Sinopsis Death Note episode 05 part 2. Buat yang ketinggalan, cek juga bagian sebelumnya di SINOPSIS - Death Note episode 05 part 1



L masih saja terus mencurigai Light. Sementara Light sendiri sudah nyaris kehabisan kertas Death Note, jadi ia harus mencari cara agar kamarnya tidak lagi diawasi oleh L. Misa, si idol cantik bergabung dengan perseteruan antara Light dan L. Kehadiran Misa rupanya memberikan Light ide, untuk bisa mendekati L. Bagaimana selanjutnya?



Death Note 5201



Atas undangan L, Light akhirnya datang ke kediaman L. Setelah melewati lorong, tangga turun dan sejumlah gerbang pemeriksaan, Light akhirnya sampai ke ruangan L. Light menemukan ayahnya bersama para polisi ada di sana.



“Light, maaf tentang hal ini,” ujar det.Yagami menyambut anaknya.



Light tersenyum, ia mengerti, “Aku tahu, Ryuga mencurigaiku.”



Light juga disambut oleh det.Mogi yang memang sudah dikenalnya sejak lama. Tapi suasana sempat canggung saat det.Mogi mengatakan lama tak melihat Light, padahal selama ini mereka selalu mengawasi Light lewat cctv yang dipasang di rumah Light. Selain det.Mogi, Light juga mengenali si polisi muda, Matsuda. Dua orang polisi lain hendak memperkenalkan diri. Tapi ucapan mereka dipotong oleh L. L memperkenalkan mereka sebagai Aihara Shuji (si detektif pria) dan Makimura Taeko, satu-satunya wanita di tim itu.



Death Note 5202



Light membatin, ia menebak jika nama kedua polisi yang diperkenalkan oleh L barusan adalah nama palsu. Tapi Light tidak mau ambil pusing. “Yang penting, apa cuma ini anggotanya?” Light membatin.



“Orang-orang di sini cuma sebagian saja,” ujar L, seperti tahu apa yang dipikirkan Light.



L mengatakan jika ia ingin Light membaca surat ancaman yang dikirimkan oleh Kira, dan akan minta pendapatnya.



Light menerima salinan surat itu dan mulai membaca. Ia membolak-balik sebentar, melirik ke arah L dan yang lain. Light membatin, “Apa dia mengujiku?” Saat ditanya oleh L tentang pendapatnya, Light mengatakan tidak yakin. “Menurutku, orang yang berkemampuan seperti Kira ada lebih dari satu.”



“Kenapa begitu?” tanya L.



“Cuma perasaanku saja...”



“Tak apa, katakan saja Light!” pinta det.Yagami.



Light melanjutkan kalimatnya, “Sejak Ryuga menuduhku sebagai Kira, aku mulai melakukan penyelidikan tentang Kira. Itu memberiku kesan kalau Kira bukan tipe orang yang mengirim surat ancaman. Mungkin ini orang yang berbeda.”



Polisi akhirnya juga mengatakan kalau mereka punya analisis yang sama, seperti yang disampaikan Light. Ada Kira kedua. Menurut teori L, jika Light adalah Kira, dia akan menyembunyikan keberadaan Kira kedua. Analisis ini membuat kecurigaan mereka semua pada Light semakin berkurang. Tapi L masih tetap bertahan, ia belum bisa menghilangkan kecurigaannya pada L secara penuh.



Death Note 5203



L tersenyum ke arah Light, “Lalu, maukah kau membantuku untuk satu hal lagi? Sebenarnya, aku berpikir untuk menarik keluar Kira kedua. Kau mungkin sudah tahu dari isi surat itu, Kira kedua memuja Kira. Aku ingin memanfaatkan itu dan mengaku sebagai Kira untuk mengirim pesan pada Kira kedua. Aku senang jika ada saran untukku.”



Light bangun dari kursinya dan berjalan ke arah L, “Itu berarti, aku seperti Kira yang asli?”



“Tidak, aku menghargai bakatmu. Bakat itu berkembang saat kau bertemu denganku. Mungkin sebelumnya tak ada pemicunya, tapi ada semangat yang tersimpan di dalam dirimu. Kupikir itu bisa digunakan dengan baik,” ujar L.



Di balik wajah senyumnya, Light sebenarnya kesal luar biasa. Tapi ia hanya bisa membatin, “Dia … Sejak awal mengundangku agar aku melakukan ini?”



L bangun dari kursinya. Ia, sekali lagi, meminta Light untuk membantu penyelidikannya. L mengulurkan tangannya. Light memandang tajam ke arah L, tapi ia kemudian menyambut uluran tangan L, setuju untuk membantu penyelidikan L terhadap Kira.



Death Note 5204



Det.Yagami menemui atasannya. Dia mendiskusikan rencana yang akan dilakukan oleh L. Tapi, berbeda dari biasanya, sang atasan tidak melarang det.Yagami bersama timnya untuk melakukan rencana itu. Sang atasan meminta det.Yagami untuk melakukan apapun demi menangkap Kira. Karena setelah ini, ada kemungkinan dirinya juga yang akan jadi sasaran Kira berikutnya.



Death Note 5205



L menantang Light dengan pertanyaan, perlukah dia melakukan konferensi pers atau tidak, sementara Kira asli ingin membunuh L.



Tapi Light paham pemikiran L. Ia yakin benar, kalau L tidak akan pernah mau muncul di TV. Light berpikir jika kali ini ia harus bersikap peduli. “Kau harus memintanya membatalkan konferensi pers. Kami ingin menjauhkanmu dari bahaya.”



L kembali memamerkan senyumnya, “Maaf telah meragukanmu selama ini. Kira takkan mengatakan hal semacam itu.”



Saat ditanya soal kecurigaannya terhadap Light, L menganggap kalau 99% Light tidak bersalah. Tapi L berkeras baru akan menghilangkan 1% sisanya saat Kira telah tertangkap nantinya.



Death Note 5206



“Selain itu, kau pacaran dengan Misa-Misa, 'kan?” kali ini L yang mengalihkan pembicaraan.



Pertanyaan ini membuat para polisi yang lain juga penasaran. Light membenarkan jika dirinya memang punya hubungan dengan Misa.



“Akan lebih mencurigakan jika kusangkal terlalu banyak. Begini lebih baik,” ujar Light dalam hati. Ia mengaku bertemu Misa di konser, karena selama ini dia selalu pergi ke konser Misa bersama temannya.



“Sepertinya menyenangkan. Aku iri,” komentar L.



“Setelah menangkap Kira kedua, kau bisa keluar lagi.”



Death Note 5207



Keesokan harinya, berita di tv menampilkan surat dari orang yang mengaku sebagai Kira asli.



Aku Kira. Pembunuhan petugas polisi yang tak bersalah itu bukanlah kehendakku. Jika orang yang melakukannya ingin bekerja sama denganku, kau harus berhenti bersikap egois dan berusaha memahami keinginanku. Jika bersedia, aku akan menemuimu dengan cara yang polisi takkan tahu.



Di kantornya, jaksa Mikami menyaksikan berita itu. Ia tampak tidak senang.



Misa juga menyimak berita itu di rumahnya. Ia bingung dengan pernyataan yang dikatakan Kira tadi. Tapi, ponsel Misa berbunyi, dari Light. Light meminta Misa untuk menemuinya di sebuah tempat.



Death Note 5208



Misa menemui Light di atap gedung. Light memberikan Misa sebuah tulisan. Light meminta Misa mengirimkan lagi tulisan itu ke tv. Meski tidak benar mengerti, Misa setuju saja dengan apa yang dikatakan Light. Light memberikan pesan agar Misa sama sekali tidak meninggalkan sidik jarinya dan jangan sampai terekam kamera keamanan.



Misa heran, karena Light tadi meneleponnya dari telepon umum. Light mengaku jika mungkin saja ponselnya sudah disadap oleh L, makannya ia berhati-hati. Misa kemudian memberikan ponselnya pada Light, untuk berjaga-jaga. Misa sendiri punya tiga ponsel yang ia gunakan untuk berbagai hal.



Light memperingatkan Misa lagi, kalau apa yang dilakukan ini bukanlah permainan. Ini masalah hidup dan mati. Mungkin saja suatu hari, mereka bisa ditangkap atau bahkan mati. Tapi Misa sama sekali tidak mundur. Light berpesan, kalau salah satu dari mereka tertangkap, agar tidak menceritakan tentang Death Note atau satu sama lain, meski itu membuat mereka terbunuh. Light mengancam, jika Misa memberitahukan namanya, maka ia akan membunuh Misa dengan Death Note-nya.



“Romantis sekali!” puji Misa sumringah. Tapi wajahnya berubah serius, “Jika aku ditangkap, kau bisa membunuhku! Aku tak keberatan, izinkan aku berbagi mimpimu.” Misa lalu memeluk Light.



“Akan kubagi denganmu, impiannya Kira,” balas Light.



Death Note 5209



Malam sudah larut, tapi jaksa Mikami masih ada di kantornya. Ia memeriksa daftar nama pelaku kejahatan yang telah beredar di tv dan internet. Semuanya cocok dengan korban yang dilaporkan meninggal oleh Kira. Ia juga membuka sejumlah website. Banyak diantara mereka yang mendukung apa yang selama ini telah dilakukan oleh Kira. Tapi ia tertegun pada komentar yang mengatakan mungkin saja ada dua Kira.



Jaksa Mikami mulai mengetik di atas keyboard, “Aku mendukung Kira dan Kira satunya!”



Death Note 5210



Watari masuk ke ruangan L dengan langkah gontai, “L, kabar tak menyenangkan. Near meninggalkan rumahnya!” ujar Watari melapor.



Mendengar kabar itu, L berbalik. Ia menatap tajam ke arah Watari, tampak tidak suka dengan berita yang dibawa Watari itu.



Death Note 5211



Berita di tv kembali menayangkan soal balasan dari Kira Kedua. Kira kedua setuju dengan permintaan Kira pertama, berhenti bertindak curang dan akan membatalkan permintaan konferensi pers L. Tapi, tidak semua masyarakat mengerti siapa Kira dan masalah tentang Kira.



Tapi, seseorang dengan rambut putih tampak duduk di sudut taman, menyimak berita itu, “Orang-orang berpikir ini adalah obrolan antara Kira dan Kira kedua, tapi Kira dan L memainkan permainan kucing dan tikus. Meski saat ini L agak kurang beruntung. Aku ingin melihatnya.” Ujar si rambut putih, Near pada bonekanya yang berwajah seram, Mello.



Death Note 5212



Light kembali datang ke kediaman L. Mereka membahas surat balasan Kira kedua, yang ternyata setuju dengan surat Kira yang sebenarnya dibuat oleh L sebagai pemancing. Artinya rencana mereka untuk memancing Kira kedua ini gagal.



Tapi menurut Light, hal ini bukan hal buruk. Akan sangat buruk kalau mereka tidak bisa menghindari konferensi pers, L bisa dalam bahaya. Menurut det.Yagami, surat asli yang dikirim oleh Kira kedua dikirim pada forensic untuk dianalisis.



Light mendekati L yang tampak frustasi di kursinya, “Jangan khawatir, kau pasti menangkap mereka. Untuk saat ini lebih baik berhati-hati. Jika berkesempatan keluar, datanglah ke kampusku. Kita main tenis.”



“Konser Ichigo Berry sepertinya menarik,” komentar L. (ah, seandainya ini bukan cara pura-pura L, maka si L ini jadi lebih manusiawi)



“Kau tertarik?” Light kemudian mengeluarkan satu tiket konser Ichigo Berry (grup Misa) dan memberikannya pada L. “Kau bisa datang.”



L melihat tiket itu, “Besok?”



“Masih tak bisa? Jika tak mau, buang saja,” ujar Light. Tapi apa yang dipikirkannya berbeda dengan ucapannya, “ Konser atau kampus sama saja. Setelah keluar, akan kubuat kau menemui Misa.” Light kemudian pamit pulang pada semuanya.



Death Note 5213



Setelah Light pergi, telepon milik det.Yagami berbunyi. Dari polisi yang sempat ditanyainya tentang penyebab kematian penguntit Misa yang bernama Yukida. Menurut informasi, saksi melihat Yukida lebih dulu kesakitan memegangi dadanya sebelum berlari ke tengah jalan lalu tertabrak mobil.



L tertarik dengan telepon itu. Det.Yagami mengatakan jika ada kemungkinan besar Yukida ini terkena serangan jantung. Sama seperti kasus-kasus yang disebabkan oleh Kira biasanya.



“Jadi memang ada hubungannya,” komentar L. Ia masih saja asyik memperhatikan tiket konser Misa yang diberikan oleh Light tadi. “Watari, persiapkan baju ganti!” perintahnya pada si buttler. “Semuanya akan bergantung pada bukti.”



Death Note 5214



Light tengah berdiri di depan gedung tempat konser Misa, saat L tiba-tiba datang mendekatinya. Light heran, karena L dengan santainya keluar seperti itu, padahal nyawanya terancam.



“Tak apa kecuali kau Kira. Lagi pula hanya kau yang tahu aku L. Aku masih mencurigaimu 1%,” L memperingatkan. “Kuberitahu ayahmu dan lainnya, jika aku mati beberapa hari ke depan, itu berarti Yagami Light adalah Kira. Mari pergi!” ajak L.



Light tersenyum menanggapi ucapan L, “Duluan saja. Aku menunggu teman kampusku.”



Death Note 5215



Setelah L pergi, Light menghubungi Misa, “L sudah datang.”



Misa yang ada di ruang ganti segera mengangkat telepon itu, “Pria di dekatmu yang berpakaian putih, 'kan?” ia mencoba memastikan. “Setelah kulihat namanya, aku akan mengirimimu pesan.” Ujar Misa. Dia pun mematikan hubungan telepon saat teman-temannya memperingatkan jika konser mereka akan segera dimulai.



Death Note 5216



“L, di sinilah aku akan menguburmu!” gumam Light yakin. Ia pun masuk ke dalam ruangan konser Misa. Tapi, Light dibuat heran karena ternyata ada banyak orang yang juga mengenakan pakaian putih, sama seperti L.



Light mencoba mencari L diantara keramaian itu. Light mendekati satu per satu orang-orang dengan pakaian putih itu, tapi ternyata ia tidak juga menemukan L. Light mulai panik.



Death Note 5217



Saat nyaris menyerah, L tiba-tiba muncul dan sudah ada di sebelah Light.



“Ada apa? Kau kelihatan kesal,” komentar L.



Belum sempat Light bertanya, L menjelaskan jika orang-orang dalam konser itu yang berpakaian putih adalah caranya untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi. Kedua manusia jenius ini punya pikiran masing-masing.



“Aku ke sini bukan untuk beristirahat. Sebenarnya, aku ingin menanyakan tentang pendapatmu pada surat kemarin,” lanjut L. “Setelah membaca surat itu,apa kau tak menyadari sesuatu? Rasanya bagiku, Kira dan Kira kedua memiliki hubungan.”



“Mungkin saja...”



“Pikirkan ini. Dia bilang untuk mendapatkan persetujuan Kira, dia akan menghukum penjahat yang belum dihukum Kira. Kenapa Kira kedua tak melakukannya sebelumnya?” pancing L.



“Entahlah. Mungkin dia tak memikirkan itu,” komentar Light asal.



Tapi L berpikiran lain, “Bisa saja karena Kira menyuruhnya untuk menulis itu? Tulis dan kirim ke polisi. Dan Kira menyuruhnya untuk menyembunyikan hubungan di antara mereka.”



Death Note 5218



“Itu berarti Kira bodoh.”



Senyum L makin lebar, “Mungkin dia tak memikirkan sejauh itu. Atau mungkin dia ingin aku tahu kalau ada hubungannya untuk menggertakku.”



Light tidak mau lagi menanggapi ucapan Light. Ia hanya bergumam dalam hati, “Tak peduli ucapanmu, hidupmu tinggal beberapa menit lagi.”



“Kenapa kau ke sini untuk memberitahu itu padaku?” tantang Light.



“Karena ini akan mengurangi kecurigaanku kalau kau Kira. Jika kau Kira dan berhubungan dengan Kira kedua, kau akan terus mendorongku untuk muncul di TV. Lalu membalas pesan itu dengan mengatakan "Aku tak percaya kau adalah Kira asli". Bukan begitu?”



Light tersenyum, “Jika aku Kira, aku takkan melakukan itu. Aku mengenalmu dengan baik. Kau takkan muncul di TV, tak peduli berapa banyak mereka mengancammu. Kau akan memikirkan jalan keluarnya. Karena itu, aku akan bilang kau tak perlu mengadakan konferensi pers dan mencoba mengajakmu keluar. Tapi, jika aku Kira, aku takkan bilang begitu, 'kan?”



“Benar. Kau memang bukan Kira. Tidak, kuharap kau tidak Kira. Karena kau teman pertamaku.”



Aku tak punya dendam padamu, tapi, kau menghalangi impiannya Kira,” ujar Light dalam hati. “Hampir waktunya. Misa akan keluar dan melihatmu dengan mata shinigaminya. Pertarunganku denganmu akan berakhir di sini. Aku menang, L.”



Death Note 5219



Konser dimulai. Personil Ichigo Berry akhirnya muncul … tapi tanpa Misa. Mereka mengatakan jika hari itu Misa tidak bisa hadir.



“Tidak hadir?” Light dibuat kaget dengan absennya Misa pada konser kali ini.



“Dan satu hal lagi yang ingin kukatakan,” bisik L. “Kami menemukan sidik jari di surat Kira kedua dan nampaknya milik tangan yang feminin. Dan di surat kedua, ada jejak serbuk bunga matahari. Sayang sekali bukti itu cocok dengan Amane Misa.”



Light mulai kehilangan kendali, “Kenapa kau menyelidiki Misa?!”



“Penguntit yang mengancam Amane, mati karena serangan jantung. Dan itu menciptakan hubungan antara Amane dengan Kira.” Ujar L dengan santainya. “Amane Misa barusan ditahan atas tuduhan sebagai Kira kedua. Aku pergi dulu karena ada penyelidikan. Jika Amane mengungkap identitas Kira, itu akan menghilangkan kecurigaan 1%-ku terhadapmu. Atau mungkin malah menjadi 100%. Itu jika kau Kira. Hanya hipotesis. Ada apa, Light-kun? Wajahmu pucat. Akan kuhubungi dirimu jika sudah kuketahui identitas Kira.” Pamit L.



Death Note 5220



Light terduduk di tempatnya. Ia tidak menyangka jika rencananya kali ini kacau. Misa yang seharusnya jadi senjata andalannya justru tertangkap.



Sementara itu, Misa sudah ditangkap dan diikat di suatu tempat. Pakaian Misa dilucuti. Tangan dan kakinya diikat, kemudian matanya juga ditutup.



Bagaimana Light akan menyelesaikan masalah Misa ini?



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di SINOPSIS - Death Note episode 06 part 1



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 15.51.00
Read more ...

Sinopsis Death Note episode 05 part 1. Kelana kembali dengan synopsis baru nih. Misa bergabung dengan pertarungan antara Light dan L. Bagaimana kelanjutannya ya? Oh ya, buat yang ketinggalan, cek juga bagian sebelumnya di Sinopsis Death Note episode 04 part 1 dan Sinopsis Death Note episode 04 part 2



Orang yang namanya ditulis dalam buku ini akan mati. Orang yang menjadi pemilik Death Note bisa menukar setengah dari sisa hidupnya untuk mendapatkan mata shinigami yang bisa membuatnya melihat nama seseorang dan sisa hidupnya hanya dengan menatapnya.



Death Note 5101



L bersama para polisi masih membahas surat yang dikirim oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai Kira. Apalagi karena surat ini, salah satu petinggi kepolisian meninggal saat melakukan konferensi pers yang menyatakan mereka tidak bersedia bekerjasama dengan Kira. Ada asumsi jika kejadian ini adalah cara Kira memberitahukan “Aku bisa membunuh hanya dengan melihat wajahmu".



Pembicaraan beralih pada Light. L masih saja mencurigai Light sebagai Kira, meski dari penyelidikan beberapa hari ini tidak ada hal yang mencurigakan dari Light.



“Misal benar Light-kun itu Kira, dia takkan tertangkap dengan mudah,” komentar L. Ia masih saja memandangi monitor yang menunjukkan rekaman cctv yang dipasang di rumah keluarga Yagami. L masih memperhatikan tamu yang baru saja datang, Misa. “Light-kun menyukai gadis seperti itu?”



Death Note 5102



Light mengajak Misa masuk ke kamarnya. Sementara itu Sayu sudah heboh sendiri. Ia membawakan minuman dan ikutan nimbrung. Sayu penasaran bagaimana kakaknya bisa kenal dengan seorang artis seperti Misa.



Light masih belum bisa menguasai keadaan. Ia khawatir kalau Misa mengatakan atau melakukan sesuatu yang mencurigakan, sementara rumah masih terus diawasi oleh L. Light melirik Shinigami berwarna putih yang datang bersama Misa, “Shinigami... Kira kedua adalah Amane Misa? L mengawasi kita. Aku perlu mengajaknya keluar...” ujar Light dalam hati.



Misa juga tidak mengerti dengan sikap Light yang tampak tidak bersahabat, “Apa dia malu? Ataukah penyendiri?” Misa membatin.



Light akhirnya punya ide. Ia mengatakan kalau di ruangan panas karena pendingin ruangan itu mati. Light mengajak Misa untuk keluar saja. Tapi, keberadaan Sayu sama sekali tidak membantu, sehingga memaksa Light untuk mengusirnya.



“Hubunganmu dengan kakak apa?” Sayu masih penasaran pada Misa.



Misa tersenyum karena Light tidak mengatakan apapun,



Death Note 5103



“Sepertinya tak asing, ah Misa-Misa!” ujar si polisi muda, Matsuda.



L heran. Matsuda menjelaskan kalau Misa-misa ini adalah seorang idol, yang juga model dan penyanyi. Nama lengkapnya Amane Misa.



Sambil bekerja, det.Yagami menyimak pembicaraan L dan Matsuka. Ekspresinya berubah saat ia mendengar nama ‘Amane’. Tapi saat ditanya, det.Yagami tidak melanjutkan. Dan menangkap perubahan ekspresi sang detektif.



Death Note 5104



“Sebenarnya...Aku melihat kakakmu saat konser dan jatuh cinta pada pandangan pertama,” aku Misa, menjawab pertanyaan Sayu.



Light yang tadinya khawatir dengan apa yang akan dikatakan oleh Misa, akhirnya bisa bernafas lega. Tapi kekhawatirannya belum selesai, karena Sayu masih saya kepo dengan hubungan keduanya. Meski memasang muka manis, sebenarnya Misa kesal. Ia berharap agar Sayu segera pergi. Misa dengan mudah mengetahui soal nama Sayu dengan matanya. Ini membuat Sayu terkesan. Tapi Light justru semakin khawatir.



“Yagami Tsuki itu nama yang tak biasa,” komentar Misa, kali ini pada Light.



“Tertulis "Tsuki" tapi dibaca "Light",” Sayu menjelaskan.



Light curiga. Tapi kemudian ia sadar dengan kemungkinan Misa menggunakan mata Shinigami sehingga bisa melihat nama orang di depannya. Light melirik shinigami milik Misa, yang memperkenalkan dirinya sebagai Rem.



“Kau juga memiliki matanya?” tanya Misa pada Light.



Light kaget. “Gawat!” ujarnya dalam hati. Ia mencoba mencari alasan, “Mata? Mataku baik-baik saja.”



Keadaan makin gawat. Light harus melakukan sesuatu agar Misa tidak semakin melakukan hal mencurigakan. Light kemudian memaksa Sayu utnuk keluar dari kamarnya.



Death Note 5105



Sayu akhirnya berhasil diusir oleh Light. Tapi masalah sebenarnya belum selesai. Sementara itu di kediamannya, L masih saja memperhatikan Light bersama Misa.



“Hei, apa kau nonton TV? Aku melakukannya untukmu!” ujar Misa dengan santainya.



Keadaan makin tidak terkendali. Dengan gagap, Light berusaha menjawab senormal mungkin. Tapi itu membuat Misa kesal, karena Light terus saja bersikap seolah tidak terjadi apapun.



“Kata Rem, jika aku bertemu denganmu aku akan mati,” rengek Misa lagi.



“Kumohon, jangan bilang apa-apa lagi! Jika penggemarmu melihatmu bertemu denganku, mereka akan membunuhmu!” light memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Ia berniat mengajak Misa pergi.



“Berhenti main-main dan katakan saja!” desak Misa lagi. Ia ingin agar Light mengakuinya. Misa menahan Light dari membuka pintu, “Menurutku pertemuan kita adalah takdir. Kau penyelamatku. Aku selalu ingin bertemu denganmu! Soalnya kau...”



Ucapan Misa dipotong oleh Light. Dan Light melakukan satu-satunya hal yang bisa membungkam mulut wanita di depannya itu. Light mendaratkan bibirnya pada bibir Misa. Light mencium Misa!



Sementara itu dari tempatnya, wajah L mendadak kaget. Mulutnya terbuka lebar melihat adegan di depannya itu, “Dia menciumnya!”



(entah kenapa di adegan ini, Na berharap kalau L lebih manusiawi deh. Berharap L tertarik pada wanita. Huaaaa … ok, lupakan ide aneh ini. ntar Na dilempar sandal sama para fans lagi, kan repot)



Death Note 5106



Det.Mogi yang juga melihat adegan itu mengambil alih. Ia mengambil remote dan mematikan layar yang sedang ditonton oleh L, “Seharusnya sangat jelas kalau Light-kun itu bukan Kira. Tak bisakah kau mengaku kalau kau salah? Ini jelas pelanggaran HAM! Mending kita cari tahu tentang surat ancaman Kira.” Ujarnya memperingatkan L.



Death Note 5107



“Light... apa tadi sakit?” tanya Misa khawatir, yang dijawab Light dengan gelengan kepala. Ia dan Light kini bertemu di luar rumah Light. “Kenapa menyuruhku menamparmu?” Misa heran.



Rupanya setelah ciuman pertama, Light kembali mencium Misa. Tapi Misa mendorong Light, menamparnya lalu berlari keluar pintu, meninggalkan Light yang masih berdiri mematung. Saat mencium Misa untuk kedua kalinya, Light menyuruh Misa berpura-pura menampar Light lalu pergi. Light mengajak Misa untuk bertemu di luar rumah, di taman dekat rumah Light.



Light lalu menceritakan kalau di rumahnya ada kamera pengawas dan juga penyadap, yang semua dilakukan oleh L. Mendengar penjelasan Light, Misa ternganga takjub. Ia justru berucap kalau itu keren. Misa mengaku jika dirinyalah yang mengirim surat ancaman pada polisi, semua demi Light. Misa melihat Light di konsernya. Dan dari sekian banyak orang yang datang, hanya ada satu orang yang tidak bisa ia lihat sisa umurnya, yakni Light. Orang yang memiliki Death Note, meski punya mata Shinigami, tidak bisa melihat sisa umur satu sama lain.



Alasan Misa mengirim surat ancaman pada polisi adalah agar L percaya itu dari Kira, dan kemudian melakukan konferensi pers. Saat L muncul di tv, Misa tinggal membunuhnya. Misa berpikir kalau itu ide bagus.



“Maaf, tapi L tak senaif itu,” komentar Light.



Death Note 5108



Kali ini L mengikuti saran det.Mogi. Ia kembali membaca surat ancaman dari Kira yang dikirim untuk polisi. “Munculkan L ke TV dan bersumpah untuk membantu Kira. Kuberi waktu 4 hari untuk menanggapi."



Berdasarkan isi surat itu, Kira ingin agar L masuk tv lalu membunuhnya. Tapi polisi berpikir tidak akan membiarkan itu terjadi.



“Aku tak keberatan mengadakan konferensi pers,” balas L dengan santainya. “Jika aku tak muncul di publik, korban akan semakin bertambah. Tapi aku khawatir, dia akan percaya atau tidak kalau aku L.”



Si polisi muda, Matsuda mengusulkan untuk menggunakan peran pengganti lagi seperti dulu. Tapi L menolak ide ini, karena masih berurusan dengan nyawa. L memutuskan menunda mencari ide lain, karena masih ada 4 hari lagi.



“Ide dibunuh oleh Kira tapi tak melibatkanku.” L melihat ada noda di bajunya. Dan seperti biasa, ia memberikan kode pada buterlnya, Watari untuk memberikan pakaian baru. L berjalan kembali ke meja kerjanya, “Sayang sekali, ini bukan Kira. Kira, dia tak membunuh orang yang tak berdosa. Dengan demikian, opini publik tertuju padanya dan mendapatkan dukungan dari populasi tertentu. Apakah orang macam itu akan membunuh tanpa pandang bulu dan mengirim surat ancaman?”



“Tingkat hukuman kepada para penjahat tiba-tiba menurun bisa jadi yang ini penipu,” sambung Himura, satu-satunya polisi wanita di tim itu.



“Meski begitu, si penipu ini bisa membunuh hanya dengan melihat wajah. Dengan kata lain, kekuatan membunuhnya melebihi Kira,” det.Yagami menimpali.



“Ya. Menurutku kita harus berasumsi kalau Kira kedua sudah muncul,” L menyimpulkan.



(di drama ini ada banyak parade Yamaken shirtless, hehehe … jadi, silahkan dinikmati. Untuk ukuran actor muda, badannya Yamaken lumayan lah. Belom kelihatan kotak-kotak banget sih, tapi cocok sama usianya, haish ini si Na bahas apaan sih?)



Death Note 5109



Light memperingatkan Misa jika bisa saja L sudah menyadari kehadiran Kira kedua. Tapi Misa tidak berpikir seperti itu. Misa berpikir, jika L sudah disingkirkan, maka polisi akan mau bekerja sama dengan mereka untuk mewujudkan dunia tanpa kejahatan. Light benar-benar kesal dengan jalan pikiran Misa yang sangat naïf.



“Hei, lihat ini!” Misa memamerkan Death note-nya.



“Death Note berwarna merah?” Light heran. “Kau tak selalu membawanya, 'kan?” Light curiga.



“Aku selalu menyimpannya di sini,” ujar Misa menunjuk tasnya dengan polos. Tapi melihat wajah Light misa sadar, jika seharusnya tidak begitu. “Maaf, Aku akan menyimpannya mulai sekarang,” rajuk Misa. Ia kemudian memeluk Light, “Jadi, mari lenyapkan L bersama-sama. Aku akan menjadi matamu.”



Death Note 5110



“Jika aku Kira, aku akan bekerja sama dengan Kira kedua,” ujar L. Menurut analisisnya, saat ini Kira dan Kira kedua yang mengirim surat ancaman, belum bekerja sama. L sadar benar, kalau Kira yang asli tidak akan berbuat sembrono dengan mengirimkan surat ancaman seperti itu. Dibanding Kira asli, Kira kedua lebih lengah. “Kita bisa menangkapnya sebelum Kira asli. Mungkin itu akan menjadi petunjuk untuk menangkap Kira,” ujar L yakin.



“Mogi, cari tahu alamat dari mana surat ini dikirim! Himura-san, analisa rekaman kamera di area itu. Aizawa dan Matsuda, analisis surat ini!” det.Yagami membagi tugas untuk anak buahnya itu.



Death Note 5111



“Amane-san, bisa kubawa death note-mu?” pinta Light mengulurkan tangannya.



Misa heran. Ia berpikir kalau mereka akan melakukan ‘pekerjaan’ ini bersama-sama. Tapi Light berpikir kalau Misa tidak perlu ikut campur. Ia yang memulai perang ini, dan ia sendiri yang akan mengurus semuanya. Light meminta Misa untuk kembali ke kehidupan biasanya.



Tapi Misa tidak senang, “Nishida... kau yang menghukumnya, 'kan? Orang yang membunuh keluargaku 10 tahun yang lalu. Sejak itu Kira adalah pahlawanku. Kau berarti bagiku.”



Ponsel Misa berbunyi, dari managernya. Pekerjaan sudah menunggu. Tanpa sempat melanjutkan ucapanya, Misa pamit pergi dan meninggalkan Light yanga masih terdiam di sana.



Death Note 5112



“Apa Light-kun pernah mengatakan sesuatu tentang Amane Misa? Tadi, saat mendengar namanya kau bereaksi,” tanya L pada det.Yagami saat para polisi yang lain sudah bubar untuk bertugas.



“Beberapa saat lalu, Amane diserang oleh penguntit yang bernama Yukida. Nama Light muncul di riwayat panggilan ponselnya Yukida, tapi, dia bilang cuma sekali bertemu. Dia mengalami kecelakaan setelah menyerang Amane,” cerita det.Yagami.



“Bukan serangan jantung?” selidik L. “Tak apa meski tidak,” ujarnya kemudian melihat ekspresi det.Yagami yang tidak mengatakan apapun.



Death Note 5113



Ryuk mengobrol dengan Light di atas gedung seperti biasa. Ia bahkan menyebut Light sebagai mata keranjang, karena insiden Light mencium Misa. Ryuk ingin tahu apa yang akan dilakukan Light terhadap Misa. Ryuk mengusulkan agar Misa dibunuh saja, sebelum nanti dia tertangkap.



Tapi Light punya pemikiran lain, “Dia memiliki mata shinigami. Aku bisa memanfaatkannya untuk mencari tahu nama L.”



Ryuk menyimpulkan kalau Light tidak berniat membunuh Misa. Ryuk mengingatkan kalau wanita-lah yang membuat pria melakukan kesalahan.



“Jika kita melenyapkan L, bahaya dalam hidupnya akan menurun, jadi diam saja!” tegas Light.



Death Note 5114



Misa bersama teman-teman satu grupnya tengah diwawancarai oleh seorang reporter. Saat reman-temannya mengatakan pria idaman mereka masing-masing, Misa dengan santainya mengatakan kalau pria idamannya adalah Kira.



Mendengar ucapan Misa, manager buru-buru minta agar bagian itu dipotong dan menganggapnya hanya sebagai lelucon saja. Manager memperingatkan Misa agar tidak membahas soal Kira lagi. Ide ini jelas diprotes oleh Misa.



Death Note 5115



Det.Yagami pergi keluar. Ia menemui polisi yang menangani kasus kematian penguntit Misa, si Yukida. “Dulu kau bilang karena kecelakaan, tapi aku ingin dengar tentang TKP.”



“Boleh kutanya untuk apa?” si polisi bertanya dengan hati-hati.



“Untuk berhati-hati.”



Death Note 5116



Light ke kampus seperti biasa. Ia memandangi sobekan kertas Death note di tangannya. Light mulai khawatir karena stok kertasnya semakin menipis. Sementara eksekusi penjahat yang sudah ditulisnya beberapa hari yang lalu juga sudah hampir habis. Light berpikir untuk segera mencari jalan keluar soal kamera di kamarnya.



Sementara itu teman-teman Light yang perempuan justru ribut soal Ryuga. Saat ditanya soal Ryuga (L), Light menjawab tidak tahu. Tapi para gadis tidak berhenti begitu saja. Mereka justru semakin merumpikan si tampan Ryuga ini. Mereka pun berdebat soal penampilan Ryuga dan bahkan Misa.



Sementara Light masih tenggelam dalam pikirannya, “Bagaimana cara menunjukkannya pada L? Surat ancaman itu pasti membuatnya lebih waspada.”



Tapi obrolan mereka terhenti karena keributan dari arah pintu ruangan. Rupanya para mahasiswa itu mengenali seorang wanita yang baru datang sebagai si idol, Misa-misa. Misa sendiri dengan santainya mencari dan kemudian menuju meja tempat Light berada.



“Light ketemu!” Misa sumringah. Ia berhasil menemukan Light meski Light sebenarnya sudah menyembunyikan wajahnya dengan tangan. “Kami ada pemotretan di studio terdekat.”



Teman-teman Light dibuat heran karena Misa mengenal Light. Apalagi sahabat Light yang sangat mengidolakan Misa.



“Kenapa kau ke sini?” protes Light.



“Soalnya kau sangat ingin harta karunku, 'kan?” ujar Misa santai.



Merasa keadaan makin gawat, Light segera menarik Misa dan keluar dari ruangan itu. Sementara itu, sahabat Light merasa terhianati melihat Light pergi sambil menggandeng tangan idolanya, Misa.



Death Note 5117



Light kembali membawa Misa ke taman, “Kau membuat masalah! Kau itu selibritis! Tak wajar seenaknya mampir! Mencurigakan! Mencolok!” protes Light keras.



Tapi Misa mengulurkan death note-nya pada Light hingga membuat Light terdiam. “Aku tak mau jadi bebanmu, dan kau khawatir aku memilikinya, 'kan? Ini.” Misa beralih pada shinigaminya, “Rem, aku hanya menitipkannya, jadi aku masih si pemilik buku itu. Kekuatan mataku masih ada, 'kan?”



Light mengulurkan tangannya dan mengambil death note itu dari Misa.



Rem mengiyakan pertanyaan Misa, “Itu berarti Yagami Light menyembunyikan bukumu.”



Misa kembali membujuk Light untuk menjadi matanya dan minta dipertemukan dengan L. Tapi Light tidak ingin misa terlibat bahkan tertangkap. Misa masih merengek dan menganggap Light sebagai idolanya, meski Light menolaknya mentah-mentah. Misa kembali mengungkit soal Nishida, pembunuh keluarganya yang lolos dari hukum, tetapi akhirnya dihukum oleh Kira.



Misa juga membahas soal penguntitnya, Yukida, “Ya. Aku diambang kematian lalu diselamatkan oleh...” Misa menunjuk shinigaminya, Rem.



“Bukan,” elak Rem cepat. “Si penyelamat Misa adalah Gelus.” Rem lalu menceritakan jika Misa punya penggemar dari dunia shinigami, yakni Gelus ini. Gelus pun selalu memandangi Misa. Saat sadar sisa umur Misa hampir habis, Gelus mati demi membunuh Yukida.



Light heran, “Shinigami bisa mati?”



Rem melanjutkan penjelasannya, “Shinigami ada untuk memperpendek kehidupan manusia. Kami ada hanya untuk mengambil. Jika kami memperpanjang umur, kami akan berubah menjadi pasir dan debu, lalu mati.”



Misa justru menganggap cerita Rem itu romantic, memberikan hidup demi cinta. “Perasaanku sama dengan Gelus. Sejak aku mengambil Death Note yang dijatuhkan Gelus, aku memutuskan untuk membantu Kira. Lalu, mata shinigami...Kupikir setengah dari sisa umurku akan menjadi harga yang pantas untuk menemukanmu. Light! Pacaranlah denganku. Jika pacaran, akan wajar jika kita bertemu, 'kan?” bujuk Misa kemudian. “Semakin menyembunyikannya, akan semakin mencurigakan! Lebih baik terus terang.”



Tiba-tiba Light punya ide, “Benar! Baiklah, mari kita coba. Akan kusimpan ini!” Light mengacungkan death note milik Misa lalu pamit pergi, meninggkan pertanyaan di benak Misa.



(dibanding Misa di versi movie, kayaknya Misa yang disini dibuat lebih dudul ya, hmmm. Toda Erika jadi Misa, masih belum tergantikan sih)



Death Note 5118



Det.Yagami baru saja kembali saat L menyambutnya dengan pertanyaan dari mana.



“Kau menyelidiki penyebab kematian Yukida, 'kan?” tembak L.



“Mereka akan mengabariku jika sudah ada kabar,” aku det.Yagami akhirnya.



Death Note 5119



L kembali mengawasi kamar Light saat ia melihat Light mendekat ke arah kamera yang dipasangnya di dalam AC. Tapi belum sempat Light menemukan kamera itu, ponsel Light sudah berbunyi. Dari L.



“Hei, Light-kun! Selamat karena sudah menyadarinya, Light-kun,” ujar L dari seberang.



“Ryuga?” Light bertanya balik. Padahal dalam hati ia mengutuk L yang sudah mencurigainya.



“Ryuga?” det.Yagami heran menatap L.



“Nama palsu yang kupakai saat mengunjungi kampusnya.” L menjelaskan.



“Kenapa kau melakukan ini?” tanya Light. “Sudah kubilang, aku bukan Kira. Jika sangat mencurigaiku, kenapa tak keluar dan bicara langsung padaku? Keluarlah, L!” tantang Light,



“Kau mungkin tahu hal ini, tapi Kira mengirim surat ancaman. Aku tak bisa keluar,” aku L.



“Kira?” Light heran. Dalam hatinya ia membatin, apakah L belum menyadari kehadiran Kira kedua yang mengirimkan surat ancaman itu.



“Jika ingin bertemu denganku, kenapa tak ke sini saja. Kantor penanggulangan Kira?” tantang L balik. Ia menyebut nama sebuah hotel.



“Baiklah. Aku ke sana!” Light setuju. “Tapi sebelum itu, pasti ada kamera lainnya, 'kan? Aku mau melepasnya, beritahu di mana letaknya.”



“Baiklah!” tanpa ragu L setuju. Ia lalu mematikan telepon, pembicaraan terputus.



Det.Yagami protes pada L yang justru masih terus mencurigai Light. L mengabaikan protes itu. Ia malah berpesan pada timnya agar tidak membahas soal Kira kedua di depan Light nanti, karena L ingin mengujinya.



Death Note 5120



Light menatap deretan peralatan pengintaian dan penyadapan di depannya. Atas petunjuk L, semua benda itu sudah dilepas. Sekarang rumah sudah aman.



“Tapi, memasuki markas musuh bukankah sedikit berbahaya?” komentar Ryuk.



“Aku akan waspada, tapi, agar L keluar dan Misa bisa melihatnya, pertama-tama aku harus bertemu dengan L. Jika aku bermain dengan benar, aku bisa lebih tahu tentang kemajuan penyelidikan Kira.”



Ryuk lagi-lagi dibuat terkesan dengan ide Light, “Dua burung dengan satu batu! Light … keren!”



Death Note 5121



Light benar datang ke Hotel East Oriental seperti yang dikatakan oleh L. Di depan ia disambut oleh si polisi muda, Matsuda. Mereka lalu dibawa masuk oleh butler L, Watari. Mereka masuk dan menuruni sejumlah tangga gelap. Light baru mengerti kalau markas penyelidikan Kira ada di ruang bawah tanah hotel. Watari meminta mereka semua meninggalkan alat komunikasi di sebuah tempat. Selain itu, ia juga menyemprotkan cairan pada Light dan mengatakan kalau ini karena L sangat sensitive dengan kebersihan.



“Silahkan!” Watari membukakan pintu ruangan L.



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Sinopsis Death Note episode 05 part 2



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 16.05.00
Read more ...

Sinopsis Death Note episode 04 part 2. Buat yang ketinggalan bagian sebelumnya, sila cek juga di Sinopsis Death Note episode 04 part 1. Pertarungan Light dan L makin seru dengan munculnya Misa, sang ‘Kira Kedua’. Ups spoiler deh.



L memasang kamera pengawas di rumah orang-orang yang dicurigainya. Tidak terkecuali, kediaman keluarga Yagami. L bahkan memasang 64 kamera pengawas di kamar Light.



Death Note 4201



Pengawasan yang dilakukan tidak memperlihatkan hasil yang berarti. Para polisi mulai kesal, tapi L tetap dengan keputusannya. Det.Yagami akhirnya meminta anak buahnya untuk pulang dulu dan istirahat di rumah masing-masing.



Setelah rekan-rekannya pergi, det.Yagami mendekati L, “Mengapa kau terobsesi dengan Light ?”



“Tidak. Aku tidak terlihat seperti itu,” elak L. “Yagami-san, bagaimana menurutmu Kira?”



Det.Yagami mencoba meraba arah pertanyaan L, “Menurutku dia orang yang menyedihkan. Kalau ingin melindungi orang orang terdekatnya dari kriminal, masih ada cara lain. Kira … demi melindungi orang lain, dia justru membunuh orang lain.”



Death Note 4202



L menunjukkan rekaman video kasus saat det.Yagami menangani kasus penyanderaan yang nyaris merenggut nyawanya. L melanjutkan kalimatnya, “ Dua bulan yang lalu, saat kau menjadi sandera, insiden penyanderaan, Si pelaku, Oto Harada tewas karena serangan jantung. Sejak saat itu kejadian yang sama terjadi hampir di seluruh dunia, kemudian intensif hanya terjadi di Jepang. Tapi, semua insiden itu berawal dari insiden penyanderaan itu kan ?”



Det.Yagami mengingat kasus itu, “Menurutku begitu.”



“Aku selalu merasa "Kira" lahir saat itu.”



Death Note 4203



Light ada di rumah dan sedang memasukkan pakaian ganti untuk ayahnya. Tapi pikirannya masih menuju penyelidikan tentang Kira, “Kalau begini terus tidak akan ada yang berubah, Aku harus mendapatkan informasi dari penyelidikan ayah.” Tapi Light dibuat kaget karena ternyata ayahnya justru pulang. :Padahal aku baru mau mengantarkan baju ganti.” Pikiran Light kembali ke kasus Kira, “Kalau ayah pulang, artinya...Dia mau mengambil kamera pengawasnya ?



Det.Yagami heran karena Light tiba-tiba saja diam.



“Kira" masih belum tertangkap ?” tanya Light kemudian.



Tapi det.Yagami enggan memberikan jawaban, “Ada seseorang yang merasa terselamatkan oleh "Kira". Tapi, "Kira" adalah penjahat. Kejahatan itu adalah, kekuatan untuk membunuh orang.Kalau manusia mendapatkan kekuatan itu, hidupnya akan sial. Bagaimanapun caranya menggunakan nya, kedamaian tidak akan bisa diciptakan dengan cara membunuh orang lain. Menurutmu bagaimana ?” pancing det.Yagami.



“Entahlah... Aku tidak mengerti sampai sejauh itu,” komentar Light.



Death Note 4204



Di kediamannya, L masih saja terus mengawasi Light, “Selama diawasi, kasus pembunuhan oleh Kira masih terus berlanjut. Kalau dia bisa mengahkiri hidup manusia dengan kekuatan pikiran, seharusnya dia membuat gerakan atau mimik wajahnya berubah. Yagami Light bukan "Kira",” L gusar sendiri.



“L, ini ada panggilan dari Near,” ujar Watari.



Tapi L tidak mengalihkan pandangan dari laptopnya, “Hubungi kembali nanti. Aku akan menghubungimu kembali nanti. Watari, besok kita akan keluar. Dan lagi … copot semua kamera pengawasnya!” perintah L.



“Lagi-lagi kau...” keluh Watari. Tapi seperti biasa Watari pasti melakukan semua permintaan L.



Death Note 4205



Near berbicara dengan bonekanya, Mello. Seperti biasa Mello selalu menyuruh Near untuk mendesak L. Tapi sisi lembut Near meminta Mello untuk bersabar.



“Oi, ayo kita hubungi "Kira". Ayo bekerja sama dengan "Kira", dan kita akan menghabisi "L",” usul Mello akhirnya.



Jelas Near menolak ide Mello ini. Bentakan Mello pun dibalas balik oleh Near.



Death Note 4206



Light dibuat kaget oleh teman-teman sekelasnya yang tengah berkumpul mengerubungi seseorang. Terutama anak-anak perempuan yang mengagumi pria berpakaian putih yang membelakangi Light. Salah satu teman Light menjelaskan jika pria itu adalah pindahan dari Universitas Dallington.



Pria berbaju putih itu berbalik dan mendekati Light, “Yagami Light-san. Kau "Kira" kan? Yagami Light-san,” tembak pria yang ternyata L itu. Ia menyodorkan sekantung snack rasa kaldu seperti yang dimakan Light malam sebelumnya.



Light mengenali suara itu. Suara yang sama yang pernah meneleponnya. Suara yang mengaku sebagai L. Meski kaget sekaligus tidak yakin, Light segera menguasai diri, “Kau lucu juga.Kalau begitu, kau sedang bertarung dengan "Kira"?”



“Benar.”



Light tidak menyangka dengan jawaban L ini. Keyakinan Light jika orang di depannya adalah L, semakin besar. “Apakah kau … “



“Kita pernah berbicara di telepon kan ?” ujar L, seolah tahu apa yang dipikirkan oleh Light. “Yagami-san, maukah kau bermain tenis denganku ? Kau pasti pernah melakukannya di SMA kan ? Aku membacanya di artikel. Aku sama sekali tidak tau, kau jago main tenis ya ?” tantang L.



“Maaf, aku ada kelas, lagian aku tidak mengenalmu,” Light berbalik dan bersiap pergi.



“Kalau kau menang, aku akan memberitahu namaku,” pancing L tidak mau menyerah. “ Gantinya, kalau aku menang, tolong dengarkan permintaanku.”



Bukan Light yang terpancing. Justru teman-teman Light yang meminta Light agar mau menrima tantangan pria ini. Mereka memaksa Light dan mengatakan kalau itu hanya permainan.



Death Note 4207



Light dan L sudah bersiap di lapangan dengan raket masing-masing. Keduanya bersalaman sebelum pertandingan dimulai.



Pikiran Light kacau. Ia mencoba menebak, apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh L padanya kali ini. “Apa kau berencana, mengetahui profilku dari bermain tenis? Walaupun hanya permainan, pertandingan tetaplah pertandingan. Tetap tenang dimanapun dia berada memang terlihat seperti L. Tapi, kalau dia orang yang asli, seharusnya dia tidak menunjukkan dirinya di depan orang. Kalau dia masih mencurigaiku sebagai Kira … “ konsentrasi Light belum sepenuhnya. Beberapa kali pukulannya berhasil dipatahkan oleh L.



Point didapat oleh L, “Aku akan terus menyerangmu lho. Kalau kau memang "Kira", kau tidak mungkin tertekan kan?” ujar L dalam pikirannya.



Kalau dia memang "L", pasti dia merencanakan sesuatu.



Aku sengaja menunjukkan wajahku di depanmu, untuk mempersiapkan langkah selanjutnya,” ujar L dalam hati, seperti tahu apa yang dipikirkan oleh Light. “Kau ingin menang dan mengetahui nama ku kan, "Kira" ?



Kalau aku memenangkan ini apakah dia akan semakin mencurigaiku? Apa yang harus kulakukan? Menang, kalah?” Light masih belum menentukan sikap. Sementara pertandingan terus berjalan makin seru. “Tidak, kalau aku kalah dia akan semaking mencurigaiku. Tapi jika kalah, permintaannya apa?”



Tentu saja, kau harus memberitahukan caramu membunuh orang,” geram L dalam hatinya.



“Dia L asli ataupun palsu, aku tidak akan membiarkannya berbuat sesuka hatinya. Aku tidak akan membiarkan mu berbuat seenaknya. Aku akan menghabisimu, L,” Light akhirnya mengambil keputusan.



Pertandingan berakhir dengan game-set 60-40, kemenangan Light.



Death Note 4208



Pertandingan selesai. Seperti awal tadi, L dan Light kembali bersalaman.



“Kau orang yang cukup bersemangat ya,” puji L. “Apa kau seperti ini juga saat menonton TV ? Kau ingin tau namaku?”



Light masih berusaha menahan diri agar tidak tampak penasaran, “Jangan bilang kalau "L" itu nama aslinya.



“Namaku adalah...Ryuga Hideki. Mengalir, di sungai, cepat, tertulis seperti itu,” lanjut L.



“Ryuga Hideki,” Light merasa mengenali nama itu. “Apakah nama itu … “



L tersenyum, “Tentu saja. Itu nama seorang artis.”



Light geram. Tapi ia masih berusaha menyembunyikan emosinya karena dipermainkan oleh L, “Jangan bercanda! Dia menggunakan nama samaran. Aku mengenal wajah artis itu. Kalau namanya ku tulis di Death Note, Kalau aku menulis nama Ryuga Hideki, artis yang asli mungkin akan mati. Artinya, aku tidak bisa melakukan apa-apa.



Death Note 4209



Light tengah memandangi tangannya di bawah shower saat L ternyata mengekor di belakangnya untuk mandi juga.



“Light-kun, ah maaf, Yagami-san, aku terlanjur memanggilmu begitu karena panggilanmu mirip dengan ayahmu,” L membuka pembicaraan.



“Kau bebas memanggilku apa saja,” balas Light.



L merasa jika ucapannya berhasil memancing Light, “Kalau begitu, aku akan memanggilmu "Kira". Aku hanya bercanda,” ralat L cepat. “Saat aku bertemu denganmu hari ini. Ternyata Light-kun itu orang yang baik, aku pastikan itu. Tapi sebenarnya, aku masih mencurigaimu sebagai "Kira".”



Light tersenyum membalas ucapan L, “Sayang sekali. Aku bukan "Kira".”



“Benarkah ?” La masih belum puas. “Oh iya. Permintaannya- Jadilah temanku. Aku akan pulang hari ini. Sampai jumpa dalam waktu dekat,” pamit L kemudian.



Death Note 4210



Sore itu Light seperti biasa nongkrong di lantai atas. Hanya di tempat ini ia bebas bicara dengan Ryuk tanpa dicurigai oleh siapapun.



“Ryuk, sejak mengambil buku ini dan mendapatkan kekuatannya...Aku tidak pernah merasa sial,” ujar Light.



“Kalau manusia mendapatkan kekuatan itu, hidupnya akan sial,” elak Ryuk cepat.



Tapi Light sepertinya tidak setuju, “Mendapat kekuatan, dan lahirnya "Kira", adalah kebahagian yang luar biasa. Aku akan menciptakan dunia yang baru.”



“Sejak kau mengambil buku itu, kau menjadi bahagia atau tidak, itu semua bukan perbuatanku. Tapi, kalau Shinigami tertarik dengan seorang manusia, orang itu biasanya akan sial,” kali ini Ryuk bicara sedikit serius.



“Kalau begitu... Aku bisa menganggapmu bukan Shinigami biasa kan?” balas Light.



Death Note 4211



Pengacara yang pernah menangani kasus Misa berada di kantornya. Ia masih memeriksa beberapa kasus yang terjadi belakangan. Dan satu yang menarik perhatiannya adalah kematian criminal yang pernah menghabisi keluarga Misa, oleh Kira.



“Kita harus melakukan sesuatu tentang kasus "Kira". Apa yang akan kita lakukan ?” ujar pria di seberang pengacara itu.



Death Note 4212



Kasus kematian mendadak terjadi di tempat ramai. Polisi melaporkan pada markas jika jasad itu adalah seorang pencuri asal Amerika berusia 36 tahun. Dari apa yang ada di TKP, kemungkinan ia meninggal karena serangan jantung. Selain itu, dari kamera yang dibawanya, juga ada bukti berupa gambar.



Kedua polisi itu tidak tahu, ada seorang wanita yang memperhatikan mereka dari kerumunan orang yang menonton. Dialah si Kira kedua, Amane Misa.



Death Note 4213



L baru saja kembali ke kediamannya saat ada laporan tentang kematian para pelaku kejahatan itu. Pemerkosa, pencuri di toko dan beberapa kasus lain yang semuanya tewas karena serangan jantung.



L heran, “Tiba-tiba Kira menurunkan penghakimannya ke penjahat kelas rendah. Sudah kuduga, dia hanyalah seorang pembunuh.”



Death Note 4214



Berita kasus kematian para penjahat itu juga disiarkan di televisi. Light yang kebetulan tengah menonton heran. Ia tidak merasa menulis nama-nama korban itu.



Sementara itu, berita juga disimak oleh Misa di kediamannya.



“Kenapa kau melakukan semua ini?” tegur Rem.



“Aku ingin dipercayai.. oleh Kira. Rem kan pernah bilang padaku ? Paranoid ?”



“Misa … “ Rem tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Misa ini.



“Demi membuat "Kira" tenang... Aku harus melakukan hal yang sama. Itu yang terbaik kan?” ujar Misa dengan wajah polosnya.



“Kau berencana bertemu dengannya?” tebak Rem yang mulai mengerti jalan pikiran Misa.



Death Note 4215



L memeriksa laptopnya, “Ini aneh. Dia tidak tau nama atau wajah orang-orang itu. Kira seharusnya mendapatkan informasinya dari TV atau internet. Dalam kasus kali ini, penjahat itu tidak diketahui oleh masyarakat.”



Belum selesai keheranan L, mereka dikejutkan oleh berita lain. Markas kepolisian pusat mendapat surat ancaman dari Kira. Dan ternyata surat itu tidak hanya dikirimkan pada markas kepolisian pusat, tetapi juga sudah menyebar sampai media. L kemudian meminta Watari untuk menyalakan televisi.



“Yang ingin saya sampaikan adalah, ini bukanlah surat palsu. Sebenarnya kami tidak berhak berkata seperti ini. Kami hanya ingin memberikan informasi kepada anda,” ujar si penyiar.



Death Note 4216



Di kamarnya, Light juga menyaksikan berita soal surat ancaman dari Kira.



“Baru saja kami menerima informasi, orang yang mengaku sebagai Kira, telah tertangkap. Hioki Hatadaisuke dan seorang pria bernama Kawashima Sora ditetapkan sebagai tersangka. Beberapa saat setelah diumumkan, keduanya tewas karena serangan jantung. Tidak ada yang bisa melakukan ini selain Kira.



Death Note 4217



Pengacara yang menanangi kasus Misa juga menyaksikan berita itu di kantornya. Rupanya ia tertarik pada Kira.



Misa ada di mobil yang tengah melaju saat berita mengenai surat ancaman itu ditayangkan di televisi.



“Karena itu, kami akan menyampaikan pesan dari Kira,” si penyiar beriat menjeda sebentar sebelum mulai membaca.Aku adalah Kira. Aku tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah. Aku mencintai keadilan dan membenci kejahatan. Kepolisian juga bukan musuh kami. Harapanku adalah, menciptakan dunia tanpa adanya kejahatan. Kalau kita semua bekerja sama, ini akan mudah. Kalau kalian tidak menangkapku orang yang tidak bersalah tidak akan mati. Aku ingin kepolisian dan media bekerja sama denganku untuk menciptakan dunia yang baru tanpa adanya kejahatan. Tolong laporkan kepadaku, setiap orang yang melakukan kejahatan, termasuk penjahat yang menindas orang yang lemah. Kemudian, sebagai bukti kerja sama dengan kepolisian, aku ingin seseorang yang berpangkat tinggi di kepolisian dan "L" untuk muncul di TV. Tolong berjanjilah agar bekerja sama dengan Kira. Aku akan menunggu hingga tanggal 4.



Light geram dengan surat ancaman ini. Apalagi semuanya dibuat begitu jelas hingga melibatkan media, “Apa-apaan ini? Apa dia bodoh? Melakukan hal mencolok seperti ini!”



Berita mengenai konferensi pers juga sampai pada L dan para polisi di sana.



“Suruh mereka membatalkannya! Mereka akan dibunuh oleh Kira,” L coba mengingatkan.



“Mereka akan menggunakan nama samaran untuk jaga-jaga,” ujar salah seorang polisi yang menyampaikan laporan itu.



“Sia-sia saja menggunakan nama palsu,” ujar L kemudian.



Death Note 4218



Acara konferensi pers dimulai. Televisi bahkan menjeda acara mereka demi menayangkan konferensi ini secara langsung.



L melanjutkan ucapannya, “Yang membunuh mereka adalah orang yang berbeda. Kira yang ini, bisa membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya.”



Kepala polisi mengatakan jika polisi tidak berniat bekerja sama dengan Kira ini. Mereka juga meminta agar media tidak lagi memberitakan soal Kira.



Death Note 4219



Misa yang masih menyaksikan berita lewat ponsel di dalam mobilnya mulai geram. Rupanya tawaran kerjasamanya ditolak mentah-mentah. Misa pun menggunakan mata shinigaminya untuk mengetahui nama polisi yang melakukan konferensi pers itu, “Nama yang tertulis itu palsu ya. Berbohong itu tidak baik lho.” Misa membuka Death Note-nya dan menulis nama si polisi.



Dan hanya dalam hitungan detik, si polisi merasakan dadanya sakit. Ia terkena serangan jantung. Acara konferensi pers mendadak terputus, meski belum selesai.



Death Note 4220



Melihat atasannya dalam masalah, det.Yagami berniat menuju tempat konferensi itu. Tapi L mencegahnya. Ia memperingatkan det.Yagami kalau Kira yang ini bisa membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya.



“Kalau kau pergi kesana, kau juga akan mati!” tegas L.



Death Note 4221



Melihat konferensi pers yang tiba-tiba terputus, Sayu yang khawatir pun menelepon ayahnya. Tahu jika Sayu yang menelepon, L kembali memandangi rekaman di rumah keluarga Yagami lewat laptopnya.



“Ayah baik-baik saja ? Sekarang aku sedang menonton TV.”



“ Ayah baik-baik saja,” ujar det.Yagami dari seberang.



Sementara itu, polisi yang lain mulai ribut. Dengan bukti ini, artinya semua orang yang mereka awasi tidak bersalah. Mereka berniat melepas semua kamera yang tersisa. Tapi L tidak mau mendengarkan. L berkeras jika pengintaian mereka masih 8 hari lagi.



Death Note 4222



Obrolan Light dan Sayu terputus saat bel depan berbunyi. Saat dibuka, ternyata Misa yang datang. Sayu kaget karena Misa bisa mengenal kakaknya.



“Aku ingin berbicara dengan Yagami-san,” ujar Misa kemudian.



“Denganku?” Light masih belum mengerti.



“Oh, silahkan masuk! Kamar kakak ada di lantai 2!” Sayu yang terlalu bersemangat karena bertemu artis buru-buru mengajak Misa untuk masuk. “Ayo pakai sendalnya. Aku akan membuatkan kopi.”



Death Note 4223



Sementara Sayu sudah masuk duluan, Misa masih bicara dengan Light, “Punyamu warna apa ? Punyaku warna merah,” aku Misa.



“Merah?” L yang tenga mengamati dari kediamannya bergumam heran.



“Merah? Apanya?” Light masih belum mengerti.



“Kudengar warna hitam yang paling besar. Kalau kamu?” tanya Misa lagi.



L juga ikut bingung, “Hitam?”



Misa lalu menarik tangan Light dan menyentuhkannya pada sebuah benda di dalam tas yang dibawa Misa. Saat berpaling, Light menemukan sosok putih besar ada di sana. Light akhirnya paham apa yang dimaksud oleh Misa. Setelah yakin Light paham yang dimaksudnya, Misa lalu beranjak masuk.



Light sadar tentang kamera pengawas. Termasuk reflek kepalanya yang melihat ke atas, padahal menurut orang biasa, di sana tidak ada apa-apa, “Gawat! Kamera pengawas!” Light buru-buru mengejar Misa yang sudah lebih dulu berlari menuju kamarnya di lantai dua.



BERSAMBUNG



Sampai jumpa di Sinopsis Death Note episode 05 part 1



Picture and written by Kelana



FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 16.05.00
Read more ...