SINOPSIS Death Note 11 part 1

Sinopsis dorama Death Note episode 11 end part 1. Orang yang namanya ditulis dalam buku ini akan mati. Jika penyebab kematian nya tidak di spesifikasikan, maka dia akan mati karena serangan jantung.

Setiap manusia pasti akan mati. Setelah mereka mati, mereka akan berada di tempat lain.

Entah apa yang dipikirkan oleh Light, hingga membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Bahkan saat ayahnya, det.Yagami menulis di death note, tidak banyak yang dilakukan Light. Hari ini pemakamana det.Yagami. Banyak orang yang datang, terutama rekan-rekan kepolisian.

“Sudah kuduga, hari seperti ini akan datang. Tapi, Ayah, dunia yang damai, dan tanpa kejahatan sudah hampir berhasil diciptakan.”

Light meminta neneknya untuk menjaga Sayu selanjutnya. Sang nenek mengajak Light untuk ikut serta, tapi Light menolak. Ia justru tertarik dengan pembicaraan para polisi, tidak jauh darinya.

Samar-samar mereka membicarakan Himura a.k Halle. Menurut info, Himura menghilang, kemungkinan terbunuh. Himura dinyatakan menghilang sejak Light terakhir bertemu dengannya dan det.Yagami ditemukan tewas. Info soal Himura yang bersekongkol dengan Mello dalam kasus penculikan adik Light sudah sampai pada polisi. Itu artinya, ada kemungkinan besar Mello juga ada di balik kasus kematian det.Yagami ini.

“Himura telah tewas. Dan Death Note telah kembali padaku,” Light girang dalam hati.

Ponsel Light berbunyi. Ada panggilan masuk.

“Beraninya kau membunuh Himura ya, Yagami Light. Tidak, Kira,” ujar suara di seberang.

Sadar siapa yang menelepon, Light buru-buru menjauh dari keramaian. Dia tidak ingin ada yang mendengar pembicaraannya dengan Mello.

“Kau mengendalikan Himura dengan buku itu kan ? Saat kau mencurinya, kau juga menulis agar dia menghancurkan semua bukti ya ?” tembak Mello.

“Aku tidak mengerti apa yang kau katakan. Kau telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian ayahku,” ancam Light balik.

Mello tersenyum sarkas, “Kau sampai mengorbankan ayahmmu ya. Akui kesalahanmu, dan menyerahlah. Kau ingin membunuhku, dengan menyuruh si Jaksa Mikami melihat wajahku saat interogasi ya ?”

Tapi pembicaraan Light dan Mello terputus. Light buru-buru memasukkan ponselnya ke dalam jas saat det.Mogi datang mendekatinya.

Det. Mogi mengatakan kalau ada laporan jika ponsel Himura telah ditemukan. Dan dari sinyal ponsel itu, mereka juga telah menemukan lokasi persembunyian Himura. Saat ini poliri sedang menuju ke lokasi itu.

“Menurutku, kita bisa memberikan laporan secara rinci dalam rapat investigasi besok. Saat seperti ini, menyakitkan atau tidak, demi ayahmu, ayo kita tangkap Himura dan Mello,” det.Mogi mencoba menguatkan Light.

Dalam hati, Light bersorak girang, “Mello, kau tidak bisa melarikan diri lagi!”

Pertemuan di markas kepolisian

Berdasarkan penyelidikan, polisi berhasil menemukan tempat persembunyian Himura Shouko. Sayangnya tempat itu telah diledakkan untuk menghilangkan bukti. Artinya polisi kehilangan beberapa petunjuk. Tetapi di tempat itu, ternyata ditemukan juga bercak darah orang lain selain Himura. Saat ini belum bisa dipastikan darah itu milik siapa, tapi kemungkinan besar itu adalah darah Mello.

Dari kediaman L, Light mengikuti pertemuan itu. Ia kemudian diminta ikut memberikan penjelasan juga terkait kasus kematian det.Yagami ini. “Kemarin, saat ingin merayakan keselamatan adikku, kami berencana makan malam bersama. Saat ayah mau datang, tiba-tiba Himura muncul. Himura berkata kalau ia diperintahkan Mello untuk membunuhnya. Kemudian, Ayahku tewas.”

Dari pengakuan Light ini, polisi menyimpulkan kalau berkas darah di tempat persembunyian Himura pasti Mello. Karenanya, kemungkinan Mello akan pergi ke Rumah Sakit atau Toko Obat yang ada 3km dari lokasi kejadian.

Light mematikan sambungan dengan pertemuan di markas kepolisian. Pikirannya masih focus pada Mello, “Jangan kau pikir bisa melarikan diri setelah membuat polisi menjadi lawanmu, Mello.”

Saat itu Watari baru saja menyajikan teh untuk Light saat sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.

Aku lupa mengatakannya, aku akan membunuh kalian semua. Selain pesan, gambar juga masuk ke ponsel Light. Foto yang menunjukkan dirinya bersama Misa dan jaksa Mikami di atap gedung, tempat mereka biasa bertemu.

Light buru-buru keluar dari kediaman L. Ia pun menghubungi Misa yang tengah melakukan shooting. Light mengatakan pada Misa kalau tempat mereka biasa berkumpul di atap telah diketahui oleh Mello. Artinya mereka kini harus lebih hati-hati lagi, karena Mello sudah mengincar mereka bertiga.

Saat itu sebuah mobil melintas cepat. Misa yang ada di pinggir jalan nyaris saja tertabrak kalau tidak ada kru yang buru-buru mendorongnya ke pinggir jalan.

Light mendengar keributan dari seberang. Masih ketakutan, Misa memberitahukan pada Light kalau dirinya nyaris saja tertabrak mobil yang lewat.

“Nanti aku hubungi lagi, Kau cari tempat yang bagus untuk berkumpul,” pesan Light pada Misa.

Light kemudian juga menghubungi jaksa Mikami. Mikami yang saat itu tengah berjalan ke tempat parkir, memeriksa mobilnya. Tepat seperti dugaan Light, mobilnya sudah dikerjai. Minyak rem mobilnya telah bocor.

Belum cukup dengan semua itu, Light kini juga melihat boneka Mello di truk yang berada tidak jauh dari tempatnya berjalan. Truk itu tiba-tiba saja menjatuhkan muatannya. Kalau tidak cepat menghindar, Light pasti sudah terluka karena tertindih muatan dari truk itu.

Ryuk dan Rem menyaksikan semua kejadian itu dari atas.

“Pertempuran nya akan dimulai. Antara Mello dan Light, Mau taruhan siapa yang akan menang ? Hadiah nya 3 apel,” ujar Ryuk riang.

“Aku tidak makan apel,” Rem tampak tidak tertarik.

“Eeh ! Padahal enak lho,” tapi ucapan Ryuk ini tidak diabaikan oleh Rem. Rem memilih pergi menghindar.

Misa menghubungi Light dan mengatakan kalau ia mendapatkan tempat bagus. Light dibuat kaget saat datang dan tempat yang dikatakan Misa adalah sebuah maid-café. Di dalam, Misa menyambut Light dan membawa Light ke tempat khusus yang sudah disediakan. Di sana sudah ada jaksa Mikami yang lebih dulu datang.

Light menunjukkan pesan gambar yang diterimanya. Gambar mereka bertiga di atap gedung. Artinya Mello sudah mengetahui hubungan mereka bertiga.

Light meminta Mikami yang bertugas menghabisi Mello, tidak hanya dengan potongan kertas saja tetapi langsung dalam buku. Light memberikan tugas pada Misa untuk menghabisi rekan-rekannya yang ada di markas investigasi. Misa sempat protes karena mereka adalah rekan Light. Tapi, Light tidak peduli lagi, karena mereka selama ini telah terlibat dalam penyelidikan Kira. Misa pun menurut saja

“Mari kita lihat bersama, dunia tanpa adanya kriminal!” tegas Light.

Watari memeriksa lagi laptop milik L. Masih ada video yang di rekam L di sana.

Akhirnya pertempuran terakhir ya. Ada yang sedikit mengganggu pikiranku tentang Near, dia detektif pintar yang ramah, Tapi, kalau dia tau aku dibunuh oleh "Kira", mungkin seorang lagi yang ada dalam tubuhnya, yang bernama Mello akan keluar.

Tanda panggilan masuk berbunyi. Watari mengangkatnya dan di seberang ada Mello.

“Pasti kau sedang sedih karena melihat Video "L" kan ? Sampai sejauh mana kau lihat video "L" ?” tanya Mello tanpa basa-basi.

“Aku melihatnya sampai akhir.”

“Kalau begitu, kau tau apa yang harus kau lakukan kan ?” ujar Mello dari seberang.

“Kalian memang egois!” keluhan khas Watari.

Light kembali ke kamarnya. Di tangan, Light masih memandangi death note warna hitam itu. Ia teringat ucapan Ryuk dulu saat mereka baru bertemu, Manusia yang menggunakan Death Note, tidak akan masuk ke surga ataupun neraka.

“Aku akan pergi ke dunia baru ciptaan Kira!”

Light dihubungi untuk datang ke markas kepolisian. Matsuda mengatakan kalau Mello sudah ditemukan. Ada laporan saksi yang melihat Mello masuk ke sebuah toko obat, tidak jauh dari reruntuhan gedung tempat Himura ditemukan tewas.

Light masuk ke tempat pertemuan. Laporan menyebutkan jika Mello sedang bersembunyi di daerah Daikokoufuto, di sebuah gudang yang tidak terpakai lagi, gudang YB.

Pembagian tugas pun dilakukan. Polisi bersiap untuk melakukan penyergapan di tempat itu dipimpin oleh det.Aizawa dan det.Mogi.

Light menghubungi Mikami dan memberitahukan tempat Mello berada. Jaksa Mikami mengerti dan bersiap melakukan rencanan mereka.

Light juga menghubungi Misa dan memberitahukan jika hari itu Mello akan disingkirkan. Misa yang bersiap akan pentas mengiyakan dan mengatakan akan mengikuti rencana, menghabisi orang-orang di tim investigasi Kira segera setelah konsernya berakhir.

“Ini akan berakhir. Tidak, hari ini adalah permulaannya. Akihrnya benar-benar terwujud, dunia baru ciptaan "Kira' !” Light bersandar di dinding markas kepolisian, tersenyum lega.

Light bersama para polisi tiba di gedung tempat persembunyian Mello. Laporan menyebutkan tidak ada pergerakan sedikitpun di sana. Jaksa Mikami juga turut bergabung dalam tim penyergapan itu.

“Aku Jaksa Penuntut Umum Tokyo, Mikami. Siapa yang bertanggung jawab disini ?” Mikami baru saja datang dan bergabung.

“Aku Mogi. Kemarin kita berjumpa di Markas Investigasi. Mohon kerja samanya hari ini!” det.Mogi lalu memerintahkan anak buahnya untuk bersiap di posisi masing-masing.

Polisi menyergap masuk. Terdengar suara tembakan. Dari alat komunikasi, Matsuda mengatakan kalau det.Mogi tertembak. Kali ini Light akhirnya masuk sendiri.

“Kau Mello kan ?! Tunjukkan wajahmu!” gertak Light.

Mello a.k Near keluar dengan pakaian lamanya, “Kira itu memiliki 2 jenis ya, Kira yang bisa membunuh orang dengan mengetahui namanya dan wajahnya, dan Kira yang bisa membunuh orang dengan hanya mengetahui wajahnya.”

“Near? Bukannya kau telah diambil alih oleh Mello ?”

“Tidak, itu aku hanya berpura-pura,” aku Near. “Kau masih belum mengerti ? Kalau begitu, aku beri petunjuk. Himura Shouko, alias Halle Lidner, yang bersekongkol denganku untuk menculik adikmu, sebenarnya adalah untuk mencari tahu "Kira" yang satunya.”

“Jadi...kau menculik Sayu, karena sengaja agar ditangkap ?” tebak Light.

“Karena kau adalah orang yang sangat berhati-hati. Aku sengaja meniru sikapmu dengan mengancammu, untuk memprovokasimu agar terobsesi untuk membunuhku secepatnya. Hasilnya, saat pertukaran nyawa dan Death Note waktu itu, kau terlihat terburu-buru. Kalau aku tidak melakukannya, kau pasti akan terus berhati-hati kan ?”

“Apa sebenarnya tujuanmu ?” Light mulai geram.

“Cuma 1. Mengungkap misteri mengenai Kira, dan aku ingin kau mengakui kekalahanmu. Aku sudah berjanji pada "L". Bagian terakhirnya... adalah aku.”

“Sekarang, Mikami. Tunjukkan kekuatanmu!” perintah Light.

Ternyata Mikami juga ikut masuk. Ia bersembunyi di salah satu sudut ruangan dan bertugas meligat nama asli Near. Nate River. Setelah diminta Light, Mikami lalu menuliskan nama Near pada death note miliknya.

Tapi Near tertawa, “Kau ada disana kan ? Tapi kau tidak bisa membunuhku. Malah sebaliknya, itu akan membuatku mengetahui dengan jelas, siapa Kira yang satunya.” Ternyata Near sudah menukar death note milik Mikami dengan yang palsu. Near menunjukkan death note yang asli di tangannya. “Aku benar kan ? Aku yang memenangkan, pertarungan ini.”

Tapi Mikami tidak percaya begitu saja. Dia juga telah mempersiapkan semuanya. Dia mempersiapkan death note palsu di dalam lacinya. Sementara itu, tadi pagi ia menggunakan death note ‘asli’ untuk menghukum sejumlah penjahat. Berita melaporkan kalau semua penjahat itu meninggal karena serangan jantung. Artinya, yang dipegang oleh Mikami sekarang adalah yang asli.

Tapi Near menanggapinya dengan santai, “Bagaimana kalau keluar dari tempat persembunyianmu, Mikami Teru-san. Jangan bersembunyi disana, keluarlah!”

Mikami keluar dengan senyum tertahan di wajahnya. Ia tinggal menunggu 40 detik saja setelah menulis nama Near, sampai Near meninggal. Waktu terus berjalan. Dan 40 detik berlalu. Tapi, tidak terjadi apapun. Near masih baik-baik saja.

Mikami mulai panic. Seharusnya death note yang dipegangnya ini adalah yang asli. Karena sudah ada berita tentang kematian penjahat yang ia tulis namanya tadi pagi.

Near meminta Watari menunjukkan berita itu. Ternyata computer milik Mikami telah diretas. Dan berita soal penjahat yang meninggal karen serangan jantung, adalah palsu. “Tadi kau bilang "aku menang" kan ? Itu sama saja dengan pengakuan.”

Light mulai terpojok, “Menurutmu siapa yang mempercayai kata-kata mu ? Kau akan ditangkap, karena ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan ayahku.”

Tapi Near masih saja santai, “Semuanya, bagaimana menurut kalian ?”

Para polisi muncul dari kegelapan. Mereka menodongkan senpi ke arah Light dan Mikami. Light kaget, karena tadi ia mendengar kalau det.Mogi tertembak. Tapi kini ternyata det.Mogi baik-baik saja.

“Tadi...aku hanya berpura-pura tertembak,” aku det.Mogi.

Flash back

Saat awal penyergapan tadi, polisi sudah bertemu dengan Near. Mereka lalu membuat suara keributan dengan tembakan. Giliran Matsuda yang kemudian mengatakan kalau det.Mogi tertembak, melalui alat komunikasi mereka. Padahal semua telah direncanakan dengan matang oleh Near.

Det.Mogi mengatakan kalau ia sudah mendengar semua pembicaraan Light dan Near. “Yagami Light, kau adalah Kira!”

Flash back …

Setelah kematian L, det.Yagami sempat bicara pada anggota timnya itu, “Aku akan mencoba agar Light mengaku. Seharusnya aku melakukan ini secepatnya. Saat L berkata, jangan alihkan perhatianmu, sebagai kepala kepolisian, dan sebagai seorang ayah, aku tidak bisa mencurigai anakku.”

Tapi setelahnya, L ditemukan tewas. Karena rasa sayangnya, det.Yagami berkeras untuk tetap mempercayai putranya itu. Det.Yagami berpesan pada timnya itu untuk tetap melanjukan penyelidikan bahkan jika ia tewas. Bahkan untuk membuat Light mengaku kalau dirinya adalah Kira. Lalu yang paling penting, mereka tidak boleh percaya pada ucapan Light dan harus tetap hidup.

Flash back selesai

Tapi Light mengelak semua tududah itu, “Yang membunuh ayahku adalah Himura ! Karena Wanita itu yang menculik Sayu !”

Tapi Near menyangkal ucapan Light. Ia pun membeberkan identitas Himura yang sebenarnya. Himura atau Halle sebenarnya adalah mantan penyidik FBI. Ia ditugaskan oleh L untuk bergabung dalam penyelidikan Kira. Dulu, "L" pernah menyelamatkan nyawa Himura-san. Karenanya Himura a.k Halle menuruti saja semua perintah L. L berpesan agar Himura ini tetap hidup.

BERSAMBUNG

Sampai jumpa di bagian terakhir, Sinopsis Death Note episode 11 part 2

Picture and written by Kelana

FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Kelana’s note;

Udah nggak sabar nunggu bagian terakhirnya ya? Sabar ya, Guys. Seperti biasa, posting hari Kamis. Dua hari lagi, nggak apa kan ya?

Share This:

Facebook Twitter Pinterest Linkedin Whatsapp Whatsapp