SINOPSIS Death Note 07 part 2

Sinopsis dorama Death Note episode 07 part 2. Dengan L yang selalu berada di sekitarnya, bisakah Light mendapatkan ingatannya kembali tentang Death Note? Lalu, bagaimana dengan Misa?

Jaksa Mikami tengah memeriksa berkas-berkasnya. Ia menemukan sesuatu. Jaksa Mikami mendadak kesal. Semua kertas di mejanya diremas-remas, menumpahkan semua kekesalannya.

Misa tengah melakukan pemotretan bersama para kru. Sementara itu, Light dan Matsuda yang berperan sebagai manager dan peñata rias berdiri memperhatikan.

Matsuda membicarakan L dengan Light. Ia memuji kemampuan L yang luar biasa. Meski begitu, Matsuda masih ragu apakah nantinya Kira akan benar menghubungi Misa.

“Karena Ryuga yang bilang begitu, pasti iya,” balas Light

Matsuda heran karena Light memanggil L dengan Ryuga. Light mengaku kalau itu nama yang pertama diperkenalkan L padanya. “Sebenarnya, aku ingin berteman dengan Ryuga, bukan "L" sang detektif.”

Light tengah mengambil minuman saat dilihatnya seseorang mendekati Misa. Pria itu Jaksa Mikami. Jaksa Mikami mendesak Misa untuk mengaku kalau dirinya Kira. Tapi, Misa yang ketakutan terus saja mengelak. Jaksa Mikami masih saja memaksa Misa mengaku, atau paling tidak membawanya menemui Kira.

Merasa Misa dalam bahaya, Light segera mendekati dan melerai mereka. Jaksa Mikami melihat Light tajam. Tapi ia kemudian memilih pergi. Ada yang dicurigainya.

“Dia siapa ? Apa yang kalian bicarakan ?” tanya Light setelah Jaksa Mikami pergi.

“Jaksa, katanya dia ingin menjadi kekuatan "Kira". Bodoh banget!” rengek Misa.

L menemui Near di apartemennya. Mereka bekerjasama memasang puzzle. L menegur Misa yang tidak mau pulang ke rumah.

“Hei, kenapa kau menambahkan Yagami Light ke dalam anggota penyelidikan? Menurutmu dengan begitu kita bisa tau kesalahan nya?” tanya Near. Ia masih penasaran soal Light. “Sudah kuduga kau masih menganggapnya sebagai "Kira".”

L menarik nafas, “Aku ingin menganggapnya sebagi "Kira", tapi aku berharap dia bukan "Kira".”

Misa melanjutkan pemotretan di pinggir sungai. Sementara itu, Light memandanginya dari sisi lain.

Light teringat ucapan L yang menuduhnya mirip dengan Kira. “Jika kekuatan "Kira" bisa diberikan kepada orang lain, itu pasti karena keinginan "Kira" sendiri. Kalau aku punya kekuatan untuk membunuh orang dengan nama dan wajahnya, apa aku akan menghukum para kriminal ?” Light bertanya pada dirinya sendiri.

L memandangi kepingan puzzle di tangannya. Di satu sisi ia masih berpikir jika Light adalah Kira, tapi hatinya menginginkan Light bukan Kira. Selama ini Light tidak melakukan tindakan mencurigakan apapun. “Untuk membuktikan semuanya, Aku harus menangkap "Kira" yang ini dan menyelesaikan semuanya. Apapun hasilnya, jawaban kita adalah... Rasa ingin tau.”

“L, bagian yang itu salah,” ucapan Near membuyarkan lamunan L.

L berdiri. Ia memberikan satu kepingan terakhirnya pada Near, “Yang menjadi bagian terakhir bukan aku, mungkin kau.” L lalu beranjak pergi.

Alter ego Near muncul, Mello. Karakter menyeramkan ini memaksa Near untuk segera membunuh Kira. Sementara Near sendiri terus mengingkari keberadaan kepribadiannya yang lain itu.

Di sela-sela pemotretan, Misa istirahat di kursinya. Ia asyik menerima telepon sementara Light dan Matsuda duduk tidak jauh darinya.

“Aku diundang makan bersama orang dari perusahaan Yotsuba,” cerita Misa.

Matsuda dan Light kaget.

“Dia orang yang sangat percaya diri. Kalau kamu mengenal diriku yang sebenarnya., pasti kamu akan jatuh cinta padaku" katanya,” lanjut Misa. “Dia menyebut dirinya Kira.”

Light kembali ke kediaman L, berniat memberitahukan soal telepon yang diminta Misa.

Tapi ternyata L sudah selangkah lebih maju. Ia sudah punya rencana untuk menyelidiki perusahaan Yotsuba lebih dalam lagi. “Kebetulan sekali, aku ingin Manajer Matsui Tarou melakukan sesuatu untukku. Kita akan menangkap "Kira" malam ini!”

Sakura TV menayangkan sebuah acara yang memunculkan seorang yang mengaku pernah melihat Kira. Para petinggi perusahaan Yotsuba heboh. Mereka saling menelepon untuk memastikan.

Tapi pembatas di studio sempat ambruk, memunculkan wajah Matsuda. Petinggi Yotsuba mengenalinya sebagai manager Misa. Mereka lalu sepakat menghubungi Kira untuk membunuh sang manager ini.

“Terima kasih banyak. Namikawa-san.”

Petinggi yang dipanggil Namikawa itu memandangi layar laptop di depannya. Ada gambar B di sana. Rupanya dia tengah berkomunikasi dengan detektif Babel.

“Dengan begini, semua orang akan menghubungimu,” ujar Babel.

“Kenapa kau mengkhianati rekan mu ? Babel. Kau mencurigaiku sebagai "Kira" ?”

“Dari kata-kata mu selama ini, aku bertaruh dari 8 orang kalau kau adalah orangnya.”

Namikawa-san terdiam, “Meskipun Kira tertangkap, aku dianggap tidak bersalah kan ?”

“Terimakasih, Near,” ujar L. Ternyata L menyimak semua pembicaraan yang dilakukan Near. Dan rencana menghubungi petinggi Perusahaan Yotsuba adalah ide L. “Seperti yang diberitakan di TV, di antara eksekutif itu ada "Kira". Dan semua memiliki kartu nama Matsuda, sekarang pasti "Kira" sedang mencoba membunuh Matsuda-san.”

“Tapi, nama samaran tidak bisa dibunuh,” sambung Light. “Kalau begitu, langkah selanjutnya...Menghubungi Misa, dan menanyakan nama Matsuda yang sebenarnya.”

Ponsel yang digunakan Misa berdering tidak jauh dari mereka. Di sana tertera nama salah satu petinggi Yotsuba, Higuchi-san.

Light ingat, nama itu juga nama yang disebutkan Misa saat menerima telepon dari orang yang mengajaknya makan malam. Light segera menghubungi ayah dan memberitahukan jika Higuchi-san adalah Kira.

Higuchi-san menghubungi Misa. Tapi telepon yang memang dipersiapkan khusus untuk misi itu, tidak diangkat. Higuchi kesal luar biasa. Karena kartu nama yang dimilikinya ternyata memuat nama palsu manager Misa.

Kesal karena usahanya gagal, Higuchi-san datang ke sebuah tempat. Di sana sudah menunggu Watari yang bertugas mengirimkan laporan pada L.

Sesuai perkiraan L, Higuchi datang ke gedung agensi Misa. Dia langsung masuk dan mengobrak-abrik data di sana. Setelah ditemukannya sebuah nama Matsubara Tarou, ia lalu menuliskannya di dalam death note. Menunggu, sayangnya setelah 40 detik, tidak terjadi apapun.

Higuchi-san makin kesal. Ia melirik pada sosok di dekatnya, “Shinigami, Aku ingin transaksi!”

Selama Higuchi-san berada di kantor agensi Misa, Light dan L menyimaknya. Keduanya heran melihat Higuchi menulis di buku. L masih penasaran bagaimana cara ‘Kira’ ini membunuh. Sementara Light dibuat heran dengan sikap Higuchi-san yang bicara sendirian dan bahkan menyebut ‘shinigami’.

Melihat itu, Light sadar kalau Higuchi pasti akan datang ke Sakura TV, tempat acara mengupas identitas Kira. Light segera menghubungi ayahnya yang sudah ada di sana untuk segera bersiap.

Tapi L justru mencegah Light untuk menyusul kesana. Ia masih penasaran bagaimana ‘Kira’ ini membunuh. L berkeras untuk segera menangkapnya, karena dia adalah Kira.

“Untuk menangkap "Kira", kita harus memastikan bagaimana caranya membunuh orang,” L masih berkeras.

“Kita sedang mempertaruhkan nyawa. Dalam buku itu, pasti ada nama orang yang telah dibunuhnya? Apa itu tidak bisa menjadi bukti? Menurutku ini kekalahan kita jika rekan kita mati meskipun kita telah mengetahui caranya membunuh,” tentang Light.

Higuchi dalam perjalanan menuju Sakura tv. Tapi mobilnya yang ngebut dihentikan seorang polisi. Memanfaatkan situasi, Higuchi mencoba mata shinigami-nya. Ia menuliskan nama polisi di depannya itu. Dan seperti biasanya, dalam 40 detik polisi itu ambruk kesakitan karena serangan jantung.

“Bodoh. Jangan coba-coba menghalangiku!”

Sang ahli IT, Makimura melaporkan pada L kalau ada seorang polisi yang tewas di jalan. Setelah di cek, ternyata jalan itu adalah jalan dari kantor agensi Misa menuju stasiun TV Sakura. Artinya, yang ada di jalan itu adalah ‘Kira’.

L segera menghubungi det.Yagami, “Yagami-san, tolong tangkap Higuchi. Higuchi sama seperti "Kira" kedua, dia bisa membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya. Aku jamin itu. Aku tidak akan kalah dengan Higuchi. Mari kita lihat buktinya di buku itu!” geram L.

Higuchi sampai di stasiun TV. Saat tiba di studio, ia menemukan jika rekaman acara Kira telah selesai dan hanya ada boneka sebagai jebakan. Saat melihat pria berlari, Higuchi menyusul keluar. Di luar ia sudah dihadang polisi lengkap dengan helm gelap dan senjata teracung.

“Sial ! Aku dikepung!” geram Higuchi.

“Yotsuba Japan Group, Direktur Pengembangan Teknologi, Higuchi Kyousuke, kau adalah Kira kan? Perlihatkan buku yang ada di dalam tas itu!

Dari arah lain, dengan berlatar cahaya menyilaukan, Light dan L juga mendekat.

“Di dalam buku itu, pasti ada nama orang yang telah kau bunuh. Bagaimana caramu membunuh orang? Kau memiliki kekuatan untuk membunuh orang hanya dengan melihat wajahnya ya. Aku ingin kau membertahuku!” bentak L.

“Menyerahlah, Higuchi-san. Sekarang, keluarkan buku itu!” pinta Light pula.

“Baiklah, aku menyerah,” Higuchi menyerah. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan …senpi.

Terancam oleh senpi Higuchi, Light sigap menubruk L. Keduanya terhindari dari peluru Higuchi.

Melihat keadaan itu, sigap polisi segera meringkus Higuchi. Dia berhasil dilumpuhkan dan ditutup matanya. Det.Yagami mendekati L dan Light memastikan keduanya tidak apa-apa.

“Higuchi, "Kira" ! Bagaimana caramu membunuh orang ?!” bentak det.Mogi.

Higuchi-san masih saja berusaha melepaskan diri. Tapi tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan para polisi yang sudah menahannya. Dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa.

L mengambil buku yang tadi dijatuhkan oleh Higuchi. Light ikut melihat di sebelahnya. Tapi, L kemudian menjatuhkan buku itu. Ia jatuh terduduk. L melihat sesuatu yang tidak biasa di depannya. Det.Yagami heran melihat kelakukan L. Light yang ada di sebelahnya juga tidak mengerti apa yang terjadi.

Light mengambil buku hitam yang tadi dipegang L. Tepat saat Light menyentuh buku itu, kilasan ingatannya terkait death note kembali secara lengkap dan sempurna. “Aku … adalah "Kira".”

Lalu sosok yang ada di depan Light, sosok yang ditakuti oleh L ternyata adalah … Rem. Shinigami putih yang tadinya milik Misa.

“Rem. Aku mengingat semuanya. Aku memiliki misi. Menyelamatkan Misa dari ruang tahanan, dan mengakhiri kecurigaannya,” ujar Light dalam hati.

“Aku mendapatkan Death Note untuk kedua kalinya. Ingatanku akan kembali kalau aku menyentuh buku ini. Untuk mendapatkan ingatanku kembali, aku harus mendapatkan kepemilikan buku ini sekali lagi. Untuk mendapatkan hak kepemiliknnya lagi, aku hanya harus menghabisi pemiliknya yang sekarang. Agar tidak meninggalkan bukti, aku harus menghabisi orang itu.” Semua rencana yang telah disusun Light terpampang dengan jelas dalam pikirannya.

Light menyentuh jam tangannya. Di balik laposannya, ternyata ada selembar kertas bagian death note. Dengan jarum dan darah, Light menuliskan nama Higuchi.

“Maafkan aku, Ayah. Ini jalan yang kupilih. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan polisi, Kira akan merubah dunia ini. Aku akan merubah dunia ini!”

Empat puluh detik setelahnya, Higuchi tampak menggeliat kesakitan. Tidak lama setelahnya dia tidak bergerak lagi. Higuchi meninggal karena serangan jantung.

“Seperti yang kurencanakan!” gumam Light. Senyumnya tertahan sambil memeluk death note di dada.

Tidak ada yang memperhatikan Light kecuali satu orang, L. L curiga dengan apa yang tengah dilakukan Light dengan death note di pelukannya.

BERSAMBUNG

Sampai jumpa di Sinopsis dorama Death Note episode 08 part 1

Picture and written by Kelana

FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 14.03.00

Read more ...

SINOPSIS Death Note 07 part 1

Sinopsis dorama Death Note episode 07 part 1. Orang yang namanya ditulis dalam buku ini akan mati. Orang yang kehilangan hak kepemilikannya atas Death Note juga akan kehilangan ingatannya yang berkaitan dengan Death Note. Akan tetapi, jika pemiliknya mendapatkan Death Note untuk kedua kalinya ingatannya tentang Death Note itu akan kembali.

Det.Yagami menculik Light dari kediaman L. Sebuah langkah nekat dilakukannya untuk membuktikan kalau Light bukanlah ‘Kira’. (baca di SinopsisDeath Note episode 06)

Light dan det.Yagami kembali ke kediaman L. Meski sudah setuju untuk tidak menganggap Light sebagai Kira, L masih saja mengatakan kata-kata sindiran keras pada Light.

“Kita ingin membuktikannya kalau kau tidak bersalah kan?” sindir L.

Light naik pitam, “Jangan mempermainkan perasaan orang lain!” Light nyaris memukul L kalau ia tidak ditahan oleh para polisi. “Dia selalu mencurigaiku ! Saat dia mencurigaiku seperti ini, "Kira" sedang membunuh orang!”

“Kalau begitu, setelah "Kira" itu tertangkap, aku akan mempercayaimu 100%,” tantang L. L memasangkan borgol dengan rantai ke tangan Light dan tangannya sendiri.

Atas permintaan det.Mogi, rapat kembali dimulai. Mereka membahas soal pesan yang kemarin didapat para polisi, seseorang yang mengaku kenal dengan L.

Dari data, ada tiga orang yang dibunuh oleh Kira, bukanlah para criminal. Kematian mereka bertiga ini menghasilkan efek luar biasa untuk perusahaan Yotsuba. Kesimpulan sementara, tujuan Kira sebenarnya bukan untuk membunuh orang jahat. Jadi penghakimannya selama ini hanyalah kamuflase.

L kembali ke depan laptopnya, “Awalnya aku mengira "Kira" adalah seorang mahasiswa. Profilnya sebagai mahasiswa menggunakan kekuatan itu untuk kepentingan dirinya sendiri.” L meminta Watari menunjukkan data milik perusahaan Yotsuba.

Yotsuba Japan Group, didirikan tahun 1949. Menurut informasi finansialnya, awalnya aset mereka di dapatkan dari produksi rudal, kemudian meluas hingga menjadi perusahaan besar.

Sementara itu di tempat lain …

Para petinggi perusahaan Yotsuba melakukan pertemuan. Kali ini sasaran mereka kembali pimpinan perusahaan lain. Penyebab kematian yang direncakan adalah kecelakaan. Mereka sepakat untuk meminta Kira melakukannya.

Tapi ada perpecahan di antara para petinggi itu. Mereka tahu kalau di kepolisian ada seorang detektif hebat bernama L. Tapi mereka juga telah menyewa detektif lain untuk memata-matai kepolisian.

Kembali ke kediaman L …

Kira yang membuat perusahaan Yotsuba makmur. Kalau Kira terlibat dalam perushaan Yotsuba, artinya mereka menggunakan Kira untuk membuat perusahaan nya sukses, atau "Kira" tidak memiliki hubungan apa-apa dengan perusahan itu.

“Dilihat dari caranya membunuh, kita selidiki lebih dalam perusahaan Yotsuba,” putus L.

Light pertama kali pasang badan, “Aku akan membantu. Aku juga ingin menangkap Kira. Aku ingin merasakan perasaan mencurigai seseorang sama seperti saat aku dicurigai oleh Ayah dan Ryuga.”

“Tapi, kau masih mahasiswa,” sergah det.Mogi.

“Dia bukan mahasiswa biasa,” kali ini L yang bicara. “Aku jamin dia memiliki bakat. Ayo kita tangkap Kira bersama, dan selesaikan semua ini.” L bangun. Ia mengambil kunci dari sakunya dan melepas borgol di tangan Light. L kemudian menyodorkan tangannya pada Light, meminta kesepakatan.

Det.Yagami menemui atasannya. Ada laporan kalau seorang jaksa minta bertemu dengan Amana Misa. Padahal informasi soal penahanan Misa tidak pernah disebarkan pada siapapun. Ada kebocoran informasi rupanya.

“Bagaimana dengan penyelidikan "Kira" ?”

“Saat ini belum ada kemajuan.”

Det.Yagami makan siang bersama det.Mogi. Ia bercerita kalau terpaksa harus melaporkan soal perusahaan Yotsuyba pada atasan.

Det.Yagami tampak masih terganggu dengan Light yang bergabung dengan penyelidikan. Ia mengkhawatirkan Light. Meski di sisi lain, det.Mogi justru tampak antusias dengan bergabungnya Light.

L mengajak Light menuju ruangan Misa. Tapi ia masih saja mencari tahu soal Light.

“Light-kun mau jadi PNS ya? Kau tidak mau menjadi polisi? Waktu kecil, kau mengaguminya kan?” tanya L.

Light tampak berpikir, “Dulu waktu ibu meninggal juga, ayahku menangkap penjahat. Ayah harus menderita karena harus mengorbankan keluarga demi keadilan. Sekarang mungkin aku mengerti. Karena sekarang aku juga memiliki perasaan yang sama dengan ayah. Aku akan menangkap Kira.”

Light disambut pelukan Misa saat sampai di ruangan gadis itu. Meski Misa menghambur, tanggapan Light dingin pada Misa. Misa merengek karena selama ini dikurung di ruangan.

“Light-kun. Kau ingat kapan kalian mulai pacaran ? Bagaimana denganmu, Amane-san ?” pancing L.

Misa menatap Light yang tidak memberikan jawaban apapun, “Oh iya, kapan ya.”

L duduk di kursi yang ada di ruangan itu, “Sudah kuduga. Kira bisa mengendalikan sifat orang. Artinya Light-kun dan Amane-san, telah dikendalikan oleh Kira. Ini menjelaskan kenapa sifat kalian berdua berubah saat di ruang tahanan kemarin. Contohnya, ingatan kalian di hapus saat menjadi Kira, dan kekuatan itu bisa diberikan kepada orang lain.” L mencoba menggali ingatan Light. Pertama soal Lind L Taylor, penjahat yang menyamar jadi L dan meninggal. Lalu penyelidik FBI, Raye Panber yang ditemui Light saat pembajakan bis. “Kau tidak ingat pernah membunuh mereka?”

Light tampak tidak suka, “Aku bisa marah lho, kalau kau mengatakan hal yang aku tidak ingat.”

Kembali ke ruangan utama.

Polisi menujukkan daftar nama orang yang meninggal, berkaitan dengan perusahaan Yotsuba akhir-akhir ini. Nama-nama itu adalah orang-orang penting. Sebagian dari mereka meninggal karena kecelakaan. Meski demikian, belum pasti kalau Kira tidak ikut campur.

Data selanjutnya menunjukkan 8 orang petinggi perusahaan Yotsuba. Pimpinannya bernama Oi Takeshi. Mereka dilaporkan bertemu secara rutin 2-3 kali dalam seminggu. Tapi tanpa bukti yang jelas, polisi tidak bisa menggerebek mereka.

“Kita tidak membutuhkan surat perintah lho,” ujar L. Ia menunjukkan jika perusahaan itu tengah membuka audisi. L berniat memanfaatkan Misa untuk ikut audisi. “Dia hanya akan mengikuti audisi seperti biasanya. Kita akan menggunakannya untuk menyelinap ke perusahaan Yotsuba, karena kita membutuhkan strategi untuk mengungkap hubungan mereka dengan "Kira".”

Watari memberikan setumpuk pakaian pada Light. L seenaknya sendiri memutuskan kalau Light yang harus menyamar dalam rencana ini.

Rapat petinggi perusahaan Yotsuba …

Ada laporan tentang kematian petinggi perusahaan lain, tewas karena kecelakaan. Mereka membahas tentang kepolisian dan juga detektif yang disewa, detektif Babel.

“Tapi, kita memang membutuhkan Detektif Babel.”

Layar di depan mereka berubah menjadi huruf B, detektif Babel, “Aku merasa terhormat karena kalian telah menggunakanku. Semua elit Yotsuba Japan Group, Perkenalkan, saya Babel.”

Misa tengah berdandan di mobilnya. Sementara Light juga bersiap di samping Misa. Sementara itu, si polisi muda Matsuda tengah merapal nama yang harus digunakannya dalam penyamaran ini. Ia dibentak rekannya karena masih gugup.

“Kalian siap ? Saat ini aku tidak akan membiarkan kalian bilang tidak lho.”

Misa tampak sangat bersemangat, “Maksudku, setelah lulus audisi...Aku bisa tampil di CM kan ?”

“Silahkan berbuat sesuka hatimu.”

Sementara itu, L bersama det.Yagami memantau mereka dari kediaman L. L khawatir dengan Light. Dalam misi ini, tugas Light terlalu berat dibanding yang lain.

Light, Misa dan Matsuda masuk ke gedung. Matsuda berperan sebagai manager Misa dan Light sebagai make-up artisnya. Setelah mendapat kartu pas tamu, mereka menuju lantai 25. Di atas, Light memisahkan diri dan masuk ke toilet. Sementara Misa dan Matsuda menemui para petinggi Yotsuba, Light berganti pakaian di toilet.

Wawancara dimulai. Rupanya tas yang dibawa Matsuda dilengkapi dengan kamera kecil. Tapi sayangnya Matsuda diusir keluar. Tapi L sudah mempersiapkan semuanya. Ia juga memasukkan kamera kecil lain ke tas yang dibawa Misa.

L, det.Yagami dan Makimur mengamati mereka semua dari kediaman L. Keempatnya dikenali sebagai para petinggi perusahaan Yotsuba.

Sementara Misa menghadapi para pewawancara, L memandu Light. Tapi dasar L iseng, ia membuat Light nyaris salah masuk ruangan. Tapi akhirnya Light menemukan ruangan pertemuan yang dimaksud.

“Amane Misa-san, kami akan memberikan pertanyaan untuk masa depan anda di perusahaan kami,” ujar salah satu pria itu.

Tapi, ternyata bukan mereka yang mewawancarai Misa. Layar di depan Misa menunjukkan huruf B. Detektif Babel-lah yang langsung mewawancarai Misa. “Anda ditahan kepolisian karena dicurigai sebagai "Kira" kedua kan ? Kenapa anda bisa bebas?”

L menyimak semuanya dari kediamannya, “Babel ada di sana.” komentarnya santai.

Watari yang ikut menjelaskan, “Termasuk dalam 4 Detektif dunia, selain "L", Erald Coil, dan Marie Deneuve.”

“Tidak, Coil dan Deneuve adalah aku,” potong L. “Dia orang kedua, yang sangat merepotkan.”

Pertanyaan untuk Misa sepenuhnya dari detektif Babel ini. Interogasinya justru membuat Misa mengatakan semua yang dia tahu selama masa penahanannya.

Light sampai di ruang pertemuan yang dituju. Dengan tangga, L naik dan memasang sejumlah kamera. Tapi di luar, seorang penjaga kemanan curiga. Ruang pertemuan yang harusnya tidak terkunci, ternyata terkunci. Berkejaran dengan si penjaga kemanan, Light berusaha memasang peralatan itu.

Tahu situasi tidak menguntungkan, det.Yagami dan det.Mogi meminta Light untuk mundur saja. L sendiri tidak memberikan saran apapun. Tapi justru Light yang bersemangat. Ia masih tidak mau mundur. Light ingin menyelesaikan tugasnya ini.

Ia berhasil lolos keluar tapi ternyata si penjaga kemanana menyadarinya. Kejar-kejaran terjadi. Light turun lewat tangga darurat. Nyaris saja ponselnya yang jatuh tertinggal. Tapi Light masih cukup cepat untuk melarikan diri, dari lantai 25!

Light berhasil selamat dan kembali ke mobil. Ia bersama yang lain berhasil kembali ke kediaman L. Saat itu, kamera yang dipasang Light sudah berfungsi. Pertemuan para petinggi perusahaan Yotsuba dimulai.

“Kalau kita mempercayai kata-kata Amane, musuh kita jadi 6 orang,” ujar salah seorang petinggi itu.

“Masalahnya apakah kita akan menghaibsi Amane atau tidak ?” tanya yang lain.

“Kalau dia adalah "Kira" kedua, pasti dia kenal dengan "Kira" kan ?”

Mereka akhirnya memutuskan kalau urusan Misa diserahkan pada Kira. Dan pembicaraan selanjutnya menyangkut calon korban selanjutnya dari Kira. Sasaran mereka kali ini adalah MGY inc, pemiliknya Brady K Frederick.

Para polisi di tempat L dibuat tercengang dengan para pimpinan perusahaan ini. Begitu mudahnya mereka menentukan korban mereka termasuk cara pembunuhannya. Polisi berniat menjadikan video rekaman itu sebagai bukti untuk menangkap mereka. Sayangnya, L tidak setuju. L berpikir untuk menyelidiki mereka lebih dalam dulu. Ide ini jelas ditolak oleh para polisi. Mereka tidak bisa membiarkan ada yang meninggal lagi.

“Ryuga, yang akan mereka bunuh itu bukan kriminal,” protes Light.

“Jadi menurutmu kalau kriminal boleh dibunuh? Sudah kuduga, cara berpikirmu mirip seperti "Kira",” komentar L.

Saat itu det.Babel ikut campur. Ia memberikan saran kalau rencana mereka kali ini ditunda dulu, karena mereka masih diawasi polisi. Para petinggi itu pun setuju.

“Dengan begini, mereka belum membunuhnya. Sekarang kita boleh menyelidikinya kan ?” sambung L saat melihat rekaman itu.

Akhirnya para polisi juga setuju untuk menunda penangkapan dan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi.

“Ah, aku lupa bilang. Babel itu kenalanku. Orang yang otaknya sama sepertiku,” sambung L.

Para polisi kemudian sadar. Informasi soal perusahaan Yotsuba yang selama ini mereka dapat dari kenalan L, adalah dari det.Babel ini.

“Aku dan Watari memanggilnya Near. Near, kerja bagus!” puji L.

Di tempat lain, seorang berambut putih tengah asyik memandangi laptopnya. Ia memilin-milin rambutnya dan tersenyum. Dialah Near.

BERSAMBUNG

Sampai jumpa di Sinopsis dorama Death Note episode 07 part 2

Picture and written by Kelana

FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 12.23.00

Read more ...

SINOPSIS Death Note 06 part 2

Sinopsis Death Note episode 06 part 2. Nih deh, Kelana siapkan untuk yang sudah menunggu bagian kedua episode ke-6 sinopsis Death Note.

Demi menyelamatkan Misa, Light memilih menyerahkan dirinya pada L. Ia ingin membuktikan pada L kalau dirinya bukanlah Kira. Tapi, Light juga sudah punya rencana lain. Berhasilkah Light membuktikan pada L kalau dirinya bukan Kira dan menyelamatkan Misa?

Sudah lebih dari sepuluh hari sejak Light menyerahkan diri dan membiarkan dirinya berada dalam ruangan yang diawasi oleh L sepanjang hari. Watari masuk membawakan makanan untuk Light dan melepas borgol tangannya. Sementara itu, Ryuk masih terus ribut di sekitar Light. Ryuk ingin tahu kapan kepemilikan death note Light akan dilepaskannya. Tapi, dalam hati Light mengatakan jika ia masih menunggu Rem beraksi.

Flash back

Pada malam Light menyembunyikan death note-nya di hutan, Light meminta Rem melakukan sesuatu. Rem diminta untuk mencari orang lain yang akan jadi pemilik death note Misa. Orang ini harus serakah. Orang ini nantinya yang akan dijadikan kambing hitam. Keserakahan orang ini pasti akan membuatnya menggunakan death note untuk kepentingan dirinya sendiri. Jebakan ini disiapkan oleh Light, agar orang inilah yang nantinya ditangkap L.

Rencana Light ini bisa disebut cukup nekat. Belum jelas apakah akan berjalan dengan lancar atau tidak. Masih ada kemungkinan kalau L justru berpikir ada kira ketiga. Tapi, Light juga sudah mempersiapkan diri. Pada saat ia melepas kepemilikan death note-nya, maka ingatannya akan hilang. Ini jadi cara bagi Light agar terlepas dari kecurigaan L. Rencana Light, pada saat L menangkap si kira ketiga ini, maka Light akan berada di sekitar L.

“Tapi, saat ingatanmu sebagai "Kira" telah dihapus, apa kau bisa merebut kembali Death Note ini?” Rem masi sangsi.

“Kalau aku menginginkan dunia tanpa kejahatan, dari dalam lubuh hatiku pasti Death Note itu akan kembali.”

Sementara itu, di sebuah tempat.

Sebuah tangan sibuk menulis sejumlah nama dalam halaman death note. Nama-nama itu adalah nama para penjahat yang baru-baru ini disebarkan melalui televisi. Orang itu memastikan sekali lagi, kalau ia sudah menulis nama para panjahat itu, ia bisa melakukan apapun pada death note itu. Rem mengiyakan saja.

Dan di tempat lain, tampak seorang CEO tengah memeriksa pekerjaannya. Sesaat kemudian, ia kesakitan dan kemudian ambruk di mejanya. CEO itu meninggal!

Hari ke-14 penahanan Light oleh L.

L membangunkan Light yang tertidur di ranjangnya. L memperingatkan Light kalau ‘Kira’ masih belum muncul juga. L masih saja memaksa Light untuk mengaku kalau dirinya adalah Kira.

Sementara itu, tidak jauh dari L, polisi tengah duduk membaca Koran. Berita di Koran menyebutkan jika sudah lebih dari 20 orang yang tewas karena serangan jantung. Mereka semua merupakan kriminal yang telah dilaporkan. Semuanya adalah ulah Kira. Jadi, L sengaja berbohong dengan tidak memberitahukan Light keadaan yang sebenarnya.

Det.Mogi bersama dua rekannya mendatangi TKP sejumlah kasus kematian karena serangan jantung. Tapi, lagi-lagi mereka menemui jalan buntu. Ada pesan dari L yang masuk dan menyebutkan sejumlah nama korban terbaru. Kesemua korban dilaporkan meninggal karena serangan jantung. Mereka adalah pemimpin sejumlah perusahaan besar di Jepang. Semua ini kembali ulah Kira.

Hari ke-15 penahanan Light oleh L.

L masih saja terus mengintimidasi Light agar mengaku. Tapi, Light masih saja bertahan. Meski keadaannya semakin buruk. Ia mulai frustasi berada terkurung di ruangan kecil itu. Saat L meminta Watari untuk menyiapkan makanan, si polisi meminta agar ia saja yang mengantarkannya.

Si polisi tadi masuk ke ruangan Light. Ia membawakan makanan lalu melepas ikatan Light.

“Sudah kuduga, aku adalah "Kira"? Seorang pembunuh sepertiku, seharusnya tidak senang karena masuk kesini. Tidak ada seorang kriminal pun yang tewas. Sudah kuduga, aku...”

“Tenang saja,” ujar si polisi. Tapi ia kemudian sadar kalau sudah kelepasan bicara.

Light membatin, “Tenang saja ? Jangan-jangan, Rem sudah mulai bergerak.” Bibir Light tertarik ke sebelah.

Sementara itu, L menyaksikan semua kejadian di ruangan Light. Ia lalu meminta Watari untuk mempersiapkan alat, sebuah poligraf.

Det.Mogi bersama rekan-rekannya masih menyimak file yang dikirimlah oleh L. Saat hidup, Direktur Perusahaan Jason W, Jason Walterson, bersaing dengan perusahaan Yotsuba Japan Group dalam hal konstruksi. Sepertinya mereka juga bersaing dengan Yotsuba Japan Group dalam bidang minyak dan gas alam. Seorang lagi adalah mantan Direktur Yotsuba Japan Group ya. Dan lagi, ketiganya, bukan seorang kriminal. File lain juga datang kemudian. Ada sebuah grafik yang menunjukkan jika saham perusahaan Yotsuya terus mengalami kenaikan.

Sementara itu, di sebuah ruangan tertutup tampak sejumlah pria berjas sedang berkumpul. Mereka mengecek tablet di depannya masing-masing. Tampak grafik saham perusahaan mereka mengalami kenaikan. Mereka menertawakan Kira yang selama ini hanya melakukan penghakiman untuk kepentingan orang lain, tetapi tidak melakukannya untuk dirinya sendiri.

Watari mempersiapkan alat yang diminta L. Ia lalu memasangkannya ke tubuh Light. L sendiri sudah duduk di depan komputernya untuk menyaksikan. L meminta Light menjawab semua pertanyaannya dengan ‘tidak’.

L mulai pertanyaan dengan menayakan nama Light. Tapi Light justru menjawabnya dengan menanyakan keadaan Misa. L tetap bergeming. Light sendiri mulai menceracau tidak jelas. Ia menuduh L melakukan semua ini untuk menyiksanya. Light semakin frustasi.

“Lakukan sesukamu! Kalau kau tidak mempercayai kata-kataku selama ini, lebih baik aku, membuang harga diriku!” geram Light di sela tawa sumbangnya.

Flash back pada malam saat Light mengubur death note miliknya di hutan.

“Dengar, Ryuk. Aku masih menyembunyikan sesuatu di dalam tanah itu. Kau harus mengambil kepemilikan Death Note itu saat aku bilang "buang". Saat itu, meskipun terlepas dari konteks, maksud kata-kata itu adalah, ditujukan kepada Death Note itu.”

Tepat setelah mengucapkan kata ‘buang’, Light tertunduk lemas. Sementara Ryuk riang meninggalkan Light setelah mencabut kepemilikan death note Light.

L melanjutkan pertanyaannya, “ Kalau begitu, sekali lagi siapa sebenarnya Yagami Light, Kira?”

Sinopsis dorama Death Note episode 06 part 2.

Light yang baru saja sadar langsung menjawab tidak. Tapi nada bicaranya berubah. Ia tidak lagi tampak frustasi seperti sebelum pingsan tadi. Light menjawab pertanyaan L dengan polos dan berusaha meyakinkan L kalau dirinya bukan Kira.

L melirik ke monitor di depannya yang terhubung dengan tubuh Light. Tidak ada perubahan grafik di sana. Semuanya tampak baik-baik saja, seolah semua yang dikatakan Light adalah kebenaran. L membatin. Ia masih belum mengerti. “Kenapa dia tidak merespon. Dia seperti berbeda dengan orang yang sebelumnya. Aku tidak tau sama sekali apa yang sedang terjadi,” ekpresi di wajah L berubah dari bersemangat menjadi kesal.

Percobaan Light kali ini tidak membuahkan hasil. Satu-satunya polisi yang tinggal pun mulai goyah. Ia meminta L melepaskan Light, karena mungkin saja selama ini mereka salah orang. Saat Light dan Misa ditahan, ternyata pembunuhan di luar masih saja terus berlanjut.

L akhirnya meminta si polisi itu untuk pulang saja dan ia setuju. L lalu memberikan Watari selembar kertas dan memintanya memasang kamera pengawas di alamat itu.

Det.Yagami masih termenung di mejanya. Di depannya ada sebuah surat dengan tulisan ‘surat pengunduran diri’. Saat itu ponselnya berbunyi, dari L. Dari seberang, L mengatakan kalau ia masih berpikir jika Light adalah Kira. L masih tidak mau mengubah keputusannya.

Di ruangannya, Light terus meminta agar L mempercayainya, “Percayalah padaku! Aku bukan "Kira"! Lepaskan aku dari sini!”

Det. Yagami datang ke kediaman L. Ia langsung menuju ruangan tempat Light berada. Det.Yagami melepaskan borgol dan ikatan tangan Light. Ia juga mengatakan kalau kepolisian saat ini telah menetapkan dirinya dan Misa sebagai Kira.

Sinopsis Death Note episode 06 part 2

“Kalau kalian terus disini, kalian akan mati!” det.Yagami membawa Light pergi.

Para polisi bertemu di depan hotel menuju kediaman L. Mereka kemudian sepakat untuk kembali bekerja sama untuk menemukan Kira. Tapi, saat di dalam, mereka dibuat terkejut karena ruangan Light telah kosong. L ada di sana memegang borgol yang tadinya digunakan untuk menahan Light. L mengatakan kalau det.Yagami-lah yang telah membawa Light kabur.

Para polisi mengaku kalau selama ini mereka mendapatkan info dari L, tentang sejumlah kasus pembunuhan terhadap para petinggi perusahaan. Selain itu, tentang grafik salah satu perusahaan yang tiba-tiba saja sahamnya bergerak naik. Tapi, L mengelak. Ia tidak pernah merasa pernah mengirim file seperti itu. Para polisi heran, karena file itu dikirim dari email milik L.

L menyadari sesuatu. Ia memandang tajam ke arah kamera yang ada di pojok ruangan itu.

“Kau terlalu lama menyadarinya,” ujar seseorang berambut pirang yang tengah asyik menyaksikan keadaan di kediaman L lewat laptopnya, Near.

Para polisi sepakat untuk mencari det.Yagami. L mengatakan kalau ia sudah tahu tempatnya. Watari juga melanjutkan dengan laporan, kalau semua persiapan sudah selesai. Apa rencana L selanjutnya?

Det.Yagami membawa Light dengan mobilnya. Dia membahas kasus Otoharada, saat dia menjadi sandera. Saat itu, si penjahat, Otoharada meninggal karena serangan jantung. Det.Yagami mengatakan kalau semua kecurigaan yang mengarah pada Light diawali dari kasus itu.

Det.Yagami dan Light tiba di sebuah gedung gelap terbengkalai. Kecurigaan det.Yagami makin besar. Light ketakutan dengan perubahan sikap tiba-tiba ayahnya ini. Berkali-kali ia meminta ayahnya agar percaya dirinya bukan Kira.

“Light. Katakan yang sebenarnya!” det.Yagami menodongkan senpi yang dibawanya. “Saat insiden penyanderaan itu, untuk menyelamatkanku, kau menjadi "Kira" kan ? Ini tanggung jawab ayah.”

Tapi Light terus saja mengelak, “Kira hidup di dunia ini untuk membunuh orang yang bersalah, kan? Apa aku terlihat senang memikirkan hal merepotkan seperti itu? Aku hanya berpikir hari-hari ku berjalan dengan damai, cuma itu yang kupikirkan! Ayah sendiri juga tau, kan? Aku tidak pernah punya ambisi besar.” Light makin frustasi.

Tapi det.Yagami masih bertahan, “Saat kecil, kau ingin menjadi polisi kan? Tapi saat ibumu meninggal, kau bilang "aku tidak akan menjadi polisi". Setelah kau melihatku, keinginanmu untuk menjadi polisi sudah hilang, kan? Tapi di dalam dirimu, kau memiliki rasa keadilan yang tertidur. Kau menghindarinya, Kira!”

Sinopsis dorama Death Note episode 06 part 2

Upaya Light untuk meyakinkan ayahnya bahwa dirinya bukan Kira, sia-sia. Det.Yagami tetap bertahan dengan keputusannya. Ia berpikir untuk menarik pelatuk senpi-nya. Det.Yagami merasa bertanggungjawab atas perubahan pada putranya itu. Pelatuk senpi itu ditarik … Light terpejam. Tapi, tidak terjadi apapun.

Det.Yagami bicara pada sebuah kamera yang ada di sisi ruangan. Ia membuktikan pada L kalau dirinya masih hidup dan baik-baik saja. Jadi sebenarnya, ini adalah rencana yang dilakukan oleh det.Yagami untuk membuktikan kalau Light bukan Kira.

L juga tengah menyaksikan rekaman itu bersama para polisi di kediamannya. Melihat apa yang terjadi pada det.Yagami dan Light, akhirnya L setuju untuk mengakui kalau dirinya percaya Light bukan Kira. Begitu juga dengan Misa.

Light bisa bernafas lega, “Jadi, ayah sengaja mengeluarkanku dari ruang tahanan itu ? Sudah kuduga, ayah masih percaya kepadaku.”

Det.Yagami merasa bersalah karena sudah bersikap kasar, “Maaf, yang ku katakan padamu, adalah perasaanku yang sebenarnya. Aku bilang padamu akan mempercayaimu sampai akhir, tapi aku mencurigaimu. Tapi kalau kau "Kira", aku berniat mati disini. Aku benar-benar minta maaf.”

Light meradang, “Aku membenci Kira. Karena "Kira", ayah sampai menderita seperti ini. Wajar kalau aku membencinya!”

Light bangun. Ayah dan anak ini pun berpelukan, keduanya bisa menghembuskan nafas lega.

Dari seberang, det.Mogi yang menghubungi det.Yagami. Menurutnya, mereka punya petunjuk soal siapa Kira dan meminta det.Yagami serta Light kembali ke kediaman L. “Menurut penyelidikan kami, tampaknya "Kira" sedang terlibat dengan suatu perusahaan. Mungkin dia telah disuap. Kira kali ini, benar-benar terlihat seperti iblis yang serakah.”

Light membatin mendengar pembicaraan itu, “Iblis yang serakah ?

BERSAMBUNG di sinopsis Death Note episode berikutnya ya ^_^

Picture and written by Kelana

FP: elangkelanadotnet twitter : @elangkelana_net

Bening Pertiwi 16.26.00

Read more ...