Sinopsis Death Note episode 04 part 1. Na kembali dengan kisah pertarungan Light versus L. Buat yang ketinggalan, sila cek juga Death Note episode 03 part 1 dan Death Note episode 03 part 2.



Nama orang yang tertulis di buku ini akan mati. Jika penyebab kematian tidak dispesifikasikan orang tersebut hanya akan mati karena serangan jantung. Orang yang menyentuh buku ini akan dapat merasakan sosok dan suara dari pemilik aslinya meskipun orang tersebut bukan pengguna Death Note.



Death Note 4101



L bersama para polisi mendengarkan rekaman terakhir sebelum hubungan dengan agen FBI Raye Panber terputus. Rekaman itu menunjukkan Kira meminta info sial jumlah anggota FBI yang bertugas di Jepang. Tapi rekaman itu terputus sebelum semuanya jelas.



Death Note 4102



Agen Raya Panber ditemukan meninggal di sebuah gudang yang terbengkalai, karena serangan jantung. Dan pelakunya adalah Kira. Sebelum ditemukan meninggal, ada info jika data agen FBI yang bertugas di Jepang diminta oleh agen Henneth Belle. Setelahnya dikirim pada Raye Panber atau Mark Dwelton. Satu per satu agen yang bertugas melakukan hal yang sama. Mereka melapor ke kantor pusat, mengirimkan datang yang sama dan mereka juga ditemukan meninggal karena serangan jantung. Setelah Mark Dwellton mendapatkan data nya, "Kira" memanipulasi semua penyidik untuk membuat kekacauan.



“Seperti yang "L" duga, “Kira" berada diantara kepolisian ataupun FBI.



Para polisi melihat L bersikap aneh. Ia lebih murung dari biasanya. Mereka berpikir jika L murung lantaran salah satu rekannya meninggal.



Death Note 4103



Light membuka Death Note-nya seperti biasa. Ia pun mengakses situs informasi tentang para pelaku kejahatan. “Aku akan menulis untuk persiapan 1 minggu. Dengan begini, meskipun aku memiliki banyak kegiatan, penghakiman "Kira" terus berlanjut. Kemarin semuanya berjalan dengan lancar, tapi Raye Penber mengetahui identitasku.”



Light masih memikirkan pertemuannya dengan si agen FBI Raye Panber. Dengan mudah Raye berhasil membuktikan jika Light adalah Kira. Tapi situasi tidak terduga terjadi, Raye terkena serangan jantung dan meninggal. Meski belum yakin apa yang terjadi, Light berasa kali ini tidak akan mudah lagi. Ia bertekat untuk lebih waspada dan tidak mau melakukan satupun kesalahan.



Death Note 4104



Pembahasan soal Kira masih berlanjut. Kematian para agen FBI menjadi pukulan telak. Tapi, saat polisi mengusulkan untuk balas dendam, L menolak. Ia mengaku sudah punya rencana lain.



“Aku sudah melakukan persiapan,” aku L. Dia masih asyik menatap layar laptopnya dan tidak mau menceritakan apa rencananya.



Para polisi kembali dibuat heran dengan sikap L. Dengan cepat dia berubah dari murungnya dan bahkan telah menyiapkan rencana baru.



Death Note 4105



Light bersiap ke kampus. Ia menempelkan kertas di pintunya, kemudian mengatur posisi gagang pintunya, “Saat aku keluar rumah, aku akan berjaga-jaga untuk mengetahui jika ada yang masuk kamarku. Selain diriku, mungkin ada orang lain yang memiliki Death Note.



Tapi Light tidak tahu, ada orang lain yang sudah punya rencana, L. Dan saat ini L sudah mulai menjalankan rencanya untuk menjebak Kira.



Death Note 4106



Misa bersama teman-teman satu grupnya melakukan pemotretan. Mereka begitu bersemangat. Bahkan managernya juga berkali kali memuji Misa. Sang fotografer juga memuji kemampuan Misa. Ia bahkan berjanji untuk bekerja sama seterusnya bersama mereka.



Tapi Misa tidak berpikir seperti itu. Dengan mata shinigami-nya, dia bisa melihat, “Terus bekerja dengan nya? Fotografer itu...sisa umurnya tinggal 1 tahun lagi.



Death Note 4107



Light berangkat ke kampus seperti biasa. Tapi ia tidak tahu jika setelahnya, ada sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya. Bersama sejumlah pria berjas hitam, tampak butler L, Watari.



Watari berbicara melalui alat yang terpasang di telinganya, “Ini saatnya. Tolong siapkan peralatannya.”



Death Note 4108



Di kampus, Light lebih banyak melamun. Ia masih memikirkan soal Kira, “Kira kedua. Kalau dia ada di pihakku. Kenapa dia tidak datang waktu itu. Apa dia tidak ingin aku melihat wajahnya ?”



Saat itu teman-teman Light sudah berdatangan. Mereka menyapa Light yang dibalas Light sekadarnya saja. Light masih larut dalam lamunannya.



Light melihat sebuah majalah yang dibawa kawannya. Ada foto seorang actor di sana, “Jangan-jangan...Dia orang yang ku kenal ? Atau... Orang yang sudah terkenal ?” pikiran Light mulai liar. Tapi cepat-cepat ia menepis pikiran itu. Light memandang lagi sosok di sampul majalah itu, actor Ryuga Hideki.



Death Note 4109



Pemotretan sudah selesai. Misa istirahat di ruangannya sambil membasahi matanya dengan tetes mata.



“Manusia akan cepat lelah kalau terus menggunakan mata Shinigami itu,” komentar Rem yang tiba-tiba muncul di belakang Misa. “Di antaranya ada yang terbiasa.”



Tapi Misa menjawabnya dengan santai, “Lagipula, aku sudah tau indentitas "Kira", kurasa aku tidak membutuhkan mata ini lagi.”



“Hanya demi menemukan "Kira" mengorbankan setengah sisa umurmu ?” Rem tidak habis mengerti dengan jalan pikiran Misa.



Misa berbalik dan tersenyum, “Itu benar. Demi bertemu dengan "Kira".”



“Kau tidak boleh bertemu dengannya. Nama dan wajahmu sudah dikenal masyarakat. Kau akan mati,” Rem berusaha mencegah. “ Dengar Misa, setelah menjadi pemilik ‘Death Note’, kau akan menjadi paranoid. Kalau kau sudah mengerti, gunakan ‘Death Note’ itu untuk dirimu sendiri.”



Misa mengerjap beberapa kali, “Paranoid itu apa ?” tanyanya kemudian dengan polos.



Rem kesal pada Misa, “Kau anak yang aneh.” Ia pun pergi menembus dinding. Meski Misa mencoba menghentikannya, Rem tidak peduli.



“Rem, tunggu dulu. Hei, kasi tau aku !”



Death Note 4110



Watari melapor pada L. Ia mengatakan jika persiapan yang dimaksud L sudah selesai dengan lancar.



Dengan laporan dari Watari ini, L akhirnya mau berbagi rencanya dengan para polisi, “Sebelum Mark Dwellton meninggal, aku dengar foto tunangannya pernah dilihat oleh seseorang. Aku tidak menanyakan siapa yang melihat foto itu, tapi itu "Kira".”



Polisi menangkap ucapan L sebagai langkah menggunakan Raye sebagai umpan. Mereka tidak setuju dengan ide L ini.



Tapi L menanggapinya dengan santai, “Demi menemukan "Kira"...ini tidak bisa dihindari.” L kemudian meminta Watari menunjukkan data orang-orang yang dicurigai pada mereka. “Kalau begitu, aku akan membicarakan rencana ku selanjutnya yang kalian tunggu. ‘Kira’ pasti ada dalam data yang telah diselidiki oleh Mark Dwellton sebelumnya. Targetnya ada 13 rumah tangga, 55 orang. Jumlah ini pasti sudah di selidiki dan diperkecil sebelum menjadi target. Itu hanya 2 keluarga.” L meminta Watari menunjukkan data yang dimaksud L.



Dua buah profil muncul di layar. Tapi kedua profil itu membuat para polisi kaget luar biasa.



Death Note 4111



Light baru saja pulang dari kampus. Di depan kamar, ia berhenti sebentar. Light menemukan kertas yang tadi ia selipkan di pintu, ternyata terlepas dan jatuh. Selain itu, gagang pintunya pun telah berubah posisi. Kecurigaan Light terbukti. Ada orang yang dengan sangaja masuk ke dalam kamarnya.



Death Note 4112



Gambar di layar sudah berubah. Tampak sejumlah ruangan yang berasal dari rumah.



L melanjutkan penjelasannya, “Dalam rumah 2 keluarga itu, aku sudah memasang kamera pengawas dan alat penyadap. Salah satunya ada di rumah keluarga direktur Goda (kepala polisi). Dan satunya lagi, Di dalam rumah Yagami-san.”



Det.Yagami tampak tidak suka, “Apa maumu ?”



L berbalik. Wajahnya berubah serius, “ Menemukan rahasia "Kira". Pembunuhan terus berlanjut. Karena itu aku ingin melihat, mendengar, dan menemukannya! Identitas "Kira" dan caranya membunuh orang.”



Death Note 4113



Light masuk ke dalam kamarnya. Dia menyalakan laptop. Tapi Light ragu untuk memasukkan password-nya kesana. Light melihat sekeliling, “Apa yang mereka sembunyikan ? Kamera ? Penyadap ? Jangan-jangan, keduanya ?



Merasa tidak aman, Light mengurungkan niatnya mengakses laptopnya. Ia memilih berbaring di kasur. Tapi matanya masih melirik sekitar, mencari tempat dipasangnya alat-alat pengawas di kamarnya itu.



Death Note 4114



Merasa kalau rencana L sudah keterlaluan, para polisi protes. Mereka merasa langkah yang dilakukan L kali ini sudah berlebihan dan melanggar privasi.



Tapi L tetap berkeras dengan caranya, “Kita tidak akan bisa menangkap "Kira" dengan cara yang dulu.”



Si polisi pemarah bahkan sudah akan mengajak rekan-rekannya untuk melepaskan semua kamera pengawas itu.



Tapi det.Yagami menghentikan mereka semua, “Tunggu! L sedang dipojokkan oleh "Kira". Ayo kita coba!”



Dan ternyata permintaan ini akhirnya disepakati oleh para polisi yang lain. Mereka kembali ke kursi masing-masing dan mengikuti ide L.



“Tolong pasang kamera nya di setiap sudut kamar. Keluarga direktur dan keluargaku, aku ingin melihat kebenarannya,” pinta det.Yagami kemudian.



L yang sudah mendapat dukungan kemudian membagi tugas. Urusan mengawasi kaum wanita diserahkan pada si polisi wanita, Himura. Lalu para polisi yang lain diberi jadwal untuk mengawasi secara bergantian, selama 24 jam.



Death Note 4115



Karena tidak bisa ngobrol dengan Ryuk di kamarnya, Light akhirnya datang ke atas gedung. Ia menceritakan pada Ryuk kalau dirinya tengah diawasi oleh L.



“Bukan hanya kamera, mungkin dia juga memasang penyadap,” ujar Light. Ia sadar saat membuka pintu. Kertas yang disiapkannya sebenarnya adalah palsu. Yang sebenarnya dilakukan oleh Light adalah mengatur pegangan pintunya. Normalnya, posisi pegangan pintu itu adalah horizontal saat pintu tertutup. Tapi, Light membuatnya sedikit ke bawah. Hal ini tidak akan disadari oleh orang yang tidak pernah memasuki kamar sebelumnya. Tapi, saat kembali, ternyata pegangan pintu sudah ada di posisi datar. Artinya ada yang pernah membuka pintu itu. Light melanjutkan, “Kertasnya kembali ke tempat semula, pasti dia bukan dari keluargaku, dia seorang profesional.”



Hari sebelumnya, Light memang sempat menulis dalam Death Note, dan itu adalah persiapan untuk satu minggu. Selanjutnya, Light butuh 5 lembar kertas Death Note unutk 10 hari berikutnya. Belum selesai Light berpikir, Ryuk sudah ribut minta apel yang dibawa Light.



Tapi sebuah ide mampir di kepala Light, “Ryuk, apa yang terjadi kalau kau makan apel itu di kamar ?”



“Apel nya tidak akan terlihat kalau sudah masuk mulutku,” aku Ryuk, jujur.



“Artinya...Saat kau memegang apelnya, akan terlihat melayang di udara ?” pertanyaan ini diiyakan oleh Ryuk. Light mendapatkan kemenangannya, “Selama ada kamera, aku tidak akan memberikanmu apel. Kalau kau ingin memakannya, kau harus mencari posisi seluruh kamera itu. Karena kau tidak akan terlihat di kamera.”



“Aku tidak di pihak Light, ataupun L!” protes Ryuk. Tapi ia tidak punya pilihan lain, “ Dikamar tanpa apel itu menyakitkan, dan lebih menyakitkan lagi kalau aku tidak bisa berbicara denganmu.”



Light tersenyum senang. Ternyata bukan hal sulit membuat shinigami satu ini melakukan keinginannya, “Makasih. Ayo pergi. Kita akan berburu harta karun.” Light bangun dan bersiap beranjak pergi.



Tapi Ryuk menghentikan Light. Ia berpose dengan kedua tangan tergantung di depan dan mulut terbuka. Persis anak anjing. Light yang paham pun mengambil apel di kantongnya dan melemparkan tepat ke mulut Ryuk yang langsung menyambutnya dengan sumringah.



Death Note 4116



Pengawasan terhadap kedua keluarga dimulai. Masing-masing polisi ada di pos pengamatan mereka. Sementara itu, Watari terus berkeliling membagikan makanan pada mereka semua.



“Berapa lama pengawasan ini akan berlangsung ? 2 Minggu saja cukup kan ?” tanya salah seorang polisi. Mereka heran dengan ide L itu dan berpikir, apa mungkin Kira tidak tidur.



Tapi L mengelak cepat, “Tidak, ini hanya kemauanku sendiri. Tolong perhatikan kamera nya dengan seksama.”



Death Note 4117



Aktivitas di keluarga kepala polisi direktur Goda, biasa saja. Keluarga itu makan malam bersama, lalu nonton tv. Begitu juga dengan keluarga Light. Light sendiri asyik di kamarnya, memandangi majalah porno. Tidak lama setelahnya, adik Light, Sayu juga pulang. Setelah memastikan kedua keluarga tengah menonton TV, L melanjutkan rencananya.



“Watari, bersiaplah. Aku akan mencoba memberikan sedikit "pancingan" untuk kedua keluarga!” ujar L.



Yang dimaksud oleh L sebagai ‘pancingan’ adalah berita berjalan yang muncul di atas acara utama di TV. Berita ini hanya muncul pada televisi kedua keluarga yang tengah diawasi.



Kasus "Kira", ditententang oleh Markas Kepolisian Pusat dan 1500 orang dari Jepang.



Light juga membaca berita itu, tapi ia berusaha tidak bereaksi apapun, “1500 orang menentang tindakan "Kira" ?” ujar Light dalam hati. Ia tidak menyangka jika ada banyak orang yang menentangnya di seluruh Jepang. Tapi Light sadar kalau dirinya tengah diawasi. Light curiga kalau berita itu sebenarnya hanyalah … jebakan.



Pengawasan masih terus berlanjut. Di kediaman keluarga direktur Goda, tidak ada respon sama sekali. Tampak keluarga itu tidak peduli dengan berita yang muncul dan tetap nonton tv sambil minum teh.



Light masih berpikir sambil menonton TV, berusaha menyembunyikan reaksinya. “Atau berita ini untuk melihat reaksi kami ?” ujar Light dalam hati. Ia akhirnya memutuskan untuk bicara, “Bukannya lebih bagus mereka merahasiakan berita itu ? Kalau begini kan "Kira" yang mendapat keuntungan.”



“Benar juga,” Sayu mengiyakan ucapan kakaknya itu. Tapi dia tidak benar-benar peduli.



“Membesar-besarkan berita seperti ini mungkin membuat "Kira" terkejut, tapi kalau begini jadi tidak ada gunanya,” komentar Light selanjutnya.



Death Note 4118



Di kediaman L, semua orang masih terus melakukan pengawasan.



“Anakmu itu, lebih pintar dari yang kuduga,” komentar L, pada det.Yagami.



“Itu yang menjadi alasanmu mencurigainya ?” det.Yagami tampak tidak senang.



“Bukan. Kalau dia memang tidak ada hubungannya dengan "Kira", aku merasa dia lebih mencurigakan dari keluarga Goda.”



Tapi sebuah telepon dari markas yang melaporkan jika ada perampok yang tewas sejam yang lalu karena serangan jantung, merusak suasana damai.



Asisten Direktur, seorang perampok tewas karena serangan jantung 1 jam yang lalu sebelum berita tadi. Satu jam sebelumnya, artinya semua polisi tengah memperhatikan kamera pengawas.



Tapi L tidak menyerah begitu saja, “Kira bisa menentukan waktu kematian. Mungkin saja dia sudah melakukan sesuatu sebelum kita memperhatikan kamera pengawas.” L masih percaya jika informasi berharganya sebenarnya adalah di dalam rumah, bukan di luar rumah. Jadi ia bersikeras agar pengawasan terus dilanjutkan.



Death Note 4119



Light masih asyik belajar di mejanya, saat Ryuk yang habis berkeliling melaporkan ada 64 kamera yang dipasang di kamar Light.



“Shinigami juga bisa lelah. Apelnya masih belum ? Hei, apelnya !” protes Ryuk.



Tapi Light pura-pura tetap belajar. Ia hanya bicara dalam hati, “Sebenarnya sampai sejauh mana dia ingin menyelidiki ku. Kalau dia mengawasiku seperti ini, artinya dia semakin mencurigaiku. Berhati-hatilah. Kalau aku bertindak ceroboh... Mungkin aku bisa mengatasi masalah ini.” sebuah ide tiba-tiba muncul di kepala Light.



Death Note 4120



Pengawasan masih terus berlanjut. Dan Watari berkeliling membagikan vitamin serta zat besi pada semua. L ada di depan laptopnya dan det.Yagami memantau deretan kamera utama.



Si polisi muda, Matsuda mulai bisik-bisik. Ia heran pada L. Menurut rencana semua, mereka akan mengawasi kedua keluarga (keluarga direktur Goda dan keluarga Yagami). Tapi kenyataannya, sejak tadi mereka semua justru mengamati Light.



Death Note 4121



Kepala polisi Goda memanggil det.Yagami. Ia meminta det.Yagami untuk melapor perkembangan kasus L. Tapi det.Yagami menolak dan mengatakan masih belum bisa mengatakan detailnya.



“Sebenarnya, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu.”



Death Note 4122



Light berangkat ke kampus seperti biasa. Tapi, ia masih saja melamun soal kasus Kira, “Berita tentang "Kira" tersebar di TV dan internet, itu pasti ulah "L". Kalau begitu, saat dia belum mendapatkan informasi tentang kematian kriminal, berarti aku tidak bersalah.”



Ternyata kawan Light juga tengah curhat di sebelahnya. Dia resah memikirkan masa depannya. Light menyarankan agar si teman ini juga ikut tes pegawai negeri seperti dirinya.



Death Note 4123



Det.Yagami memberikan penjelasan soal pembicaraannya dengan kepala polisi direktur Goda. Menurutnya, merkas pusat akan mulai mengurangi penyelidikan kasus KIRA. Ini juga berkaitan dengan ikut campurnya FBI dalam kasus KIRA ini.



“Bukankah itu mempengaruhi masyarakat ?” tanya si polisi muda, Matsuda. “Semenjak "Kira" muncul kasus perampokan dan pembunuhan menjadi berkurang kan ? Maksudku, bukannya aku mendukung "Kira"—“ ralatnya kemudian.



Tapi det.Yagami enggan menanggapinya. Ia kemudian menyuruh anak buahnya ini untuk kembali ke posisi masing-masing dan melanjutkan pengawasan mereka.



Death Note 4124



Light baru saja pulang saat melihat adiknya asyik mewarnai kuku. Saat ditanya apa ayah mereka sudah pulang, adik Light, Sayu mengaku kalau ia mungkin sudah lupa wajah ayah mereka. Light kemudian menawari Sayu snack yang baru dibelinya, snack rasa kaldu. Tapi Sayu menolak karena takut gendut.



Light berjalan menuju kamarnya di lantai dua. Di tangannya tergenggam snack ukuran besar dengan rasa kaldu, “Kau lihat, L? Awasi dengan baik!” tantang Light.



Death Note 4125



L masih saja konsentrasi mengawasi Light, “Setelah anakmu pulang ke rumah, dia lebih banyak belajar dari pada menonton TV ataupun bermain komputer ya.” ujarnya kemudian pada det.Yagami.



“Ujian pegawai negeri sipil sudah dekat kan ?”



Tapi sebuah berita membuat semuanya terkejut. Ada laporan kalau pada Jam 8 malam setelah berita di televisi, seorang perampok bank telah tewas. Dan menyebar ke tahanan lainnya. Sepertinya mereka berdua tewas karena serangan jantung.



Mendapat laporan ini, L langsung memberikan intruksi, “Mogi-san!”



Det.Mogi memeriksa rekaman yang diamatinya sejak tadi, “Direktur dengan istri dan anaknya sedang menonton acara hiburan di TV.”



L meminta laporan dari yang lain. Si polisi wanita, Himura melaporkan jika Sayu saat itu sedang mandi. Sementara itu, Light masih saja terus belajar di mejanya. L heran. Prediksinya kali ini tidak tepat.



Death Note 4126



“Semua kamera di kamar ini ada 64. Ryuk juga sudah memberitahuku posisi setiap kamera itu. Dengan kondisi seperti ini, dilihat bagaimanapun aku tetaplah seperti mahasiswa yang sedang belajar. Aku bisa menghakimi para kriminal dengan Death Note. Bagaimana, L? Kamera yang ada di depanku, samping dan belakangku tidak akan terlihat hal yang mencurigakan. Dengan begini kau hanya bisa melihatku yang sedang belajar, dan sedang menghakimi pada kriminal.”



Dari kamera pengawas, tampak Light yang tengah asyik belajar. Sementara tangan kanannya untuk menulis, tangan kiri Light beberapa kali mengambil snack yang ada di sampingnya. Tapi, tidak ada yang tahu jika Light ternyata menyimpan ponselnya dalam wadah snack itu. Ia tetap dapat menyimak berita sambil menulis nama-nama penjahat dalam lembaran kertas Death Note yang juga disembunyikan di dalam kantong snack itu.



“Artinya, Tujuanku sebenarnya adalah dirimu, L. Kira akan menciptakan dunia yang damai tanpa kriminal. Aku tidak akan tertangkap!”



“Dilihat berkali-kali pun mereka tetap tidak bersalah,” det.Mogi mulai kesal.



Death Note 4127



“Pengawasan masih akan berlajut 9 hari lagi,” ujar L dengan santainya.



“Sepertinya kau merencanakan sesuatu. Saat kita belum mengawasi mereka, pembunuhannya kan masih berlanjut ?” protes det.Mogi lagi. Ia mulai kesal dengan sikap L. “Cara yang dilakukan "Kira" hingga saat ini memang salah, tapi cara yang kau lakukan juga salah!”



Det.Yagami akhirnya turun tangan untuk menengahi, “Malam ini kalian istirahat di rumah masing-masing. Begitu lebih baik kan ?” perintahkan pada para stafnya ini.



Para polisi ini sepakat dengan ide det.Yagami. Mereka bangun dan berjalan keluar dari kediaman L. Bahkan mereka punya ide untuk mampir ke tempat minum.



Setelah rekan-rekannya pergi, det.Yagami mendekati L, “Mengapa kau terobsesi dengan Light ?”



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Death Note episode 04 part 2



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 15.31.00
Read more ...

Sinopsis Death Note episode 03 part 2. Eits, masih pada sabar nungguin kan ya? Semoga iya deh. Sebelum lanjut ke bagian berikutnya, cek juga bagian sebelumnya di Death Note episode 03 part 1



Light gagal membunuh agen FBI yang mengikutinya karena ternyata namanya adalah nama palsu. Tapi Light punya ide untuk memanfaatkan orang ini. Apa yang akan dilakukan Light?



Death Note 3201



Hari sebelumnya Light menolak saat kawan-kawannya mengajak datang ke konser Misa. Tapi, ternyata hari ini Light justru ikut mereka.



“Jika jalan bareng seperti ini, dia takkan curiga kalau aku sedang mencari tempat yang tak ada kameranya,” ujar Light dalam hati. Ia sadar jika masih terus diikuti oleh orang asing agen FBI itu. Sambil mengobrol bersama teman-temannya, Light sebenarnya mencari tempat yang tidak terjangkau oleh cctv. Untuk menyamarkan tujuan sebenarnya, Light mengajak teman-temannya berkeliling terlebih dahulu sebelum konser.



Light menemukan sebuah café di dekat sana. Ia melihat sekitar, tidak ada cctv-nya. Light pun mengajak teman-temannya untuk mampir dan minum the lebih dulu. Light melihat sekitar, ternyata di tempat itu bisa memesan tempat terlebih dahulu. Sebuah tempat yang sempurna.



Death Note 3202



Si agen FBI, Raye Panber masih terus mengikuti Light yang berjalan bersama teman-temannya. Tapi ponselnya berbunyi, dari L.



“Ada perkembangan?” tanya L dari seberang.



“Keluarga Goda dan Yagami biasa saja. Mungkin tebakanmu salah,” lapor Raye.



“Ada yang mendekatimu?” lanjut L. “Jika aku Kira, dengan membunuh seluruh agen FBI, aku takkan dicurigai lagi.”



“Itu tak mungkin. Tak seorang pun yang tahu— “ tapi ucapan Raya terputus. Ia teringat insiden pembajakan di dalam bis. Saat itu Light yang diikutinya sempat melihat sesuatu. “Dia melihat foto tunanganku. Nanti kukabari lagi.” Raye menutup telepon.



Sementara itu di kediamannya, L memahami sesuatu. Ia menulis di kertas dan meminta butlernya, Watari untuk memenuhi permintaan itu. “Sepertinya Kira akan bergerak.”



Watari menerima kertas itu dan mengeluh seperti biasa, “Permintaan aneh lagi!” tapi senyum sumringah L tidak pernah membuatnya tidak melakukan perintahnya.



Death Note 3203



Malam itu, konser Misa bersama grupnya seperti biasa. Tapi, meski sedang tampi, Misa beberapa kali mencuri pandang ke arah penonton. Ada yang dicarinya. Setelah onser selesai, Misa bersama grupnya kembali ke ruang ganti. Manager mengingatkan Misa untuk tidak terlalu memaksakan diri karena Misa baru pulih dari insiden kemarin.



Misa menulis sebuah nama di atas tissue, “Ini bacanya apa?”



“Yagami Tsuki?” ujar kawan Misa. “Siapa?”



“Bukan siapa-siapa,” elak Misa kemudian. (nama Light memang bukan nama yang lazim. Karakter namanya bisa ditulis dengan karakter ‘tsuki’, sehingga orang yang tidak tahu akan membacanya sebagai ‘tsuki’—bulan)



Death Note 3204



Light pulang ke rumah dan mendapati ayahnya yang jarang pulang itu sudah duduk di kursi. Det.Yagami berniat mengajak Light bicara. Meski kaget dan curiga, Light berusaha menyembunyikan itu semua. Dia bahkan mengatakan kalau ada hal lain yang juga ingin dibicarakannya.



“Aku dapat telpon gurauan” cerita Light.



“Dari L,” ujar det.Yagami.



“Ayah tahu L? Dia bilang tentang menangkap Kira, detektif? Kenapa gurauan seperti itu jadi populer? Tapi, rasanya meyakinkan.”



“Maaf, Light,” sesal det.Yagami.



“Untuk apa?” tanya Light balik. “Ayah selalu memiliki rasa keadilan yang tinggi. Dia takkan bohong,” ujar Light dalam hati. Ia berusaha meyakinkan dirinya.



“Sebenarnya, aku menyelidiki Kira bersama L. Dia menelpon orang yang dirasa mencurigakan.”



“Sudah kuduga, bukan aku saja. Jadi, dia itu benar-benar L?” Light berusaha meyakinkan. “Aku salah satu tersangka?” tebaknya kemudian.



Det.Yagami meyakinkan putranya kalau semua baik-baik saja. Tapi Light bersikap seolah dia terkejut dengan cerita ayahnya ini. Light melihat dengan jelas kelelahan di wajah ayahnya. Ia bahkan khawatir kalau ayahnya dalam bahaya. Light bahkan menyarankan agar ayahnya berhenti saja dari penyelidikan ini.



“Karena itu aku ingin bicara denganmu. Aku takkan mundur sampai Kira diringkus!” tegas det.Yahami.



Maaf, Ayah. Aku juga tak bisa mundur. Kita hanya melalui jalan yang berbeda,” ujar Light dalam hati. “Tapi, tujuanku sama dengan Ayah.”



“Jika terjadi sesuatu padaku, tolong rawat Sayu. Aku berharap padamu, Light,” pesan det.Yagami kemudian.



Death Note 3205



Hari berikutnya, Light masih saja terus diikuti oleh Raye. Light masuk ke toilet umum di taman. Saat sadar buruannya ternyata tidak juga keluar, Raye menyusul masuk. Toilet kosong. Raye sadar ternyata buruannya itu sudah kabur. Raye menemukan sebuah kartu nama café di toilet. Lalu di belakangnya disebutkan jika sudah dipesan tempat di café itu atas nama tunangannya, Cathy Cambell.



Mau tidak mau Raye pun mencari café itu. Disana ia sudah disambut pelayan yang menunjukkan untuknya meja atas pesanan Cathy Cambell. Raye menemukan tas kertas berwarna hitam.



Death Note 3207



Raye menemukan sebuah alat komunikasi di dalam tas kertas itu.



“Raye Penber-san. Karena tidak tahu nama aslimu, maka kupanggil begitu,” ujar sebuah suara yang ternyata Light. Ia sedang berada di café tidak jauh dari tempat Raye duduk. Sebuah café yang terletak lebih tinggi dan tidak terjangkau kamera.



“Kau siapa?”



“Kira,” aku Light. “Mulai sekarang ikuti petunjukku. Jika macam-macam, Cathy Cambell akan mati.”



“Apa yang kau rencanakan, Kira? Cathy tak ada hubungannya dengan ini. Jangan sakiti dia!” pinta Raye.



“Kalau begitu jawab pertanyaanku. Siapa nama L?” Light to the point. Ia tidak tahu kalau di kediamannya, L ternyata juga ikut mendengarkan pembicaraan mereka. Sayangnya suara yang didengar L tidak jelas, lantaran alat yang digunakan Light hanyalah alat mini.



“Tidak tahu. Aku benar-benar tidak tahu nama L. Percaya padaku.”



Death Note 3208



Light kemudian mencari tahu jumlah agen FBI yang bertugas di Jepang. Menurut Raye, mereka ada 12 orang. Light menyuruh Raye menelepon rekannya dan mencari tahu nama, profil serta wajah seluruh agen itu. Raye menuruti perintah Light. Ia menelepon rekannya dan minta dikirimkan nama, profil serta gambar seluruh agen yang bertugas. Tapi rekan Raye mengatakan ia tidak bisa dan meminta Raye bicara langsung pada pimpinan. Raye akhirnya menghubungi pimpinannya dan mendapatkan profil seluruh agen yang bertugas.



Light kemudian menyuruh Raye mengeluarkan pulpen dan amplop dari tas hitam itu, “Perhatikan baik-baik wajah setiap agen dari data yang kau terimalalu tulis nama mereka di setiap lubang amplop.”



Tapi rupanya Raye mencari kesempatan untuk menghubungi L. Sayangnya Light tahu hal itu dan meminta Raye untuk segera memutusnya dengan ancaman kematian tunangannya.



“Baik, akan kutulis,” Raye tidak punya pilihan lagi.



Death Note 3209



Apa yang ada dalam amplop? Light sudah mempersiapkannya di malam sebelumnya.



Ia menulis sejumlah keterangan peristiwa di halaman death note, tapi menyisakan sejumlah baris untuk menulis nama. “Tinggal menulis nama agen FBI di sini, mereka akan melakukan hal yang sama dan menerima file lalu mati karena serangan jantung. Dan jika kutulis urutan kematian dan urutan di mana mereka menerima file secara acak, takkan ada yang tahu siapa pelakunya.”



“Tapi, bagaimana kau bisa tahu nama dan wajah mereka?” tanya Ryuk.



Light tersenyum sumbang, “Aku tak perlu tahu. Tinggal menyuruhnya. Halaman Death Note masih bisa digunakan meski robek.” Light kemudian menyobek halaman death note dengan penggaris.



“Aku bahkan tidak tahu,” aku Ryuk. (errrr … ini shinigami satu bener-bener payah ya)



“Meski dia bukan pemilik Death Note, selama dia tahu nama dan wajahnya, hasilnya akan sama,” light memasukkan kertas itu ke dalam amplop yang sudah dilubangi tepat pada tempat menuliskan nama.



“Kau lebih baik dari shinigami, Light!” puji Ryuk senang.



Death Note 3210



Light kemudian menyuruh Raye menuliskan namanya sendiri di kolom terakhir.



Serangan jantung. 25 Juli 2015. 5:30 sore. Setelah menulis nama agen dan namanya sendiri, dia memasukkan amplop, pen, dan lainnya ke dalam tas lalu meninggalkan kafe. Lalu, membawa tas ke pabrik Araide yang terbengkalai.



“Selamat tinggal, Raye Penber.” Light tersenyum puas. Saat Raye berdiri dan beranjak pergi, Light juga keluar dari café dan mulai mengikutinya.



Death Note 3211



Det.Mogi memberikan laporan pada L, “Menurut laporan saksi, dia tiba-tiba merasa sakit. Penyebab kematian karena serangan jantung. Dilihat dari barang-barangnya, dia agen FBI.”



“Tunggu...L. Baru saja...”



“Agen FBI terbunuh.” Ujar L pada det.Yagami yang ada di sebelahnya. “Itu sepertinya ulah Kira. Dari 12 agen, 5 sudah mati. Dan sisanya akan mati satu persatu.”



“Dari mana kau tahu itu Kira?”



“Salah satu agen didekati,” cerita L.



“Apa yang terjadi padanya?”



Aku tak bisa menghubunginya. Mic-nya sudah dibuang,” ujar L kemudian.



Death Note 3212



Light mengikuti Raye ke sebuah gudang yang sudah terbengkalai, sesuai rencana yang dibuatnya. Disana ia menemukan Raye tertelungkup di lantai. Tapi, saat didekati ternyata Raye masih hidup. Raye bahkan menodongkan senpi pada Light.



“Jadi kau Kira? Yagami Light. Tidak, Kira.”



“Bagaimana caramu membunuh? Apa kertas ini ada hubungannya dengan caramu membunuh?” Raye mengeluarkan amplop yang tadinya sudah dipersiapkan Light. Ternyata Raye sudah melihat seluruh isi kertas itu. “Jawab!”



Death Note 3213



Tapi Light hanya bisa melihat dengan waspada tanpa bisa berbuat apa-apa di bawah todongan senjata. “Sial!”



“Tak apa meski kau tak mau menjawab. Selama kau masih hidup, tunanganku, yang sudah kau ketahui, akan merasa ketakutan sampai dia mati. Kulakan ini untuk melindungi keluargaku.”



“Tapi, aku juga tak mau mati,” elak Light. “Jika saja tahu namanya...” Light rupanya masih menyembunyikan secuil kertas death note di tangannya, sementara tangan yang lain memegang pena, siap menulis. “Namanya … “



“Kita tak bisa tunduk pada kejahatan. Bersiaplah!” Raye menarik pelatuknya pelan. Tapi mendadak ia memegangi dadanya, kesakitan. Tembakan Raye meleset dan tidak mengenai Light.



Light tidak mengerti dengan apa yang terjadi, “Serangan jantung. Apa yang terjadi?” tapi setelah memastikan Raye tidak bernafas lagi, Light buru-buru mengambil kertas, alat-alatnya dan juga tas hitam yang tadi dibawa Raye. Light segera menyingkir pergi dari tempat itu.



Death Note 3214



Sementara itu, tidak jauh dari tempat Light dan Raye bertemu, seseorang melihat. Dia membawa buku berwarna merah jambu di tangan, dan tersenyum manis.



Death Note 3215



Det.Yagami menuju tempat yang diberitahukan oleh L dari pelacaknya. Saat sampai sana, det.Yagami tidak menemukan siapa-siapa lagi, kecuali Raye yang sudah tergeletak tidak bernyawa di lantai.



“Sayang sekali,” komentar L saat det.Yagami memberinya laporan soal Raye.



Death Note 3216



L tampak kesal sendiri. “Aku barusan ditelpon. Seluruh agen FBI mati. FBI memutus hubungan dengan penyelidikan Kira. Kali ini aku gagal!” geramnya di depan Watari. L lalu memberikan sehelai kertas pada Watari, “Ambil!”



“Permintaan aneh lagi?” protes Watari seperti biasa.



“Akan kuhabisi Kira!” geram L lagi.



Death Note 3217



Dengan nafas tersengal karena berlari, Light akhirnya memilih berhenti di sisi sungai, “Inikah namanya "nyawa di ujung tanduk"?” gumam Light. Ia kemudian kaget melihat kehadiran Ryuk. “Apa kau menyelamatkanku?”



“Tidak mungkin. Aku tak bisa menyelamatkanmu,” elak Ryuk cepat. “Bukankah sudah kubilang? Aku bukan musuh maupun teman.”



“Lalu siapa?” Light masih belum mengerti.



“Entahlah. Mereka nanti juga memperlihatkan diri. Bersama dengan shinigaminya sendiri. Kira kedua,” ujar Ryuk akhirnya.



Death Note 3218



Apa yang terjadi sebenarnya?



Ternyata selama konser berlangsung, Misa melihat ke arah penonton. Ia menggunakan mata shinigami miliknya untuk melihat nama dan sisa usia orang-orang disana. Lalu ia menemukan sebuah nama, Yagami Tsuki.



Death Note 3219



“Akhirnya kau menggunakan mata Shinigamimu,” ujar Rem, shinigami berwarna putih itu.



“Nama yang tak biasa, dan aku tak bisa melihat sisa umurnya. Itu berarti dia Kira! Aku kaget banget. Tak kusangka Kira itu penggemarku,” Misa sumringah.



“Kenapa kau menyelamatkannya?” tanya Rem.



“Dia membalaskan dendam keluargaku. Karena itu, aku ingin berterima kasih,” Misa mengacu pada pria yang membunuh seluruh keluarganya dan telah mati juga oleh Kira.



“Lalu? Mulai sekarang apa yang akan kau lakukan?”



“Rahasia,” ujar Misa senang.



Death Note 3221



L masih melamun di kamarnya sendiri, “Akan semakin menarik! Kau tak bisa lolos lagi, Kira.”



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Death Note episode 04 part 1



Picture and written by Kelana



Posting at www.elangkelana.net

Bening Pertiwi 16.26.00
Read more ...

Sinopsis Death Note episode 03 part 1. Huaaaa … udah episode tiga aja ternyata ya, sodara-sodara. Eits, buat yang agak-agak lupa bagian sebelumnya—karena kelamaan nunggu—sila cek juga di Death Note episode 02 part 1 dan Death Note episode 02 part 2



Light a.k Kira sadar jika ia selama ini selalu diikuti oleh seorang pria asing yang ternyata agen FBI. Light memanfaatkan orang ini untuk mendekati dan membunuh L.



Death Note 3101



Insiden penyanderaan di dalam bis yang berakhir bunuh diri tadi membuat Light kelelahan. Ia berjalan sendirian di dekat jembatan. Light melirik jam tangannya, sudah waktunya, seperti yang ia tulis dalam Death Note. Ponsel Light berbunyi.



“Kau Kira, 'kan? Yagami Light-san.” Sapa suara di seberang.



Orang yang namanya ditulis dalam buku ini akan mati. Jika penyebab kematian tidak ditulis, orang tersebut akan mati karena serangan jantung. Meskipun bukan pemilik asli Death Note, hasilnya akan tetap sama bila mengetahui nama dan wajah korban.



Monolog L pun berlanjut, “Aku mencurigaimu karena pembajakan bus. Bus yang kau naiki bersama agen kebetulan dibajak kan? Pelakunya juga mengancammu, lalu kau mengumpulkan barang-barang agen dan ingin tahu namanya. Mungkin kau takkan dicurigai, tapi Kira bisa membunuh orang hanya dengan mengetahui nama dan wajahnya. Dan dia bisa mengendalikan perilaku si korban. Jadi, kaulah Kira...Ada kemungkinan kau memanfaatkan penjahat untuk mengetahui nama si agen. Dan mungkin setelah itu kau memanfaatkan si agen untuk membunuhku, Yagami Light-san. Putra sulung Kepala Inspektur Yagami Soichiro. Tertarik menjadi pelayan publik. Kau berencana mengikuti jejak ayahmu dan suatu saat nanti menjadi polisi, atau hanya karena memperhatikan pekerjaan ayahmu dan itu membuatmu ingin menjadi polisi? Jika kau punya kekuatan untuk membunuh seseorang tanpa sepengetahuan mereka, mungkin rasa keadilan yang kau warisi dari ayahmu sudah mulai tumbuh. Tapi, dengan cara sebaliknya. Sungguh ironis, ya? Ayahmu sekarang adalah ketua Penanggulangan Kira. Bukannya apa-apa, tapi dia tangan kananku. Salah satu caramu...Tidak, akan kubeberkan cara Kira membunuh. Sampai nanti.” L menutup teleponnya.



Wajah Light perlahan berubah saat mendengar ocehan L dari seberang. Light kaget karena ternyata L masih hidup. Gurat frustasi mulai muncul disana, “Tak kusangka dia memikirkan sejauh itu... selesai sudah,” gumam Light dalam hati.



Death Note 3102



“Kau yakin bilang begitu tanpa adanya bukti?” ujar Raye Panber, agen FBI yang selama ini mengikuti Light. “Jika Yagami Light benar-benar Kira, dia mungkin berhenti membunuh untuk menghindari kecurigaan. Jika begitu—“ ucapannya dipotong oleh L.



“Aku malah akan semakin curiga,” sambung L.



Watari menawari makanan pada tamunya ini. Tapi Raye menolak. Ia berniat pergi.



“Lanjutkan mengikuti Yagami Light,” pesan L. “Selama tak tahu namamu, kau takkan mati. Jika sudah beres, kau boleh menikah dengan tunanganmu. Tenang saja, aku tak memintamu mengundangku.”



“Akan kuundang jika kau memberitahu namamu,” ujar Raye sebelum pergi.



Setelah Raye pergi, L memberikan secarik kertas pada butlernya, Watari. Seperti biasa, L meminta permintaan aneh pada butlernya ini, dengan wajah berhias senyum penuh arti.



Death Note 3103



“Putramu ada di rumah?” tanya seorang polisi pada det.Yagami yang ada di sebelahnya. Saat ini keduanya berkendara dan berniat mengunjungi rumah keluarga Yagami.



“Jam segini seharusnya di rumah.”



Death Note 3104



Light pulang ke rumah dan masuk ke kamarnya dengan frustasi. Ia mengambil Death Note dan nyaris saja merobeknya jika Ryuk tidak muncul dan merebut buku itu.



Dan cerita pun mengalir dari bibir Light, “Raye Penber itu nama palsu. L tahu semua rencanaku. Akankah polisi segera datang?” Light semakin ketakutan. “Ayah akan menangkapku.”



Ryuk merasa ini akan semakin menarik, “Tulis saja namanya di sini!” usulnya pada Light. “Jika ingin selamat, tak ada pilihan lain selain membunuh, 'kan? Cepat tulis. Dalam 40 detik dia akan mati.”



Death Note 3105



Di bawah, Sayu, adik Light membukakan pintu untuk ayah mereka yang datang bersama rekannya. Sayu berteriak dari bawah dan mengatakan jika mereka ingin bicara pada Light.



Det.Yagami dan rekannya masuk ke kamar Light. Saat itu, tangan Light sudah gemetar sambil memegang pensil dengan Death Note yang terbuka, siap menulis. Sementara Ryuk terus mengomporinya untuk segera menulis.



“Aku Asisten Inspektur Sumida dari kantor Meguro Timur,” ujar polisi yang datang bersama det.Yagami. “Aku ingin tanya sesuatu. Di mana dan apa yang kau lakukan malam ini? Yukida Tsutomu-san. Kau kenal dia, 'kan? Sore tadi, Yukida Tsutomu menyerang Amane Misa-san. Tapi dia panik, ketabrak lalu mati.”



Ucapan polisi ini menarik perhatian Light. Ia pun berbalik. Light ingat pada pria yang mengaku sebagai penjaga Misa. Pria itu mengaku bernama Yukido Tsutomu.



“Di ponsel Yukida ada notifikasi panggilan masuk dari nomormu,” lanjut polisi tadi. “Aku ingin tahu apa hubunganmu dengan Yukida?”



“Kami penggemar Amane Misa-san,” Light mulai bisa menguasi diri. Ia lebih tenang sekarang, “Tapi, kita hanya bertemu sekali. Aku tak begitu kenal dan tak ada hubungan apa-apa. Anu, bagaimana keadaan Amane Misa-san?”



“Dia hanya luka ringan,” jawab polisi itu.



Polisi itu kemudian pamit pergi. Light lega karena kecurigaannya tidak terbukti. Sementara Ryuk kecewa karena tidak mendapat tontonan menarik malam itu. Di bawah, Sayu rupanya menguping. Ia bertanya pada ayahnya soal hubungan antara Misa dengan kakaknya. Tapi ayah mereka, det.Yagami mengatakan kalau tidak ada apa-apa. Kedua polisi itu pun pamit pergi.



Death Note 3106



Light melamun di kamarnya. Ia masih memikirkan tentang ayahnya. Light merasa aneh karena ayahnya tidak bilang apapun. Light penasaran apakah L belum bercerita apapun pada ayahnya soal insiden pembajakan di dalam bus.



Sementara itu, di tempat yang sama, Ryuk juga tengah melamun sendiri. Ia keheranan karena Amane Misa ternyata masih hidup, padahal ia melihat sendiri sisa usia Misa.



“Sepertinya mata shinigamimu kurang meyakinkan,” ejak Light.



“Hei! Itu kejam!” protes Ryuk.



Death Note 3107



Misa terbangun di rumah sakit. Managernya datang membawakan bunga. Manager Misa mengatakan jika ia telah membatalkan jadwal wawancara Misa yang setelahnya. Manager juga merasa lega, karena ternyata tidak ada yang perlu dikhawatirkan tenang Misa. Semuanya baik-baik saja.



Tapi, Misa tidak mendengarkan ucapan managernya itu. Misa masih terus melamun. Baru setelah managernya menegur, Misa berpaling memperhatikan. Misa masih memikirkan siapa yang telah menyelamatkannya dari insiden penyerangan ini.



Death Note 3108



“Aku berangkat!” pamit Sayu, adik Light.



Ternyata Light juga ikut keluar rumah. Ia membuang sampah seperti biasanya. Meski misi sebenarnya adalah mencari tahu apakah ia masih terus diikuti. Dan ternyata pria asing itu masih saja terus mengikuti Light.



Light kembali ke kamarnya. Pikirannya perlahan lebih jernih, “Jangan-jangan, L hanya menggertak? Itu kenapa ayah diam saja. Dan orang itu masih mengikutiku. Dia tak bisa menangkap Kira tanpa adanya bukti! Masih harus bertarung.”



Death Note 3109



Det.Yagami dipanggil oleh atasannya. Atasannya ini protes karena tidak ada laporan mengenai investigasi Kira. Bahkan det.Yagami tidak melaporkan markas berkumpul timnya yang bertugas menyelidiki Kira. Det.Yagami berkeras tidak bisa mengatakan apapun, karena ini permintaan khusus L.



“Lalu, kenapa anaku dihubungi dan dituduh sebagai Kira?” protes si atasan.



Sayangnya det.Yagami tidak tahu menahu soal masalah ini. Ia sendiri kaget dengan informasi dari atasannya ini.



Death Note 3110



Det.Yagami bersama tim-nya berkumpul kembali di tempat L.



“L, kudengar kau menelpon putri Kepala Inspektur Goda?” tanya det.Yagami tanpa basa-basi dulu. “Kau mencurigainya sebagai Kira? Aku mendapat keluhan. Lalu apa? Apakah dia Kira?”



Tapi L sepertinya tidak terlalu ambil pusing dengan protes itu. Ia justru membahas hal lain, “Salah satu subyek penyelidikanku sudah tahu tentang pengawasan FBI dan berinteraksi dengannya. Aku ingin menggertaknya.”



“Kau tak memberitahuku!” protes det.Yagami.



“Baru saja,” ujar L santai. Ia meminta seluruh tamunya itu untuk duduk.



“Jadi, berapa orang yang kau curigai sebagai Kira?” lanjut det.Yagami.



“Jumlahnya 21. Jika ingin bukti, aku harus menggertak mereka,” aku L. Ia lalu meminta Watari membagikan sesuatu pada para polisi itu. Ternyata benda itu adalah identitas kepolisian. Tapi nama dan jabatan mereka semua adalah palsu. “Itu adalah hal biasa. Agen FBI juga memilikinya,” lanjut L.



“Polisi membawa identitas palsu?” protes salah seorang dari mereka.



Tapi det.Yagami segera paham situasi, “Aku akan bicara dengan atasan. Sampai saat itu, tetap bawa ini,” perintahnya pada yang lain. Ia pun meminta pada L agar ponsel para polisi dikembalikan dalam rangka membantu proses penyelidikan.



Kali ini L setuju dengan ide mereka. Ia meminta Watari membawakan dan membagikan ponsel masing-masing polisi itu. Setelah itu para polisi pun bergegas. Mereka berpencar untuk melakukan pekerjaan masing-masing.



Death Note 3111



“Himura-san, mari kuperkenalkan sistem kami di sini,” ajak L pada satu-satunya polisi wanita di tim itu, si ahli IT.



“L, aku ingin daftar orang yang kau telpon. Apakah putraku termasuk?” pinta det.Yagami. “Tunjukkan padaku!”



L kemudian menunjukkan daftar orang-orang yang dicurigai dan saat ini masih diselidikinya. Salah satunya disana ada Yagami Light.



“Apa kau sering bicara dengan putramu?” tanya L pada det.Yagami kemudian.



“Tidak, tidak terlalu sering.”



“Apa putramu ingin gabung dengan polisi?” L masih belum puas.



“Tidak. Light kurang tertarik dengan pekerjaanku.”



Death Note 3112



Light mengotak-atik papan dan membongkar barang-barang lamanya. Ia menemukan sebuah transceiver yang dibelikan ayahnya saat masih kecil. Ia teringat kenangan bersama ayahnya memainkan benda kecil itu.



“Aku dulu pernah ingin menjadi polisi,” curhat Light. “Saat menyadari pekerjaannya bukan seperti itu, impianku sirna. Impian untuk kepuasan diri. Setiap orang mempunyai misi dalam hidupnya.” Rupanya Light telah menyelesaikan apa yang ia buat.



Death Note 3113



Apa yang baru saja dibuat oleh Light?



“Jika seseorang membuka laci ini, dan membaca diari ini, seharusnya tak penasaran lagi dengan laci ini,” Light membuka lacinya dan menunjukkan sebuah buku diary. Disana ada banyak catatan. “Tapi, kunci sebenarnya adalah ini.” Light mengeluarkan isi pulpen. Ia kemudian menusukkan benda itu pada sebuah lubang yang ada di bawah laci. Voila! Ternyata di dalam laci itu ada papan lain yang menutupi alasnya. Dan di dasar laci yang sebenarnya, terdapat Death Note yang asli.



“Bravo! Apa ini?” seru Ryuk penasaran.



“Jangan sentuh!” sergah Light cepat, saat Ryuk akan mengambil Death Note itu. “Akan terbakar.” Light melanjutkan penjelasannya. “Ini minyak. Isi pen yang dimasukkan melalui lubang merupakan penahan. Saat menarik isi pennya, listrik akan mengalir lalu minyak terbakar dan Death Note menjadi abu. Lebih baik kamarku terbakar daripada mereka menemukan Death Note!” (rupanya rangkaian itu adalah alat yang dipasang oleh Light untuk melindungi Death Note-nya)



Death Note 3114



“Lalu? Bagaimana dengan pembalasanmu? Beritahu!” Ryuk makin penasaran.



“Aku memikirkan cara lain,” Light menutup kembali lacinya. Ia kemudian duduk di kursinya dan membuka laptop. “Pertama-tama...Death Note mempunyai aturan yang jelas.” Light mengacu pada aturan dalam Death Note yang tertulis di halaman depan. “Aku menulis orang itu akan membunuh orang lain sebelum meninggal, tapi hanya salah satu di antara mereka yang mati. Jadi, meski Death Note bisa mengendalikan mereka sebelum mati, tapi tak bisa membunuh orang ketiga.



“Meski kau tahu nama si FBI, kau tetap tak bisa membunuh L?” Ryuk heran.



“Jika kau shinigami seharusnya kau lebih tahu,” Light tidak habis pikir dengan shinigami satu ini. “Tapi, tetap saja...Kurasa aku bisa memanfaatkan orang itu. Karena itu...Aku harus mengetahui namanya.”



Death Note 3115



Ligh turun ke bawah dan menemukan adiknya tengah asyik bermain ponsel. Bahkan saat diminta untuk membantunya memasak, adiknya, Sayu menolak. Sayu beralasan jika masakan Light jauh lebih enak daripada dirinya.



Light tidak punya pilihan. Ia segera menuju dapur. Tapi Ryuk yang muncul sembarangan membuat Light kaget hingga menjatuhkan bahan makanan. Sayu heran melihat kakaknya ini. Tapi Light mengatakan tidak ada apa-apa.



“Apa kau ingin mata shinigami?” tanya Ryuk. “Dengan mataku kau bisa tahu namanya. Kau ingin tahu namanya, 'kan?” Ryuk memamerkan matanya.



“Aku bisa memiliki mata itu?” ujar Light dalam hati. Ia takut Sayu mendengarnya bicara sendiri. Tapi meski begitu, Ryuk mengerti apa yang dikatakan Light.



Ryuk berubah menjadi bersemangat, “Ya, ekslusif bagi pemilik Death Note. Aku bisa memberikannya padamu. Khusus sekarang harganya murah! Harga mata shinigami adalah... Setengah dari sisa umurmu. Apa kau tertarik? Light?” bujuk Ryuk.



Death Note 3116



Light kembali ke kamarnya saat temannya menelepon. Teman Light mengingatkan soal konser Misa-misa. Tapi Light tampak tidak tertarik, ia mengaku sedang sibuk. Light pun mematikan ponsel dan memutus pembicaraan.



“Hei, mari buat kontrak dengan mata shinigami. Apa kau tak ingin tahu nama orang itu?” rupanya Ryuk masih saja membujuk Light untuk membeli mata shinigami-nya.



“Nama?” Light tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.



Death Note 3117



Light teringat sebuah nama yang ia lihat dari catatan pria yang membuntutinya, Cathy Cambell. Selain itu, ada juga foto dalam buku catatan itu. “Pacarnya? Aku mungkin bisa memanfaatkannya.”



Light beranjak dari ranjangnya dan duduk di kursi. Light mengambil kertas dan spidol lalu membuat coretan-coretan.



“Tapi, karena tak bisa menyingkirkan L, dan jika orang itu mati, aku akan lebih dicurigai. Itu buruk! Tidak, bisa saja berhasil!” seru Light kemudian.



Sementara itu Ryuk hanya bisa dibuat penasaran dengan manusia pemilik Death Note di depannya ini.



“Kurasa aku sudah dapat gambaran tentang aturan Death Note melalui uji coba. Pasti ada puluhan FBI dalam penyelidikan Kira di Jepang. Jika mereka menyelidiki orang yang ada hubungannya dengan kasus ini... Tinggal kusingkirkan mereka, mungkin tidak mencurigaiku lagi. Pertama, aku perlu mencari tempat yang tak ada kameranya,” gumam Light senang.



“Mata shinigaminya bagaimana?” Ryuk masih belum menyerah.



“Masih banyak yang harus kulakukan,” Light meremas kertas yang tadi digunakannya menulis. “Bukan saatnya mengurangi sisa umurku.” Light kemudian mengambil korek dan mulai membakar kertas itu. Senyumnya … misterius dan sadis.



“Kau boleh juga. Itulah wajah Kira,” puji Ryuk. Ia semakin sumringah.



Death Note 3118



L masih duduk diam di kursinya. Ia memandangi gambar dan profil orang-orang yang dicurigainya.



Sementara itu di tempat lain, seorang berambut putih tampak mengobrol dengan bonekanya yang bernama Melo.



“Siapa ya Kira?” tanya si rambut putih yang bernama Near itu.



“Mari temukan Kira sebelum L!” balas si boneka Melo.



“L tidak akan senang,” elak Near.



“Bodoh! Saatnya menunjukkan kemampuan kita pada L!”



“Jika kau menemukan Kira, kau akan langsung membunuhnya, 'kan?” tebak Near kemudian yang dijawab dengan suara tawa sumbang dari Melo.



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Death Note episode 03 part 2



Picture and written by Kelana



Posting at www.elangkelana.net

Bening Pertiwi 16.22.00
Read more ...