Sinopsis dorama Death Note episode 10 part 2. Penculian terhadap Yagami Sayu berhasil digagalkan. Tapi death note dibawa kabur oleh Himura. Ternyata di balik semua kejadian ini, Near a.k Mello-lah dalang semuanya.
Mello berhasil ditangkap polisi. Tapi kemudian ia kabur dari penjara. Rencana yang dibuat Light terancam gagal. Bagaimana selanjutnya? Apa yang akan dilakukan oleh Light untuk menyelamatkan semua rencananya?
Light yang kaget setelah menerima pesan di ponselnya, lalu pergi tanpa memberikan penjelasan apapun ada ayahnya. Tidak lama setelahnya, det.Yagami juga mendapatkan telepon dari Matsuda yang mengatakan kalau Mello berhasil melarikan diri dari penjara.
Tapi det.Yagami memikirkan hal lain. Ia teringat dengan ucapan L sebelum meninggal. L memintanya agar tidak memalingkan mata sama sekali. Det.Yagami beralih pada Watari. “Apa L meninggalkan video lainnya? Jika L meninggalkan sesuatu, aku ingin tahu.”
Watari mengerti. Sekarang memang saatnya, “Sebenarnya, ada video yang dia ingin aku tunjukan padamu saat kau bertanya.” Watari membuka laptop milik L dan menunjukkan sebuah video.
“Yagami-san. Aku L. Jika kau menonton video ketiga ini, kau ingin tahu kebenarannya, 'kan? Mungkin yang kau rasakan sekarang adalah kebenarannya. Apa yang terjadi sekarang sesuai rencanaku.”
Pesan yang membuat Light langsung pergi begitu saja adalah pesan dari Mikami yang mengatakan kalau Mello berhasil melarikan diri.
“Aku minta maaf. Dia kabur saat akan kumulai pemeriksaan. Dia mungkin sudah tahu... Kalau aku adalah Kira yang lainnya,” aku Mikami.
Det.Yagami sudah keluar dari kediaman L. Dia tengah menyetir menuju suatu tempat. Tapi ingatannya masih berputar pada video rekaman dari L.
“Silakan saksikan rencanaku terungkap. Aku mengerti perasaanmu, tapi jangan bertindak gegabah. Saat ini dia mungkin sangat berbahaya. Aku percaya kau seorang polisi yang luar biasa. Dan bagiku, kau bagaikan seorang ayah. Yagami-san, aku tak ingin kau berubah sepertiku. Aku tak ingin kau mati.”
“Yagami Light. Bukan...Kira. Aku akan membunuhmu!” Himura berjalan mendekati seseorang di sebuah tempat parkir bawah tanah.
Light berbalik. Tapi ia tidak kaget dengan orang yang dilihatnya kemudian, “Kau ingin membunuhku, Halle Lidner-san?” Light tersenyum sarkas, “Kau tak bisa menentang Kira. Kerja bagus. Kuterima Death Note-nya.”
Pandangan Himura a.k Halle berubah kosong. Dan tanpa ragu ia menyerahkan death note yang dibawanya tadi pada Light. Buku itu diterima Light dengan senang hati.
Apa yang terjadi sebelumnya? Light meminta jaksa Mikami yang telah mengetahui nama asli Himura, untuk menuliskan sesuai scenario di death note milik Mikami.
Halle Lidner. Bunuh diri. Setelah menuju ke tempat parkir bawah tanah di Yaehashi dan memberikan Death Note pada pria yang sedang menunggu di sana pada 11 September 2015 pukul 18:03, dia berpikir untuk bunuh diri sebagai cara untuk menghilangkan bukti, sesuai kemampuan terbaiknya, dan mencegah mayatnya agar tidak ditemukan, dan menempatkan rencananya ke dalam tindakan.
Light tersenyum puas karena rencananya menjebak Halle berhasil. Sementara itu, senyum jaksa Mikami juga terukir lebar setelah selesai menulis seperti rencana Light.
Light baru saja akan merayakan kemenangannya, saat ayahnya, Det.Yagami justru menyusul ke parkir bawah tanah itu.
“Jadi kau adalah Kira?” det.Yagami to the point.
Light tidak menyangka ayahnya akan datang dan menanyakan identitas Kira padanya tanpa ragu. “Apa yang kau bicarakan, Ayah? Kau pasti lelah dengan penyelidikan. Mari pulang,” ajak Light.
Tapi det.Yagami sama sekali tidak peduli dengan ucapan Light. Elakan Light tidak lagi dipercaya. Apalagi det.Yagami melihat Light menyembunyikan sesuatu di balik tubuhnya. “Akui dan tebus kejahatanmu!”
Light makin terdesak. Tapi ia menolak menyerah. Light mengatakan kalau semuanya ulah Mello. Dan buku itu ada di tangannya karena Mello yang menyuruh Hmura memberikan padanya. “Aku dijebak! Mello menjebakku!”
Det.Yagami mulai melunak. Ia prihatin melihat putranya telah berubah. Bukan lagi menjadi Light yang pernah dikenalnya dulu. “Sejak kapan kau merasa nyaman berbohong? Saat L tewas, kau juga berbohong seperti ini, 'kan? Di mana hatimu? Dengar, Light. Sejatinya dirimu itu siapa? Biar kuambil itu dan menyerahlah. Menyerahlah, Light.”
Tapi Light masih berkeras. Ia menolak mengakui kalau yang ada di tangannya itu adalah death note. Light juga melunak. Ia meminta ayahnya berhenti dan mengajaknya pulang saja, karena adiknya, Sayu telah menunggu mereka.
Det.Yagami sigap merebut buku itu dari Light, “Jika ini bukan Death Note, menulis namaku di dalamnya takkan membunuhku, 'kan? Kau ingat, apa yang terjadi saat dulu aku mencurigaimu? Jika kau Kira, aku siap mati di sini. Aku mempercayaimu. Mulai saat itu, aku memutuskan untuk mempercayaimu, apa pun yang terjadi. Merupakan tugas seorang ayah untuk percaya pada anaknya. Karena itulah L mengatakan padaku, Apa pun yang terjadi mulai saat ini, jangan palingkan matamu. Meski dia bilang jangan memalingkan mata, aku masih percaya padamu. Tapi...L dibunuh oleh Kira. Aku berpikir kematian L adalah tanggung jawabku.”
“Itu bukan tanggung jawabmu!” protes Light.
“Jika kau Kira, maka tanggung jawabku, kau berubah seperti ini. Benarkan, Light? Kau ingin aku menyadari kalau kau menderita. Itulah yang kau coba sampaikan padaku, 'kan? Pembunuhan... Kasus seperti itu tak pernah berhenti, 'kan? Tak peduli berapa banyak kau menderita. Jika aku menyadarinya lebih awal. Aku membunuh dua orang. Kebohonganmu, penderitaanmu. Jika aku menyadarinya Light...”
“Serahkan dirimu!” pinta det.Yagami lagi. Ia mengambil pulpen dari balik saku dan mulai menulis.
Light memperhatikan apa yang dilakukan ayahnya. Ia khawatir dengan apa yang ditulis, “Hentikan. Ayah!”
Det.Yagami menghentikan tulisannya, “Ada gejolak di hatimu, 'kan? Itulah rasanya saat mengambil nyawa seseorang. Itulah sisi berat kehidupan manusia. Kau mengerti, Light?”
Light mulai tidak bisa mengendalikan diri, “Jika penderitaan ini adalah hal yang nyata, aku tak bisa memaafkan para penjahat. Aku menyadarinya, Ayah. Bahkan orang sepertiku... Ada yang bisa kulakukan untuk melayani dunia.”
“Membunuh orang kau sebut melayani dunia?!” sindir det.Yagami.
“Aku juga sudah mengorbankan banyak hal! Ayah mengerti perasaanku, 'kan?! Kita bekerja untuk hal yang sama! Untuk melindungi setiap orang! Dengan buku itu, aku bisa menciptakan dunia tanpa kejahatan! Aku sama sepertimu!” Light masih mencoba menjelaskan.
“Kau salah. Buka matamu, Light. Kembalilah, Light. Ini hal terakhir, yang kulakukan untukmu, sebagai ayah!” det.Yagami meneruskan tulisannya. Ia menuliskan sebuah nama secara lengkap.
Light makin kalap. Ia berusaha merebut death note dari ayahnya. Keduanya terlibat duel yang tidak seimbang. Tapi semua berhenti saat det.Yagami mendadak ambruk dan tidak bergerak lagi.
Light panik. Ia berusaha menarik death note dari genggaman ayahnya yang sudah kaku. Tapi saat akhirnya berhasil, Light dibuat kaget dengan tulisan dalam death note itu. Bukan namanya, Yagami Light yang dituliskan. Melainkan nama ayahnya, Yagami Soichiro.
Para polisi baru saja datang saat Light sudah berada di rumah sakit. Di sana Sayu tengah menangis di samping jenazah ayahnya.
“Ayahku meninggal karena serangan jantung,” cerita Light.
Det.Mogi menebak itu adalah ulah Kira, dan diiyakan oleh Light. Light bercerita kalau dirinya melihat semuanya. Light mengaku kalau ia melihat ayahnya itu bicara dengan Himura. Kemudian ayahnya tiba-tiba saja kesakitan. “Death Note yang dicuri Himura, Mello yang kabur, mereka yang melakukan semua ini. Aku janji akan menangkap mereka. Akan kubalaskan dendammu, Ayah!” tegas Light. Ia kemudian menyingkir.
Apa yang keluar dari mulut Light, benar-benar berbeda dari apa yang ada dalam pikirannya. Ayah benar-benar membuka mataku. Jika ingin menjadi dewa, dibutuhkan pengorbanan. Tak peduli siapa yang menentang Kira, akan kulenyapkan mereka. (Light makin paranoid … )
Setelah menemui Light, Halle a.k Himura menuju tempat lain. Di sana sudah ada Mello yang menunggunya. Saat Mello meminta death note, Halle justru mengeluarkan granat dari dalam tasnya.
Mello kaget dengan sikap Halle yang seolah telah diatur, “Jangan-jangan Kira...”
Ryuk menyaksikan semua yang terjadi dari atas atap gedung, “Manusia memang menarik! Tidak... Menakutkan!” Ryuk tertawa puas.
“Untuk menjadi dewa...Akan kubuang hatiku. Sesuai rencana, aku menang. Akan kutunjukan padamu apa yang terjadi jika menentang Kira. Akan kurubah dunia! Menuju Dunia Baru!”
BERSAMBUNG
Sampai jumpa di sinopsis dorama Death Note episode terakhir.
Picture and written by Kelana
FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net
Kelana’s note :
Deuh … nggak sabar ya nunggu bagian terakhir? Seperti biasa, sinopsis akan muncul setiap Selasa dan Kamis. Sampai jumpa minggu depan ya ^_^
Rencana buat membunuh himura hampir mirip seperti rencana buat bunuh tunangannya raye penber di bagian awal kalau di komiknya ya.
BalasHapusSayangnya di akhir akhir udah ga bisa liat yamaken banyak2. Suka yamaken sejak LDK. yamaken itu gantengnya tergantung rambut ya.
OK. Udah ngelantur ga jelas. Haha
Satu episode lagi.... terima kasih...
♡♡♡♡♡♡
huuum
BalasHapussepertinya memang karakter himura ini diambil dari karakter tunanganya raye panber dari komik
krn bentuknya drama, jadi dibua agak panjangan
bener banget, yamaken ganteng tergantung rambut
klo rambutnya keren, ya keliatan gantengnya
tapi klo dia pke gaya rambut nggak poni jg keren kok, hehehehe
iya, ini lagi posting bagian terakhir
tungguin minggu depan ya
Yaa ampyunn seruu minn.. episode selanjutnya dong min:D
BalasHapusAyahny mninggal pun, ttap g mnggerak hatinya? ckckckck
BalasHapusLight bnar2 d kuasai hatinya oleh keinginan mnguasai dunia. G sabar nunggu endingny, gmna ma Mello ya?
iya, kak
BalasHapusselasa depan ya ^_^
hahahaha
BalasHapusdeath note itu ... bener2 mengerikan
kalau di versi movie kan, light membiarkan kekasihnya yg meninggal ya
kalau yg ini ... lebih sadis, hahaha
pantes kalau kubota masataka jadi aktor paling 'bersinar' di 2015 lho #spoilerAkhirTaon