SINOPSIS Death Note 08 part 2

Sinopsis dorama Death Note episode 08 part 2. Rencana yang dilakukan Light berjalan mulus. Tapi, semua belum usai. Karena L masih saja curiga pada Light.



Lalu, Misa yang mendapat tugas dari Light untuk menggali lagi death note miliknya yang disembunyikan Light, justru diserang di hutan. Kini death note itu diambil entah oleh siapa.



Death Note 8201



Near mendatangi apartemen Yudagawa dan menagih death note yang diambil dari Misa. Tapi Yudagawa yang kaget dengan kedatangan orang aneh berambut putih seenaknya ke apartemennya malah berteriak kesal. Dan saat Near mengungkap kehidupan kelamnya, Yudagawa semakin marah. Yudagawa pun mendorong dan menghempaskan Near ke lantai.



Sudut bibir Near berdarah. Alter egonya, Mello pun muncul. Near langsung dikuasai Mello yang bengis. Semua terjadi begitu cepat.



Death Note 8202



Near menghubungi L dan mengatakan kalau Yudagawa ini mencuri buku yang diambil dari Misa, tetapi tidak memiliknya. Karena buku itu kini sudah diambil seorang jaksa.



“Omong-omong...Dia mati,” ujar Near.



Death Note 8203



Salah satu bawahannya membawakan kiriman untuk jaksa Mikami di ruangan. Saat itu, teleponnya pun berbunyi.



“Yang kau lakukan adalah kejahatan. Bukankah pekerjaan jaksa itu untuk melawan penjahat dalam lingkup hukum?” ujar suara di seberang.



Jaksa Mikami curiga. Ia pun menyuruh bawahannya untuk keluar sementara ia melanjutkan pembicaraan lewat telepon.



“Yang kau lakukan bukanlah keadilan. Meski bukan keadilan, tapi harus dilakukan. Karena kita tak hidup di dunia di mana keadilan selalu menang. Kau melakukannya dengan baik. Sebuah keajaiban buku itu jatuh pada orang sepertimu. Mari bertarung bersama-sama. Mari singkirkan orang yang menghalangi jalan kita. Di dalam dus itu merupakan bukti ketulusan untuk kalian berdua,” ujar suara di seberang yang ternyata Light.



“Kalian berdua?” jaksa Mikami heran. Ia pun membuka paket itu yang ternyata isinya apel. Melihat apel merah di kotak, tanpa ragu Ryuk langsung mengambilnya dan memakannya.



“Apel selalu terasa sangat enak jika lama tak memakannya. Light! Terima kasih!” ujar Ryuk girang bukan main.



Jaksa Mikami mengerti, “Kira,” tebaknya.



“Benar, aku Kira. Mikami Teru-san, mari bersama-sama ciptakan dunia tanpa kejahatan.”



Death Note 8204



L berniat melakukan negosiasi dengan kementrian hukum untuk membuktikan buku death note itu pada para narapidana yang dihukum mati. Tapi, det.Yagami tidak setuju dengan ide itu. Menurutnya itu melanggar HAM.



“Suduh kuduga kau akan bilang begitu,” komentar L. Saat itu Near datang. L memperkenalkan Near pada det.Yagami sebagai detektif Babel pada kasus sebelumnya yang melibatkan perusahaan Yotsuba. “Meski kelihatan seperti anak kecil, tapi dia tangan kananku.”



Death Note 8205



L dan Near memanfaatkan waktu mereka sendiri. Keduanya asyik bermain puzzle seperti biasa. Sementara itu, det.Yagami mengobrol bersama Watari.



Watari menceritakan jika L dan Neart tidak memiliki keluarga. Dan dialah yang selama ini mengasuh mereka di sebuah rumah di Inggris. L dikenal sebagai anak yang keras kepala dan sulit diajak kerjasama. L juga sering bermain sendirian. Tapi kemampuan menyelidikinya luar biasa. Selama ini L hanya bisa nyambung dengan Near.



“Saat L belajar tentang pembunuhan berantai tanpa jejak bukti apa pun, matanya berkilauan. Mungkin setiap orang memiliki misi saat dilahirkan. Aku akan tetap menjaga L selama aku masih hidup.



Saat itu L kemudian mendekati det.Yagami, “Yagami-san. Mungkin terlambat mengatakan ini tapi, apa pun yang terjadi mulai saat ini, jangan memalingkan pandanganmu.”



“Apa yang kau rencanakan?” det.Yagami curiga.



“Akan kuselesaikan beberapa hal dengan Kira,” ujar L mantap. “Ya. Akan kuakhiri penyelidikan Kira.” L kembali kepada Near.



“L, Kenapa memperkenalkanku? Kau takkan kalah, 'kan? Mari letakkan potongan terakhir bersama-sama,” ajak Near.



Death Note 8206



Jaksa Mikami menemui Light di atap gedung.



“Senang bertemu denganmu. Tentang yang kau minta tadi sudah siap,” lapor Jaksa Mikami.



Light tersenyum sarkas, “Besok. L, ayo akhiri ini.”



Apa yang direncanakan oleh Light?



Death Note 8207



Hari berikutnya



Jaksa Mikami beserta anak buahnya datang ke kediaman L. Saat itu Light hanya memandangi mereka dari luar.



Ponsel Light berbunyi, dari L, “Aku di lobi. Aku akan segera ke sana.”



“Tidak, bukan ke kantor penanggulangan,” elak L cepat.



Jaksa Mikami tiba di kediaman L. Tanpa aba-aba, ia memerintahkan anak buahnya untuk menyita semua yang ada di ruangan itu. Semua yang berhubungan dengan penyelidikan Kira. Meski yang lain protes, hanya det.Yagami yang tetap duduk tenang. Sepertinya ia sudah tahu rencana L.



Death Note 8208



L meminta Light untuk menemuinya di sebuah tempat. Gedung terbengkalai yang cukup gelap. Sementara itu, televisi di ruangan L juga menyala. Rupanya L sudah memasang cctv di tempat ia bertemu dengan Light. Dan sekarang semua orang memperhatikan rekaman itu.



“Kenapa kau kabur? Mereka akan salah sangka. Mari kembali,” bujuk Light pada L.



Semua orang di ruangan L kaget. Mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Watari hanya mengatakan kalau semua sudah direncanakan oleh L.



“Sebelum kembali ke kantor, maukah kau mendengarkan kesimpulanku tentang buku pembunuh ini?” L mengeluarkan death note yang dibawanya. “Kau ingin tahu? Menurutmu apakah buku ini dapat membunuh orang bahkan jika halamannya disobek?”



Light mulai geram. Ia masih diam saja, tapi dalam hati ia mulai mengumpat kesal, “Sudah kuduga dia mencurigaiku. Karena itu membawaku ke sini. Dia mungkin juga merekam,” Light melirik sekeliling. Mencari alat perekam di sana.



L melanjutkan ucapannya, “Jika kau bisa membunuh orang dengan menulis namanya di sobekan halaman. Aku menganggap ini hanya kertas biasa. Kau bisa membunuh seseorang dengan memaksa mereka menulis namanya sendiri. Bukan itu saja. Kau bisa menggunakan itu sebagai alibi. Contohnya saat Kira di bawah pengawasan, tidak mungkin untuk membunuh tanpa ada yang melihat.”



L masih berusaha menyembunyikan ekspresinya, “Bilang begitu sih mudah...”



“Jika kau bisa melakukan itu, kau bisa membunuh seseorang setiap saat dan di mana saja. Contohnya saat semua orang mengawasimu. Jika menggunakan otakmu, jadi tak terbatas. Dan kemampuan untuk mengetahui nama hanya dengan melihat wajah, seperti Kira kedua, pasti mahal harganya. Itu sebabnya Kira pertama tak melakukan pertukaran, karena takut resikonya. Higuchi memperoleh kemampuannya setelah terpojok,” L mengacu pada Higuchi yang pada saat terdesak tiba-tiba bicara pada shinigami dan minta pertukaran. L melanjutkan ucapannya, “Kuhabiskan waktu di sini sebagai Kira, untuk memikirkan cara penggunaan buku ini. Dan saat kulakukan, anehnya, wajah orang tertentu terlintas di benakku. Meski kuberharap bukan dia orangnya, semakin kusadari betapa buku ini dapat digunakan, akhirnya, tetap orang itu yang terlintas. Tapi, aku tak punya cara membuktikannya. Jika si pemilik buku tidak menulis nama seseorang selama 13 hari berturut-turut, ia akan mati. Aturan ini sendiri adalah masalah.”



“Jadi, Kira adalah orang yang dekat denganmu?”



“Itulah asumsiku,” jawab L gamblang. “Hei, Light-kun... Mari sama-sama cari Kira dengan cara yang berbeda. Kita sama-sama menangkap Higuchi, 'kan? Jika kita bersama-sama, kita bisa menangkapnya.



L membuka buku itu dan bersiap menulis. Sementara Light yang mulai ketakutan berusaha menghentikannya.



Death Note 8209



Near juga tengah mengikuti pembicaraan L dengan Light, di tempatnya sendiri. Tapi soro tamanya adalah milik Mello, bukan Near, “Siapa yang akan kembali hidup-hidup? L atau Kira?”



Death Note 8210



Light masih saja bersikap tenang. Ia masih menjaga sikapnya karena tahu, saat ini apapun yang mereka katakana atau lakukan, tengah dilihat juga oleh orang lain.



“Aku tak berpikir akan seperti ini. Aku tak peduli siapa pelakunya.Sebaliknya, memecahkan kejahatan tanpa petunjuk apa pun membuatku bersemangat.Lalu bertemu denganmu, dan untuk pertama kalinya aku tertarik pada seseorang. Kenapa kau mulai menggunakan benda ini?” L masih terus memancing Light agar mengaku. “Kau tertarik? Pertama kali kau membunuh orang, kau tak sepenuhnya paham apa yang dilakukan buku ini, 'kan? Lalu takut dan mencoba membuangnya, 'kan? Tapi kau selalu dipaksa untuk menggunakan buku ini karena tak ada pilihan lain. Itu terjadi saat insiden Yagami Soichiro disandera, 'kan?”



“Kau salah!” elak Light cepat.



“Lalu Yagami Light menjadi Kira,” L terus saja mengoceh. “Suara-suara yang membenci kejahatan membuatmu menjadi Kira. Tapi itu hanya alasan, 'kan? Aku ingin menghentikanmu. Karena kita teman, 'kan? Mengakulah kalah. Kau itu Kira.”



“Bukan aku.”



Death Note 8211



L naik ke salah satu tempat tinggi. Ia mengambil kamera yang sejak tadi mengawasi mereka. Tidak ketinggalan, ia juga mengambil perekam suara di sana. sekarang mereka benar-benar hanya berdua.



“Tidak ada kamera lagi!” L masih saja menuntut pengakuan Light.



Tapi Light masih saja mengelak, “Jika aku Kira, aku sudah mati, 'kan?! Aturan itu sudah tertulis... Itu membuktikan, bukan?”



“Jika ini asli,” L tersenyum menyeringai.



Death Note 8212



L menatap Light lekat-lekat, “Kau sudah terlalu jauh untuk mundur, 'kan? Karena itu, aku akan menghentikanmu.”



“Menghentikanku?” Light mulai terpancing. “ Jika kau menulis namaku, kau juga akan mati! Mari berjumpa 13 hari lagi!” tantang Light.



Death Note 8213



Tapi L sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dikatakan Light. Ia membuka buku itu dan mulai menuslikan nama Light. Light yang panic berusaha menghentikannya. Keduanya terlibat perebutan buku. Light berusaha merebut buku itu dari L. Mereka berkelahi dan saling dorong. Hingga akhirnya Light berhasil menjatuhkan L. Dan Light berhasil merebut buku itu lagi.



“Dengarkan aku! Keadilan selalu menang! Kau tidak tahu namaku, 'kan? Percuma. Kau tak bisa membunuhku. Akankah kau mengaku kalah dan menebus kejahatanmu... Atau menulis namamu sendiri di sana dan mati? Apa pun yang kau pilih, kau kalah. Menyerahlah, Yagami Light!” ujar L yang masih terengah-engah. Ia berusaha bangun dengan sudut bibir yang telah terluka.



Death Note 8214



Ponsel Light berbunyi. Setelah melihat isinya, Light tersenyum girang, “Akhirnya aku tahu...Ryuga. Bukan... L. Lawliet.” Light menyodorkan layar ponsel itu pada L. Di sana ada pesan yang berisi nama L.



Pesan itu berasal dari jaksa Mikami. Saat sang jaksa bersama timnya datang dan hendak menyita semua barang-barang penyelidikan Kira, jaksa Mikami menggunakan mata shinigami untuk melihat nama L dari rekaman yang mereka saksikan. Dan jaksa Mikami pun mengirimkan pesan nama itu ke ponsel Light.



Light masih dengan seringainya, “Aku tak bisa kalah darimu. Aku menciptakan dunia tanpa kejahatan. Agar itu terwujud, aku...Tak ada hal yang tak bisa kulakukan! Jika bisa, aku juga ingin menunjukkannya padamu...Dunia yang Kira ciptakan...Jika bisa...Aku ingin...Aku ingin menjadi temanmu selamanya. Tapi...Inilah yang terjadi... Selamat tinggal,” Light selesai menuliskan nama L di buku itu lalu menyodorkannya pada L. Nama L yang sesungguhnya, L. Lawliet.



Death Note 8215



Light melihat ke jam tangannya, menunggu. Empat puluh detik sudah berlalu seperti biasanya. Tapi tatapan puas Light berubah ketakutan saat ia melihat L ternyata masih sanggup bangkit dan bangun, “Masih hidup? Kenapa?”



L tersenyum penuh kemenangan melihat kegagalan Light. Semuanya telah terbukti. Tapi masalah belum selesai.



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Sinopsis Death Note episode 09 part 1



Pictures and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet, twitter : @elangkelana_net



 

6 komentar:

  1. oneechan, tolong lanjutin sinopnya. saya mampir terus kesini tapi baru pertama komen. jaga kesehatan biar bisa lanjutin sinopnya ya...

    BalasHapus
  2. Makin penasaran dsngan lanjutannya

    BalasHapus
  3. Ka next Sinopsis nya mana?
    Kerep writing yah ka..arigatou onee chan

    BalasHapus
  4. iya, jaga kesehatan juga ya migo-san
    ni Na udah lumayan baikan sih, semoga bisa segera nulis lagi ya ^_^

    BalasHapus
  5. halo nur faida-san
    terimakasih sudah mampir dan komen ^_^
    iya, ini sedang Na lanjutkan kok
    ditunggu ya

    BalasHapus
  6. halo rae rim-san
    salam kenal
    iya, Na lanjut nulis kok
    terimakasih ya sudah mampir dan komen di sini ^_^

    BalasHapus