia ini. Aku akan merubah dunia ini!”
Empat puluh detik setelahnya, Higuchi tampak menggeliat kesakitan. Tidak lama setelahnya dia tidak bergerak lagi. Higuchi meninggal karena serangan jantung.
“Seperti yang kurencanakan!” gumam Light. Senyumnya tertahan sambil memeluk death note di dada.
Tidak ada yang memperhatikan Light kecuali satu orang, L. L curiga dengan apa yang tengah dilakukan Light dengan death note di pelukannya.
BERSAMBUNG
Sampai jumpa di Sinopsis dorama Death Note episode 08 part 1
Picture and written by Kelana
FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net
Tidak ada komentar: