SINOPSIS Criminologist Himura and Mystery Writer Arisugawa episode 09 part 1. Apollo atau si pangeran pembunuh berhasil ditangkap di Kyoto karena keberanian Akemi untuk melaporkannya. Tatapan kedua orang ini saat pertama bertemu, Himura-sensei dan Sakamata, hanya mereka yang bisa memahaminya.


Sementara itu, Moroboshi Sanae yang berhasil melarikan diri di Tokyo menuju Kyoto. Kali ini sasarannya adalah Himura-sensei. Apa yang akan dilakukan Moroboshi selanjutnya?



Lima jam sebelumnya


Alice tengah berjalan keluar dari komplek apartemennya saat sebuah van putih berhenti tepat di depannya. Seorang pria keluar dari mobil dan langsung menyekap Alice lalu memasukkannya ke dalam mobil itu. Di dalam mobil sudah menanti ... Moroboshi Sanae.


Tetangga Alice yang baru selesai olahraga dan berniat menyapa Alice dibuat kaget karena Alice tiba-tiba saja menghilang setelah mobil itu datang. Ia kebingungan dan tidak berbuat apapun.



Tokie-san membaca koran pagi dan menemukan info kalau si pembunuh misterius, Apollo sudah berhasil ditangkap. Saat berbalik, Tokie-san keheranan karena Himura-sensei tengah bersiap pergi padahal ini hari minggu. Himura-sensei mengaku akan bertemu ‘dia’, orang yang beritanya baru saja dibaca oleh Tokie-san.


“Aku tidak mengira kalau dia akan melakukan kejahatan mengerikan seperti ini. Dia sedikit mirip denganmu saat pertama kali datang ke sini.”



Seorang pria berkacamata memberikan laporan pada Moroboshi soal rumah yang mereka datangi itu. Menurutnya, rumah itu sudah kosong selama empat tahun, dan tidak akan mudah ditemukan. Selain itu, ada dua ruang di bawah tanah yang bisa digunakan dan tentu saja rute melarikan diri jika keadaan darurat. Pria berkacamata itu memperkenalkan dirinya sebagai Saga.


Anak buah Moroboshi Sanae yang lain, seorang wanita bernama Anne melapor kalau di luar rumah pun aman. Dia juga mengatakan kalau sandera mereka sudah aman di ruangan lain.


“Kita akan menuju langkah berikutnya. Tidak ada gunanya terlalu lama di sini. Semua akan selesai malam ini!” tegas Moroboshi-san.



Himura-sensei benar menemui Sakamata. Det.Hisashi memperkenalkan Himura-sensei sebagai seorang ahli kriminal pada Sakamata ini.


“Apa ahli kriminal membedah pelaku kejahatan seperti ahli biologi membedah serangga?”


“Ya, tapi tidak hanya pelaku. Tapi juga TKP, senjata, karakter benda-benda atau latar belakang pelaku. Aku meletakkan scalpel pada semuanya,” ujar Himura-sensei.


Sakamata tersenyum, “Kalau begitu, aku pasti obyek penelitian berharga kan?”


“Kenapa kau membunuh mereka?”


“Karena aku ingin membunuh,” ujar Sakamata dengan santainya. “Apa aku seperti pembunuh gila?”


“Karena kau tidak ada hubungannya dengan Shangri La Crusade, kenapa kau memilih targetmu orang-orang Shangri La Crusade? Bisa siapa saja kan?”


Sakamata makin merasa menang, “Sudah jadi hal umum kan? Masyarakat berpikir kalau kelompok mereka itu penjahat sebenarnya. Jadi, orang-orang tidak akan peduli kalau mereka terbunuh kan? Aku butuh mereka untuk kejahatan sempurna.”


“Kejahatan sempurna?” sindir Himura-snsei. “Jika ada kejahatan sempurna di dunia ini, aku ngin melihatnya. Atau aku ingin melakukan kejahatan sempura itu sendiri.” Himura-sensei berdiri dan menarik kerah baju Sakamata. “Aku jadi ahli kriminal dan mencari kejahatan sempurna. Aku menyaksikan banyak TKP dan menyadarinya, tidak ada kejahatan sempurna di dunia ini. Yang ada hanya kejahatan brutal dan tidak bernilai. Karena itu, aku tidak pernah memaafkan penjahat yang melakukan kejahatan itu. Aku akan membuktikan pada orang sepertimu dan diriku sendiri, kalau tidak ada kejahatan sempurna. Ini pekerjaanku. Dan kejahatanmu tidak sempurna!” Himura-sensei mengelus kepala Sakamata.



Sakashita mengantarkan Akemi keluar. Di luar, sudah ada dua temannya yang langsung histeris menyambut dan memeluk Akemi. Mereka begitu mengkhawatirkan Akemi dan berterimakasih juga pada Sakashita yang sudah memberitahu mereka.


Saat itu Himura-sensei juga baru keluar. Akemi langsung menemui Himura-sensei. Ia penasaran apakah benar Himura-sensei sudah bicara dengan Sakamata.


“Saat bertemu dengannya, dia seperti anak SMA biasa. Tapi ternyata tidak,” cerita Akemi.


“Pelaku kriminal sering pura-pura jadi orang biasa dan menyembunyikan sisi gelap mereka. Psikologi kriminal sangat misterius. Mereka tidak ingin ditangkap. Tapi tanpa tertangkap, mereka tidak akan bisa diakui. Itulah kenapa mereka juga ingin ditangkap.”


“Aku mengetahui tiga pembunuhan secara tidak sengaja,” aku Akemi. Ia mengacu pada peristiwa yang terjadi pada pamannya dan kenalannya (episode sebelumnya). Tapi aku masih tidak mengerti kenapa mereka melakukan itu. Sensei, ijinkan aku jadi asistenmu. Aku ingin tahu lebih banyak sisi gelap para kriminal,” pinta Akemi.


“Aku menolak,” jawaban Himura-sensei cepat dan tanpa keraguan. “Aku tidak berpikir butuh asisten lain selain Alice. Yang kubutuhkan hanya Alice. Dengar, jangan pernah lagi lakukan hal berbahaya seperti ini. Aku mengkhawatirkanmu,” Himura-sensei memegang kepala Akemi dengan sayang.



Ternyata obrolan Himura-sensei dan Akemi di depan penjara itu juga diabadikan oleh sebuah kamera. Dua orang anak buah Moroboshi Sanae ada di dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari sana.


“Apa yang dipikirkan Moroboshi? Aku tidak mengira Moroboshi akan menculik penulis atau bersikap seperti paparazi,” ujar si rambut cepak yang tadi memegang kamera.


“Sabar saja. Kita butuh pemimpin karismatik, Moroboshi Sanae untuk revolusi kita,” komentar si rambut belah tengah.



Saat berjalan pulang, Himura-sensei ingat pembicaraannya dengan Tokie-san tadi pagi.


Saat aku bertemu dengannya (Sakamata), aku ingat kau saat masih muda. Aku juga ingat banyak hal. Ingat saat Alice datang pertama kali, kita makan malam bersama. Kalian berdua sangat manis,” ujar Tokie-san.


Saat Himura-sensei mengusulkan kalau malam nanti mereka makan bersama lagi, Tokie-san setuju. Himura-sensei pun menghubungi Alice. Setelah ditunggu, ternyata belum juga ada jawaban dari seberang.


Sementara itu, anak buah Moroboshi Sanae memberitahunya kalau ponsel Alice berbunyi. Moroboshi menerima ponsel itu dengan senang.


Alih-alih bicara sesuatu, Moroboshi justru mulai bersenandung, “Kagome, kagome... burung dalam sangkar.”


Mendengar suara yang tidak asing dan senandungan ini, Himura-sensei langsung paham. Ia menutup telepon dan berlari ke arah sebaliknya.



Alice sadar dari pingsannya. Ia kaget dan heran dalam keadaan diikat dan berada di tempat asing. Dari arah pintu masuk seorang wanita, Anna. Anna kemudian mengambil gambar Alice dengan ponsel milik Alice yang dibawanya.


“Akan kuberitahu dia kalau kau sudah bangun!” ujar Anna lalu beranjak pergi.


Alice tadinya tidak mengerti maksud si wanita ini. Tapi saat sesosok wajah yang dikenalnya muncul, Alice paham. Ia kini berada di tempat Moroboshi Sanae, pimpinan kelompok Shangri La Crussade.



“Hei, siapa pria itu? Siapa Himura? Apa yang akan terjadi sekarang?” tanya si pria berkacamata, Saga yang tadi mencarikan tempat persembunyian untuk Moroboshi ini.


Sementara itu, yang ditanya, Anna masih asyik dengan permennya, “Buat apa kau peduli?”


“Ah, aku belum diberitahu apapun. Aku mengerti, kau juga tidak tahu.”


“Aku tidak butuh tahu semuanya. Yang perlu kita lakukan hanya ikuti perintahnya,” ujar Anna kemudian.



Alice kenal benar dengan wanita yang kini ada di hadapannya itu, “Apa yang kau ingin aku lakukan untuk Shangri La Crussade? Kau mungkin salah orang. Aku tidak ada hubungannya dengan khayalanmu.”


“Benar. Penculikan ini tidak ada hubungannya dengan Shangri La Crussade.”


“Lalu, kenapa kau menculikku?”


“Targetku adalah Himura Hideo,” ujar Morobishi dengan senyum khasnya. “Aku langsung tahu saat bertemu dengannya. Dia harus berada di pihakku. Dia bukanlah dirinya yang sebenarnya. Aku ingin membuatnya lebih serius.”


“Maaf harus bilang begini, tapi kau tidak akan menarik perhatiannya,” balas Alice.


“Jika aku membunuh Arisugawa Alice?” tantang Moroboshi. “Aku akan membuatnya serius dan membebaskan monster dalam dirinya. Aku ingin melihat karakter aslinya!”



Himura-sensei tiba di apartemen Alice. Ia menggedor-gedor pintu, tetapi tidak ada jawaban apapun. Sampai akhirnya tetangga Alice yang cantik keluar.


“Apa kau tahu kemana Arisugawa pergi?” tanya Himura-sensei.


“Aku melihatnya tadi. Tapi aneh, dia tiba-tiba menghilang!” ujar wanita itu.



“Anna, kirim gambarnya pada Himura!” perintah Moroboshi.


“Tentu. Apa aku gunakan ponselnya? Kalau polisi melacak dengan GPS ... “


“Cepat! Kita akan segera keluar dari sini,” ujar Moroboshi.


“Lalu, bagaimana dengan penulis itu?”


“Aku tidak butuh dia lagi!”


“Baiklah. Jadi pesan apa yang harus kutulis?” kali ini Anna terus saja bertanya.


“Kau .. kau punya aroma yang sama denganku,” ujar Moroboshi.


Anna tertawa, “Seperti surat cinta.” Tapi ia buru-buru sadar dan menghentikan tawanya.


Moroboshi memegangi rambutnya, “Surat cinta ... mungkin saja.”



Himura-sensei keluar dari komplek apartemen Alice. Sebuah pesan pun masuk ke dalam ponselnya, lengkap dengan foto Alice yang tadi diambil oleh anak buah Moroboshi. Kau punya aroma yang sama denganku.


Himura-sensei kemudian menghubungi det.Hisashi, “Alice diculik!”


Himura-sensei kemudian kembali berlari. Tidak lupa ia memberitahu Tokie-san kalau Himura-sensei dan Alice akan pulang terlambat nanti malam. “Tapi aku pasti akan membawa Alice kembali bagaimanapun caranya!”



Si pria berkacamata, Saga menemui Alice diam-diam.


Alice sudah keburu berpikiran buruk saat melihatnya, “Apa kau akan membunuhku?”


“Aku bukan musuhmu,” ujar Saga-san. “Kalau hal buruk terjadi, aku akan menyelamatkanmu.”


“Kalau begitu hubungi 911 sekarang,” pinta Alice.


“Tolong sabar sebentar lagi. Aku datang kesini meski dengan resiko terbunuh!”



Moroboshi mengumpulkan anak buahnya, “Paling cepat satu jam Himura akan beraksi setelah membaca pesanku, dan polisi menemukan lokasi kita dengan GPS. Kita akan menyelesaikannya segera. Onizuka, kita akan melakukan eksekusi!” ujar Morobishi pada anak buahnya



Himura-sensei menemui det.Hisashi dan yang lain di markas, “Setahuku, tujuan utama Moroboshi adalah membuatku keluar.” Himura-sensei mengaku kalau ia hapal dengan kalimat Moroboshi, Kau punya aroma yang sama denganku.


Tim lain baru saja datang, mereka dari biro keamanan publik yang berniat mengambil alih kasus penculikan Alice ini. Tentu det.Hisashi tidak terima, karena mereka bekerjasama sebelumnya pada kasus Apollo. Det.Hisashi pun minta agar mereka bisa bergabung.


“Aku melapor pada biro kemananan publik agar bisa bergabung dalam investigasi!” tegas det.Hisashi.



Anak buah Moroboshi sudah berkumpul di ruang tempat Alice disekap. Alice mengenali salah satunya, si anak buah pria, tinggi dan rambut belah tengah sebagai Onuzuka Ryuzou.


“Kita akan mulai eksekusinya!”


Alih-alih melakukannya pada Alice, justru Saga (si pria kacamata) yang didudukkan di kursi lalu diikat. Mereka menemukan semacam alat perekam dari balik jas Saga-san ini. Ternyata tadi saat bicara pada Anna, Saga sempat menyalakan alat perekamnya dan Anna tidak sengaja melihatnya dari cermin. Onizuka pun bersiap dengan senpi teracung pada Saga-san.


“Tidak ada gunanya membunuhku,” ujar Saga-san mulai melunak. “Aku hanya penulis tragis. Karena tidak ada yang mengenalku, tidak bisa dikatakan juga aku penulis. Hidupku sudah menyedihkan. Aku memutuskan melakukan hal besar meski mempertaruhkan hidupku. Aku menyusup ke dalam Shangri La Crussade untuk mencari data sumber penulisan buku. Dengan mempertaruhkan hidupku, aku bisa sampai sejauh ini. Aku harusnya menghubungi 911 lebih cepat. Aku terlalu serakah.”


Onizuka melepas kunci senpi. Ia bersiap menekan pelatuk saat Alice berteriak melarang.


“Jangan bunuh dia! Moroboshi, hentikan dia!”


Tapi Saga-san masih bersikap setengah mungkin, “Aku sangat haus. Bisa minta air? Aku melihat botol minuman di luar. Bisakah kalian berikan itu padaku?” pinta Saga-san.


“Onizuka, aku akan ambil minumannya. Itu keingainan terakhirnya,” ujar si pria rambut cepak. Si rambut cepat berjalan keluar diikuti Anna.



Himura-sensei masih menunggu kabar di markas bersama det.Hisashi dan yang lain. Kali ini ia tampak sama sekali tidak tenang. Berkali Himura-sensei memukul-mukul tembok dengan tangannya.


Situasi barubah saat Sakashita datang mengabarkan kalau mereka berhasil menemukan lokasi Alice setelah melacak GPS ponselnya. Mereka pun segera bergegas menuju tempat itu. Tidak hanya tim det.Hisashi saja, tim lain kepolisian pun bergabung.



Si rambut cepak dan Anna mencari dan memilih sejumlah botol minuman di ruangan luar.


“Untuk tujuan apa kita harus membunuhnya?” tanya si rambut cepat.


“Kita lakukan apa perintahnya,” balas Anna.


Anna menemukan minuman yang menurutny cocok. Tapi tidak sengaja tersenggol si rambut cepak hingga minuman itu pun terjatuh. Mereka akhirnya menggunakan minuman yang dipilih si rambut cepak.


BERSAMBUNG


Sampai jumpa lagi di SINOPSIS Himura and Arisuga episode 09 part 2


Pictures and written by Kelana


FP: elangkelanadotnet, twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 15.01.00
Read more ...


SINOPSIS dorama Kaito Yamaneko episode 08 part 2. Det.Sekimoto yang selama ini dipercaya ternyata juga agen dari Yuuki Tenmei. Tapi tugasnya untuk melenyapkan Yamaneko gagal dilakukan. Akibatnya sekarang ia tidak bisa kembali pada Yuuki, padahal keluarganya ada dalam pengawasan Yuuki.


Tim Yamaneko membobol sebuah ruangan dalam gedung yang diperkirakan jadi tempat menyimpan data tentang Yuuki Tenmei. Mereka berhasil menemukan data itu, sayangnya mereka sudah ditunggu oleh det.Inui, Sakura, det.Sekimoto dan lain-lain. Berhasilkah Yamaneko melarikan diri lagi?



“Dasar topeng aneh. Apa kau mengincar kekayaan Yuuki? Apa itu hal yang sangat kau inginkan hingga bersedia membuang Bushido? Aku kecewa sekali. Pada akhirnya, hanya soal uang?” sindir det.Inui. Ia sudah masuk ke dalam mobil bersama Yameneko. Sementara det.Sekimoto ada di belakang kemudi.


“Aku sudah bertekad. Aku takkan tertangkap lagi!” tegas Yamaneko. Dengan gerakan cepat ia melepas borgol yang melingkar di tangannya dan melumpuhkan det.Inui. Yamaneko keluar dari mobil dengan menjadikan det.Sekimoto sebagai sandera. “Lepaskan Katsumura. Cepat!”


Sakura yang ada di mobil satunya akhirnya mengeluarkan Katsumura. Dengan sigap Yamaneko menukar det.Sekimoto dan Katsumura.


“Jangan salah paham. Dia sandera!” Yamaneko menodongkan senpi-nya pada Katsumura. Dari arah lain, sebuah mobil hitam datang. Yamaneko menyeret Katsumura ikut ke dalam mobil itu juga.


Para polisi hanya bisa tercengang melihar buruan yang baru saja tertangkap justru bisa melarikan diri lagi. Sakura melapor pada komando kalau Yamaneko melakukan penyanderaan dan kabur dengan sebuah mobil gelap.



Tidak seperti aksi biasanya yang berjalan lancar, aksi kali ini cukup kacau. Suasana di dalam mobil pun tampak tegang.


“Kuserahkan analisa padamu,” Yamaneko menyerahkan data yang ditemukannya tadi pada Mao.


“Terima kasih banyak,” ujar Katsumura pada Yamane.


“Jangan berterima kasih terlalu awal. Tunggu hingga kita mendapatkan uang Yuuki.”



Sakura baru saja menelepon kementerian Keamanan Umum. Menurut mereka, tidak ada barang yang dicuri, kementerian bahkan berkeras tidak tahu menahu soal kejadian semalam, seolah tidak pernah terjadi apapun.


Tapi det.Inui tidak percaya begitu saja, “Bagaimana jika mereka tanpa sengaja membuka Kotak Pandora.”



Det.Sekimoto baru saja tiba saat sapaannya justru dijawab det.Inui dengan pertanyaan lain.


“Di mana kunci borgolmu?” tanya det.Inui.


Det.Sekimoto merogoh tanda pengenal polisinya dan mencari di dalam, tapi tidak ada apapun, “Loh?”


Det.Inui pun menunjukkan sebuah kunci hitam di tangannya.


“Itu punyaku? Di mana kau menemukannya?” det.Sekimoto hendak mengambil kunci itu, tapi ditarik kembali oleh det.Inui.



Katsumura masih asyik mengagumi interior bar mereka itu. Karena saat ini mereka ada di bar ketiga. (emang ada berapa sih bar-nya? Krik krik)


Rikako-san bertanya pada Mao soal perkembangan penyelidikan data yang kemarin ditemukan Yamane. Tapi Mao mengatakan kalau ini akan rumit.


“Aku berpikir, jika ini kupecahkan, mungkin ini akan jadi pekerjaan terakhirku. Apa aku boleh tetap di sini?” tanyanya pada Rikako-san.


“Tidak boleh!” jawabnya cepat. “Kau harus membersihkan tanganmu dari dunia ini. Tapi, jika ingin kerja sambilan di sini, akan kupertimbangkan.” Jawaban Rikako-san ini membuat senyum di wajah Mao makin lebar.



Yamane melamun sambil memperhatikan koin di tangannya. Ingatannya beranjak pada bertahun silam.


Saat itu, Yamane sedang melakukan tugas untuk membobol sebuah brankas. Ia tersenyum karena menemukan yang dicarinya, koin yang sama dengan yang saat ini dipegangnya. Tapi, dari arah lain muncul sejumlah polisi. Yamane tertangkap dan penyebabnya adalah ... Yuuki.


Lamunan itu terhenti saat Mao keluar dan memberitahukannya kalau sudah berhasil menganalisis data tentang Yuuki Tenmei.



“Aku sudah selesai menganalisis.” Mao memulai penjelasannya. “Harta rahasia dari mantan militer Jepang dipindahkan dari pabrik Hosoda-san ke kediaman Yuuki Tenmei. Emas dari harta rahasia ada di lantai dasar. “


“Apa kau mengincar uang atau Yuuki?” Rikako masih menagih penjelasan Yamane.


“Sedikit terlambat mengatakan ini tapi, bagi Pak Tua dan aku ini masalah pribadi. Dan juga aku tak bisa menjamin keselamatan kalian lagi. Jadi maaf, mulai saat ini Pak Tua dan aku—“


Mao memotong ucapan Yamane. Baginya, tidak seperti itu. Mao menganggap mereka semua adalah temannya. Dan ia berpikir untuk membalas kematian Hosoda-san. Jadi, masalah ini akan tetap jadi masalah bersama.


“Kalian memang bodoh. Dalam arti yang baik, 'kan? Baiklah, kita bergerak setelah mempersiapkan semuanya,” ujar Yamane akhirnya.



Katsumura menemui Sakura yang menunggunya di kafe. Sakura pun menyodorkan sebuah kotak pada Katsumura. Hari itu adalah ulang tahun Katsumura, tapi Katsumura sendiri malah melupakannya.


Katsumura mengangkat kotak itu, cukup berat. Ia pun minta izin untuk membukanya. Saat dibuka, ternyata isinya adalah majalah Persiapkan pernikahanmu bersama si dia! (nggak tahu ini maksudnya apaan coba, Sakura ngasih beginian)


“Kau sandera, 'kan?” Sakura bicara serius. “Kau bukan teman Yamaneko, tapi sanderanya, 'kan? Kau tak punya pilihan selain terlibat dalam kejahatannya, 'kan? Jangan temui dia. Aku tak mau kau bertemu Yamaneko dan teman-temannya lagi,” pinta Sakura.


“Keadilan itu apa ya? Mereka yang melakukan hal buruk dan menghindari hukum, atau mereka yang meski melakukan hal salah membongkar kejahatan dan menolong seseorang. Kau pilih yang mana?” tanya Katsumura. Melihat Sakura hanya terdiam, Katsumura tidak melanjutkannya lagi. “Maaf. Itu pertanyaan kejam, ya?” Ponsel Katsumura berbunyi. Suara di seberang sepertinya memintanya melakukan sesuatu. “Aku kaget. Sayang sekali. Aku suka dia dan cukup mengaguminya. Baiklah. Akan segera kuurus,” Katsumura menutup teleponnya.


“Apa terjadi sesuatu?” tanya Sakura.


“Aku diminta menghentikan kisah Yamaneko. Aku akan merindukannya,” Katsumura memandang keluar ke arah jendela di sampingnya.



Katsumura kembali ke bar dan menemukan ruangan itu gelap gulita. Tapi dari arah meja bar, muncul lilin bercahaya disambung dengan ucapan ulang tahun. Tim Yamaneko ternyata juga memberikan kejutan ulang tahun untuk Katsumura.


Kado pun sudah dipersiapkan untuk Katsumura. Isinya adalah ... sepatu milik Katsumura seperti yang ditinggalkannya di museum pada kasus sebelumnya. Katsumura sangat senang mendapat hadiah tidak terduga itu.


Pesta pun dimulai. Rikako-san dan Mao berdandan menggunakan gaun ala China, padahal rencana awalnya menggunakan bando kelinci yang ditolak oleh Mao. Mereka mempertontonkan sulap melepaskan diri dari tali dan ... berhasil. Selanjutnya quiz aneh seperti sebelumnya. Seperti biasa, Rikako-san yang bertugas menjadi host. Dan seperti biasanya, Katsumura yang paling sial.


Sekarang giliran Katsumura beraksi. Dia berdandan dengan celana pendek dan sumpit di hidung, lalu menari-nari tidak jelas di depan semuanya.



Tidak mau ketinggalan, det.Sekimoto juga menyumbang lagu. Ia bernyanyi bersama Rikako-san. Dan puncaknya, Yamane mengajarkan Katsumura tarian ala Nobuta wa Produce (drama yang dibintangi Kamenazi pada tahun 2005). Tidak lupa, Yamaneko pun siap naik panggung dengan suara kacaunya.


Sementara yang lain tutup telinga mendengar suara sumbang Yamane, Katsumura justru asyik mendengarkan. Satu per satu peristiwa yang dialaminya selama bersama tim Yamaneko pun muncul. Dan tanpa sadar, air mata mengalir di pipi Katsumura. Tidak ada yang tahu kalau Katsumura menangis kecuali Mao yang memperhatikannya dalam diam juga.



Semua orang sudah tidur di sofa. Kecuali Yamane yang masih asyik menenggak minuman di kursi. Mao yang sudah berselimut tebal mendekat dan ikut duduk di sebelah Yamane.


“Katsumura-san menangis,” lapor Mao pada Yamane.


“Laguku membuatnya menitikan air mata,” komentar Yamane dengan santainya.


“Besok, tim Yamane pun akan dibubarkan?” Mao masih penasaran.


Tapi Yamane justru tidak menanggapi hal itu. “Boleh tanya satu hal? Apa esensi dirimu?”


Mao berpikir sebentar, “Untuk hidup dengan baik. Mengatakan terima kasih dan maafkan aku. Hidup sederhana dengan orang yang kucintai. Tapi, memiliki waktu di dalam hidupku. Dengan cara itu, aku ingin hidup seperti manusia selayaknya. Kali ini, aku ingin menyadari hal penting yang ada di mana pun.”


Yamane meletakkan gelasnya. Ia memegang kepala Mao dan membuat wajah Mao menghadap dirinya, “Bagus sekali.” Yamane mulai mengacak-acak rambut Mao, persis sikap seorang kakak terhadap adiknya.


Tapi Mao tidak suka dan meminta Yamane menghentikannya. Baru setelah dibentak, Yamane pun berhenti lalu minta maaf. Tapi Yamane dan Mao tidak tahu, kalau Rikako-san terbangun dan mendengar obrolan mereka berdua. Rikako-san tersenyum melihat ulah kedua orang ini.



Malam selanjutnya


Mobil tim Yamaneko sudah bersiap. Di dalam, Yamane memberikan intruksi untuk semua.


“Pertama, Katsumura dan aku akan pergi ke pintu belakang kediaman Yuuki. Saat itu, Mao menembus jaringan keamanan. Retas sistem keamanan dan matikan CCTV. Rikako periksa monitor dan pandu kami menuju ruang bawah. Pak Tua menunggu saat polisi bergerak di kantor polisi. Dia akan menghubungi kita jika terjadi sesuatu.”


Semua orang sudah mengangguk mengerti. Setelah memakai topeng, Yamane beranjak keluar. Tapi Katsumura masih sempat bertingkah konyol dengan lupa melepas sabuk pengamannya. Mereka berdua beraksi cepat dalam gelap. Sayangnya, mereka tidak tahu kalau ada orang lain yang juga memerhatikan aksi mereka.



Waktu sudah nyaris pukul 10 malam. Det.Sekimoto masih membalik-balik berkas sambil sesekali melirik jam di mejanya.


Det.Inui mendapat telepon dan mengatakan pada Sakura kalau Yamaneko beraksi. Dan kali ini sasarannya adalah kediaman Yuuki Tenmei. Sakura heran. Tapi det.Inui dengan enteng menjawab kalau ia dapat informasi dari orang di Kementerian Umum dan minta Sakura tidak perlu bertanya bagaimana caranya. (pasti pake cara sadis nih)


Karena para polisi lain bersiap untuk beraksi, det.Sekimoto juga turut serta. Tapi det.Inui menahannya.


“Sakura, Bagaimana kau tahu Yamaneko menyusup ke museum sejarah?” tanya det.Inui.


Sakura berpikir, “Kau menginformasikan pada Detektif Sekimoto.”


“Aku tak menginformasikan apa pun padanya,” aku det.Inui. (jadi begini, waktu det.Inui mengepung Yamane di gedung sejarah, dia tidak memberitahu det.Sekimoto. Tapi di TKP, ternyata det.Sekimoto datang. Itu artinya det.Sekimoto tahu dari info lain, baca:Yamaneko)



Yamane dan Katsumura sampai di pintu belakang. Dengan bantuan Mao, dengan mudah mereka menerobos keamanan dan masuk rumah itu. Situasi di dalam rumah tampak sepi, agak aneh jadinya. Dengan petunjuk Mao, keduanya pun sampai di lorong depan ruangan yang dimaksud.


“Awasi koridor!” perintah Yamane pada Katsumura. Sementara ia sendiri masuk ke ruangan yang dituju. Setelah berjalan di lantai, Yamane menyadari suara yang berbeda. Saat alasnya dibuka, ternyata ada sebuah pintu di dalam.


Mao yang mengawasi dari mobil pun mengerti. Tidak butuh waktu lama bagi Mao untuk meretas dan membukat sistem keamanan pintu itu. Pintu terbuka!



Sayangnya, saat Yamane menarik tuas pintu itu, pintu itu kembali terkunci.


“Aneh. Aku sudah membukanya tapi malah terkunci,” keluh Mao. “Semua sistem keamanan juga kembali aktif. Kenapa?” Mao menatap layar yang berubah dengan cepat. Semua persiapannya tadi ternyata gagal dilanjutkan.


“Apa yang terjadi?” Yamane heran.


“Aku tak tahu! Apa ini? Bergerak sendiri. Seolah komputernya hidup!”


Suara sirine mobil polisi pun terdengar samar-samar, “Yamaneko, mobil polisi menuju ke arahmu!” Rikako-san mengingatkan.


“Hah? Ada kabar dari Pak Tua?”


“Tidak ada.”



Rikako-san berusaha menghubungi det.Sekimoto sejak tadi. Tapi det.Sekimoto tidak bisa menjawab teleponnya karena sedang ditunggui oleh det.Inui.


Tidak punya pilihan, det. Sekimoto pun mengangkat teleponnya, “Gagal. Mundur!” ujarnya cepat.


Tapi telepon itu disambar oleh det.Inui, “Ini yang dia maksud.”


Menyadari suara di seberang bukan lagi suara det.Sekimoto, Rikako-san buru-buru menutup telepon. Ia memberitahukan Yamane kalau det.Sekimoto sudah ketahuan, sehingga Yamane harus buru-buru mundur.



Tidak punya pilihan, Yamane pun setuju untuk mundur. Ia menutup kembali alas ruangan itu.


Dari arah belakang Yamane terdengar langkah kaki dan suara pengunci senpi yang dibuka, “Tiba-tiba ada banyak masalah, ya?”


Yamane berbalik dan menemukan sosok yang dikenalnya tengah menodongkan senpi padanya, “Katsumura, Kau...” Ia berdiri dalam keadaan waspada.


Satu tembakan dilepaskan Katsumura. Yamane kemudian menyadari perut sebelah kirinya sudah berlumuran darah. Ia terhuyung, nyaris ambruk.


“Pesta ulang tahun kemarin aku sungguh menikmatinya. Tapi, ulang tahunku yang sebenarnya tentu saja bukan kemarin.” Satu tembakan yang dilepaskan Katsumura mengenai perut sebelah kanan Yamane. “Hosoda-san ditembak 4 kali, haruskah kita lakukan 5 kali?” tantang Katsumura lagi.


Yamane makin terhuyung oleh dua luka tembak di perutnya. Tapi ia masih bertahan berdiri, “Kau, Chameleon.”


Senyum sadis Katsumura pun kembali, “Tak terduga, 'kan?” tembakan ketiga Katsumura membuat Yamane ambruk ke lantai. “Sayang sekali. Selamat tinggal!” Katsumura mengedipkan mata kirinya.


Tembakan ketiga dan keempat membuat Yamane sama sekali tidak bergerak. Darah segar mengalir dari lukanya.


(welcome back the great Narimiya Hiroki, king of villain character)


BERSAMBUNG


Sampai jumpa lagi di SINOPSIS Kaito Yamaneko episode 09 part 1.



Pictures and written by Kelana


FP: elangkelanadotnet, twitter : @elangkelana_net


Kelana’s note :


Udah baper-nya? Udah dulu ya. Lanjut minggu depan, hehehe. Tenang aja, masih ada dua episode lagi kok, cerita Yamaneko belum akan selesai di episode ini.


Aaaaaa ...akhirnya abangnya Na yang satu ini, bang Narimiya Hiroki kembali jadi villain. Duh bang, kamu kok selalu berhasil mendapatkan hati Na ya, kalau berperan jadi villain gini. Emang deh, kamu tuh king of villain character banget deh, Bang. Semoga sih, endingnya nggak menyedihkan ya, Bang, buat kamu.


Maaf deh, kalau Na selalu gagal fokus dan terpesona sama karakter villain, hehehe

Bening Pertiwi 14.59.00
Read more ...

SINOPSIS dorama Kaito Yamaneko episode 08 part 1. Masalah Ouroboros akhirnya bisa terselesaikan. Dalang di balik aksi brutal mereka adalah gubernur Todou Kenichiro sendiri. Tapi setelah semua kebusukannya terungkap, gubernur Todou memilih untuk bunuh diri.


Kasus lain menunggu Yamane. Kecurigaannya terhadap det.Sekimoto semakin tinggi. Siapa sebenarnya detektif satu ini? Benarkah dia hanya bekerja untuk tim Yamane atau ... (spoiler : ending episode 8 ini akan nyesek dan bikin baper. Jadi kalau yang nggak siap baper menunggu sinopsis episode selanjutnya, jangan baca dulu, kekekeke)



Dengan menelusuri jejak yang ditinggalkan Hosoda-san, Yamane dan Mao menemukan pintu menuju ruang bawah tanah di bekas pabrik milik keluarga Hosoda. Yamane masuk sendirian dan menemukan sebuah koin emas Marufuku. Lampu berubah temaram saat sebuah suara terdengar. Sesosok misterius dengan topeng aneh muncul dan menyapa Yamane.


“Karena Hosoda menemukan tempat ini, kau...”


Tapi sosok yang dipanggil Yamane dengan sebutan Yuuki Tenmei itu mengelak. Menurutnya, pembunuh Hosoda adalah Chameleon, karena Hosoda tahu terlalu banyak.


“Yamaneko, kau mengecewakanku. Jika saja Sekimoto mengajarimu tatakrama yang benar.”


Geram Yamane minta penjelasan. Tapi Yuuki tidak mengatakan apapun lagi. Yamane pun menyarangkan pukulannya ke arah Yuuki, tapi ternyata hanya ruang kosong? Sosok Yuuki bertopeng aneh yang dilihat Yamane ini ternyata hanya ... hologram.



Katsumura kembali ke bar saat dilihatnya Yamane dan det.Sekimoto memakai topi aneh. Ternyata mereka sedang melakukan quiz aneh. Rikako-san yang bertugas menjadi host dan membacakan pertanyaan. Sementara Mao bertugas jadi juri yang menyatakan benar atau salah.


Pertanyaan pertama soal berapa banyak uang yang dicuri Yamaneko dari Kyobukai. Det.Sekimoto menyebut 120 juta yen dengan entengnya. Tapi Yamane mengelak dan mengatakan ada 121 juta yen. Video kejadian pun diputar. Dan benar saja, ternyata memang ada lagi satu juta yen yang lain yang berhasil dibawa Yamane. Karena menjawab dengan salah, Mao pun menekan semacam tombol hingga det.Sekimoto kegelian/kesakitan karena setrumnya.


Pertanyaan dilanjutkan. Kali ini menebak nama asli Cecilia. Det.Sekimoto menyebut nama Akamatsu Anri, tapi Yamane mengoreksinya dan menyebut nama asli wanita itu adalah Cecilia Wang. Det.Sekimoto protes, tapi Yamane tidak peduli. Dan sekali lagi, det.Sekimoto harus merasakan strum dari topi anehnya.


Pertanyaan terakhir soal kelompok misterius yang jadi sasaran gubernur Todou. Det.Sekimoto kembali menjawab asal dengan ‘Unkoros’, padahal yang benar adalah Ouroboros. Dan strum pun kembali bekerja pada det.Sekimoto.



“Aku menang, jadi kembalilah bekerja!” Yamane beranjak dari kursi.


Ternyata permainan tadi adalah kontes untuk menentukan apakah Sekimoto berangkat kerja atau pura-pura sakit. Kalau dia kalah, maka dia harus berangkat kerja. Dan hasil permainan ini dimenangkan oleh ... Yamane.


“Melakukan kontes demi alasan kekanakan semacam itu?” ujar Katsumura tidak habis pikir.


“Tapi aku tak bisa mencegah gubernur agar tak bunuh diri. Aku pasti akan menerima tatapan dingin. Seperti ini,” det.Sekimoto menunjukkan flip chart. Ada gambar Sakura yang menatap dingin dan gambar seorang pria berwajah mirip anjing, det.Inui.


Dan seperti biasa, mereka akan memperdebatkan hal tidak penting.


“Pak Tua, bangkitlah!” Yamane memaksa det.Sekimoto untuk bangun. “Berdiri dan perbaiki pakaianmu!”


Yamane kemudian memasankan borgol dan topeng aneh pada Katsumura. Saat tombol yang dipegangnya dipencet, maka Katsumura yang memakai topeng akan tersetrum. Semakin Katsumura mencoba melepasnya, ia juga akan makin tersetrum. Det.Sekimoto tertarik dan ikut mencoba. Sekarang ia justru senang bisa menyiksa Katsumura dengan cara seperti itu. Pun borgol yang diletakkan di tangan Katsumura, juga memberikan efek strum.



Pemaksaan Yamane membuat det.Sekimoto akhirnya masuk kerja. Tapi suasana di tempat kerja sama sekali tidak nyaman. Bahkan Sakura dan det.Inui pun memandang dingin ke arah det.Sekimoto.


Det.Sekimoto mengeluarkan flip chartnya dan mencocokkan gambar di sana dengan versi aslinya, “Sangat mirip!” ujarnya dalam hati.


Waktu terasa berjalan lama. Padahal tinggal satu menit lagi sampai waktu pulang. Dan tepat setelah jam pulang, det.Sekimoto langsung ngacir pergi.



“Tak punya motivasi jadi pulang awal?” sindir det.Inui. Tapi Det.Sekimoto tak sempat mendengarnya.


“Tapi aku senang kebiasaannya melakukan pelecehan seksual berkurang,” ujar Sakura.


Sakura penasaran apakah ada yang mencurigakan soal bunuh diri gubernur, tapi det.Inui mengatakan semuanya tidak ada yang aneh. Det.Inui justru penasaran dengan sekretaris gubernur yang seksi itu, sambil memandangi fotonya. Sakura pun ikut melirik, dan dia mengenali wanita itu. Dia Cecilia Wang atau Akamatsu Anri. Sakura mengaku pernah melihatnya di TKP saat Kadomatsu Tatsuro terbunuh. Dan di sana, juga ada Yamane.


Det.Inui tiba-tiba bersemangat, “Ceritakan lebih banyak padaku!”



Det.Sekimoto memarkir mobilnya di depan rumah bergaya Jepang tradisional. Ia pun masuk ke lorong dan sebuah ruangan dengan lampu temaram. Dari balik layar tipis, tampak seseorang bertopeng misterius, Yuuki Tenmei.


“Mengusir Toudo adalah kejahatan serius. Kita tak bisa membiarkan Yamaneko berkeliaran sesukanya lagi. Jika kau tak mau melakukannya, akan kuserahkan pada Chameleon. Singkirkan Yamaneko!” ujar Yuuki.


Rahang det.Sekimoto mengeras mendengar perintah itu. (ini apaan coba? Jadi selama ini Sekimoto sudah berkomunikasi dengan Yuuki? Atau dia triple agen? hmmmm)



Pagi-pagi dan bar Stray Cats sudah berisik. Mao berkeras tidak mau memakai bando berbentuk kelinci warna pink. Sementara det.Sekimoto baru saja terbangun karena semalaman ia minum banyak.


Sementara Mao masih ribut, det.Sekimoto beranjak ke kran untuk cuci muka. Ingatannya masih menuju perintah Yuuki untuk menyingkirkan Yamaneko.


Singkirkan Yamaneko!”



“Kenapa memasang wajah menakutkan?” Yamane dan det.Sekimoto bicara berdua di atap gedung.


“Apa yang kau dan Yuuki bicarakan di pabrik?” tanya det.Sekimoto balik.


Yamane mulai curiga, “Kenapa tiba-tiba membahas masalah itu? Dan bagaimana kau tahu?”


“Jawab saja pertanyaanku.”


Yamane berbalik, “Kami tak bicara masalah penting. Aku hanya bertanya apa yang dia lakukan dengan topeng di kepalanya saat memakan ramen. Dan poncho apa yang dia pakai tak mengganggu saat ke toilet.”


Det.Sekimoto mengeluarkan senpi dan mengarahkannya pada Yamane, “Kau masih tak mengerti situasimu? Maaf. Jika ingin dendam, dendamlah pada Yuuki.”


Belum sempat menarik pelatuk, Yamane sudah lebih dulu menyerang. Dengan mudah Yamane pun berhasil menekuk det.Sekimoto di lantai hingga ia menyerah dan minta diampuni. Yamane kemudian mengambil senpi yang tadi terlempar dan mengisi kembali dengan peluru dari dalam sakunya.


Det.Sekimoto baru sadar kalau peluru senpi itu tadinya kosong. Ternyata Yamane melepasnya saat det.Sekimoto tertidur. Yamane menyuruh det.Sekimoto memeriksa saku jasnya. Di sana ada pemantik Yamaneko yang juga berfungsi sebagai penyadap.


“Karena ini kau tahu apa yang kurencanakan!” det.Sekimoto kesal.


“Jadi kau sungguh bersekongkol dengan Yuuki,” Yamane masih mengacungkan senpi ke arah det.Sekimoto. “Mari curi negara ini dari Yuuki. Apa itu hanya kebohongan? Sejak awal kau sudah memanfaatkanku!” geram Yamane.


Tapi det.Sekimoto mengelak cepat. Ia mengeluarkan ponsel dan menunjukkan foto seorang wanita dan anak kecil. “Akan kukatakan apa pun yang ingin kau tahu. Aku bercerai dan punya satu anak. Yuuki mengawasi mereka. 3 tahun lalu, kita berjanji di sini dan setelah itu aku mengejar Yuuki. Dan tak diduga dengan cepat, aku bisa menghubunginya lewat koneksi lamaku. (gubernur) Toudo tak tahu soal itu. Yuuki menghargai keahlianmu. Jadi dia menjadikan keluargaku sandera dan membiarkanmu membongkar kejahatan dari orang-orang yang ingin dia singkirkan.”


“Jadi untuk melindungi keluargamu, kau menyerah pada Yuuki. Apa hanya sebesar itu tekad hatimu?” sindir Yamane. (duh si Yamane ini kalau urusan keluarga kayaknya nggak peka banget ya)


“Apa itu juga perasaanku yang sebenarnya? Jika misimu adalah membuat orang di kota ini tersenyum kembali, kau seharusnya mengerti.”


“Lalu, apa yang harus kita lakukan?” Yamane menurunkan senpi-nya, ia mulai melunak.


“Karena gagal membunuhmu, aku tak bisa kembali pada Yuuki. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah mengubur Yuuki dan mencuri kekayaannya,” tegas det.Sekimoto. (ini benaran atau bohongan lagi ya? Masih terlalu banyak misteri di balik detektif satu ini deh)


“Aku bisa memercayaimu, 'kan?” Yamane mencari kepastian.


“Aku ingat saat kau memukulku, aku bergabung denganmu untuk bertarung.” Det.Sekimoto mengulurkan tangan yang kemudian disambut oleh Yamane.



Kembali ke bar. Det.Sekimoto dan Yamane membahas soal harta rahasia. Batangan emas Jepang kuno yang tersembunyi di pedalaman Filipina. Katsumura mengaku pernah dengar soal itu, dan jumlahnya luar biasa besar. Tapi baginya itu semua hanya legenda. Tapi Yamane menolak ide itu. Ia menunjukkan koin emas yang ditemukannya.


Katsumura mengambil koin itu, “Ini mungkin saja koin dari harta rahasia itu, tapi karena desainnya mudah sekali dipalsukan, dikatakan ada banyak sekali koin palsu yang beredar.”


Yamane mengaku menemukannya di ruangan bawah tanah bekas pabrik keluarga Hosoda. Pabrik itu dulunya adalah pabrik senjata yang dibangun setelah perang. Dan orang yang membangunnya adalah Yuuki Tenmei.


“Dia fixer terhebat setelah perang,” Katsumura yang menjelaskan. (Orang yang pekerjaannya menutupi kelakuan dan pemberitaan buruk atau membersihkan TKP kejahatan secara illegal). “Aku tahu karena bekerja di perusahaan penerbitan.”


Jika alasan sebenarnya Yuuki membangun pabrik adalah untuk menyembunyikan emas itu, Hosoda dibunuh karena tahu soal itu. Tapi karena yang ditemukan Yamane Cuma satu koin, artinya harta itu sudah dipindahkan ke tempat lain.


“Tapi, kudengar Yuuki Tenmei sudah tewas sekitar 10 tahun lalu,” ujar Katsumura.


“Yuuki masih hidup!” kali ini det.Sekimoto yang bicara. Harta rahasia yang mereka bicarakan itu adalah dana politik Yuuki. Jika harta itu dicuri, artinya Yuuki akan jatuh.


“Hei, apa arti Yuuki bagimu?” Rikako-san penasaran.


“Orang yang mengacaukan hidup kami!” geram det.Sekimoto.



Det.Inui menemui Cecilia di sebuah kafe. Dengan santainya Cecilia menyapa detektif itu dan bertanya soal Sakura. Rupanya Sakura memilih di luar karena dia tidak berminat bertemu dengan Cecilia.


“Kenapa kau memutuskan untuk menemui kami?” tanya det.Inui.


“Bekerja sama dengan polisi adalah tugas warga negara, 'kan?”


“Maka katakan padaku. Siapa kau?” desak det.Inui lagi.


Cecilia tersenyum, “Yamaneko-san menanyakan hal sama padaku. Aku punya permintaan.”


“Jawab pertanyaanku dulu!” det.Inui tampak tidak suka.


“Dan jika permintaan itu berhubungan dengan jawabannya?” tantang Cecilia kemudian, membuat det.Inui tidak punya pilihan selain mengiyakannya.



Det.Inui dan Sakura kembali ke markas. Ia menceritakan semuanya pada Sakura. Menurut Cecilia, ada orang lain yang juga memanipulasi mantan gubernur Todou. Dan dia dipanggil Yuuki. Si Yuuki ini sepertinya punya hubungan dengan Yamaneko.


Sakura berpikir. Ia kenal dengan nama itu, “Mereka bilang Yuuki Tenmei punya harta rahasia dari mantan pasukan Jepang. Dan Departemen Utama dari Kementrian Keamanan Umum membantu pemindahannya.” Cerita Sakura ini membuat det.Inui menatapnya tajam. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau sungguh percaya cerita itu?”


Tapi obrolan mereka terhenti saat mereka melihat det.Sekimoto bicara dengan seseorang. Pria itu dari Kementerian Keamanan Umum. Sakura dan det.Sekimoto pun buru-buru bersembunyi.


Setelah det.Sekimoto tak tampak lagi, det.Inui menyusul pria dari Kementrian itu. Dan seperti biasa, dengan kasarnya det.Inui memaksa pria itu untuk bicara.



“Menurut orang dari Keamanan Umum, sepertinya Kepolisian Metro tak memegang data yang berhubungan dengan Yuuki Tenmei. Karena secara resmi Yuuki tidak ada. Sepertinya rahasia penting itu disimpan di suatu tempat,” det.Sekimoto menceritakan informasi yang dimilikinya pada tim Yamaneko.


“Di mana?”


“Museum Sejarah Polisi. Tapi ada di mana bangunannya hanya beberapa orang yang tahu. Aku menghubungi museum resmi, tapi mereka bilang tak ada ruangan seperti itu.”



Dan malam itu pun mereka beraksi. Yamane tengah bersiap bersama Katsumura. Kali ini mereka memakai kostum ala tentara. Sementara Rikako-san sudah bersiap juga bersama Mao.


“Ini lantai gedung museum sejarah,” Mao menunjukkan cetak biru tiga dimensi gedung yang akan mereka masuki malam itu. “Jika menggabungkan semua lantai, hingga lantai 6, ada ruang di bagian belakang. Tapi di lantai 7 hanya ada dinding.” Tampilan berubah menjadi lorong-lorong. “Di koridor lantai 7 saja ada 10 CCTV. Kotak sekring ada di belakang dinding bekerja dengan verifikasi sidik jari,” Mao memberikan penjelasannya.



Bukan hal sulit bagi Katsumura dan Yamane untuk masuk gedung itu. Dan kini mereka sudah sampai di lantai tujuh, tempat ruangan yang dituju. Dan ruangan itu memang benar ada. Katsumura sendiri masih heran, kenapa dia harus ikut serta karena biasanya hanya Yamane saja yang beraksi.


“Akan kukatakan alasannya kau ikut,” Yamane kemudian mendorong Katsumura ke ruangan itu.


Kaget karena didorong begitu saja, Katsumura berdiri dengan satu kaki. Dan sejumlah anak panah pun beterbangan dari sisi kanan dan kiri dinding.


“Aaah, seperti dugaanku,” ujar Yamane.


Diperlakukan seperti ini, Katsumura benar-benar kesal. Rupanya ia dimanfaatkan oleh Yamane untuk mengetes kalau-kalau ada jebakan yang disiapkan. Dan benar saja, di ruangan itu ada jebakan.


Yamane kemudian ikut masuk. Ia memaksa Katsumura melangkah lagi. Tapi ini ditolak mentah-mentah oleh Katsumura. Perdebatan tidak berguna dimenangkan oleh Yamane yang kemudian mendorong Katsumura sekali lagi.


“Jangan khawatir, jika terjadi sesuatu padamu aku tak peduli,” ujar Yamane dengan kejamnya.


Perdebatan masih berlanjut. Dan kini mereka berdua bahkan melakukan suit ala Yamaneko. Bukan suit biasa batu-gunting-kertas.


“Mereka kombinasi yang bagus, 'kan?” komentar Rikako-san di samping Mao. Mereka berdua terus mengawasi Yamane dan Katsumura.


Mao kemudian melaporkan kalau mereka melihat det.Inui ada di lantai dasar, menuju tempat mereka berada sekarang. Katsumura akhirnya melompat tapi ... tepat di atas lem. Sementara Yamane berhasil lolos. Tidak punya pilihan, dan det.Inui yang sudah dekat, Yamane pun benar-benar meninggalkan Katsumura.


Det.Inui membuka pintu dan masuk bersama anak buahnya. Ia dibuat terkejut oleh kehadiran sosok yang dikenalnya, Katsumura. “Kau lagi?” keluhnya tidak suka.




“Di mana Yamaneko?” tanya det.Inui.


“Lari ke arah sana,” ujar Katsumura menunjuk pintu di belakang det.Inui.


Tapi det.Inui tidak percaya dan justru berpikir kalau Yamane ada di dalam brankas. Ia meminta anak buahnya untuk membuka brankas itu. Setelah brankas dibuka ... Yamane yang memakai topeng turun dari atas dan menyemprotkan semprotan penidur pada det.Inui serta anak buahnya. Jadi, Yamane tidak perlu susah-susah mencari kode kunci brankas karena sudah dibukakan.


“Pertunjukan yang sangat bagus!” puji Katsumura. Ia dan Yamaneko pun tersenyum gembira dan melakukan tos. “Meow!”


Yamane berbalik menuju brankas sampai Katsumura menghentikannya dan minta tolong.


“Lepas saja sepatumu!” saran Yamane kemudian.



Setelah melepas sepatu, Katsumura mengikuti Yamane masuk ke dalam brankas rahasia itu. Mereka mengacak-acak data di sana. (kayak bukan tempat penyimpanan rahasia deh, lebih mirip gudang dengan keamanan payah, pfyuh)


“Memang benar ada material misterius di sini,” Katsumura menunjukkan sebuah penyimpan file pada Yamane.


“T.Y.file. Tenmei Yuuki. Tak salah lagi. Kerja bagus, hah? Ayo pergi!” ajak Yamane. Ia bahkan masih sempat menggoda Katsumura dengan mengatakan soal resleting.


“Aku takkan tertipu lagi!” ujar Katsumura.



“Yamaneko-san!” suara Katsumura menghentikan Yamane yang berjalan lebih dulu.


“Lagi? Lepas saja kaus kakimu!”


Tapi saat berbalik, rupanya Katsumura sudah ditahan oleh det.Inui. Rupanya dia dan anak buahnya sudah sadar dari semprotan penidur tadi. “Kau pikir pertunjukanmu juga hebat?” tantangnya.


“Kau pikir aku akan menolongnya? Kau pikir aku akan menghentikannya supaya tak ditangkap?”


Perkelahian antara det.Inui dan Yamane tak terelakkan lagi. Tapi kali ini Yamane yang terpojok. Det.Inui bahkan berhasil melingkarkan borgol ke tangan Yamane.


“Kau ditangkap!”



Saat itu Sakura dan det.Sekimoto juga menyusul datang. Betapa kagetnya Sakura saat (lagi-lagi) bertemu Katsumura yang terlibat aksi Yamaneko.


“Orang ini adalah Yamaneko!” ujar det.Inui.


“Kerja bagus. Akan kubawa dia,” ujar det.Sekimoto.


Tapi det.Inui menahannya, “Aku ikut.”


“Sesukamu saja.”



Yamaneko dibawa dengan mobil bersama det.Inui dan det.Sekimoto. Sementara itu, Katsumura satu mobil bersama Sakura dan polisi yang lain.


Katsumura tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tidak punya alasan untuk dijelaskan pada Sakura. Sementara Sakura tampak sangat terluka. Karena orang yang selama ini disukai, dikagumi dan dipercayainya justru terlibat dengan pencuri yang dikejarnya.


BERSAMBUNG


Sampai jumpa lagi di SINOPSIS Kaito Yamaneko episode 08 part 2


Pictures and written by Kelana


FP: elangkelanadotnet, twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 14.57.00
Read more ...

PREVIEW Drama Musim Semi – Spring Dorama 2016 part 1. Musim dingin beranjak dan taraaaa ... akhirnya musim semi tiba. Ah, bunga sakura pasti udah mekar ya sejak awal April lalu dan sudah mulai berguguran. Kira-kira, apa ya drama menarik di season kali ini? Simak berikut yuk ^_^




Totone-chan


Tayang : pukul 08.00 pada Senin-Sabtu, mulai 4 April 2016


Stasiun TV : NHK


Penulis naskah : Nishida Masafumi (Nobunaga Concerto, Jikken Keiji Totori, Yokai Ningen Bemu)
Pemeran : Takahata Mitsuki, Nishijima Hidetoshi, Kimura Tae, Sagara Itsuki, Sugisaki Hana, Mukai Osamu, Daichi Mao, Kataoka Tsurutaro, Ohno Takuro, Akino Yoko, Pierre Taki, Hiraiwa Kami, Kawaei Rina, Abe Junko, Sakaguchi Kentaro, Katagiri Hairi, Karasawa Toshiaki, Oikawa Mitsuhiro, Yamaguchi Tomomitsu, Ito Atsushi


Sinopsis :


Putri tertua keluarga Kohashis, Tsukeno berusia 11 tahun saat ayahnya Tekezo (Nishijima Hidetoshi) meninggal karena TBC. Berpedoman pada ajaran ayahnya, dia menjadi Toto One-chan, seorang figur ayah bagi ibunya Kimiko (Kimura Tae) dan dua adiknya Mariko (Sagara Itsuki) dan Yoshiko (Sugisaki Hana). Dia bekerja keras untuk keluarga sebagai kepala keluarga.


Tepat setelah perang usai, dia mendirikan majalah wanita bersama dua adiknya Mariko dan Yoshiko. Namanya ‘Your Life’ dan penuh berisi artikel praktis untuk para pembaca. Dengan bantuan editor jenius, Hanayama Isaji (Karasawa Toshiaki), majalah itu berkembang jadi sangat penting bagi wanita dalam periode pertumbuhan ekonomi.


Website: www.nhk.or.jp/totone-chan


Preview: Totone-chan Introduction




Love Song


Tayang : pukul 21.00 mulai Senin, 11 April 2016


Stasiun TV : Fuji TV


Penulis naskah : Kuramitsu Yasuko


Genre : Romance


Pemeran : Fukuyama Masaharu, Fujiwara Sakura, Suda Masaki, Kaho, Yamaguchi Sayaka, Kinoshita Houka, Shibukawa Kiyohiko, Suruga Taro, Tanaka Tetsushi, Yuki Saori, Uzaki Ryudo, Mizuno Miki


Sinopsis :


Kamishiro Kohei (Fukuyama Masahari)-44 tahun adalah musisi profesional 20 tahun lalu. Dia punya satu lagu hits dan setelahnya jadi tidak terkenal hingga kontraknya habis. Dia kemudian meninggalkan industri musik. Waktu berlalu, dan dia masih belum bisa sepenuhnya berpisah dari musik dan hidupnya jadi membosankan.


Suatu hari, Kamishiro bertemu dengan Sano Sakura (Fujiwara Sakura) yang memiliki masalah masalah rendah diri. Dia juga merasakan bosan dalam hidup. Tapi Sano memiliki suara luar biasa. Kamishiro merasa perlu memaksa dirinya mencoba sekali lagi untuk dikenal karena pertemuannya dengan Sano. Mereka berkomunikasi lewat musik dan perlahan memiliki kehidupan yang berbeda. Lagu cinta mereka mulai berputar ...


Website: www.fujitv.co.jp/lovesong


 



Juhan Shuttai


Tayang : pukul 22.00 mulai Selasa, 12 April 2016


Stasiun TV : TBS


Penulis naskah : Nogi Akiko (Okitegami Kyoko no Bibouroku, Soratobu Kouhoushitsu, Lucky Seven)


Karya asli : Juhan Shuttai oleh Matsuda Naoko


Genre : pekerjaan


Pemeran : Kuroki Haru, Odagiri Joe, Sakaguchi Kentaro, Arakawa Yoshiyoshi, Nagaoka Tasuku, Maeno Tomoya, Nono Sumika, Kohinata Fumiyo, Takito Kenichi, Kaname Jun, Nagayama Kento, Muro Tsuyoshi, Takada Junji, Yasuda Ken, Matsushige Yutaka, Mogami Moga


Synopsis :


Kurosawa Kokoro (Kuroki Haru) berharap mendapat tempat di tim judo pada Olimpiade sampai mimpinya berakhir karena cedera. Dia memutuskan untuk bergabung dalam perusahaan penerbitan Kotokan dan mendapat tempat di departemen editorial untuk majalah manga Shukan Vibes. Kokoro berinteraksi dengan artis manga, editing, penjulan, staf toko buku dan dia belajar editing dari senior editor Iokibe Kei (Odagiri Joe). Karena pekerjaannya yang tidak baik, Kokoro dipecat. Tapi salah satu artis manga justru direbut oleh majalah saingan, Emperor dan Shukan Vibes harus bisa bertahan menghadai krisis ini.


Website: www.tbs.co.jp/juhan-shuttai


Preview: Juhan Shuttai CM


 



Boku no Yabai Tsuma


Tayang : pukul 22.00 mulai Selasa, 19 April 2016


Stasiun TV : Fuji TV


Penulis naskah : Kuroiwa Tsutomu (Samurai Sensei, Yokoso Wagaya e, Subete ga F ni Naru)


Genre : misteri


Pemeran : Ito Hideaki, Kimura Yoshino, Aibu Saki, Asaka Kodai, Mashima Hidekazu, Kimura Midoriko, Takahashi Issei, Sato Ryuta, Miyasako Hiroyuki


Sinopsis :


Mochizuki Kohei (Ito Hideaki) menikahi Maria (Kimura Yoshino), seorang wanita cantik berbakat putri dari keluarga kaya. Dia berhenti bekerja dari perusahaan iklan dan menjalankan kafe yang tampak baik-baik saja. Meski berusaha jadi suami sempurna, dia tampak tertekan dengan dengan tuntutan istrinya. Dia pun merancang pembunuhan terhadap istrinya bersama partner kafe dan kekasihnya, Kitasato Anna (Aibu Saki). Tapi situasi berubah tidak terduga saat dia berniat membunuh Maria. Saat Kohei pulang ke rumah, istrinya diculik dan si penculik meminta tebusan. Dia pun memanfaatkan penculikan ini dan justru memojokkan sang penculik. Di tengah semuanya, Maria muncul dengan wajah tak terduga yang tidak pernah diketahui oleh Kohei sebelumnya.


Website: www.ktv.jp/yabatsuma




Saigo no Restaurant


Tayang : pukul 23.15 mulai Selasa, 26 April 2016


Stasiun TV : NHK BS Premium


Penulis naskah : Takayama Naoya (Shi no Zouki, Kyoto Ninjo Sousa File, Tokumei Tantei Series)


Karya asli : Saigo no Restaurant by Toei Michihiko


Genre : sejarah


Pemeran : Tanabe Seiichi, Kinami Haruka, Suzuki Kosuke, Ishiguro Hideo, Fukuda Mayuko, Triendl Reina, Takenaka Naoto, Ozawa Maju, Yamamura Momiji, Takeda Tetsuya


Sinopsis:


Oda Nobunaga (Takenaka Naoto), Sakamoto Ryoma, Cleopatra, Joan of Arc (Triendl Reina), Napoleon (Takeda Tetsuya) ... tokoh dalam sejarah yang meninggal secara tragis, ternyata berpindah ke masa depan pada restoran modern yang disebut “Heaven’s Door”. Koki asal Prancis, Sonoba Shinogu (Tanabe Seiichi) harus melakukan semua perintah dari orang-orang besar ini untuk membuat jiwa mereka tenang.


Website: www.nhk.or.jp/pyd/saigo




Dias Police – Ihou Keisatsu


Tayang : pukul 01.28 mulai Rabu, 13 April 2016 (dilanjutkan dengan film)


Stasiun TV : TBS


Penulis naskah : Richard Woo


Karya asli : Dias Police oleh Richard Woo


Genre : Police


Pemeran : Matsuda Shota, Hamano Kenta, Yanagisawa Shingo, Kou Yoshio, Marie, Fukushima Rila, Kaho, Nakamura Tatsuya, Ashina Sumire, KONTA


Sinopsis :


Ada sekitar 150.000 imigran ilegal di Tokyo. Sejumlah besar dari mereka tidak bisa mendapat status ataupun hidup dengan baik. Imigran ilegal ini membuat organisasi rahasia, ‘Foreign Government Office’ untuk melindungi diri. Kantornya punya bank yang tidak dicampuri oleh kementrian keuangan, rumah sakit yang tidak terhubung dengan kementrian kesehatan, pekerja dan organisasi keamanan yang dikenal dengan ‘Dias Police’. Kubozuka Saki (Matsuda Shota) adalah satu-satunya polisi yang bekerja di kantor itu.


Website: www.dias-police.jp


Preview: Dias Police CM


 



Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Season 11


Tayang : pukul 21.00 mulai Rabu, 6 April 2016


Stasiun TV : TV Asahi


Penulis naskah : Fukasawa Masaki (Keishichou Zero-gakari, Nobunaga no Chef, Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series), Okazaki Yukiko (Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series 8 – 10), Manabe Chiaki (Deiri Kinshi no Onna, Answer, Honboshi), Takigawa Akiyo (Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series 8 – 10), Tokunaga Tomihiko (Higanbana, Keiji 7-nin, Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series), Hasebe Bakushino (Keishichou Sousa Ikka 9-gakari Series 9 – 10), Hosho Kazuyuki, Okawa Shundo (Hanchou Season 3 – 6)


Genre : Detective


Pemeran : Watase Tsunehiko, Inohara Yoshihiko, Hada Michiko, Tsuda Kanji, Fukikoshi Mitsuru, Taguchi Hiromasa, Hara Sachie, Nakagoshi Noriko


Syinopsis:


Para anggota (Watase Tsunehiko, Inohara Yoshihiko, Taguchi Hiromasa, Tsuda Kanji, Fukikoshi Mitsuru) dari divisi sembilan investigasi satu masing-masing punya masalah pribadi sebelum mereka jadi polisi. Meski sikap individualistik mereka saling bertolak belakang, tapi mereka sama-sama punya rasa keadilan yang kuat. Mereka tampak tidak terorganisasi dengan rapi, tapi masing-masing dari mereka punya peran masing-masing untuk menyelesaikan kasus sulit dan menangkap kriminal.


Website: www.tv-asahi.co.jp/9gakari_11


 



Sekai Ichi Muzukashii Koi


Tayang : pukul 22.00 mulai Rabu, 13 April 2016


Stasiun TV : NTV


Penulis naskah : Kaneko Shigeki (Kyou wa Kaisha Yasumimasu, Summer Nude, Voice)


Genre : komedi romantis


Pemeran : Ohno Satoshi, Haru, Koike Eiko, Kotaki Nozomu, Shimizu Fumika, Wakabayashi Makoto, Fudauchi Kota, Nishihori Ryo, Sugimoto Tetta, Maruyama Tomomi, Miyake Hiroki, Kitamura Kazuki


Sinopsis :


Samejima Reiji (Ohno Satoshi) yang berusia 34 tahun adalah pewaris penginapan tradisional Jepang dan presdir yang mengembangkan bisnisnya dalam industri hotel. Meski dia kaya dan bisa membuat tamu hotel-nya nyaman, wanita yang dekat dengannya cepat pergi setelah tahu sikap arogan dan kekanak-kanakkannya. Suatu hari, cinta pertamanya (Haru) datang. Seorang wanita misterius yang tidak paham situasi dan Reiji pun tidak mengerti yang dipikirkan gadis itu. Meski begitu, Reiji ingin dicintai oleh orang yang dicintainya sehingga melakukan berbagai cara menarik perhatian si wanita, sayangnya justru kacau. Tapi harga dirinya perlahan mulai terguncang.


Website: www.ntv.co.jp/sekamuzu


Preview: Sekai Ichi Muzukashii Koi CM


 



Busujima Yuriko no Sekirara Nikki


Tayang : pukul 00.10 mulai Rabu, 20 April 2016


Stasiun TV : TBS


Penulis naskah : Yajima Koichi


Genre : Romance


Pemeran : Maeda Atsuko, Arai Hirofumi, Watanabe Daichi, Nakamura Shizuka, Yagi Masayasu, Maeda Goki, Moromizato Daisuke, Kondo Yoko, Tomokawa Kazuki, Yamazaki Ginnojo, Takagi Wataru, Hashizume Jun, Kondo Yoshimasa, Kataoka Tsurutaro


Sinopsis :


Busujima Yuriko (Maeda Atsuko) bekerja sebagai reporter yang bertugas melaporkan seorang politikus penting, Kuroda Densuke (Kataoka Tsurutaro). Tapi dalam kehidupan pribadinya sangat berbeda. Tidak percaya pria karena sikap ayahnya saat masih kecil, Yuriko membuat peraturan ekstrem saat dia berhubungan dengan siapapun, yakni punya dua kekasih. Meski salah satunya berselingkuh, masih ada yang lain yang mencintainya. Bagi Yuriko, cinta dan pengkhianatan tidak terpisahkan. Dan dia tidak akan pernah selingkuh. Suatu hari, Yuriko bertemu reporter politik Ozu Shota (Arai Hirofumi) dari koran saingan. Ozu yang telah menikah jatuh cinta pada Yuriko. Yuriko yakin kalau takdirnya dan menyerahkan semuanya. Tapi, semua tidak terjadi seperti keinginannya.


Website: www.tbs.co.jp/busujima


Preview: Busujima Yuriko no Sekirara Nikki Teaser


 



Nezumi, Edo o Hashiru Season 2


Tayang : pukul 20.00 mulai Kamis, 14 April 2016


Stasiun TV : NHK


Penulis naskah : Omori Sumio (64, 55-sai no Hello Life, Akumu-chan Series), Kawasaki Izumi (55-sai no Hello Life, Higashino Keigo Mysteries), Sato Tomoharu (Rinshou Hanzai Gakusha Himura Hideo no Suiri, Last Cop, Jigoku Sensei Nube), Seko Masashi


Karya asli : Nezumi, Edo o Hashiru oleh Akagawa Jiro


Genre : sejarah


Pemeran : Takizawa Hideaki, Aoyama Misato, Kyomoto Taiga, Hamada Mari, Ikeda Tetsuhiro, Katase Nana, Takashima Masahiro


Sinopsis :


Ini adalah masa Bunka-Bunsei. Suatu saat, suara suitan terdengar di malam mati. Pencuri yang dikenal dengan Nezumi Kozo dengan mudahnya melarikan diri bersama kotak 1.000 ryo dan uang. Identitas asli si pencuri itu adalah seorang playboy bernama Jirokichi (Takizawa Hideaki). Meski hanya seorang pencuri, dia sangat mencintai keadilan dan kadang membantu menyelesaikan masalah meski tidak dibayar. Ini karena dia senang melihat kebahagiaan orang-orang yang hidup di masa Edo.


Website: www.nhk.or.jp/jidaigeki/nezumi2


Related: Nezumi, Edo o Hashiru Season 1


 



Keishichou Sousa Ikkachou


Tayang : pukul 20.00 mulai Kamis, 14 April 2016


Stasiun TV : TV Asahi


Penulis naskah : Ishihara Buryu (Keiji 110 kg Series, Hancho Seasons 1 – 3)


Genre : Detective


Pemeran : Naito Takashi, Saito Yuki, Kaneda Akio, Suzuki Hiroki, Honda Hirotaro, Tokoshima Yoshiko


Sinopsis :


Divisi investigasi satu adalah unit bintang pada Tokyo MPD. Oiwa Junichi (Naito Takashi), pimpinan divisi ini memimpin sekitar 400 detektif elit. Dia memiliki tanggungjawab berat. Tapi, Oiwa bukanlah superman.


Website: www.tv-asahi.co.jp/ikkacho


Preview: Keishichou Sousa Ikkacho CM


 



Good Partner ~ Mutekina Bengoshi


Tayang : pukul 21.00 Kamis, 21 April 2016


Stasiun TV : TV Asahi


Penulis naskah : Fukuda Yasushi (Doctors Saikyo no Meii Series, Hero Series, Galileo Series)


Genre : hukum


Pemeran : Takenouchi Yutaka, Matsuyuki Yasuko, Kaku Kento, Matsukaze Risa, Yamazaki Ikusaburo, Sugimoto Tetta, Baba Azusa, Okamoto Azusa, Miyaji Masako, Miyazaki Karen, Okura Koji, Kunimura Jun, Goda Masashi, Uechi Haruna


Sinopsis :


Sakisaka Kento (Takenouchi Yutaka) adalah pengacara dengan karir cemerlang. Dia cool dan tampan tapi terlalu bersemangat mengatasi sesuatu. Berkali dia lebih percaya kata-kata orang biasa dan pengacara. Sakisaka adalah ujung tombak firma hukum, tapi kelemahannya ada di firma yang sama. Dia adalah mantan istrinya Natsume Yoshie (Matsuyuki Yasuko). Sakisaka membesarkan putri mereka Mizuki (Matsukaze Risa) sebagai ayah tunggal setelah bercerai. Yoshie adalah seorang pengacara yang keren, rendah hati dan perfeksionis. Keduanya sering beradu argumen soal klien. Tapi saat pembicaraan merubah, mereka saling panggil dengan ‘papa’ dan ‘mama’ lalu mereka mulai bertengkar seperti pasangan.


Website: www.tv-asahi.co.jp/goodpartner


Preview: Good Partner Teaser



BERSAMBUNG ke ulasan bagian kedua ya ^_^



Credit. All English text from www.jdramas.wordpress.com


Kelana hanya menerjemahkan dalam bahasa Indonesia


Posting at www.elangkelana.net

Bening Pertiwi 14.47.00
Read more ...